VAGINITIS
Usia reproduktif
lactobacillus
Menghambat
Membentuk asam laktat
pertumbuhan
bakteri dgn
H2O2 mempertahan
kan Ph dlm
Bacteriocin suasana asam
Penyebab vagintis
bakteri
vaginitis kandidiasis
trichmoniasis
Bacterial vaginitis
Bakterial vaginitis terjadi ketika adanya ketidakseimbangan flora normal di
dalam vagina, sehingga lingkungan vagina yang asam tidak dapat
dipertahankan karena spesies Lactobacillus terkalahkan jumlahnya oleh
patogen-patogen yang sangat berbahaya bagi lingkungan vagina.
Gardnerella vaginalis, Mobiluncus sp, M. hominis, bakteri aneorob gram
negative seperti jenis Prevotella, Porphyromoinas, Bacteriodes, dan
Peptostreptococcus sp
Pergantian Lactobacillus ini menyebabkan penurunan konsentrasi H2O2 yang
umumnya ditandai dengan produksi sekret vagina yang banyak, berwarna
abu-abu hingga kuning, tipis, homogen, berbau amis dan terdapat peningkatan
PH
Faktor resiko
Pemeriksaan penunjang :
-PH
-Whiff tes
Kriteria amsel :
-pemeriksaan preparat basah 1. Terdapat bercak putih, homogen dan tipis pada dinding
vagina.
2. Ph vagina >4,5.
3. terdapat fishy amine odor bila dicampur dengan KOH 10%.
4. Terdapat clue cell (bila terdapat paling sedikit 20% epitel
vagina).
Tata laksana
Metronidazol
Klindamisin
Amoklav
Terapi topical:
Doksisiklin Metronidazol gel
Eritromisin intravaginal, Klindamisin
krim (2%) Tetrasiklin
Cefaleksia intravaginal
Triple sulfonamide
cream
Kandidiasis vaginalis
Kandidiasis vaginalis adalah infeksi yang disebabkan oleh
jamur, yang terjadi di sekitar vagina. Dapat terjadi secara
eksogen maupun endogen
Penyebab tersering kandidiasis vaginalis adalah candida
albicans yaitu sekitar 85-90%. Sisanya disebabkan oleh
spesies non albicans, yakni candida glabrata (Torulopsis
Glabarata).
Faktor resiko : pemakaian kontrasepsi hormonal,
pemakaian antibiotik spektrum luas, obat yang
mengandung kortikosteroid, diabetes melitus yang tidak
terkontrol serta penyakit infeksi dan keganasan yang
menekan daya tahan tubuh seseorang.
diagnosis
Anamnesis : gatal, flour abous, iritasi, rasa terbakar dan dyspareunia.
Pemeriksaan fisik :
- Colpitis macularis atau strawberry cervix
- Discharge purulen berwarna kuning kehijauan
- Erithema pada vagina, dan serviks.
Pemeriksaan penunjang :
- pH vagina
- Tes Whiff
- Sediaan Basah (Wet mount)
- kultur
Tatalaksana