Kes
Departemen Obstetri dan Ginekologi
FK. UKI - Jakarta
Learning Objective:
Mengetahui definisi fluor albus
Mengetahui gejala klinis fluor albus
Mengetahui etiologi fluor albus
Mengetahui penatalaksanaan fluor
albus
Mengetahui pencegahan fluor albus.
Fluor albus
Klinis:
Pw: Giemsa
Terapi: AB
1.3. Infeksi Garderella
Radang epitel mukosa vagina Hidup
Terapi: AB
2. Jamur
Kandidosis vulvovaginitis atau
disebut juga kandidiasis vulvovaginitis
adalah infeksi vagina dan atau vulva
yang bersifat akut atau subakut
disebabkan oleh spesies Candida,
biasanya oleh spesies Candida
albicans (81%)
2. Jamur
1. Perubahan fisiologik :
Kehamilan, Kegemukan, Keadaan imunodepresi
Iatrogenik, Diabetes Mellitus
2. Medikasi :
- Penggunaan obat antibiotik dan kortikosteroid jangka
lama.
- Alat-alat kontrasepsi (IUD, kondom, diafragma, spons)
dan kotrasepsi oral.
2. Jamur
PREDISPOSISI:
Faktor eksogen , yang meliputi :
Keadaan higenitas.
a. Pengobatan topikal :
- mikonazol 200 mg intravaginal/hari selama 3 hari
- klotrimazol 200 mg intravaginal/hari selama 3 hari
- klotrimazol 500 mg intravaginal dosis tunggal
- butoconazol 2% krim vulva diberikan selama 1-7 hari
- nistatin 100.000 IU intravaginal/hari selama 7-14 hari
- klotrimazol 1 % atau mikonazol 2 % atau tiokonazol
6,5% krim vulva 7-14 hari
2. Jamur :
Pengobatan sistemik :
Beberapa uji coba menunjukkan hasil pengobatan oral dengan
flukonazol, ketokonazol, atau itrakonazol sama efektifnya
dengan pengobatan topikal. Penggunaan secara oral memang
lebih mudah, tetapi potensi toksisitasnya khususnya
ketokonazol harus dipertimbangkan.
Trichomonas
Trichomonas vaginalis tumbuh
Vaginalis
dilingkungan daerah kewanitaan yang
basah atau lembab dengan suhu 35-
37C dan pH nya antara 4,9-7,5.
Terapi:
4. Virus
Penyebab : herpes simplek tipe 2
Terapi:
5. Lain - lain
Penyebab lainnya:
1. Fistula
2. Benda asing : Pesarium,
Benang IUD, Kondom
tertinggal.
3. Kanker mulut rahim.
Pencegahan