Anda di halaman 1dari 8

Vaginitis

- Vagina adalah organ berbentuk tubuler


- Ekosistem vagina td. epitel skuamous vagina yang matur, mukus dan flora vagina normal
- Cairan vagina (mukus) : agak keputihan, tdk berbau dan memiliki kekentalan yg tinggi
(viskositas)
- Mengandung kira-kira 10 pangkat 9 unit koloni bakter

Pengertian Penyakit atau kelainan pada vagina yg disebabkan oleh infeksi, inflamasi (peradangan) dan
perubahan flora normal pada vagina

Gejala Vaginal discharge (40%-50% kasus), berbau, gatal dan atau tidak nyaman

Penyebab Penyebab yang paling sering :


§ Bacterial Vaginosis (40% - 45%)
§ Vulvovaginal Candidiasis (20% - 25%)
§ Trichomoniasis (15% -20%)

Penyebab lain :
ü Servisitis mukopurulen (N. Gonorrhoeae, C. Trachomatis) ü Herpes Simplex Virus
ü Reaksi alergi (mis. Douching, latex)
ü Benda asing
ü Vaginitis atropik
ü Iritasi/Erosi
Faktor Resiko
Diagnosis Ø Anamnesis (cth. keluhan, sejak kapan dst.)
Ø Inspeksi dan inspekulo (genitalia ekst./int.)
Ø Discharge
Ø Pemeriksaan spesimen
> pH
> Bau (Whiff test) menggunakan KOH 10%
> Mikroskopik (preparat basah)
> DNA (Polymerase Chain Reaction /PCR )
> Kultur
klasifikasi

Terapi
Konseling dan Edukasi 1. Kenali discharge yg abnormal
2. Dapat bersifat asimptomatik maupun simptomatik
3. Hampir selalu berkaitan dengan penularan secara seksual, dapat bertahan selama
berbulan-bulan hingga bertahun-tahun bahkan bisa berulang
4. Pada kehamilan dapat menyebabkan kehamilan preterm (khususnya BV dan
Trichomoniasis)
5. Pertimbangkan terapi pada kehamilan (khususnya pada trimester 1 dan 2)
6. Jaga personal higiene
Vaginosis Bakterialis
- Merupakan bagian dari vaginitis
- Terjadi oleh karena pertumbuhan yang berlebihan dari bakteri anerob menggantikan
lactobacillus normal → pH vagina ↑ (perubahan flora normal vagina)
- BV umumnya polimikrobial ttp paling sering dihubungkan dengan pertumbuhan berlebihan
dari Gardnerella vaginalis dan Mycoplasma hominis

Pengatahuan - Organisme lainnya yang dapat terlibat : Mobiluncus species, Prevotella species, Porphyromonas
umum species, Bacteroides species, and Peptostreptococcus species
- BV dapat bersifat asimptomatis pada 50%-60% wanita
- Penderita BV meningkatkan risiko utk menderita infeksi saluran kencing (ISK) dan penyakit
radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID)
- Wanita hamil dengan BV, meningkatkan risiko kelahiran preterm dan ketuban pecah dini (KPD)
- Meskipun BV lebih sering terjadi pada wanita yg sering berganti pasangan namun tdk
dikategorikan sebagai penyakit yg ditularkan melalui hubungan seksual (sexual transmitted
disease/STD) krn juga ditemukan pada wanita yang belum atau tidak menikah
- Terapi pada pasangan seksual tdk mencegah kekambuhan penyakit ini

Gejala - Discharge (keputihan) yg tipis, homogen dan berbau amis (bau amis disebabkan krn produksi
amin oleh bakteri anaerob)
- BV tdk berhubungan dgn peradangan mukosa vagina dan jarang dgn keluhan gatal
- BV yg asimptomatik maupun simptomatik sangat berhubungan dengan peningkatan risiko HIV

Diagnosis Menggunakan Kriteria Amsel


Positif jika didapatkan 3 dari 4 kriteria, a.l :
1.Discharge yg tipis dan homogen
2.pH vagina > 4,5
3.Whiff tes + (sediaan berbau amis dengan penambahan KOH 10%)
4.Didapatkan gambaran Clue cells pd px mikroskop (preparat basah)

Alat diagnostik alternatif :


ü Pewarnaan gram
ü Hay’s Criteria
ü Nugent’s Scoring System
ü Affirm VP III (Becton Dickinson, Sparks, MD)
ü DNA hybridization probe test for high concentrations of G. vaginalis
ü OSOM BV Blue test (Sekisui Diagnostics, Framingham, MA)
- Kultur discharge tidak direkomendasikan sebagai alat diagnostik
- Cervical Paps Smear tidak direkomendasikan krn mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang
rendah

Terapi
CATATAN • Meskipun metronidazole melewati barier plasenta, tdk ada bukti tjdnya efek teratogenik dan
TAMBAHAN mutagenik pada bayi
• Data menunjukkan bahwa metronidazole menimbulkan risiko rendah pada kehamilan
• Metronidazole disekresikan melalui air susu. Meskipun begitu beberapa seri kasus yang dilaporkan
tidak menemukan bukti efek buruk terkait metronidazol pada bayi yang disusui
• Beberapa dokter menyarankan untuk menunda menyusui selama 12-24 jam setelah perawatan ibu
dengan dosis tunggal metronidazole 2 g

Anda mungkin juga menyukai