Anda di halaman 1dari 34

 Nama : Dr. Dr. Fr.

Hamido Hutauruk, SpOG


 Pangkat/ Golongan : Pembina Utama Madya / IV d
 Tempat/Tanggal Lahir : Bukit Tinggi / 10 Oktober 1957
 Agama : Katolik
 Pendidikan Terakhir : Dokter umum : FK USU Medan Thn 1986
SpOG : FK USU Medan Thn 1996
S-3 Biomed : FK UNAND PADANG Thn 2017

 Organisasi : Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI)


Anggota Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) Pusat
Anggota Perhimpunan Obstetri Ginekolgi Indonesia (POGI) Cabang Pekanbaru

 Alamat Kantor : Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UR / RSUD Arifin Achmad Prop.
Riau
Keputihan
(Fluor Albus)
diagnosis & tatalaksana

Dr. dr. F. Hamido Hutauruk, SpOG

Fakultas Kedokteran – Universitas Riau


RSUD Arifin Achmad - Pekanbaru
Normal Vagina
 Sekresi cairan vagina normal:
• Sekresi vulva: kelenjar sebaceous, kelenjar keringat,
kelenjar Bartholin, kelenjar Skene
• Eksfoliasi sel vagina dan leher rahim
• Lendir serviks
• Endometrium dan cairan oviduktal
• Mikroorganisme (flora normal) dan produk
metaboliknya

 Ditentukan oleh proses biokimia, dipengaruhi oleh kadar


hormon
Fisiologi Normal Vagina
 Karakteristik cairan vagina
• 1-4 ml cairan / 24 jam
• Putih atau transparan, kental , tidak berbau
• Perubahan tergantung siklus haid, pil kb, kehamilan
• pH 3.8 - 4.2
Microbiology of the Vagina

estrogen

lactobacilli
glycogen
Promotes
growth of
lactobacilli; lactic acid
inhibits growth
of pathogenic
organisms
pH 3.8-4.2*
Diagnosis Vaginitis
a. Anamnesis Riwayat Pasien
b. Inspekulo  vaginal discharge (fluor albus)
c. Pemeriksaan spesimen melalui mikroskop

Informasi mengenai aktifitas seksual, riwayat menstruasi,


higiene (riwayat gurah vagina, pengobatan, dll) harus
ditanyakan kepada pasien
Vaginitis
Apa itu Vaginitis?
 Sindrom klinis yang disebakan oleh inflamasi / infeksi pada
vagina yang ditandai oleh cairan vagina yang tidak normal
(fluor albus)
 Kadang disebabkan oleh penyakit menular seksual
Vaginitis: Gejala Klinis

 Cairan vagina abnormal


(FLUOR ALBUS)
 Gatal pada daerah vulva
 Bau tidak sedap
 Rasa tidak nyaman
 Rasa terbakar / panas saat berkemih
 Nyeri pada hubungan seksual
Evaluasi Klinis Pada Vaginitis

Pemeriksaan Klinis

 Karakteristik dari fluor albus


 Tampilan vulva
 Tampilan mukosa vaginal
 Tampilan cervix
 Pemeriksaan bimanual (VT)
Evaluasi Diagnostik of Vaginitis

 Pemeriksaan
pH vagina

 Whiff test
 KOH  Fishy Odor

 Pemeriksaan
Mikroskopik
 jenis mikroorganisme
Bacterial Vaginosis

Infeksi Bakteri
Bacterial Vaginosis
Penyebab vaginitis tersering

Vaginal lactobacilli (Flora Normal Vagina) jumlahnya kalah


dengan bakteri patogen:
 Anaerob:
 Mobiluncus  Haemophilus
 Bacteroides spp.  peptostreptococci

 Prevotella spp.
 Aerobic: Gardnerella vaginalis
 Mollicutes: Mycoplasma hominis
Gejala Klinis of BV

 Berbau  “fishy” odor


 Jumlah cairan vagina berlebihan
 Gatal dan iritasi pada vulva
 Gejala memburuk setelah
berhubungan seksual dan
selama menstruasi
 50% bisa tanpa gejala
 Faktor risiko: gurah vagina,
kekurangan lactobacilli pada vagina,
multiple sexual partners

Bukan penyakit menular seksual,


 Tapi dapat diperberat oleh hubungan
seksual
Apa Yang Salah Dengan Gurah / Cuci
Vagina (Douching) ?

 Menganggu ekosistem vagina


 membunuh lactobacillus
(flora normal)

 Meningkatkan risiko BV dan


Candidiasis

 Tidak ada produk dan


frekuensi penggunaan yang
direkomendasikan
BV: Kriteria Diagnosis

Amsel Criteria (3 dari 4):


 Fluor berwarna putih homogen
yang menempel pada dinding vagina
 Vaginal pH > 4.5
 “Whiff” test (+)
 > 20% Clue cells pada pemeriksaan
mikroskopik (sediaan basah)

> Sensitifitas Pemeriksaan 90%


BV: Tatalaksana
Recommended regimens:
 Metronidazole 500 mg PO 2 times a day for 7 d
 Pregnancy: Metronidazole 250 mg orally
 3 times a day for 7 days

Alternative regimens:
 Metronidazole 2 g PO single dose
 Metronidazole gel 0.75% 5 g per vagina QD for 5 d
 Clindamycin cream* 2% 5 g per vagina QHS for 7 d
 Clindamycin 300 mg PO BID for 7 d
 Clindamycin ovules 100 mg per vagina QHS for 3 d

How About Probiotics ?


BV: Komplikasi Pada Kehamilan

 Preterm labor dan BBLR


 Ketuban Pecah Dini
 Chorioamnionitis
 Post-partum endometritis
Vulvovaginal Candidiasis (VVC)

Infeksi Jamur
Vulvovaginal Candidiasis

 Disebabkan oleh Candida spp. (albicans 75-90%,


glabrata 5-10%, tropicalis 5-10%)

 Candida secara normal ada pada15-40% wanita,


sehingga dikatakan pathogen bila terdapat gejala

 70-75% wanita pernah mengalami Candidiasis


dan 40-50% nya mengalami kekambuhan
VVC: Faktor Risiko

 Perubahan Hormon
 Kehamilan
 Diabetes
 Penggunaan Antibiotic
 Infeksi HIV
 Penggunaan Steroids
VVC: Manifestasi Klinis
 Fluor albus kental dan
menggumpal
 Radang pada vagina
 Rasa terbakar, gatal, bengkak,
dan kemerahan pada vulva
 Dapat disertai dengan nyeri
saat berkemih

Bukan penyakit menular seksual,


 Tapi dapat diperberat oleh hubungan
seksual
VVC: Diagnosis
 Fluor albus kental dan menggumpal
 Radang pada vagina
 Pemeriksaan sediaan basah
(microscope)  gambaran budding
yeast hyphae or pseudohyphae
(sensitifitas 50-70%)
 pH vagina biasanya normal
VVC: Tatalaksana

Obat Topikal:
 Clotrimazole:
 1% cream per vagina x 7-14 d
 100 mg vaginal tab x 7 d or 2 tabs x 3 d
 500 mg vaginal tab x 1

 Miconazole:
 2% cream per vagina x 7 d
 200 mg vaginal suppository x 3 d
 100 mg vaginal suppository x 7 d
VVC: Treatment
Obat topikal:

 Butoconazole 2% cream per vagina x 3 d (or sustained-


release, single dose)

 Tioconazole 6.5% ointment per vagina x 1

 Terconazole:
 6.5% ointment per vagina, single dose
 0.4% cream per vagina x 7 d
 0.8% cream per vagina x 3 d
 80 mg vaginal suppository x 3 d

Terapi Oral:
 Fluconazole 150 mg PO Single Dose
Trichomonas Vaginalis

Penyakit Menular Seksual


Trichomoniasis
 Penyebab: Trichomonas vaginalis  protozoa anaerobik berflagel

 Dapat bersifat carier tanpa gejala baik pada pria maupun wanita

 Meningkatkan kemungkinan terinfeksi HIV


 merusak SLPI (Secretory Leukocyte Protease Inhibitor), sebuah
protektor endogen yang diketahui menghambat penempelan HIV
pada sel

 Meningkatkan risiko persalinan prematur dan BBLR


Trichomoniasis: Gejala Klinis
 Dapat menginfeksi ectocervix,
vagina, urethra atau kandung kemih
Fluor albus berbau, berbusa,
berwarna kuning-kehijauan

 Gambaran ‘Strawberry appearance’


pada serviks

 Pada pria menyebabkan urethritis

 Sering asymptomatic ( 50%)


Trichomoniasis: Diagnosis

 Trichomonas yang
bergerak pada sediaan
basah (microscope)
Trichomoniasis: Tatalaksana
Recommended regiments:
 Metronidazole 2 g PO single dose
 Tinidazole 2g PO single dose

Alternative regimen:
 Metronidazole 500 mg PO 2 times a day for 7d

Metronidazole sangat efektif (95%)


bila kedua pasangan diobati
*Tidak ada perbedaan dosis untuk kehamilan
Ringkasan

Perbedaan Penyebab Vaginitis


Normal Bacterial Vaginosis Candidiasis Trichomoniasis

Itch, discomfort,
Symptom Itch, discharge, ~70%
Odor, discharge, itch dysuria, thick
presentation asymptomatic
discharge
Homogenous,
Clear to adherent, thin, milky Thick, clumpy, white Frothy, gray or yellow-
Vaginal discharge
white white; malodorous “cottage cheese” green; malodorous
“foul fishy”
Inflammation and Cervical petechiae
Clinical findings
erythema “strawberry cervix”

Vaginal pH 3.8 - 4.2 > 4.5 Usually < 4.5 > 4.5

KOH “whiff” test Negative Positive Negative Often positive

Few to many Motile flagellated


Clue cells (> 20%),
NaCl wet mount Lacto-bacilli protozoa, many
no/few WBCs WBCs WBCs

Pseudohyphae or
KOH wet mount spores if non-albicans
30 species
PENYEBAB LAIN FLUOR ALBUS
YANG HARUS ANDA SINGKIRKANN
Fluor albus pada Kanker Serviks

• Sebagian besar, Kanker Serviks


stadium awal tidak bergejala

• Perdarahan paska berhubungan,


diantara menstruasi, atau setelah
menopause

• Fluor albus encer, keluar terus


menerus, berwarna pucat, merah
muda / cokelat / bercampur darah,
serta berbau busuk

• Segera rujuk
Pesan Dibawa Pulang
 Keputihan / fluor merupakan hal yang normal dalam
kehidupan seorang wanita. Namun bila terdapat
perubahan dari tampilan normal, mungkin saja hal tersebut
merupakan tanda dari suatu penyakit

 Hal yang penting untuk menilai fluor yang tidak normal:


• Riwayat Pasien
• Inspekulo untuk melihat karakteristik dari fluor
• Pemeriksaan sampel fluor dengan mikroskopik

 Jangan lupa, Kanker Servik juga dapat menimbulkan gejala


seperti fluor albus lainnya

Anda mungkin juga menyukai