PENDAHULUAN
2.1 Definisi
2.2 Etiologi
2.3 Patogenesis
2.1 DEFINISI
Non sexually
Non infeksi transmitted
infection
Sexually
transmitted
infection
VAGINOSIS BAKTERIAL
Diagnosis vaginosis bacterial dapat ditegakkan kalau ditemukan campuran jenis bacteria
termasuk morfotipe Gardnella dan batang positif gram atau negative gram yang lain atau
kokus atau keduanya. Terutama dalam jumlah besar, selain itu dengan mofotipe Lactovacillus
dalam jumlah sedikit atau tidak ada diantara flora vaginal dan tanpa adanya bentuk-bentuk
jamur.
Normal kalau terutama ditemukan morfotipe Lactobacillus diantara flora vaginal dengan atau
Indeterminate kalau diantara criteria tidak normal dan tidak konsisten dengan vaginosis
bacterial
Pengobatan
Pemeriksaan langsung
Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa
dengan larutan KOH 20% atau dengan pewarnaan
gram, terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu
Pemeriksaan biakan
Bahan yang akan diperiksa ditanam dalam agar
dekstrosa glukosa Sabouraud
Pengobatan
Non medikamentosa
Medikamentosa
Sediaan Tes
Kultur
langsung identifikasi
Tes beta
Tes thomson
laktamase
Pengobatan
Sefiksim
Merupakan sefalosporin geberasi ke-3 dipakai sebagai dosis tunggal 00
mg. efektivitas dan sensitifitas sampai saat ini paling baik, yaitu 95% 16
Levofloksasin
Dari golongan kuinolon, obat yang menjadi pilihan adalah Levofloksasin
500 mg, dosis tunggal. Dengan ciprofloksasin 500 mg, dan oflofoksasin
400 mg, per oral dosis tunggal, dilaporkan sudah resisten pada daerah
tertentu di Indonesia 16.
Tiamfenikol
Dosisnya 3,5 gram, dosis tunggal secara oral. Angka kesembuhan ialah
97,7%. Tidak dianjurkan pemakaiannya pada kehamilan
KESIMPULAN