Wiryawan Permadi
Divisi Fertilitas Endokrinologi Reproduksi
Departemen Obstetri & Ginekologi
FK UNPAD/RSHS
• Membingungkan serta
nomenklatur yang tidak
konsisten1
• Kurangnya metode yang
terstandarisasi untuk mencari
dan mengkategorisasi
etiologi potensial pada
praktek sehari-hari2
DUB/PUD
Terminologi
• Terminologi yang diabaikan oleh FIGO (Munro dkk., 2011)
SEKUNDER
TERSIER
Kesepakatan Sistem Penulisan
• Kemungkinan penyebab PUA pada individu bisa lebih dari satu
karena itu dibuat sistem penulisan
– Angka 0: tidak ada kelainan pada pasien
– Angka 1: terdapat kelainan pada pasien
– Tanda tanya (?): belum dilakukan penilaian
Wanita dengan
AUB dapat
Terkadang ada Sebagai
mempunyai satu,
patologi, seperti konsekuensinya,
beberapa atau
leiomyoma investigasi
bahkan tidak ada
subserosa, tapi wanita dengan
faktor-faktor
diperkirakan AUB secara
kontribusi
bukan penyebab sistematis harus
genetik dari
AUB diterima
perdarahan
abnormal
POLA PENDARAHAN
Perdarahan uterus disfungsional
Ovulasi Anovulasi
Eumenorea
Menoragia
Perdarahan ireguler
Alur diagnostik perdarahan menstruasi yang berat
Menilai Bila Tindakan bedah/
Adanya patologi yang
perdarahan Mengevaluasi mencurigakan atau terdeteksi pengobatan
yang masalah adanya faktor risiko
patologi lain
mengganggu yang jelas
Pertanyaan: Menanyakan riwayat Melakukan pemeriksaan
medis
Jumlah darah lanjutan
perdarahan Melakukan pemeriksaan
fisik Pencitraan
Dampak fisik Melakukan pemeriksaan
Dampak darah lengkap Biopsi
kehidupan Menanyakan faktor
risiko
Pengobatan medis
Tiga pertanyaan untuk membantu identifikasi
perdarahan menstruasi yang berat Menilai perdarahan
yang mengganggu
• Seberapa banyak anda berdarah?
• Apakah anda harus mengganti pembalut saat malam hari atau terbangun
malam hari?
• Saat hari-hari terbanyak perdarahan, apakah pernah pembalut anda atau
tampon anda tidak dapat menampung darah menstruasi dalam 2 jam?
• Pemeriksaan Fisik
Palpasi abdomen
Visualisasi cervix
1. NICE Heavy Menstrual Bleeding Clinical Guideline 44; 2007; 2. UpToDate 2014. Accessed at http://www.uptodate.com/contents/approach-to-
abnormal-uterine-bleeding-in-nonpregnant-reproductive-age-women.
Pemeriksaan darah lengkap direkomendasikan untuk semua
wanita dengan perdarahan berat atau perdarahan yang lama 1
Pemeriksaan lanjutan
atau patologi yang
Pemeriksaan laboratorium mencurigakan
tambahan diperlukan pada
beberapa kondisi dibawah ini:1-
3
• Kemungkinan hamil
• Riwayat perdarahan abnormal
sejak menarchae atau riwayat
perdarahan abnormal pada
keluarga atau pada pasien sendiri
• Tanda klinis yang sugestif kepada
penyakit tiroid
1. SOGC Clinical Practice Guideline. J Obstet Gynaecol Can 2013;35(5 eSuppl):S1-S28; 2. Marret H, et al, on behalf of CNGOF. Eur J Obstet
Gynecol Reprod Biol 101(152):133-137; 3. NICE Heavy Menstrual Bleeding Clinical Guideline 44; 2007.
Apa indikasi untuk pemeriksaan pencitraan dan
penilaian endometrium serta biopsi?1,2 Evaluating
the problem
Pemeriksaan lanjutan
• Pemeriksaan mengarah atau patologi yang
mencurigakan
kepada perdarahan yang
disebabkan struktural
• Kegagalan pengobatan
• Terdapat risiko keganasan
1. SOGC Clinical Practice Guideline. J Obstet Gynaecol Can 2013;35(5 eSuppl):S1-S28; 2. NICE Heavy Menstrual Bleeding Clinical Guideline 44;
2007.
Apa indikator risiko terhadap kanker endometrium
atau patologi lain pada wanita usia reproduktif?1-5
Evaluating
the problem
Pemeriksaan lanjutan
atau patologi yang
mencurigakan
Perdarahan Pencitraan
intermenstrual untuk
Adanya satu
Perdarahan post- dari gejala ini penyebab
coitus memerlukan struktural
Tekanan pelvis pemeriksaan
lanjutan Biopsi
Nyeri endometriu
m untuk
pemeriksaa
n histologis
1. NICE Heavy Menstrual Bleeding Clinical Guideline 44; 2007; 2. SOGC Clinical Practice Guideline. J Obstet Gynaecol Can 2013;35(5
eSuppl):S1-S28; 3. Marret H, et al, on behalf of CNGOF. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol 101(152):133-137; 4. ACOG Committee on Practice
Bulletins – Gynecology, Bulletin 136. Obstet Gynecol 2013;122:176–85; 5. Spanish Society of Gynecology and Obstetrics 2013, proSEGO.com.
Apa indikator potensial lain bagi risiko yang
meningkat dari suatu patologi?1-5
Pemeriksaan lanjutan
Evaluating
atauthe
patologi
problemyang
Umur mencurigakan
Paparan
Merokok estrogen
yang terus
menerus
Faktor-faktor
Manajemen
ini
Obesitas ketidakpasti
membutuhka
an
n
pemeriksaan
Medikasi
lain
lanjutan
Diabetes
Faktor
herediter
1. NICE Heavy Menstrual Bleeding Clinical Guideline 44; 2007; 2. SOGC Clinical Practice Guideline. J Obstet Gynaecol Can 2013;35(5
eSuppl):S1-S28; 3. Marret H, et al, on behalf of CNGOF. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol 101(152):133-137; 4. ACOG Committee on Practice
Bulletins – Gynecology, Bulletin 136. Obstet Gynecol 2013;122:176–85; 5. Spanish Society of Gynecology and Obstetrics 2013, proSEGO.com.
Kesimpulan
• Diagnosis perdarahan hebat dianggap kompleks namun
pada tidak semestinya pada mayoritas wanita
• Alur diagnostik yang disarankan, terdiri dari beberapa
pertanyaan kunci dan tindakan yang membutuhkan
pemeriksaan mendetil
• Ketika tidak ada indikasi untuk pemeriksaan lanjutan,
disarankan untuk diskusi mengenai pengobatan
TERIMAKASIH
PRINSIP PENANGANAN
Kunci suksesnya perawatan
perdarahan disfungsional ialah
mengidentifikasi mekanisme
mana yang mengalami gangguan
Mengembalikan pertumbuhan
endometrium yang abnormal
yang diakibatkan anovulasi
Medikamentosa Bedah
Hormonal Non-hormonal
Antiinflamasi
Antifibrinolitik
non-steroid
ANTI
FIBRINOLITIK
Hormon E+P
Pembuluh darah Stroma Epitel
Rasio PGE2:PGF2a > Aktivitas fibrinolisis >
PGI2 meningkat koagulasi
Kelainan Kelainan Peningkatan
angiogenesis hemostasis MMP
HORMON
ANTI
GANGGUAN HAID
PROSTAGLANDIN
PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL
(PUA)
Perdarahan Uterus Abnormal meliputi semua kelainan
haid baik dalam hal jumlah maupun lamanya
PUA
Ya Tidak Ya
Ya Tidak
1. Infus RL dan oksigen dan transfusi darah jika Hb < 7,5 g 1. EEK 2.5 mg, oral setiap 6 jam, ditambah prometasin 25 mg oral.
/ dl Asam traneksamat 3 x 1 gram diberikan bersamaan dengan EEK.
2. EEK 2.5 mg, oral setiap 6 jam, ditambah prometasin 25 2. D&K jika perdarahan masih berlangsung dalam 12-24 jam.
mg oral atau injeksi setiap 4-6 jam. Asam traneksamat 3. Setelah perdarahan akut berhenti, diberikan PKK 4x1 tab (4 hari),
3 x 1 gram diberikan bersamaan dengan EEK 3x1 tab (3 hari), 2x1 tab (2 hari) dan 1x1 tab, 3 minggu dan 1
3. D&K jika perdarahan masih berlangsung dalam 12-24 minggu bebas PKK. PKK siklik selama 3 bulan
jam. 4. Jika terdapat kontra indikasi PKK dapat diberikan progestin selama
4. Setelah perdarahan akut berhenti, diberikan PKK 4x1 14 hari, kemudian stop 14 hari. Ulangi 3 bulan.
tab (4 hari), 3x1 tab (3 hari), 2x1 tab (2 hari) dan 1x1 5. USG transvaginal / transrektal, TSH, DPL, PT, aPTT.
tab, 3 minggu dan 1 minggu bebas PKK. PKK siklik 6. Tablet hematinik 1x1 tab
selama 3 bulan. Dapat diberikan GnRH agonis 3 siklus
bersama PKK.
5. Jika terdapat kontra indikasi PKK dapat diberikan
progestin selama 14 hari, kemudian stop 14 hari. Ulangi
3 bulan.
6. USG transvaginal / transrektal, TSH, DPL, PT, aPTT.
7. Tablet hematinik 1x1 tab
Bila terapi medikamentosa tidak berhasil atau ada kelainan organik, lakukan terapi pembedahan seperti
ablasi endometrium, miomektomi, polipektomi atau histerektomi
PUA kronik
> 3 bulan, lama, jumlah, dan frekuensi Tidak PUA akut
perdarahan tidak dapat diramalkan
Ya
Pemeriksaan awal
DUB/PUD
History and
Physical Exam
PALM Pregnancy
Complete Blood Count
Platelet Count
Pregnancy test
USG
FSH
Von Willebrand, PRL Total testosterone,
VIII, X, PT, APTT, Testosterone DHEAS, 17-OHP, 2
TSH, Platelet 17-OHP hours GTT, fasting
USG insulin, fasting lipid
17/11/2019 48
• HORMONES • ANTIFIBRINOLYTICS
• Es+Pr (COCP)
• Progestogens • TRANEXAMIC ACID (TA)
• Norethisterone
• NSAIDs
• Nomegestrol acetate
• LNG IUD • Mefenamic acid (MA)
• Danazol
• Naproxen,Ibuprofen
• GnRH analog
• Estrogen • SERMS
Bleeding Pattern in Adolescent
Regular
60%
Heavy Irregular/
Menstrual Oligomen
bleeding periods orrhea
10 % 30%
Amenorrhe
a 10 %
Treatment for uterine bleeding in adolescent
Problem Treatment
Transfusion
FFP
Hematologic-Hemostatic problem
Thrombocyt
etc
Insulin Resistance
Insulin Sensitizer Agent
Hyperinsulinemia
OCP
Hirsutism
Antiandrogenic agent
Obesity Lifestyle changes
Acute and heavy bleeding
• Estradiol valerat (progynova) : 3 x 6
Stop mg
• D/C If heavy bleeding is occured
bleeding within 12 hours
Maintain
regular • OCP (21-7 atau 24-4) for 3cycles
cycle
No heavy bleeding
Stop • Nomegestrol asetat (lutenyl) : 1x5-10
mg, for 12-14 d
bleeding
Maintaining
• OCP
regular • Progestin cyclic
cycle
KELAINAN KOAGULASI
Kadir RA, Lukes AS, Kouides PA, Fernandez H, Goudemand J. Management of excessive
menstrual bleeding in women with hemostatic disorders. Fertil Steril. 2005;84:1352-9.
Manajemen:
Penanganan berdasarkan usia
Golongan usia Intervensi
Perimenars Asam traneksamat 3-4 x 1 gram, 5 hari
pertama menstruasi
Pil kontrasepsi kombinasi
Reproduktif LNG-IUS
Pil kontrasepsi kombinasi
Asam traneksamat 3-4 x 1 gram, 5 hari
pertama menstruasi
Perimenopause/ Asam traneksamat 3-4 x 1 gram, 5 hari
di luar pertama menstruasi
reproduktif LNG IUS
Ablasi endometrium
histerektomi
Kadir RA, Lukes AS, Kouides PA, Fernandez H, Goudemand J. Management of excessive
menstrual bleeding in women with hemostatic disorders. Fertil Steril. 2005;84:1352-9.
Manajemen:
algoritme Ingin mempertahankan
fertilitas?
ya tidak
Patologi pelvik (+)
atau kegagalan
Merencanakan terapi medikal:
hamil segera? bedah
ya tidak
Kadir RA, James AH. Reproductive health in women with bleeding disorders. Treatment of
Hemophilia. 2009;48.
PENGOBATAN HORMONAL
Terapi progestin
Menghambat proliferasi
Dosis yang lebih tinggi dan durasi yang lebih lama atau
pemberian estrogen berulang terkadang diperlukan.
Estrogen
1. Menstimulasi reepitelisasi
endometrium dan proliferasi
Setelah itu, dosis terapi harus 2.5 mg EEK atau 2.0 mg mikronisasi
diganti per oral estradiol / 6 jam kurangi satu kali
perhari setelah perdarahan terkontrol
Tambahkan progestin
atau
ubah menjadi COC setelah 14 – 21 MPA 5 -10 mg perhari (7 – 10 hari)
hari
TV- USG harus dilakukan saat atau sebelum terapi dimulai untuk meminimalkan
resiko kegagalan terapi yang dapat terjadi pada wanita dengan endometrium tipis
Pada endometrium tebal, vaskuler
dan rapuh
Dapat mengurangi perkembangan lebih
lanjut dan mengorganisasi serta
menstabilisasi endometrium.
Prostaglandin
Bekerja pada
NSAID :
1. Menghambat sintesis
prostaglandin dan
mengurangi kehilangan
darah akibat menstruasi
2. Penyeimbang antara
tromboksan A2
(vasokonstriktor dan
promotor agregasi platelet)
dan prostasiklin
(vasodilator dan inhibitor
agregasi platelet)
Non Steroid Anti Inflammatory Drugs (NSAID)
Kesimpulannya :
1. Biopsi tidak diperlukan endometrium < 5 mm.
2. Biopsi diindikasikan bila riwayat klinis menemukan unopposed estrogen lama +
endometrium normal (5 – 12 mm).
3. Biopsi juga perlu dilakukan pada endometrium dengan ketebalan > 12mm.
Kuretase
Pada wanita dengan perdarahan Cara cepat untuk
akut dapat dilakukan dilatasi menghentikan perdarahan
dan kuretase prosedur uteri yang tidak diketahui
diagnostik dan terapi penyebabnya.
KLASIFIKASI PROGESTIN
Natural Sintetik
Progesteron
- Demegestone - Medroksi
- Promogestone progesteron Noretindron Levonorgestrel
- Nomegestrol asetat Noretindron - Desogestrel
asetat - Norgestimat
Asetat, - Megestrol asetat Noretinodral
Lutenyl - Clormadinon - Gestoden
Linestenol
asetat Etilnodiol
- Ciproteron asetat diasetat
17/11/2019 78
Progesteron + + - - +/-
Didrogesteron + + - - +/-
MPA + + - +/- -
Norethisteron + + + + +
Lynestrenol + + + + +
Nomegestrol asetat ++ + - - -