I IBUFOSI PARN'U
+1.
'rshs Nomor Dokumen Nomor Revisi Halarnan
RSUP Dr. Hasan Sadikin
HS. 1.8O2.01.0367 oo r12
Bandurrg
Ditetapkan
)tD Utanar4_
STAI{DAR Tanggal terbit
PROSEI'T'R
OPERASIOI{AL O3 April 2017 /r-"
Dr. Ayi barsari, MARS
NIP 19571 1091984102001
PEIIGIRTIAII Identjfikasi pasien adalah suatu prosedur konfrrmasi
identitas pasien agar sesuai dengan identitas yang ada di
dalam rekam medis pasien dan tidak terjadi kesalahan
identifikasi.
TUJUAN l. Mengidentifikasi dengan tepat pasien tertentu sebagai
individu yang akan diberi l,ayanan atau pengobatan
tertentu.
2. Mencocokkan layanan atau perawatan dengan
individu yang tepat.
I(EBIJATAIT Keputusan Direlrtur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin, No.
HK.O2.O3|X.4.\.3l5g4/2OI7, tentang Panduan
Sasaran Keselamatan Pasien Unhrk Identifikasi Pasien di
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
PROSEDI'R 1. Dokter/bidan/perawat memberikan gelang identitas
sementara (tanpa barcode) kepada bayi baru lahir
(hidup) dengan warna sesuai jenis kelamin bayi
'l berisi: nama ibu, tanggal lahir bayi, dan nomor urut
DOIiU , N kelahiran bayi sebelum tersedia gelang identitas
berbarcode.
2. Dokter/bidan lferawat memberikan gelang identitas
sementara (tanpa barcode) kepada ibu dari bayi (ibu
post partum), selain gelang identitas ibu yang sudah
dipasang pada saat masuk rumah sakit, sehingga ibu
post parrum akan mengenakan dua (2) gelang, yaitu
gelang identitas ibu dan gelang yang sama dengan
gelang identitas bayinya.
3. Dokter/bidan/perawat akan mengganti gelang
sementara dengan gelang identitas berbarcode,
setelah bayi mempunyai berkas rekam medis dan
gelang identitas berbarcode (pafing lama 24 jam).
Pada kondisi dimana jenis kelamin bayi sulit
IDEITTIFII(ASI PADA BAYI BARU I,AIIIR (HIDI'PI DAIT
IBU POST PARTT'U
{srsrrs
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
HS.1.B02.10003 o4 212
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
PROSEDUR ditentukan, pemilihan warna gelang identitas sesuai
jenis kelamin yang lebih mungkin.
UNIT TERXAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Kamar Operasi
5. Intensiue Care Unit
IX)KI'MEN 1 . Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
ffa,r,, clcy|1
,l* . Dton Tc.-h,gat t"t- \7oc
Bandung
Judul konsep
be N
( d.n+-t ptt-..., ' 7' cla b*6i bat L-htr Lfu',,t, F) aan I lb"'*^^
pck
L,I
[..k 9a 9Ff Rc,
oz ?aa"jwo-",^'* s4 I l
usahe
FJ353t;[[:A':'ii'ta
7 /+P7
b-,
Ditetapkan
{ rshs
RSIIP Dr.IIInE Srdllilr FORIUT'LIR PEMBUATAN/REITISI DOKUMEN*I
BEdurg
Alasan pembuatan/revisi *)
eP*,--]?....P.-. EPo b .r-'.,
Nama Kebijakan
BaY'&'ru tahlr httu1 aar t6, V+
Pengkajian SPO Baru Revisi
. g _\-2017
Tanggal Pengkajian ''''" /""""" "" '
Tim Pengkaji : 1. dr. Yana Akhamad Supriatna, SpPD-KP
2. siti Mahmudah, sH, MH.Kes
3.
4.
Pokja
Unit Kerja 0rYa lct watrn
KOMENTAR TAMBAHAN:
REKOMENDASI:
Petunjuk:
diisi tanda ! (checklist) pada pernyataan yang sesuai