Anda di halaman 1dari 11

KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER RUBINI MEMPAWAH


NOMOR : 325 TAHUN 2018

TENTANG

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER RUBINI MEMPAWAH

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER RUBINI MEMPAWAH,

Menimbang : a. bahwa pelayanan kesehatan adalah hak setiap orang,


semua dokter dan staf rumah sakit harus memahami
hak dan kewajiban pasien.

b. bahwa agar hak dan kewajiban pasien di RSUD dr.


Rubini Mempawah dapat terlaksana dengan baik
perlu adanya Panduan Hak Pasien dan Keluarga.

c. bahwa sehubungan dengan huruf a dan b tersebut


perlu ditetapkan Panduan Hak dan Kewajiban Pasien
RSUD dr. Rubini Mempawah dengan Surat
Keputusan Direktur RSUD dr. Rubini Mempawah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang


Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);

4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang


Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5072);

5. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 4 Tahun 2018 tentang kewajiban rumah sakit
dan kewaiban pasien

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2014 tentang


Perubahan Nama Kabupaten Pontianak Menjadi
Kabupaten Mempawah di Kalimantan Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5556);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2014 tentang


Tenaga Kesehatan

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


129/MENKES/PER/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran;

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran;

12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 755 / MENKES


/ PER / IV / 2011 tentang Penyelenggaraan Komite
Medik di Rumah Sakit.

13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 TAHUN 2017


tentang Keselamatan Pasien;

14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 012 Tahun 2012 Tentang Akreditasi Rumah
Sakit;

15. Keputusan Menteri Kesehatan No.


631/MENKES/SK/IV/2005 tentang Pedoman
Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff By Laws)
di Rumah Sakit.

16. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah


Dokter Rubini Mempawah Nomor : Tahun 2018
tentang Pedoman Kredensial Dan Kewenangan Klinis
Staf Medis Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Rubini
Mempawah

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DOKTER RUBINI MEMPAWAH TENTANG PANDUAN HAK
PASIEN DAN KELUARGA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DOKTER RUBINI MEMPAWAH

KESATU : Panduan Perlindungan Hak Pasien dan Keluarga Rumah


Sakit Umum Daerah Dokter Rubini Mempawah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Direktur RSUD dr. Rubini Mempawah ini.

KEDUA : Keputusan Direktur ini mulai berlaku sejak tanggal


ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki
kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Mempawah
Pada tanggal : 25 – 09 – 2018

DIREKTUR RSUD dr. RUBINI


MEMPAWAH

DAVID V.P. SIANIPAR


LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DOKTER RUBINI MEMPAWAH
NOMOR : 325 TAHUN 2018
TANGGAL : 25 – 09 – 2018
TENTANG : PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER
RUBINI MEMPAWAH

PANDUAN
HAK PASIEN DAN KELUARGA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MEMPAWAH


RSUD dr. RUBINI MEMPAWAH
TAHUN 2018
BAB I
DEFINISI

1. Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan


kebutuhan pribadinya, sesuai dengan keadilan, moralitas, dan legalitas
2. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dan tidak boleh bila tidak
dilaksanakan
3. General inform Concent atau persetujuan umum adalah pernyataan
kesepakatan yang diberikan oleh pasien terhadap peraturan rumah sakit
yang bersifat umum.
4. Informed Consent : pernyataan setuju (consent) atau ijin dari seseorang
(pasien) yang diberikan secara bebas, rasional, tanpa paksaan
(voluntary) terhadap tindakan kedokteran yang akan dilakukan
terhadapnya sesudah mendapatkan informasi yang cukup tentang
tindakan kedokteran yang dimaksud.
5. Pasien Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pasien adalah
orang yang sakit.
6. Pasien dalam praktik sehari-hari sering dikelompokkan menjadi:
a. Pasien dalam atau rawat inap, yaitu pasien yang memperoleh
pelayanan tinggal atau dirawat khusus pada suatu unit pelayanan
kesehatan tertentu dengan cara menginap dan dirawat di rumah sakit.
b. Pasien luar atau rawat jalan, yaitu pasien yang hanya memperoleh
pelayanan kesehatan, biasanya pasien yang sudah sembuh tapi masih
dalam perobatan saja
7. Dokter dan Dokter Gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi
dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran dan kedokteran
gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui Pemerintah Republik
Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
8. Keluarga Pasien
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari Kepala
Keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat
di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga
terdekat adalah suami atau istri, ayah atau ibu kandung, anak-anak
kandung, saudara-saudara kandung atau pengampunya.
a. Ayah adalah ayah kandung, termasuk ayah angkat yang ditetapkan
berdasarkan penetapan pengadilan atau berdasarkan hukum adat.
b. Ibu adalah ibu kandung, termasuk ibu angkat yang ditetapkan
berdasarkan penetapan pengadilan atau berdasarkan hukum adat.
c. Suami adalah seorang laki-laki dalam ikatan perkawinan dengan
seorang perempuan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
d. Istri adalah seorang perempuan yang dalam ikatan perkawinan dengan
seorang laki-laki berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Apabila yang bersangkutan mempunyai lebih dari satu istri,
persetujuan atau penolakan dapat dilakukan oleh salah satu dari
mereka.
e. Wali adalah orang yang menurut hukum menggantikan orang lain yang
belum dewasa untuk mewakilinya dalam melakukan perbuatan hukum
atau orang yang menurut hukum menggantikan kedudukan orang tua.
f. Induk semang adalah orang yang berkewajiban untuk mengawasi serta
ikut bertanggungjawab terhadap pribadi orang lain, seperti pemimpin
asrama dari anak perantauan atau kepala rumah tangga dari seorang
pembantu rumah tangga yang belum dewasa.
BAB II
RUANG LINGKUP

A. Umum
Pelaksanaan proses yang mendukung hak pasien dan keluarga dan
dilaksanakan dengan baik apabila ada timbal balik antara hak pasien dan
pihak Rumah Sakit. Komunikasi yang baik dan keterbukaan terhadap
kondisi pasien dapat meningkatkan dan memudahkan dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan. Adanya kesadaran pihak pasien dan keluarga
memahami menerima kondisi Rumah Sakit baik sumber daya manusia.
Sarana prasarana dapat memperlancar proses pelayanan.

B. Proses Pelaksanaan
1. Mengidentifikasi, melindungi secara efektif dan meningkatkan pasien
2. Memberi informasi kepada pasien tentang hak mereka
3. Mewujudkan rasa percaya kepada pasien dan keluarganya.
4. Menjalin komunikasi terbuka dengan pasien dan keluarganya.
5. Memahami dan melindungi nilai-nilai budaya psikososial dari pasien
dan keluargnya.
6. Melibatkan keluarga pasien, bila memungkinkan dalam pengambilan
keputusan mengenai perawatan pasien.
7. Mendidik staff tentang hak pasien-pasien.
BAB III
TATA LAKSANA

A. Penyampain infomasi HPK


1. Pasien masuk ruangan rawat inap/ rajal, perawat / bidan memberikan
informasi format berupa banner/poster/leaflet hak pasien dan
keluarga kepada pasien/ keluarga untuk dibaca
2. Apabila pasien/ keluarga tidak bisa membaca maka petugas
membacakan isi format hak pasien dan keluarga
3. Kemudian setelah pasien/ keluarga selesai membaca maka keluarga
untuk menandatangani poin tersebut.
4. Semua pasien baru yang dirawat, maka petugas melakukan edukasi
tentang inforamasi Hak Pasien dan Keluarga.
5. Terpasang banner informasi Hak Pasien dan Keluarga ditempat yang
strategis.

B. Unsur Pelaksana
a. Pimpinan Rumah Sakit melakukan sosialisasi untuk mendidik,
mengarahkan dan memastikan agar seluruh staff bertanggung jawab
melindungi hak – hak pasien.
b. Untuk melindungi secara efektif dan mengedepankan hak pasien,
pimpinan bekerja sama dan berusaha memahami tanggung jawab
petugas dalm hubungannya dengan hak pasien.
c. Rumah Sakit menghormati hak pasien dan dalam beberapa situasi
hak istimewa keluarga pasien, untuk menentukan informasi apa saja
yang berhubungan dengan pelayanan yang boleh disampaikan kepada
keluarga atau pihak lain, dalam situasi tertentu

C. Unsur Pimpinan
Pimpinan Rumah Sakit bertanggung jawab terhadap pemberian pelayanan
kepada pasien. Sebab itu pimpinan harus mengetahui dan mengerti hak
pasien dan keluarganya, serta tanggung jawab Rumah Sakit sesuai
dengan undang – undang dan peraturan yang berlaku. Yang dimaksud
dengan hak pasien adalah hak pasien berdasarkan Undang-undang No.
44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit : pasal 32 setiap pasien mempunyai
hak dan kewajiban dan PERMENKES NO 4 Tahun 2018 tentang kewajiban
RS dan pasien
D. Hak pasien :
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di rumah sakit
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
3. Memperoleh pelayanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi
4. Memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar prosedur operasional
5. Memperoleh pelayanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di rumah sakit
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter
lain yang mempunyai Surat Izin Praktek (SIP) baik di dalam maupun
di luar rumah sakit
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya
10. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan
komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan
yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan
11. Memberikan persetujuan atau penolakan atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di rumah sakit
15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit
terhadap dirinya
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama
dan kepercayaan yang dianutnya
17. Menggugat dan / atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit
diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik
secara perdata ataupun pidana
18. Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku

E. Kewajiban yang diberikan oleh pihak RS :


1. Mematuhi peraturan yang berlaku di rumah sakit
2. Menggunakan fasilitas rumah sakit secara bertanggung jawab
3. Menghormati hak hak pasien lain, pengunjung dan hak tenagga
kesehatan serta petugas lainya yang bekerja di rumah sakit
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai
kemampuan dan pengetahuanya tentang masalah kesehatanya
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan financial dan jaminan
kesehatan yang dimilikinya
6. Mematuhi renvcana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga
kesehatan di rumah sakit dan disetujui oleh pasien yang
bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk
menolak rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan
dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh tenaga
kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau masalah
kesehatanya, dan
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
BAB IV
DOKUMENTASI

A. Pendokumentasian
Dokumentasi proses yang mendukung hak pasien dan keluarga selama
dalam pelayanan ;
a. Dokumentasi proses yang mendukung hak pasien dan keluarga
selama dalam pelayanan akan di evaluasi setiap saat.
b. Dokumentasi proses yang mendukung hak pasien dan keluarga
selama dalam pelayanan akan dicatat dalam perkembangan
terintegrasi dan didokumentasikan dalam rekam medik.
c. Insiden yang terjadi dalam proses mendukung pasien dan keluarga
akan ditindaklanjuti seusai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
B. Revisi dan Audit
a. Kebijakan ini akan dievaluasi dan disempurnakan setiap saat.
b. Secara normatif kebijakan ini akan dikaji ulang dalam kurun waktu
dua tahu

DIREKTUR RSUD dr. RUBINI


MEMPAWAH

DAVID V.P. SIANIPAR

Anda mungkin juga menyukai