Anda di halaman 1dari 69

MANAJEMEN RISIKO

(FMEA)
dr. Raihan , Sp.A (K)
Ketua Sub Komite Mutu KMKP RSUDZA

1
PENGALAMAN DENGAN RISIKO? PERNAHKAH MENGALAMI?

 Melakukan sesuatu spy tidak  Tutup kamar perawatan krn


terlambat? fasilitas rusak.
 Ambil jalur alternatif saat  Kosong obat/alkes
 Sistem IT down time.
macet?
 Coba pisahkan masalah  Komplain toilet mampet.
 Waktu tunggu layanan
besar - kecil?
 Ada kesempatan farmasi memanjang.
 TAT di IGD >6 jam.
mengeliminasi masalah,
 Permintaan darah tdk
butuh cara lebih baik
mengatasi masalah, dan terpakai dan kadaluarsa.
 Alat tdk berfungsi optimal
mengajak org lain bersama
memecahkan masalah? saat akan dipakai.
 duplikasi peresepan

JAWABAN ANDA TELAH MENGGAMBARKAN


MANAJEMEN RISIKO DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
MENJAWAB RISIKO ADALAH
PERTANYAAN SURVEYOR

 Tiga risiko terbesar di  ketidakpastian pd sasaran.


Rumah Sakit Anda  Kemungkinan tjd kegagalan
 Apa yang dilakukan untuk  Kemungkinan kerugian
mencegah terjadinya risiko  Penyimpangan kenyataan
tersebut dari hasil diharapkan

Produk Manajemen Risiko yang Sudah Kita Nikmati


Sumber Data Risiko
Risiko di tahun
• Laporan insiden
yang akan kita
• Komplain
jalani
• Survei kepuasan pelanggan
• Survei kepuasan pegawai Pengalaman dan
• Survei kepuasan peserta didik peringatan yang
• Temuan akreditasi dan SPI ada
• Capaian indikator medik
• Capaian indikator akreditasi Hasil analisis
• Capaian indikator kinerja kebutuhan
stakeholders
• Hasil audit klinis
dan
• Hasil CMRR SWOT berkala
• Hasil pembahasan kasus sulit Rasa kuatir
• Laporan kegagalan sistem “berdasar”
• Laporan kematian
melihat
• Temuan ronde
tren yang ada
Standar PMKP 10:

Adanya program yang berkelanjutan


mengidentifikasi dan mengurangi kemungkinan
terjadinya insiden dan risiko keselamatan
terhadap pasien dan pegawai yang tidak
diharapkan.
- Diselenggarakan 1 tahun sekali (ME 2)
- Re-desain sistem  menguji (ME 3)
Menjawab Tantangan SNARS Ed.1
Strategi
Pasien
Staf dan Karyawan Operasional
Lingkungan RS
Finansial
Fasilitas RS
Finansial Compliance
Bisnis RS
Reputation
Akar masalah
Kategori Risiko
(Bedasarkan perubahan chapter QPS 11 Standar JCI edisi 6 dan
SNARS ed.1 PMKP 12)

Kategori Risiko Akar masalah Definisi Operasional Contoh Risiko

Segala risiko yang akar masalahnya 1. Akreditasi RS tidak terlaksana


Visi dan Misi menyebabkan hambatan dalam 2. Perubahan kebijakan karena pergantian
pencapaian visi dan misi kepemimpinan rumah sakit
Strategi
Segala risiko yang akar masalahnya 3. Rendahnya ketepatan visit DPJP
Capaian indikator menyebabkan hambatan dalam
pencapaian target indikator
Segala risiko yang akar masalahnya terkait
Renstra pelaksanaan, penyesuaian, dan perubahan
rencana strategis
1. Akan dibangun pusat pelayanan geriatri
terpadu
Segala risiko yang akar masalahnya terkait 2.Pengembangan layanan yang terhambat
Rencana Pengembangan pelaksanaan, penyesuaian, dan perubahan karena keterbatasan area
Operational rencana pengembangan
3. Integrasi data mutu tidak terlaksana
Segala risiko yang akar masalahnya terkait
Program Kerja 4. Prosedur atau terapi berulang
pelaksanaan, penyesuaian, dan perubahan
program kerja
Segala risiko yang akar masalahnya terkait
Program mutu pelaksanaan, penyesuaian, dan perubahan
program mutu
Kategori Risiko
(Bedasarkan perubahan chapter QPS 11 Standar
JCI edisi 6 dan SNARS ed.1 PMKP 12)

Kategori Risiko Akar masalah Definisi Operasional Contoh Risiko


Operasional Segala risiko yang akar masalahnya terkait tidak lengkapnya pengisian assesment
pemenuhan kebutuhan pasien berdasarkan
Asesmen pasien asesmen pasien
awal rawat inap
Segala risiko yang akar masalahnya terkait
Media informasi tidak terpasang di tempat
cara penyediaan informasi yang terbaru dan
Ketersediaan informasi akses untuk mendapatkan informasi yang dapat dengan mudah terlihat
Segala risiko yang akar masalahnya terkait Terhentinya pelayanan hyperbarik
kelancaran alur pelayanan pasien, termasuk
hal-hal yang berhubungan dengan
chamber karena belum ditentukan vendor
Kontinuitas pelayanan komunikasi dan kolaborasi layanan yang akan melakukan maintenance
Pembangunan gedung tidak sesuai dengan
segala rsiko yang akar masalahnya terkat
Lingkungan Fisik lingkungan fisik rumah sakit/ unit kerja perencanaan dan tidak memenuhi
peraturan yang berlaku di RS
Segala risiko yang akar masalahnya terkait
pemeliharaan, kalibrasi dan upaya
Maintenance Alat penjaminan fungsi alat-alat baik medis
maupun non medis serta sistem teknologi Semakin banyak alat dengan usia alat yang
informasi yang sedang berjalan semakin tua
Financial Program Retensi Segala risiko yang akar masalahnya terkait
Turn over pegawai
Pegawai retensi pegawai
segala risiko yang akar masalahnya terkait
Kalibrasi Alat Semakin banyak alat yang tidak terkalibrasi
pemenuhan kalibrasi
Segala risiko yang akar masalahnya terkait
ketersediaan dan kapasitas segala jenis
Ketersediaan sumber Desain alat dan ruangan tidak memenuhi
sumber daya yang diperlukan di rumah sakit,
daya termasuk sistem keamanan dan keselamatan ketentuan regulasi yang berlaku
Kategori Risiko
(Bedasarkan perubahan chapter QPS 11
Standar JCI edisi 6 dan SNARS ed.1
PMKP 12)
Kategori Risiko Akar masalah Definisi Operasional Contoh Risiko

Segala risiko yang akar


Compliance masalahnya terkait
Kepatuhan terhadap Undang – 1. Perubahan standar akreditasi
(Kepatuhan ketidakpatuhan terhadap
Undang/ Peraturan Pemerintah/ 2. Berubahnya kebijakan klaim BPJS
terhadap Hukum undang-undang,/ Peraturan
SPO yang ada di RS
dan Peraturan) Pemerintah/ SPO di RSvyang
berlaku
Segala risiko yang akar masalahnya
berhubungan dengan penilaian
Survei Budaya survei budaya
Segala risiko yang akar masalahnya
berhubungan dengan penilaian survei
Survei Pegawai pegawai 1. Hasil tidak valid
2. Subjek survei teridentifikasi
Segala risiko yang akar
Reputation* 3. Hambatan dalam proses pembelajar
masalahnya berhubungan
(survei peserta didik)
Survei Kepuasan Pelanggang dengan penilaian survei
4. Komplain
Eksternal kepuasan pelanggan eksternal
Segala risiko yang akar
masalahnya berhubungan
dengan penilaian survei
Survei Kepuasan Peserta Didik kepuasan peserta didik
Manajemen risiko…

Risiko Investasi
(akar masalah + FMEA)

Belanja Insiden
(terencana
/tidak)
Siklus manajemen Risiko
Identifikasi Analisis risiko
risiko

Manajemen Menyusun
tuntutan prioritas
terkait risiko

Investigasi Melaporkan
insiden risiko

Manajemen
risiko
Mengenal Sikap Kita…
• Mitigate Risk : Berusaha untuk
menurunkan risiko
• Transfer Risk : Memindahkan tanggung jawab
manajemen risiko pada pihak lain.
• Accept Risk : Menerima Risiko
• Avoid Risk : Menghindari Risiko

Ada risiko yang membutuhkan lebih dari 1


strategi.
Mitigasi
Re-design FMEA
Risiko
Pengadaan sumber
daya
Mitigasi
Pembuatan
regulasi,
kebijakan,
SPO
Tidak Re-design Penggantian/
penunjukkan
tenaga
Rapat koordinasi/
komunikasi

Sosialisasi, edukasi
Risiko 1: pasokan listrik tidak
mencukupi dengan
bertambahnya
jumlah alat medis baru
Sikap kita?
Risiko 2: banyaknya tenaga
pramusaji yang akan pensiun
peraturan rekrutmen
dan SDM yang
semakin sulit

Sikap kita?
Risiko 3: penumpukan pasien di
rawat inap yang menunggu jadwal
operasi

Sikap kita?
Risiko 4: mesin cuci piring automatis
di RS lain yang dapat menciptakan
efisiensi SDM dan sumber daya
lainnya

Sikap kita?
FMEA
• Teknik yang berbasis tim, sistematis dan
proaktif yang digunakan untuk mencegah
permasalahan dari proses atau produk
sebelum pemasalahan tersebut
muncul/terjadi
• Memberikan gambaran mengenai
tingkat keparahan dari akibat yang
ditimbulkan
Perbedaan FMEA dan RCA
FMEA RCA
• Proaktif • Reaktif
• Diagram alur proses • Diagram kronologis
• “Apa yang bisa terjadi?” • “Apa yang telah
terjadi?”
• Fokus pada potensi • Fokus pada kegagalan
kegagalan proses suatu sistem
sistem
• Mencegah kegagalan • Mencegah kegagalan
sebelum terjadi muncul kembali
Perubahan sistem penghargaan DPJP
terkait visite dan kehadiran

FMEA atau RCA?


Pasien mengalami penurunan
kesadaran pasca pemasangan wsd

FMEA atau RCA?


Pembukaan layanan unit transfusi
darah

FMEA atau RCA?


Pasien meninggal pasca jatuh di
ruang rawat

FMEA atau RCA?


Risiko yang mungkin kita alami (lagi)?

Kekosongan obat/alat kesehatan

Perencanaan Distributor gagal Konsumsi Logistik tidak Pengadaan


kurang tepat memenuhi meningkat terpantau langsung
gagal

Sudah akar masalah?


Mencari akar masalah
Perencanaan
kurang tepat

Perhitungan kebutuhan kurang cermat

Penghitungan berdasarkan Penetapan Kesalahan saat proses


penggunaan tahun prioritas penggabungan data
sebelumnya kurang salah
cermat

Kesalahan Belum memperhitungkan Belum ada penetapan Human


pencatatan peningkatan/penurunan obat kritis dan non- error
jumlah pasien kritis,
esensial dan non-
Setelah menemukan akar masalah…
• Akar masalah  keterbatasan sumber
daya…(UANG)
• Ketika kita terbatas  artinya SELESAI?

Mengapa klinik dan RS Mengapa kita terus ada?


tumbuh terus?

Mengapa ada yang sama tapi bisa?


FMEA/Failure Mode & Effect Analysis
 Mengecek tiap butir dalam sistem  alur proses

 Memertimbangkan potensi kegagalan pada tiap


butir dalam sistem  “Failure Mode”
 Menetapkan bagaimana dampak kegagalan
tersebut akan memengaruhi sistem  “Effect”

 Menetapkan prioritas potensi kegagalan yang


harus diatasi
Langkah-langkah Proses FMEA
1. Pilih sebuah proses berisiko tinggi
2. Pembentukan tim
3. Gambarkan proses topik (tahapan proses)
4. FMEA Brainstorming (modus kegagalan)
5. Perhitungan Tingkat Risiko dan Keberhasilan Mitigasi
6. Redesain proses/ kontrol desain
7. Analisis dan uji proses baru tersebut  PDSA
8. Implementasikan & monitor proses redesain.
Langkah 1: Proses Berisiko Tinggi
Karateristik Contoh
Variabel input - Penempatan tenaga perawat yang belum efektif
- Metode perawatan khusus di ICU
Kompleksitas - Waktu tunggu rawat jalan
- Sistem pengelolaan perbekalan farmasi
Kurangnya standarisasi - Pengelolaan risiko jatuh pasien rawat jalan
- Pengelolaan pasien paliatif
Proses yang berlangsung - Tatalaksana pasien di ruang operasi
ketat/cepat: kegagalan pada - Manajemen patient flow
satu langkah  “cascade of
failures”
Ketergantungan terhadap - Penulisan resep
manusia - Peracikan obat di instalasi farmasi
Langkah 1: Proses Berisiko Tinggi
Karateristik Contoh
Batas waktu yang - Pelayanan code blue; Pelaporan hasil kritis
singkat/lama - Pelayanan pada kasus-kasus kronik (misal:
kemoterapi, HD, geriatri,dll)
Rangkaian proses risiko - Transfer pasien untuk pemeriksaan penunjang
rendah yang berdampak non cito
cedera mayor - Tata laksana pasien imobilisasi
Proses yang jarang terjadi  - Penanganan kebakaran
dampak kegagalan sangat - Penanganan gempa bumi
besar
Pelayanan/ peralatan baru - Pelayanan geriatri terpadu
- Pelayanan transplantasi
- Penggunaan EHR
Design gedung baru - Membangun gedung baru
Langkah 2: Pembentukan Tim
The most critical steps in the FMEA process.

Komposisi tim:
• Orang yang paling dekat/mengerti dengan masalah
yang dipilih
• Orang yang akan menerapkan perubahan
• Pimpinan dengan pengetahuan luas yang disegani
dan dapat dipercaya
• Pengambil keputusan
• Orang-orang dengan latar belakang pengetahuan
berbeda.
Peran-peran dalam Tim FMEA
• Pemimpin yang paham FMEA
• Fasilitator: objektif, mampu membuat tim
terus berjalan maju, menjamin bahwa setiap
langkah lengkap dan hasil FMEA tercatat.
• Notulis
• Pakar proses termasuk perwakilan disiplin
ilmu kesehatan tertentu  mempunyai
kompetensi tertentu, spesialisasi tertentu
Langkah 3: Gambarkan Proses Topik
(Tahapan Proses)
• Buat dan verifikasi sebuah diagram (flow
diagram) yang menggambarkan aliran proses
(diagram proses vs. kronologis)
• Buat penomoran untuk setiap langkah dalam
proses yang teridentifikasi dalam flow diagram
secara berurutan
• Proses kompleks  identifikasi area tertentu
yang akan menjadi fokus analisis
• Identifikasi semua sub-proses dari setiap proses
 jika ada
Langkah 3: Gambarkan Proses Topik
(Tahapan Proses)
Waktu Tunggu Rawat Jalan (dihitung saat pasien diinput
aktivitas kunjungan oleh penata rekening/kasir sampai dengan pasien
diperiksa oleh dokter)

Input layanan Pasien dilakukan Pasien dilakukan


oleh penata asesmen oleh asesmen oleh
rekening/ perawat dokter
kasir
1 2 3
Formulir FMEA 1
Formulir FMEA 1
Formulir FMEA 1
Langkah 4: FMEA Brainstorming
(Modus Kegagalan)

FMEA mencari titik potensi kegagalan dalam
proses yang kita terapkan
• Pada dasarnya, FMEA adalah proyek curah
pendapat yang sangat besar
• Menilai dampak yang dapat terjadi dari setiap
modus kegagalan  grading
• Fokus pada rencana kegiatan yang telah kita
susun dengan baik
• Memastikan bahwa rencana kegiatan menutup
akar masalah
Formulir FMEA 1
Formulir FMEA 1
FMEA FORMULIR Waktu Tunau Rawat JaJan ( Oihitung saat pasien dllnput aktlvftas kunjungan oleh Pentek atau ka.sir sampaJ dengan p.aslen dlperlksa. oleh
1: dokter)
Kepa.rah1n Fr•kuen1l darl Detek1 l diri
Reneana K�latan
Tahapan 01mpikd1ri darl Modu1 Modu1 RPH 5 Why> penyt bob
No ModusK_.i.n Ranllng {berda1ark1n
Proses Modus Oampak Kegagalin Keg1gil1n (DxFx poteoaial akar


te.Ql91t1n IMO) IMO) Ot) ptnytbob)
(1· 10 )

'
1 2 3 5 6 7
Input Petugas loket belum 4 10
layanan hadir
oleh penata SIMRS EHR loadir1gnya
1 rekening/kas lama
ir Pa.slen bclum
me:lakukan
Pasien r�istrasi di unit admisi
dllakululn Perawat vana bert"'°'
asesmen mel.akukan as«!Srntn
oleh b@lumada
2 Perawat betum bisa
perawat
melakubn asmmtnt
P.l<k!n tldak dltompat
saat d1panggil untuk
Pc1sicn d1lakukan asessmec,t
dilakululn
Kettrlambatan
essesrrern assessment pasien
oJeh oleh
3 dokter dokter
Dokttr menurcau
ruangan
datang
Pa.s�n me.nunggu:
dokter

Pesertadidik "''"'"""°
l)<!netujuan da<I DPJP
Formulir FMEA 1
Formulir FMEA 1
Keparahan dari Dampak
Rating Deskripsi Definisi
1 Tidak ada dampak Tidak ada dampak pada individu/proses
2 Dampak sangat kecil Dapat mempengaruhi orang yang mengalami atau akan sedikit
berpengaruh pada proses
3 Dampak kecil Dapat mempengaruhi orang yang mengalami dan akan sedikit
berpengaruh pada proses
4 Dampak ringan sekali Dapat berpengaruh pada orang yang mengalami atau menyebabkan
dampak ringan pada proses
5 Dampak ringan Dapat berpengaruh pada orang yang mengalami dan menyebabkan
dampak ringan pada proses
6 Cedera sedang Akan berpengaruh pada orang dan menyebabkan dampak serius pada
proses
7 Cedera sangat sedang Akan mengakibatkan cedera sedang pada orang atau menyebabkan
dampak serius pada proses
8 Cedera berat Akan mengakibatkan cedera berat/ serius pada orang dan
menyebabkan dampak serius pada proses
9 Cedera sangat berat Akan mengakibatkan cedera sangat berat pada orang dan
menyebabkan dampak sangat serius pada proses
10 Bencana, Cacat seumur Sangat berbahaya; kegagalan akan menyebabkan kematian pada
hidup atau meninggal orang yang dilayani dan menyebabkan dampak serius pada proses
Formulir FMEA 1
Frekuensi dari Modus Kegagalan
Rating Deskripsi Kemungkinan Definisi
1 1 dalam Tidak ada atau tidak diketahui terjadinya; sangat tidak mungkin
Tidak ada
1.500.00 kondisi akan pernah terjadi
2 0 Tidak ada atau sedikit diketahui terjadinya; sangat kecil
Sangat jarang 1 dalam 150.000
kemungkinan kondisi akan pernah terjadi
3 Kemungkinan Mungkin, tapi tidak diketahui datanya; kondisi terjadi dalam
1 dalam 15.000
lebih rendah kasus terisolasi, tetapi kemungkinannya sangat rendah
4 Kemungkinan Sangat mungkin, tapi tidak diketahui datanya; kondisi terjadi
1 dalam 2.000
rendah dalam kasus terisolasi, tetapi kemungkinannya rendah
5 Kemungkinan Didokumentasikan, tetapi jarang; kondisi tersebut memiliki
1 dalam 400
Moderat kemungkinan sering terjadi
6 Didokumentasikan, tetapi jarang; kondisi tersebut memiliki
Moderat 1 dalam 80
kemungkinan cukup besar terjadi
7 Kemungkinan Didokumentasikan dan sering; kondisi tersebut terjadi teratur
1 dalam 100
Tinggi dan/ atau selama jangka waktu yang wajar
8 Didokumentasikan dan sering sekali; kondisi tersebut terjadi
Tinggi 1 dalam 8
sangat teratur dan/ atau selama jangka waktu yang wajar
9 Didokumentasikan, hampir pasti; kondisi tersebut pasti akan
Yakin terjadi 1 dalam 3 terjadi selama periode panjang yang spesifik untuk langkah
atau hubungan tertentu
10 Didokumentasikan dan selalu terjadi pada langkah atau
Selalu Terjadi >1 dalam 2
hubungan tertentu
Formulir FMEA 1
Deteksi dari Modus Kegagalan
Rating Deskripsi Kemungkinan Definisi
1 Pasti Terdeteksi 10 dari 10 Hampir selalu/ selalu terdeteksi dengan segera
2 Kemungkinan sangat
8 dari 10 Sangat tinggi terdeteksi dengan segera
tinggi
3 Kemungkinan tinggi 7 dari 10 Kemungkinan tinggi untuk terdeteksi
4 Kemungkinan cukup
6 dari 10 Kemungkinan cukup tinggi untuk terdeteksi
tinggi
5 Kemungkinan sedang 5 dari 10 Kemungkinan sedang untuk terdeteksi
6 Kemungkinan rendah 3 dari 10 Kemungkin rendah untuk terdeteksi
7 Kemungkinan sangat
2 dari 10 Tidak akan terdeteksi dengan mudah
rendah
8 Sangat sulit 1 dari 10 Sangat sulit terdeteksi tanpa upaya serius
9 Hampir pasti tidak
0 dari 10 Tidak mungkin terdeteksi tanpa upaya serius
terdeteksi
10 Tidak ada upaya
ø Tidak ada mekanisme deteksi atau proses baru
deteksi
Formulir FMEA 1
J
FMEA FORMULIR 1: W aktu Tunggu Rawat Ja lan ( Oihitun a saat pasien cfilnpwt u t M w kun jun p n o le:h Pe:nre:k
a tau b sir sampai dengan pasien dip eriksa o le h
dokte,-)

......
F retuen si dari Deteksl dari
Tahapan Oampak dari Modus Modus Rencana Keglatan
No Modus KegagaJan � Oampak
dari Kegagalan
Modus RPN Ranking 5 Whys penyebab (berdasa.rkan aka.r
Proses Kegagalan Kegagalan (l)xfxDt) pot ens lal
(1-101 ,1.101 ,1.101
pen yebab)

Input
1 2
Petuga.s loket
3
Jam pelayanan tidak
• 5

s
• 7 8 9 10

6 1
layanan oleh belum hadir tepa:t waktu
penata Proses input laya:nan
6 s 1
rekening/kas lama/ tertunda
ir Terjadi penumpukan
7 s 1
pasien
Komplain pa.sien 7 s 1
Seri.siko terjadl
perburukan kondtSi 8 s 1
pasien
SIMRS EHR
loadingny.i lama
Jam pelayanan tidak
tep;at Wilktu
6 • 1

I
Proses Input layanan
lama/ tertundi
6 • 1
Teffadl pe,numpukin
naslcn
7 • 1
Komglaln �,slen
Bcrlslko tcrjacfl
7 • 1

perburukan kondlsl
pasltn
8 • 1

Paslcn bclum Pa.sltn tld.ik dapat


melak.ukan d1lakukan proses Input s 3 3
reglstr.isl di layanan
unit P.l1ien harus kemball
admisl mendaftar di unit
admisi • 3 3
Formulir FMEA 1
Kt parihan Fr•kuen,I dart Deteksl Rt ncan,
Tahapan Oampak darl Modus Modus darl Modus
No Modlll K1g1golln d1ri Rl'H
Rrilng 5Whys penyebab Ke,glatan
Prose � alin 01mp1k Kegagalan Kegagalan (DxFx potensial (btrd111rk1n 1kJr
s IMO) 11·10) Ot)
(1· 10) p1ny1b.1b)
1 2 l 5 6 7 I I
Paslen
dllakulUl
Perawat
yang
Response time
mm1anjang
• 4 I
10

7
n bertugas Ter}adi penumpukan
melakuka 7 4 I
asesme pa,sien
n
o olch JComplatn pa!i•n 7 4 I
perawat
asesmen B<risilto tr<jadi
btlum perburubn l:ondisi 8 4 I
ada pasi<n
Perawa. t betum TerjadipenUlTlpukan
7 5 4
2 bi!a melakubn pa!ion
asessment D.tay<d 11eatmont 8 5 4
Korn.plain pasien 7 5 4
Pa.sitn tida.k. Asoimen lidak bisa
dltempat saat ditakub n sewai
dipanggil nomor 6 5 4
untuk anllNn
d1lakukan
asessment Response ti�
7 5 4
mtmanjang
Formulir FMEA 1
Langkah 5: Perhitungan Tingkat Risiko
dan Keberhasilan Mitigasi
Formulir 1: penentuan “risk priority number”
(RPN)
• Gunakan skor yang anda buat untuk
menentukan Angka Prioritas Risiko (RPN)
• Gunakan RPN untuk menentukan peringkat

RPN = Keparahan x Frekuensi Kejadian x Deteksi


Formulir FMEA 1
Formulir FMEA 1
l

..
FMEA FORMULIR 1: W 1ktu Tun11u R1w1t J1l1n ( Olhl tu " 11 11t pu l1n dll nput altt lvlt H kunJun11n olt h Pt nr t k 1t1u ku tr 11mp1I d1n11n pH lt n dlperfkn
olt h dokt u )
,.,011uon11 ol" ....to111.
T1h1p1 O.mp1k dirt Modu1 Kep111h1n
S Why1 ponV41b1b
Renciina
Modu1 K1g1g1l1n d11rl Modu1 vim RAlnk.lnl
No n K1g.-.,1l1n Keg-v111n ( O l l h Ot ) pot1n1hlt 1<1111111».11
Doll'QNlk Modu1 J (b1tdH 11M n 1kar

.'
iMOl Keg»1J1!1n

ProHI
• •
(MOJ CH1nyab1b)

' 's
l 2 iMOI
Input 1>e1tJgH
loket hacflr
lam 1>elav1n1n
tldak
• l 3-0 12
10

l1y1n1n otth btlum 6


penata ttDlt wlktu
1>roscs Input l1v1n1n
rektntng/k1 l1m1/ tenunda
6 s l 3-0 12
1 Te,jadl
Ir 1>enumpuk1n
7 s l IS 10
l'IUl.cm 7 s l IS 10
Komplaln pulen
Berisiko mf1dl a s l , a
perburuk1n
SIMRS EHi\ kondlsl o
6
' , "
Hltn l
101dlnanv1
lama lam pelavanan tldak
6
' "
l teou waktu l
Proses Input
layanan 7
' l
,
,a 11
l1m1/ ttnund1
'
7 l 2a 11
Ttrjadl penumpukan
uh�n
"
Kompla1n pulen
Berisiko terf1dl
a
' l 12 10

1>11ltn belum
mtl1kuk1n p,erburuk1n
kondlsl
s I I ,s 7
,egimasl di unit
Hltn
adm"I
1>11ltn ud1k dopot

. . .
dUalcukan i>rosts
Input
' I I 16 9

l11v1n1n
1>11ltn harv,
kemba1j
mtndlfur
a dm� di unit
Formulir FMEA 1
Formulir FMEA 1
Langkah 6: Mendesain ulang proses/desain
kontrol

Brainstorming cara yang dapat mengatasi modus


kegagalan  Angka Prioritas Risiko (RPN)
tertinggi atau sesuai kebutuhan unit kerja.
• Menghilangkan risiko jika mungkin.

• Meminimalisir/ mengurangi risiko jika tidak


mungkin dihilangkan.
Formulir FMEA 1
Formulir FMEA 1
Frekuensl dart O. tek • i dari
Taha e>ams,ak dari Modvt � i,ara11ar1 Modus � r1e,1r1a
Modu• RPN 5 Whys
No Modus Keyagalan darl oampak R.al'lkiny K91:1iatan
pan Kegaga1ar1 � gav,.1ar1 Kegav,.1ar1 (OxFxOt) per1yebab
(1-10J lbe,dasarkal'I au ,
Proses 11-101 (1-101 poten•ial

• •
per1y ebab)
1
' 3 • 5 7
Pasten
dllakuk
Ketertambat.ln Response
time pa'Sien

Pemerlks.aan
10
1. Menetapkan
an assessment memanjang memakanwaktu st.lndar waktu
asses pa'Sien oleh yang lama, karena pelayanan
ment dokter 8 8 6 384 2 kasus paslen yang pasten
oleh kompleks dan vntuk kasu-s
dokter belum kompleks dan
ada standarls.asl dllnformaslkan
waktu pelayanan kepada paslen.
Terjadl 1. Mernbuat
penumpukan ka-sus kom.pleks.
kebljakan
pa-sien Pernerlks.aan pa- terkait
sl:Jen
kehadlran chief
memakan waktu PPOSdlpoll
7 8 8 M8 1 yang lama, karena
2. Monitoring
dllakukan oleh kehadlran chtef
3 PPOS
sesual dengan
TOO baru yang
jadwaljaga yang
rnaslh
adapt.ls! dengan dlberikan oleh
Ookter Delayed treatment Oepartemen
7 2 2 28 13 llngkungan poll
menunggu Response time dan
ruangan 8 2 2 32 11
memanlan2 belum terbl.asa
Pasten Response time dengan kesus yang
menunggu 8 6 5 240 3
memanlanti dlhadapi.
dokter dat.lng Terjadl
penumpukan 7 6 5 210 •
Pe-serta d1dlk
oa-sien
Komplaln pas!en
7
7
6
2
5
2
210
28

13
menunggu Delayed treatment
Response time 8 2 2 32 11
cerservluan darl
memanlanti
Langkah 7: Analisis dan Uji Proses yang Baru

• Setelah proses baru dikembangkan  lakukan


FMEA yang lain dan periksa potensi risiko.

Masuk ke Formulir 2
Formulir FMEA 2
Formulir 2

• Gali potensi/modus kegagalan yang mungkin


terjadi
• Gali dampak yang mungkin terjadi dari
masing-masing modus kegagalan  skoring
dampak
• Skoring frekuensi dari modus kegagalan
• Skoring deteksi dari modus kegagalan
• Hitung RPN baru
Formulir FMEA 2
Formulir FMEA 2
FMEA FORMUUR WTRJ ( Dihitung saat pasien diinput aktivitas kunjungan oleh Penrek atau kasir sampai dengan paslen dlperiksa oleh I
1: dolcter)

Deteksi
Rencana Keparaha Frekuensl
Dampakdari darl %
KegIatan Modus n dari dari Modus RPN Person In Laporan
No Modus Modus Penuru Ranking Deadlin
(berdasarkan Kegagala Dampak Kegagalan (DxFx Charge Singka
Kegagalan Kegagalan nan e
akar penyebab) n (1- 10) (1- 10) DIJ t
(1-10) RPN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
Menetap Depanem Tidak 2
kan en medik dapat
standar belum mcncnt
waktu menctap ukan
1
pelayana kan berapa
s 4 s 100
n pasien standar banyak
untuk waktu pasien
kasus yang yang
kompleks dibutuhk Pemerlksaa
dapat
dan an untuk n
dilayani
2 4 2 1 8
dllnforma pemeriks pasten
per jam
sikan aan yang
kepada pasien
Tidak kasus
ada tcrlambat
Kcpatuhan
pasien. sulit/
yang kehadiran
kompleks
melakukan chief
3 Membuat monitoring tidak ternilai 2 3 3 18
kebijakan Kebijakan
terkait tldak
kehadiran chief disetujui oleh
PPDS di poli Depan emen
Monitoring
kehadiran chief
sesuai dengan
Jadwal Jaga
yang
diberikan oleh
Formulir 2
• Hitung % penurunan RPN :
(RPN lama – RPN baru) x
100%RPN lama
• % Penurunan RPN > 80%: memberikan hasil
yang bermakna
• Tetapkan PIC dan deadline untuk setiap
rencana kegiatan
Formulir FMEA 2
Formulir FMEA 2
FMEA FORMULIR WTRJ ( Dihitung saat paslen dllnput aktivitas kunjungan oleh Penrek atau kaslr sampal dengan paslen dlperlksa oleh
dokter)
I
1:

Oeteksl
Rencana Keparaha Frekuensi
Dampalt darl darl %
KegIatan Modus n darl darl Modus RPN Person In Lapora
No Modus Modus Penurunan Ranking ��line n
(berdasarbn Kegagala Dampa Kegagalan KegagaIa (OxFx Charge
Kegagalan RPN
akar penyebab) n k (1·10) Ot) Slngka
n (1-10) t
(1·10)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Menetapl Depane Tidak
c.ln men dapat Kepala
standar medik menenru Departeme 10
waktu belum lc.ln n,
1 5 4 5 100 653' 3 Okto
pelayana menetapk berapa Bidang ber
n pasien an banyak
Pelayanan 2018
untuk standar pasieny
waktu Medik
kasus ang
komplek yang Pemeriksaa
dapat
dibutuhk n 10
s dan dilayani Kepala
2 an untuk pasien 4 2 1 8 983' 1 Okto
diinforma per jamyang Departeme
ber
silcan pemeriks tertarnbat n
aan 2018
kepada Tidak ada Keparuhan
pasien. pasien kasus
yang kehadiran
sulit/
Membuat melakuka chief setiap
3 kebijakan kompleks
n 2 3 3 18 963' 2 URJ
tidak ternilai triwula
terkait Kebijakan
monitorin T
n
kehadiran chief tidak
g
PPDS di poll disetujui oleh
Monitoring Departemen
kehadiran chief
sesuai dengan
jadwal jaga
yang
diberikan oleh
Langkah 8: Implementasi dan Pemantauan
Proses Baru

• Rencana dengan % penurunan RPN terbesar


 implementasi dan dipantau proses
perbaikannya  tetap berfokus pada modus
kegagalan

• Uji coba dapat dilakukan dengan sistem PDSA


Uji Coba Redesain Proses/Proses Baru
dengan Siklus PDSA
• Desain proses baru atau re-desain
• Tetapkan indikator keberhasilan

Plan •
Cara pengumpulan data
Tim untuk pengembangan dan evaluasi
sistem

• Implementasikan
lanjut • Lakukan proses baru
Act • Modifikasi Do • Amati apa yang
• Tinggalkan terjadi

• Nilai hasil implementasi


Study • Tentukan apakah perubahan berhasil
• Identifikasi pelajaran apa yang bisa dipetik
Kesalahan yang sering dilakukan:
1. Dilakukan oleh satu atau dua orang
2. Unit terkait tidak dilibatkan  terutama
untuk korporat
3. Terburu-buru
4. Fokus menaikkan nilai RPN agar
ditindaklanjuti
5. Tidak ada tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai