0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan1 halaman
Standar prosedur operasional rumah sakit ini membahas tentang penolakan rujukan pasien, yang meliputi memberikan penjelasan kepada pasien mengenai maksud dan tujuan dirujuk, meminta persetujuan tertulis bila ditolak, serta menandatangani surat pernyataan pulang bila tidak mau dirawat di rumah sakit.
Standar prosedur operasional rumah sakit ini membahas tentang penolakan rujukan pasien, yang meliputi memberikan penjelasan kepada pasien mengenai maksud dan tujuan dirujuk, meminta persetujuan tertulis bila ditolak, serta menandatangani surat pernyataan pulang bila tidak mau dirawat di rumah sakit.
Standar prosedur operasional rumah sakit ini membahas tentang penolakan rujukan pasien, yang meliputi memberikan penjelasan kepada pasien mengenai maksud dan tujuan dirujuk, meminta persetujuan tertulis bila ditolak, serta menandatangani surat pernyataan pulang bila tidak mau dirawat di rumah sakit.
STANDAR Direktur PROSEDUR OPERASIONAL 08 Januari 2019 Dr. Maas Lubis, AAAK Pengertian Memberikan solusi atau pilihan lain dari pasien yang tidak mau dirujuk kerumah sakit lain dengan memberikan penjelasan sebelumnya kepada keluarga atau pasien maksud dan tujuan dirujuk tersebut. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk alternatif bila pasien menolak dirujuk. Kebijakan Masalah penolakan tindakan rujuk diproses melalui koordinator keperawatan dan dilanjutkan ke pelayanan medis Prosedur 1. Memberikan Penjelasan kepada pasien tentang kondisi pasien serta maksud dan tujuan dirujuk 2. Menunjukkan format persetujan/ penolakan rujukan kepada pasien atau keluarga untuk ditandatangani. 3. Bila ada penolakan pasien atau keluarga maka petugas menyarankan kepada pasien atau keluarga unuk dirawat di rumah sakit sesuai kemampuan pengobatan rumah sakit. 4. Bila tidak mau juga dirawat di rumah sakit dan pasien memaksa untuk pulang maka pasien dan keluarga harus menandatangani surat pernyataan pulang atas permintaan sendiri di status rekam medis pasien tersebut untuk menghindari tuntutan hukum atau permasalahan lain dikemudian hari.