Anda di halaman 1dari 31

KANKER SERVIKS

Prodi Kebidanan Program Sarjana


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas dr. Soebandi
2021
Apa itu Kanker
Serviks ?
Kanker Leher Rahim :
Adalah kanker yang terjadi pada leher rahim
(serviks)
1

Apa itu serviks ?


Serviks adalah daerah yang
menghubungkan rahim
(uterus) dan vagina.

The Adam Health Illustrated Encyclopedia, A.D.A.M., Inc. is accredited by URAC,


also known as the American Accreditation HealthCare Commission
Organ Genitalia Perempuan

Leher rahim
Seberapa sering Kanker
Serviks ?
Menurut WHO
TIAP TAHUN, DI SELURUH DUNIA:

490,000 perempuan didiagnosa*

menderita kanker serviks

240,000 di antaranya MENINGGAL

*80% terjadi di negara berkembang


Bagaimana Terjadinya
Kanker Serviks?
Kanker serviks dapat berkembang ketika sel yang abnormal dalam
serviks mulai membelah diri tanpa terkendali

Sel yang abnormal pada serviks dapat berkumpul menjadi tumor

Jinak
• tidak berbahaya
• tetap pada daerah sumbernya,
TUMOR
tidak menyebar

Ganas
• berbahaya , dapat menjadi
kanker
• akan menyebar ke daerah
lain
The Adam Health Illustrated Encyclopedia, A.D.A.M., Inc. is accredited by URAC,
also known as the American Accreditation HealthCare Commission
Serviks Normal
(Leher Rahim)
Lesi Pra Kanker
Apa penyebab Kanker Serviks?

KANKER SERVIKS DISEBABKAN OLEH HUMAN PAPILLOMAVIRUSa,1,2


120 Tipe HPV telah diketahui
30-40 Tipe HPV menyerang anogenital

Low risk type ( HPV 6 & 11 ) High risk type ( HPV 16 & 18)
(tidak menyebabkan kanker) Menyebabkan kanker serviks
Menyebakan anogenital warts
Anogenital : area kelamin (termasuk kulit penis,
mulut vagina & anus)

Infeksi dengan HPV seringkali TIDAK menimbulkan gejala


Banyak orang TIDAK tidak tahu mereka terinfeksi HPV
Banyak orang dapat menularkan HPV TANPA menyadarinya
Faktor Risiko Kanker Servik
Penyebab kanker serviks :infeksi HPV virus.
Faktor risiko yang lain :
Aktivitas seksual yang dapat meningkatkan
risiko infeksi HPV dan kanker serviks meliputi :
 Mempunyai multipel partner seksual atau
berhubungan seks dengan partner yang
mempunyai multipel partner seks.
 Sejarah mempunyai penyakit sexually
transmitted disease (STD)
Faktor Risiko

• Hubungan seksual pertama pada usia muda


(sebelum usia 18)
• Pasien atau seksual partner mempunyai
penyakit kondiloma genitalia (kutil).
• Tidak menggunakan kondom pada
hubungan seksual dengan partner baru.
• Pasangan yang lalu dari partner seks
menderita kanker serviks atau sel2 abnormal.
• Sexual partner menderita kanker penis.
Pap Smears sebagai Deteksi Dini

Pap Smear : pengambilan sel dari serviks, diperiksa dengan mikroskop


untuk mengetahui adanya kelainan pada serviks

JIKA ANDA SUDAH MENIKAH / MELAKUKAN HUBUNGAN,


LAKUKAN PAP SMEAR SECARA TERATUR
Penting untuk di-INGAT!!!
• Kanker serviks adalah kanker yang banyak
menyebabkan kematian pada perempuan
• Kanker serviks dapat dicegah :
– Deteksi sedini mungkin dengan PAP
SMEAR
– Edukasi mengenai kanker serviks
– Vaksinasi HPV VAKSIN

KONSULTASIKAN KEPADA DOKTER ANDA


TENTANG KANKER SERVIKS & CARA PENCEGAHANNYA
Vaksin HPV diberikan
kepada siapa ?????
• Pria usia 9 – 15 tahun
• Pria usia diatas 15 tahun ??? (On Going Study)
• Wanita usia 9 – 26 tahun
• Wanita usia diatas 26 tahun ????
Bagaimana mendiagnosisnya ?

Pap smear: Pengambilan sel – sel serviks dengan spatula


atau sitobrush, kemudian dioleskan di objek glas. Setelah
itu diperiksa dengan mikroskop.
Pelvic examination: Vagina dan organ sekitar diperiksa
secara visual dan bimanual (menggunakan dua tangan).
Kemudian organ – organ di raba dengan jari / tangan ,
dengan memakai sarung tangan dimasukkan ke dalam
vagina dan tangan lain meraba perut.
Skrining secara sitologik

http://www.cervicalscreening.gov.hk/hp_taking_sampling.jpg

http://www.ps21.gov.sg/papsmear.jpg
http://www.brooksidepress.org/Pap/c5320x_lg.jpg
Bagaimana mendiagnosisnya?

Colposcopy: Jika papsmear abnormal, pasien akan


disarankan untuk dikolposkopi. Yaitu pemeriksaan
pembesaran leher rahim dengan alat dan lampu, dengan
pewarnaan asam cuka dan pada penemuan abnormal
disarankan untuk biopsi.
Large loop excision of the transformation zone (LLETZ):
Sering digunakan untuk mengambil atau memotong daerah
serviks yang mengandung sel – sel abnormal .
Digunakan seperti kawat tipis dan dialiri listrik untuk
memotong daerah yang dimaksud.
Cone biopsy: Pengambilan sampel serviks yang lebih
besar untuk pemeriksaan lebih lanjut sel – sel kanker .
VIA images

NORMAL CERVIX Cervix with


ACETO-WHITE lesion

Source: EngenderHealth, Wright TC, 1996


Manifestasi Klinik
 Perdarahan per vaginam abnormal (e.g.,
spotting setelah hubungan seksual,
perdarahan diantara periode
menstruasi, jumlah darah menstruasi
banyak).
 Cairan vagina abnormal (kuning putih,
berbau)
 Low back pain (nyeri panggul )
 Nyeri saat berhubungan seksual.
 Nyeri saat BAK pada keadaan yang
lanjut.
Manifestasi Klinik
Jika kanker sudah metastasis :
 Sulit BAK dan mungkin gagal ginjal.
 Nyeri BAK dan kadang2 kencing darah .
 Bengkak di kaki .
 Diarrhea, atau nyeri di daerah anus atau BAB berdarah
 Mual, lemas, BB turun, nafsu makan turun, dan terasa
nyeri.
 Konstipasi
 Lubang Abnormal di leher rahim (fistula)
 pembesaran kelenjar limphe di leher atau ketiak.
 Penyebaran lanjut ke tulang , paru, usus atau otak
memberikan tanda – tanda abnormal.
Kanker Serviks
Stadium Kanker serviks
Stage I tumors: sel – sel kanker hanya terdapat dan
terbatas pada leher rahim.
Stage II tumors: sel tumor sudah menyebar di luar
bagian dari leher rahim, sepert bagian atas dari vagina
atau jaringan di sekitar leher rahim.
Stage III tumors: tumor sudah menyebar di organ
sekitar seperti bagian bawah dinding vagina, kelenjar
getah bening terdekat atau jaringan lemak di sekitar
leher rahim sampai mencapai dinding pelvis .
Stage IV tumors: tumor menyebar ke organ – organ di
sekitar organ genitalia ( yaitu kandung kemih atau usus)
atau ke organ – organ di luar rongga pelvis . Meliputi
penyebaran ke paru, hati atau tulang.
Stadium Klinis Kanker Leher Rahim

Source: “FIGO Annual Report on The Results of Treatment in


Gynaecological Cancer” Journal of Epidemiology and
Biostatistics, (2001) vol. 6 no. 1, page 14.
Pengobatan Kanker Serviks

Surgery
 Radiation Therapy
 External Radiation
 Chemotherapy
Surgery

Radikal Histerektomi, disertai


Pelvic lymph node diseksi
(sentinal node biopsy)
Para-aortic lymph node
sampling
Systemic Therapy and Radiation

Cisplatin
Brachytherapy
Pelvic Radioterapi
Pencegahan
Pencegahan Primer
Usia berhubungan diperlambat
Menggunakan kontrasepsi barier
Monogami
Vaksinasi
Pencegahan Sekunder
Edukasi
Konsultasi Medis
MENGAPA PENTING???
• Kanker serviks merupakan pertumbuhan
dari suatu kelompok sel yang tidak normal
pada serviks (leher rahim).
• Perubahan ini biasanya memakan waktu
beberapa tahun sebelum berkembang
menjadi kanker.
• Terdapat kesempatan yang cukup lama
untuk mendeteksi apabila terjadi
perubahan pada sel serviks melalui
skrining (pap smear) dan menanganinya
sebelum menjadi kanker serviks.
PENTING!
• Jumlah prevalensi wanita pengidap kanker
serviks di Indonesia terbilang cukup besar. S
• Setiap hari, ditemukan 40-45 kasus baru dengan
jumlah kematian mencapai 20-25 orang.
Sementara jumlah wanita yang berisiko
mengidapnya mencapai 48 juta orang.
• Sebagian besar kasus kanker serviks yang
terdeteksi di rumah sakit sudah stadium lanjut
sehingga sulit diobati.
• "Jika kanker ditemukan lebih dini,
penanganannya akan lebih mudah dan tingkat
harapan hidup lebih besar”

Anda mungkin juga menyukai