Dosen Pengajar :
Ai Nur Zannah.,S.ST.,M.Keb
Oleh :
Kelompok 3
1. Fase 1 : persiapan
2. Fase 2 : Validasi
3. Fase 3 : Perbandingan evaluasi dan pengambilan keputusan
4. Fase 4 : translasi dan aplikasi
5. Fase 5 : evaluasi
1. Berbasis bukti
2. Berdasarkan praktik saat ini (berkaitan dengan tingkat kebutuhan akan perubahan)
3. Keseuaian bukti yang didukung untuk kelompok pengguna dan juga pengaturannya
4. Kelayakan penerapan temuan penelitian (risiko/manfaat, ketersediaan sumber daya,
kesiapan pemangku kepentingan)
Daftar pustaka :
Amelia, P. Rafhani Rosyidah.2020. “Buku Ajar Mata Kuliah Evidence Based Midwifery”.
Sidoarjo: Umsida Press
National Collaborating Centre for Methods and Tools. “Updating the Stetler Model of
Research utilization to Facilitate Evidence-based Pratice”. School of Nursing.
https://www.nccmt.ca/knowledge-repositories/search/83. 5-10-2021:2046
Nama : Umi Syahira
NIM : 19050042
Prodi : S1 Kebidanan
Model Stetler adalah temuan penelitian dan bukti bagaimana cara untuk menilai dalam
praktik klinis. Model ini juga meneliti bagaimana menggunakan bukti yang berpusat pada
pasien untuk menciptakan perubahan perawatan.
Langkah-langkah dalam model ini disebut sebagai fase :
Tahap I. Persiapan: Identifikasi kebutuhan prioritas. Identifikasi tujuan proyek EBP, konteks
di mana proyek akan dilaksanakan, dan sumber bukti yang relevan.
Tahap II. Validasi: Menilai sumber bukti untuk tingkat dan kualitas secara keseluruhan.
Tentukan apakah sumber memiliki manfaat dan kesesuaian dan apakah akan menerima atau
menolak bukti dalam kaitannya dengan tujuan proyek.
Tahap III. Evaluasi/Pengambilan Keputusan Perbandingan: Temuan bukti dirangkum secara
logis dan persamaan dan perbedaan di antara sumber bukti dievaluasi. Tentukan apakah dapat
diterima dan layak untuk menerapkan penjumlahan temuan ke dalam praktik.
Fase IV. Terjemahan/Aplikasi: Kembangkan "cara" untuk implementasi temuan yang
diringkas. Identifikasi implikasi praktik yang membenarkan penerapan temuan untuk
perubahan.
Fase V. Evaluasi: Identifikasi hasil yang diharapkan dari proyek dan tentukan apakah tujuan
EBP berhasil dicapai.
Poin Penting untuk Dipertimbangkan :
Dirancang untuk mendorong pemikiran kritis tentang integrasi temuan penelitian
Mempromosikan penggunaan bukti terbaik sebagai praktik berkelanjutan
Membantu mengurangi kesalahan dalam aktivitas pengambilan keputusan penting
Memungkinkan untuk mengkategorikan bukti sebagai eksternal (misalnya, penelitian) atau
internal (misalnya, data hasil organisasi)
Menekankan penggunaan oleh praktisi tunggal tetapi dapat mencakup kelompok praktisi atau
pemangku kepentingan lainnya.
https://connect.springerpub.com/content/book/978-0-8261-2759-4/back-matter/bmatter1
Stetler’s model merupakan model yang tidak berorientasi pada perubahan formal
tetapi pada perubahan oleh individu tenaga kesehatan.
Model ini menyusun masalah berdasarkan data internal (quality improvement dan
operasional) dan data eksternal yang berasal dari penelitian. Model ini menjadi panduan
perseptor dalam mendidik bidan yang baru.
https://press.umsida.ac.id/index.php/umsidapress/article/download/978-623-6081-04-4/746
Tahap I: Persiapan
Tahap II: Validasi
Tahap III: Evaluasi Perbandingan/Pengambilan Keputusan
Tahap IV: Terjemahan/Aplikasi
Fase V: Evaluasi
Daftar Pustaka
( https://www.nccmt.ca/knowledge-repositories )
Nama: Afii Faturrohmah
Nim: 19050003
Model Sterler adalah pendekatan berpikir kritis yang preskriptif. Ini terdiri dari urutan
langkah-langkah pengambilan keputusan berbasis kriteria yang interaktif yang dirancang
untuk memfasilitasi penggunaan penelitian dan bukti relevan lainnya secara efektif. Sebagai
"teori tindakan yang direncanakan", itu adalah model konseptual yang menguraikan
"langkah-langkah untuk secara sengaja merekayasa perubahan" (Graham dan Tetroc, 2009).
Tujuan model ini adalah untuk memberikan panduan untuk "pemikiran yang cermat atau
proses pemecahan masalah untuk menentukan
(a) penerapan penelitian dan bukti tambahan untuk masalah terkait praktik tertentu;
(b) sifat pasti dari bukti yang akan diterapkan dan implikasinya. untuk konversinya menjadi
bentuk yang dapat digunakan, dan
(c) bagaimana implementasi yang efektif dan evaluasi bukti yang dapat diterima dalam
praktik Model ini telah lama dianggap sebagai model yang berorientasi pada praktisi (Kim,
1999; Stetler dan Marram, 1976). , model ini tidak hanya berlaku untuk penggunaan bukti
oleh praktisi individu yang berpengetahuan luas, tetapi juga berlaku untuk kelompok praktisi
di tim komit atau tim proyek, Meskipun istilah praktisi sering menyiratkan klinisi samping
tempat tidur, dalam model ini, "praktik juga berhubungan untuk kegiatan administrator,
manajer, pendidik, dan spesialis perawatan kesehatan lainnya.
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=EpDbQSI1390C&oi=fnd&pg=PA51&dq=info:oT2MHOTGddsJ:scholar.goog
le.com/&ots=eeeECTXCNL&sig=AkImTBDRPbXNrNlUfbWOd2c0K7g&redir_esc=y#v=o
nepage&q&f=false
Nim : 19050016
Daftar pustaka
https://ajner.com/HTMLPaper.aspx?Journal=Asian%20Journal%20of%20Nursing
%20Education%20and%20Research;PID=2018-8-4-24
https://www.scribd.com/document/503685702/PENGERTIAN-EBP
Nama : Khofidhotur rohmah
NIM : 19050021
Stetler model
Stetler model di sebut fasilitas evidence based practice.Membantu praktisi karena
menilai bagaimana temuan penelitian dan bukti relevan lainnya yang akan di
implementasikan dalam praktik klinis untuk mendapatkan perubahan terhadap praktik kepada
pasien. Dengan adanya temuan baru yang di setujui oleh model ini untuk di praktikan agar
menambah pengetahuan dan keterampilan terhadap sesama tenaga kesehatan.Langkah
langkah dalam model ini ada lima. 1 Persiapan : Mengidentifikasi kebutuhan prioritas,tujuan
evidence based practice dengan sumber bukti yang relevan .2 Validasi : menilai bukti dengan
tingkat dan kualitas secara menyeluruh.Menentukan apakah bukti memiliki manfaat dan
kesesuaian,bisa menerima dan juga menolak.3 Evaluasi perbandingan/Pengambilan
keputusan : bukti dirangkum secara logis baik persamaan maupun perbedaan di antara
sumber bukti di evaluasi.Menentukan apakah dapat diterima dan layak untuk menerapkan
temuan penelitian ke praktik.4 Aplikasi : mengembangkan bagaimana caranya untuk
implementasi temuan yang di ringkas.Mengidentifikasi praktik yang membenarkan
penerapan temuan untuk perubahan.5 Evaluasi : Mengidentifikasi hasil yang di harapkan dari
proyek dan menentukan apakah tujuan evidence based tercapai.
Point point penting untuk di pertimbangkan : model ini direkomendasikan untuk di
gunakan pada tingkat organisasi,mempromosikan penggunaan temuan terbaik sebagai praktik
berkelanjutan,membantu mengurangi kesalahan dalam aktivitas pengambilan
keputusan,mengkategorikan bukti eksternal (penelitian) dan internal (data hasil
organisasi),menekankan penggunaan praktisi tunggal dan juga praktisi kelompok. Model ini
dikembangkan oleh stetler dan marram pda tahun 1976.Diperluas atau disempurnakan oleh
stetler pada tahun 1994 sampai 2001.
Daftar pustaka
https://connect.springerpub.com/content/book/978-0-8261-2759-4/back-matter/bmatter1
https://www.slideshare.net/stanbridge/chapter-019-50816897
Nama: Adelia Gustina Dewi
Nim: 19050001
Daftar pustaka:
https://www.nccmt.ca/knowledge-repositories/search/83
Nama : Anita Firdaus
NIM : 19050007
Evidence Base Midwifery Practice ( Stetler Model )
Definisi dan sejarah
Model stetler merupakan model yang tidak berorientasi pada perubahan formal tetapi
pada perubahan oleh individu tenaga kesehatan. Model ini menyusun masalah
berdasarkan data internal (quality improvement dan operasional) dan data eksternal
yang berasal dari penelitian. Model ini menjadi panduan perseptor dalam mendidik
bidan yang baru. Model stetler adalah model pertama penelitian di boston university
school off public health tahun 1976 di temukan oleh C.B stetler dan G.marram
kemudian di revisi oleh stetler tahun 2001.
2. Validasi
Pada tahap ini berfokus untuk memvalidasi bukti – bukti penelitian. Bukti
yang diperoleh dirangkum dan dijadikan bahan evaluasi jika bukti tidak cukup
diperoleh dalam study maka dihentikan. Namun jika bukti dirasa cukup
diperoleh dalam study maka dapat di lanjut ke tahap berikutnya,
5. evaluasi
berfokus pada evaluasi penggunaan bukti. Jika Jika keputusan "refleksi
penggunaan" telah dibuat, pilot akan diminta untuk menilai kesesuaian
perubahan yang direncanakan untuk lingkungan.pekerjaan dilakukan. Hasil
studi percontohan dalam implementasi formal dari perubahan yang
direncanakan.digunakan sebagai penentu. Namun, jika keputusan
"penggunaan" dibuat secara langsung, proses dan hasil aplikasi akan
dipertimbangkan.
Daftar Pustaka
https://press.umsida.ac.id/index.php/umsidapress/article/download/978-623-6081-04-
4/746
https://www.guvenplus.com.tr/imagesbuyuk/HEMSIRELIK-08.pdf#page=177