Anda di halaman 1dari 12

TOPIK:

Komponen Evidence Based Practice


DEFINISI EVIDENCE BASED PRACTICE

• Menurut Greenberg & Pyle (2006) dalam Keele (2011),


“Evidence-Based Practice adalah penggunaan bukti untuk
mendukung pengambilan keputusan di pelayanan
kesehatan”.

• Menurut & Fineout-Overholt (2011) Evidence-


Melnyk Practice in Nursing adalah penggunaan bukti
Based
ekternal, bukti internal (clinical expertise), serta manfaat
dan keinginan pasien untuk mendukung pengambilan
keputusan di pelayanan kesehatan.
Bukti Bukti
internal
eksterna
l
Manfaat
dan
keinginan
pasien

KOMPONEN EBP
(Melnyk & Fineout-Overholt, 2011)

Evidence Based Clinical Decision Making


Hasil penelitian, teori-
BUKTI teori Byuakntgi lahir dari
EKSTERNAL penelitIinatne,rnpaelndap
at dari ahli, hasil dari
diskusi panel para ahli
Manfaat dan
keinginan
pasien

KOMPONEN EBP
(Melnyk & Fineout-Overholt, 2011)
Evidence Based Clinical Decision Making
BUKTI

 Penilaian klinis
 Hasil dari proyek peningkatan Bukti
kualitas dalam rangka Internal
meningkatkan layanan
klinik ekternal (Clinical
 Hasil dari pengkajian dan evaluasi Expertis
pasien e)
 Alasan klinis Manfaat
 Evaluasi dan penggunaan sumber dan
daya tenaga kesehatan yang keinginan
diperlukan untuk melakukan
pasien
treatment yang dipilih
 Mencapai hasil yang
diharapkan
KOMPONEN EBP
(Melnyk & Fineout-Overholt, 2011)
Evidence Based Clinical Decision Making
Memberikan manfaat terbaik untuk kondisi
pasien saat itu dan meminimalkan pembiayaan
Bukti
Bukti
Internal
ekternal

Manfaat
dan
keinginan
pasien

KOMPONEN EBP
(Melnyk & Fineout-Overholt, 2011)
Evidence Based Clinical Decision Making
MANFAAT EBP
(Trinder & Reynolds, 2006)

Menjadi jembatan antara penelitian dan praktik

Mengeliminasi penelitian dengan kualitas penelitian yang


buruk

Mencegah terjadinya informasi yang overload terkait hasil-


hasil penelitian

Mengeliminasi budaya “practice which is not evidence based”


TINGKATAN PENELITIAN ILMIAH

LEVEL 1  Bukti ilmiah yang kuat


 minimal ada 1 systematik
review dari penelitian RCT

LEVEL 2  bukti ilmiah yang kuat dengan 1


RCT, sampel dan desain yang
cukup dan memadai
LEVEL 3  Bukti ilmiah dari non RCT
 1 kel pre-post kohort, time  series atau case
control  berpasangan yang memiliki
 desain penelitian baik

LEVEL 4  NON EKSPERIMEN DENGAN DESAIN BAIK>1


group penelitian atau tempat penelitian

LEVEL 5  opini dari ahlinya, bukti klinis deskriptif, hasil


kesepakatan para ahli yg belum memiliki bukti penelitian yg kuat
KEKUATAN DAN KELEMAHAN EBPN
(Trinder & Reynolds, 2006)

KEKUATAN
• Memberikan pelayanan yang terbaik
• Menggunakan sumber daya yang terbaik
dan terpercaya

KELEMAHAN
• Membatasi autonomi professional
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai