N W
I I
S R
A
S
I T
S I
W T
A U
H S
Y
U T
N I
SKINTIGRAFI
I A
N N
G I
S
I
H
What’s
SKINTIGRAFI
Bone scanning atau biasa disebut juga
skintigrafi tulang merupakan suatu
pemeriksaan dengan menggunakan bahan
radioaktif atau radiofarmaka yang
dimasukkan kedalam tubuh melalui
intravena yang bertujuan untuk membantu
mendiagnosa abnormalitas yang terjadi
pada tulang
Tujuan
SKINTIGRAFI
Untuk mendeteksi penyebaran metastasis kanker
pada tulang.
SKINTIGRAFI
1. Tidak diperlukan persiapan khusus, pasien
menandatangani inform concent.
2. Beritahu dokter atau petugas, jika :
Sedang hamil atau menyusui.
3. Kurangi konsumsi cairan 4 jam sebelum pemeriksaan
dilakukan, karena pasien akan diminta mengkonsumsi
banyak cairan setelah perunut radioaktif disuntikkan .
4. Setelah perunut disuntikkan, pasien harus menunggu 1 –
3 jam sebelum bone scan dilakukan.
5. Sebelum pemeriksaan dilakukan, lepaskan perhiasan
atau benda logam lainnya yang dikenakan pasien dan
yang kita kenakan, karena dapat menggangu pencitraan.
HASIL GAMBARAN
PROSEDUR PEMERIKSAAN
SKINTIGRAFI
Posisikan pasien diatas meja pemeriksaan
(anterior dan atau posterior) dengan bagian tubuh
yang diperiksa berada dipertengahan detector.
Suntikan radiofarmaka Tc-99m MDP ke pasien
secara intravena.
Begitu radiofarmaka disuntikkan, lakukan scanning
pada fase perfusi dalam frame berukuran matrix
128 x 128 dengan waktu pencacahan 3 detik/ frame
selama 2 menit.
Lakukan scanning pada fase blood pool dalam frame
berukuran matrix 256 x 256 sebanyak 700 Kcount.
Pasien menunggu selama 2 sampai 3 jam untuk
di scanning kembali agar paparan radiasi sudah
berkurang dan radiofarmaka sudah merata ke
seluruh tulang.
Sebelum discanning, pasien mixi (buang air
kecil) terlebih dahulu agar gambaran urine
tidak mengganggu gambaran tulang.
Lakukan scanning fase tulang dalam frame
berukuran matrix 256 x 256 selama 15 menit
untuk melihat apakah tumornya di tulang atau
tidak, juga untuk melihat adanya metastasis.
Pada fase tulang ini bisa dilakukan
pemeriksaan pada area-area tertentu yang
dicurigai (spot view) ataupun seluruh
tubuh (whole body scan).
Tambahan posisi : oblique untuk
memperjelas lokasi kelainan.
Lakukan processing data.
CONTOH GAMBARAN
EVALUASI HASIL
SKINTIGRAFI
Daerah tulang yang menyerap sedikit
perunut atau bahkan tidak menyerap sama
sekali disebut “cold spot”, yang
menggambarkan bahwa suplai darah ke
tulang tersebut kurang (infarksi tulang)
atau memperlihatkan adanya kanker.
Daerah yang menyerap perunut banyak atau
terlihat gelap disebut “hot spot”, yang
menggambarkan terjadinya tumor, fraktur,
atau infeksi.
NORMAL BONESCAN
Distribusi radioaktivitas
tampak simetris.
Penangkapan
radioaktivitas relatif
tinggi pada persendian
(growth plate).
Kedua ginjal akan tampak
menangkap radioaktivitas
yang disebabkan ekskresi
radiofarmaka yang tidak
digunakan melalui ginjal.
ABNORMAL BONESCAN
Areas :
increased uptake 95 -
98%
(fracture, osteomyelitis,
neoplasia, arthritis)
decreased uptake
(lytic lesions, early
necrosis)
Keuntungan dan Kerugian
SKINTIGRAFI
KEUNTUNGAN : Kerugian :
• Dapat mengevaluasi • Radiofarmaka dan
seluruh tubuh kamera gamma
(whole-body) dalam tidak tersedia
satu kali scan / secara luas
paparan • Adanya papara
• Paparan radiasinya radiasi
rendah • Spesifikasi rendah
• Sensitifitas tinggi • Harga mahal
PERAWATAN SETELAH PEMERIKSAAN
Setelah melakukan pemeriksaan bone scan,
pasien dapat beraktivitas kembali seperti
biasa.
Tidak ada efek samping apapun. Namun pasien
diinstruksikan untuk minum banyak air putih
untuk mengeluarkan sisa-sisa bahan
radiofarmaka yang ada didalam tubuh.
Biasanya bahan ini akan hilang dalam 24-48
jam.
TERIMAKASIH