Anda di halaman 1dari 18

REFERAT

CA SERVIKS

Disusun oleh:
Rahmat Setiadi
17174012

Pembimbing :
dr. Erik A. Rahman, Sp.OG

BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS ABULYATAMA
RUMAH SAKIT DAERAH UMUM
KOTA LANGSA
2018
Definisi

• Kanker Leher Rahim adalah tumor ganas yang mengenai lapisan permukaan
(epitel) dari leher rahim atau mulut rahim, dimana sel – sel permukaan (epitel)
tersebut mengalami penggandaan dan berubah sifat tidak seperti sel yang
normal
• KLASIFIKASI
Etiologi

Virus HPV
(Human
Papilloma
Virus)
Paritas
Pola
hubungan Merokok
seksual

Faktor Kontrasep
si oral
Predisposisi

Pasangan
Defisiensi
seksual
gizi
Sosial
ekonomi
Manifestasi Klinis
Pada fase prakanker, sering tidak ditandai dengan
gejala atau tanda-tanda yang khas. Namun, kadang dapat
ditemui gejala-gejala sebagai berikut:
• Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina. Getah
yang keluar dari vagina ini makin lama makin berbau
busuk karena adanya infeksi dan nekrosis jaringan.
• Perdarahan setelah senggama ( post coital bleeding) yang
kemudian berlanjt ke perdarahan yang abnormal.
• Timbulnya perdarah setelah masa menopause
• Pada tahap invasif dapat muncul cairan berwarna
kekuning-kuningan, berbau dan dapat bercampur dengan
darah
• Timbul gejala-gejala anemia akibat dari perdarahan yang abnormal
• Timbul nyeri pada daeah panggul (pelvic) atau pada daerah perut bagian
bawah bila terjadi peradangan pada panggul. Bila nyeri yang terjadi dari
daerah pinggang ke bawah, kemungkinan terjadi hidronefrosis. Selain itu
masih mungkin terjadi nyeri pada tempat-tempat lainnya.
• Pada stadium kanker lanjut, badan menjadi kurus karena kekurangan gizi,
edema pada kaki, timbul iritasi pada kandung kemih dan poros usus besar
bagian bawah (rectum), terbentuknya viskelvaginal dan rektovaginal, atau
timbul gejala-gejala lain yang disebabkan oleh metastasis jauh dari kanker
serviks itu sendiri.
Pencegahan
Menghindari Faktor Resiko
Vaksinasi
- Pola hubungan seks
- Paritas - Cervarix
- Merokok - Gardasil

Deteksi dini kanker serviks

- Test Pap / Pap Smear


- IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)
- HPV TES
PENATALAKSANAAN
Tindakan pengobatan atau terapi sangat bergantung pada stadium kanker serviks saat didiagnosis.
Dikenal beberapa tindakan (modalitas) dalam tata laksana kanker serviks antara lain

1. Terapi Lesi Prakanker Serviks

2. Terapi NIS dengan destruksi lokal

3. Terapi NIS dengan eksisi

4. Terapi Kanker Serviks Invasif


- Pembedahan
- Radioterapi
1. Terapi Lesi Prakanker Serviks
Penatalaksanaan lesi
prakanker serviks yang
pada umunya tergolong
NIS (Neoplasia Intraepital
Serviks) dapat dilakukan
dengan observasi saja,
medikamentosa, terapi
destruksi dan terapi eksisi.
Tabel. Klasifikasi lesi prakanker serviks dan penanganannya
2. Terapi NIS dengan destruksi lokal
Tujuan metode ini untuk memusnahkan daerah-daerah terpilih yang
mengandung epitel abnormal yang kelak akan digantikan dengan epitel
skuamosa yang baru.
• Krioterapi
• Elektrokauter
• Diatermi Elektroagulasi Radikal
• CO2 Laser
3. Terapi NIS dengan eksisi
• Konisasi (cone biopsy) adalah • Punch Biopsi yaitu menggunakan alat
pembuatan sayatan berbentuk kerucut yang tajam untuk menjumput sampel
pada serviks dan kanal serviks untuk kecil jaringan serviks
diteliti oleh ahli patologi
• Loop electrosurgical excision procedure • Trakelektomi radikal (radical
(LEEP): menggunakan arus listrik yang trachelectomy) : Dokter bedah
dilewati pada kawat tipis untuk mengambil leher rahim, bagian dari
memotong jaringan abnormal kanker vagina, dan kelenjar getah bening di
serviks panggul.ringan serviks
Histerektomi adalah suatu tindakan
pembedahan yang bertujuan untuk
mengangkat uterus dan serviks (total) ataupun
salah satunya (subtotal).
Biasanya dilakukan pada stadium klinik IA
sampai IIA (klasifikasi FIGO).
Ada 2 histerektomi :
• Total Histerektomi: pengangkatan seluruh
rahim dan serviks
• Radikal Histerektomi: pengangkatan seluruh
rahim dan serviks, indung telur, tuba falopi
maupun kelenjar getah bening di dekatnya
4. Terapi kanker serviks invasif
a. Radioterapi
Terapi ini menggunakan sinar ionisasi (sinar X) untuk
merusak sel-sel kanker. Terapi radiasi bertujuan untuk
merusak sel tumor pada serviks serta
mematikan parametrial dan nodus limpa pada pelvik.
Kanker serviks stadium
II B, III, IV diobati dengan radiasi.
Ada 2 macam radioterapi, yaitu :
• Radiasi eksternal : sinar berasar dari sebuah mesin
besar
Penderita tidak perlu dirawat di rumah sakit, penyinaran
biasanya dilakukan sebanyak 5 hari/minggu selama 5-6
minggu.
• Radiasi internal : zat radioaktif terdapat di dalam sebuah
kapsul dimasukkan langsung ke dalam serviks. Kapsul
ini dibiarkan selama 1-3 hari dan selama itu penderita
dirawat di rumah sakit. Pengobatan ini bisa diulang
beberapa kali selama 1-2 minggu.
b. Kemoterapi
• Kemoterapi adalah penatalaksanaan kanker dengan pemberian obat melalui infus,
tablet, atau intramuskuler. Obat kemoterapi digunakan utamanya untuk membunuh
sel kanker dan menghambat perkembangannya. Tujuan pengobatan kemoterapi
tegantung pada jenis kanker dan fasenya saat didiagnosis.
• obat yang digunakan pada kasus kanker serviks antara lain CAP (Cyclophopamide
Adremycin Platamin), PVB (Platamin Veble Bleomycin)
• Cara pemberian kemoterapi dapat bsecara ditelan, disuntikkan dan diinfus
• Obat kemoterapi yang paling sering digunakan sebagai terapi awal / bersama terapi
radiasi pada stage IIA, IIB, IIIA, IIIB, and IVA adalah cisplatin, flurouracil. Sedangkan
Obat kemoterapi yang paling sering digunakan untuk kanker serviks stage IVB /
recurrent adalah : mitomycin. pacitaxel, ifosamide.topotecan telah disetujui untuk
digunakan bersama dengan cisplastin untuk kanker serviks stage lanjut
PROGNOSIS
Faktor-faktor yang menentukan prognosis adalah :
• Umur penderita
• Keadaan umum
• Tingkat klinik keganasan
• Sitopatologi sel tumor
• Kemampuan ahli atau tim ahli yag menanganinya
• Sarana pengobatan yang ada
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai