Anda di halaman 1dari 14

•Kelompok 1 :

• Abdul Khoir
• Adrian Krivman Jegaut
• Akhmad Adytya Ramadhan
• Alika Ifada Yunfi
• Allya Ninda Salsadilla
• Muhammad Lutfi
• Zurriatun Toyyiba

Mammography
Mammography
• Mammografi atau mammogram adalah
tes pemindaian yang dilakukan untuk
menangkap gambar jaringan
payudara dengan menggunakan
teknologi foto Rontgen.
• Mammografi digunakan sebagai alat
untuk memeriksa dan mendeteksi
berbagai bentuk kelainan pada
payudara, seperti kanker payudara,
tumor, kista payudara, atau
penumpukan kalsium.
Jenis Mammografi

Berdasarkan tujuannya, mammografi terdiri atas 2 jenis, yaitu:


• Mammografi skrining (screening mammography). Tes ini
dilakukan untuk mendeteksi kelainan pada payudara
meskipun tidak terlihat tanda atau kelainan secara kasat
mata.
• Mammografi diagnostik (diagnostic mammography). Tes ini
dilakukan untuk mengidentifikasi perubahan yang terjadi
pada payudara, seperti rasa nyeri, muncul benjolan,
perubahan warna kulit di sekitar payudara, penebalan puting,
atau keluarnya cairan dari puting. Mammografi diagnostik
juga digunakan untuk mengevaluasi kelainan yang
sebelumnya didapatkan saat skrining
Indikasi dan Kontraindikasi
Mammografi

• Mammografi disarankan bagi wanita berusia 40


tahun ke atas, setidaknya setahun sekali, khususnya
bagi yang memiliki risiko terkena kanker payudara.
Bagi wanita yang berisiko tinggi terkena kanker
payudara, mammografi skrining dapat dilakukan
sebelum usia 40 tahun.
• Mammografi juga akan dilakukan ketika terjadi
kelainan yang muncul pada payudara, seperti:
• Muncul benjolan pada payudara.
• Nyeri pada payudara.
• Penebalan pada puting.
• Keluar cairan pada puting.
• Perubahan pada kulit payudara.
Peringatan Mammografi
• Perlu diingat pula bahwa pemindaian mammografi
menggunakan radiasi meskipun dalam jumlah rendah.
Beri tahu dokter mengenai kondisi kesehatan, obat-
obatan yang dikonsumsi, dan jika pasien sedang hamil
atau menyusui. Pancaran radiasi dapat mengganggu
pertumbuhan janin.
• Bagi wanita berusia di bawah 40 tahun, ketepatan
hasil tes mungkin akan lebih rendah dikarenakan 
kelenjar payudara dan jaringan di sekitarnya yang
masih tebal, sehingga jaringan payudara tidak terlihat
jelas. Hindari juga melakukan tes mammografi saat
menstruasi hingga seminggu setelah menstruasi
selesai, dikarenakan payudara akan terasa lebih
kencang. Hal ini juga berlaku bagi pasien yang pernah
menjalani implan payudara. Implan payudara dapat
mengganggu hasil pemindaian.
Sebelum Mammografi

• pasien tidak perlu berpuasa sebelum tes dilakukan. Namun,


hindari kafein, seperti kopi, kola, atau cokelat, setidaknya 2
minggu sebelum pemindaian, karena kafein dapat membuat
payudara nyeri dan tidak nyaman saat pemeriksaan.
• Pada saat pemeriksaan, hindari menggunakan produk kosmetik,
seperti deodoran, losion, krim, bedak, serta minyak atau parfum
di sekitar payudara dan ketiak. Produk tersebut dapat
mengganggu hasil pemeriksaan.
• Pasien akan diminta untuk melepas perhiasan dan bahan logam
yang dipakai dari pinggang ke atas dan diberikan pakaian khusus
untuk dikenakan selama pemeriksaan.
• Jika pasien sudah pernah melakukan pemindaian mammografi
sebelumnya, disarankan untuk membawa hasil tes tersebut agar
dapat digunakan sebagai perbandingan.
Prosedur Mammografi

• Dalam prosedur mammografi skrining dan diagnostik, payudara


pasien akan ditempatkan ke dalam alat Rontgen dengan kompresor
yang akan menekan payudara untuk mendatarkan jaringan di
dalamnya. Tes ini dapat dilakukan dalam posisi duduk atau berdiri.
• Dalam proses ini, dokter akan meminta pasien untuk menahan
napas saat payudara ditekan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
hasil gambar yang lebih jelas dan mengurangi tingkat paparan
radiasi. Pasien mungkin akan merasa tidak nyaman atau nyeri untuk
beberapa saat.
• Jika hasil pemindaian tidak jelas atau ditemukan kelainan, dokter
mungkin akan mengulang tes tersebut. Hal ini umum dilakukan
dalam tes mammografi. Pemeriksaan ulang dapat dilakukan secara
langsung atau beberapa hari setelah hasil Rontgen keluar.
• Keseluruhan pemeriksaan mammografi memerlukan waktu sekitar
30 menit, kecuali ada prosedur tambahan yang perlu dilakukan.
Spesifikasi Alat
Jenis: Mammografi
Merk: Allengers
Generator: Frekuensi tinggi (HF)
Peringkat: 3.5 / 5 KW

•mammografi diagnostik
Aplikasi:
•Prosedurdalam deteksi kanker payudara

•Automatic Exposure Control (AEC) opsional


•Pilihan otomatis faktor radiografi sesuai anatomi pasien (menghemat waktu) ,
menghilangkan pengulangan, menurunkan dosis, dll.)
•Ketika AEC memantau sinar-X yang ditransmisikan melalui payudara, itu
meningkatkan kemampuan diagnostik
•Kontrol paparan otomatis berfitur lengkap dengan kontrol kepadatan 5 langkah dan
5 kombinasi layar film yang berbeda. Detektor keadaan padat memastikan akurasi
Fitur Produk: dan konsistensi paparan.
•Untuk pemilihan parameter radiografi yang cepat dan halus untuk kualitas gambar
optimal
•3 langkah pemrograman anatomi (APR) untuk ukuran payudara yang berbeda
(kecil, sedang dan besar)
•Sepenuhnya kompatibel dengan perangkat biopsi stereotactic digital untuk
melakukan biopsi FNA, FNL dan Core.
•Penekanan khusus telah diberikan untuk kenyamanan pasien selama prosedur biopsi
Pesawat
Mammografi
• Pemeriksaan mammografi memerlukan seperangkat pesawat sinar-X yang
mempunyai komponen khusus. Hal ini dikarenakan organ yang diperiksa
mempunyai struktur yang khusus berupa soft tissue atau jaringan lunak.
Adapun bagian-bagian pesawat mammografi adalah sebagai berikut: :
1.    Kapasitas pesawat
• Pesawat mammografi yang digunakan mempunyaii kapasitas tegangan
tabung rendah ( 25 –35 kvp ) dan mAs yang tinggi.
• Penggunaan factor eksposi berupa kV rendah diikuti dengan peningkatan
mAs, dimaksudkan untuk mendapatkan kontras yang tinggi dalam radiograf .
• Jenis-jenis mAs total pada pesawat mammografi adalah sebagai berikut:
• Low  speed film ( 2000 mAs )
• Intermediate non screen film ( 500 mAs )
•  Convensional non screen film (200 mAs ).
2. Ukuran focal spot
• Ukuran focal spot dari pesawat mammografi antara 0,1 sampai 0,6 mm. Ukuran
focal spot kecil diperlukan untuk mendapatkan ketajaman yang baik dari organ.
Pesawat mammografi biasanya dibuat sistem anoda putar dan bahan dari tungsten
atau molybdenum untuk memungkinkan penggunaan fokus kecil pada
pembebanan arus tabung.
3. Pembatas sinar
Pembatas sinar pada pesawat mammografi berupa conus yang
dapat diganti-ganti sesuai  dengan besarnya ukuran payudara. 
4. Filter
Filter pada pesawat mammografi dimaksudkan
untuk mendapatkan kualitas berkas yang sesuai dengan keperluan,
sehingga sinar-X yang mempunyai panjang gelombang tinggi akan
diserap oleh filter. Filter yang digunakan adalah molybdenum
dengan ketebalan 0,03 sampai 0,5 mm Al.
5.  Alat kompresi
Alat kompresi pada pesawat mammografi berfuingsi untuk
menghilangkan kerutan–kerutan pada kulit, menahan bagian
payudara agar tidak bergerak, dan untuk mendapatkan penampang
payudara yang lebih luas. Alat ini dibuat dari bahan yang
intensitasnya homogen sehingga tidak memberikan bayangan yang
menganggu gambaran.
6.  Grid
Grid berfungsi untuk mengurangi sinar hambur diantara obyek dan
film. Pesawat mammografi biasanya menggunakan grid dengan
ratio 3,5 : 1. Grid yang digunakan yaitu  grid yang bergerak dan
pergerakannya sudah diatur oleh pesawat.
7.Film
Film yang digunakan dalam mammografi biasanya non screen
dengan emulsi tunggal (single emulsi) tanpa lembaran penguat,
diletakkan dalam suatu amplop. Film ini berukuran 15 x 20 cm.
Teknik Radiografi
Mammografi
1)    Proyeksi Supero Inferior (Cranio Caudal)
Untuk memperlihatkan struktur jaringan payudara dengan jelas
dilihat dari pandangan superior inferior.
Posisi pasien   :  Duduk di atas kursi atau dapat juga berdiri
Posisi obyek    :  - Mammae diletakkan di atas kaset.
- Film diatur horizontal
- Tangan sebelah mammae yang difoto  manekan kaset ke
arah dalam (posterior),
 tangan lain di belakang tubuh.
- Sebaiknya dengan sistem kompresi (mengurangi ketebalan
mammae agar rata dan tipis)
- Kepala menoreh ke arah yang berlawanan
Arah sinar        :  Vertical tegak lurus film
Titik bidik         :  Pertengahan mammae
FFD                 :  35-40 cm              
2) Proyeksi Medio LateralBertujuan memperlihatkan jaringan payudara
terutama daerah lateral.
Posisi pasien   :  - Tidur atau berdiri miring, sedikit obliq ke
                                    posterior.
                              - Bagian mammae yang difoto terletak
                                      didekat kaset.
Posisi obyek    :  - Mammae diletakkan di atas kaset dengan
                                 posisi horizontal.
- Lengan posisi yang difoto diletakkan di atas
sebagai ganjal kepala.
- Lengan lain menarik mammae yang tidak
difoto ke arah medio lateral agar tidak 
 superposisi dengan lobus lain.
Arah sinar        :  Tegak lurus mammae arah medio lateral
Titik bidik         :  Pertengahan mammae
FFD                 :  Sedekat mungkin (konuc menempel mammae), bila
perlu kontak.
• 3    Proyeksi Axila
• Bertujuan untuk melihat penyebaran tumor di bagian kelenjar
axial.
• Posisi pasien   :  Berdiri dari posisi AP tubuh yang tidak difoto
dirotasikan anterior 150-300 sehingga sedikit oblik.
• Posisi obyek    :  - Obyek diatur di tengah film
• - Film vertical pada tepi posterior
• - Batas atas film yaitu iga 11-12
• - Lengan sisi yang difoto diangkat ke atas 
•   dan fleksi denagn tangan di belakang 
•   kepala, lengan yang tidak difoto diletakkan 
•   di samping tubuh.
• Arah sinar        :  Horizontal tegak lurus film
• Titik bidik         :  5 cm di bawah axila
• FFD                 :  35 – 50 cm

Anda mungkin juga menyukai