Dosen Pengampuh:
Kelompok 1
Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu
kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
"FLUOROSCOPY"ini dengan tepat waktu.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua,
sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan laporan tersebut sebagai
tugas akhir. Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan di dalamnya. Untuk itu, saya harap kritik dan
saran dari dosen pembimbing agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.2. Tujuan.............................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................................2
2.1 Flouroscopy..................................................................................................2
PENDAHULUAN
terhadap mahkluk hidup juga harus diperhatikan agar tidak malah memperburuk
keadaan pasien. Salah- satu teknologi yang dikembangkan dikalangan ahli medis untuk
mengobati pasienya adalah Sinar X. Ahli medis menggunakan Sinar X untuk memotret
Sinar-X mempunyai daya tembus yang cukup tinggi terhadap bahan yang dilaluinya.
Dengan demikian sinar-X dapat dimanfaatkan sebagai alat diagnosis dan terapi di
bidang kedokteran .Perangkat sinar-X untuk diagnosis disebut dengan photo Rontgen
sedangkan yang untuk terapi disebut Linec (Linier Accelerator) Dengan perkembangan
teknologi maka photo Rontgen dapat di tingkatkan fungsinya lebih luas yaitu melalui
alat baru yang disebut dengan CT. Scan (Computed Tomography Scan). Adanya
kesehatan masyarakat. Ada juga perkembangan tentang sinar-X fluoroscopy yang akan
PEMBAHASAN
2.1 Fluoroscopy
bersekuel menyerupai video. Metode ini digunakan untuk mengamati kondisi organ
tubuh secara langsung (real time). Serupa dengan CT scan, fluoroskopi menggunakan
saluran cerna, jantung, pembuluh darah, otot, saluran pernapasan, tulang, persendian,
diberikan ke pasien untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas dan memudahkan
dokter dalam membedakan suatu organ dengan area sekitarnya. Pewarna kontras
dapat diberikan dengan cara disuntikkan ke pasien, diminum oleh pasien, atau
Fluroscopy di temukan pertama kali oleh Thomas edition pada tahun (1896),
Bentuk flouroscopy pada awal penemuan pun sangat sederhana seperti teropong
Dalam bentuknya yang paling sederhana, fluoroskop terdiri dari sumber sinar-X dan
kebanyakan fluoroskop telah menyertakan penguat gambar sinar-X dan kamera juga,
untuk meningkatkan visibilitas gambar dan membuatnya tersedia pada layar tampilan
langsung yang tidak direkam, tetapi sejak 1960-an, seiring dengan kemajuan teknologi,
Fluoroskopi mirip dengan radiografi dan tomografi komputer sinar-X (CT sinar-X) yang
bergerak langsung yang tidak disimpan. Namun, saat ini radiografi, CT, dan fluoroskopi
semuanya merupakan mode pencitraan digital dengan perangkat lunak analisis gambar
Penggunaan sinar-X, salah satu bentuk radiasi pengion , memerlukan potensi risiko dari
suatu prosedur untuk diimbangi dengan manfaat prosedur bagi pasien. Karena pasien
harus terpapar pada sumber sinar-X secara terus menerus, bukan denyut nadi sesaat,
prosedur fluoroskopi biasanya membuat pasien terkena dosis radiasi yang diserap lebih
tinggi daripada radiografi biasa (diam) . Hanya aplikasi penting seperti perawatan
kesehatan , keamanan tubuh, keamanan pangan , pengujian tak rusak , dan penelitian
ilmiah yang memenuhi ambang batas manfaat-risiko untuk digunakan. Pada paruh
pertama abad ke-20,fluoroskop yang dipasang pada sepatu digunakan di toko sepatu,
tetapi penggunaannya dihentikan karena tidak lagi dianggap dapat diterima untuk
menggunakan paparan radiasi, betapapun kecil dosisnya, untuk tujuan yang tidak
penting. Banyak penelitian telah diarahkan untuk mengurangi paparan radiasi, dan
kemajuan terbaru dalam teknologi fluoroskopi seperti pemrosesan gambar digital dan
detektor panel datar, telah menghasilkan dosis radiasi yang jauh lebih rendah daripada
prosedur sebelumnya.
senjata atau bom tersembunyi. Mesin ini menggunakan dosis radiasi yang lebih rendah
daripada fluoroskopi medis. Alasan penggunaan dosis yang lebih tinggi dalam aplikasi
medis adalah karena mereka lebih menuntut tentang kontras jaringan, dan untuk alasan
Ada tiga komponen utama yang merupakan bagian dari unit fluoroskopi yakni, X-ray
tube beserta generator, Image Intisifier, dan sistem monitoring video. Bagian utama unit
fluoroskopi adalah :
mengeluarkan sinar-X lebih lama dari pada tube diagnostik konvensional dengan mA
yang jauh lebih kecil. Dimana tipe tube diagnostik konvensional memiliki range mA
antara 50-1200 mA sedangkan range mA pada tube sinar-X fluoroskopi antara 0,5-5,0
kecerahan gambar secara elektronik Pencerah gambar modern sekarang ini mampu
mencerahkan gambar hingga 500-8000 kali lipat. (Richard R.C, dan Arlene M.
1992;570).
Generator X-ray pada fluoroskopi unit menggunakan tiga phase atau high frequency
units, untuk efisiensi maksimum fluoroskopi unit dilengkapi dengan cine fluorography
yang memiliki waktu eksposi yang sangat cepat, berkisar antara 5/6 ms untuk
pengambilan gambar sebanyak 48 gambar/detik. Maka dari itu generator X-ray tube
biasanya merupakan tabung berkapasitas tinggi (paling tidak 500.000 heat unit)
B. Image Intisifier.
selama fluoroskopi dengan mengkonversi low intensity full size image ke high-intensity
minified image. Image Intisifier adalah alat yang berupa detektor dan PMT (di dalamnya
1). Detektor
Terbuat dari crystals iodide (CsI) yang mempunyai sifat memendarkan cahaya apabila
terkena radiasi sinar-X. Absorpsi dari detektor sebesar 60% dari radiasi sinar-X
a) Photokatoda.
Terletak setelah input phospor. Memiliki fungsi untuk merubah cahaya tampak yang
b) Focusing Electroda.
Elektron dari photochatode diakselerasikan secara cepat ke anoda karena adanya beda
Beberapa sistem penampil gambar (viewing system) telah mampu mengirim gambar
dari output screen menuju alat penampil gambar (Viewer). Dikarenakan output phospor
hanya berdiameter 1 inch (2,54 cm), gambar yang dihasilkan relatif kecil, karena itu
harus diperbesar dan di monitor oleh sistem tambahan. Termasuk diantaranya Optical
Mirror, Video, Cine, dan sistem spot film. Beberapa dari sistem penampil gambar
dan beberapa yang lainnya untuk gambar diam (Static Image). Waktu melihat gambar,
resolusi dan waktu processing bervariasi antar alat-alat tersebut. Pada saat
Sinar -X yang di pancarkan dari tabung sinar -X akan diterima eh screen fluroscent,
selanjutnya ditangkap oleh camera (CCTV) dari kamera sinyal di perkuat kemudian di
masukan ke dalam rangkaian LPF (Low Power Frekuensi) keluaran dari rangkaian LPF
yang masih berupa sinyal analog. Selanjutnya dari ADC dimasukan ke system
komputer untuk di olah menjadi sebuah gambar dari obyek. Dalam operasi
Fluoroscopy butuh arus hanya kecil sekitar 3 mA, tegangan 75 kV, waktu exposure
dipergunakan untuk diagnosa usus besar, usus kecil, fungsi batu ginjal dan fungsi
bagian tubuh lainnya. Perangkat pesawat sinar -X fluoroscopy, posisi pasien dapat
PENUTUP
Kesimpulan:
Fluoroskopi adalah cara pemeriksaan yang menggunakan sifat tembus sinar rotngen
dan suatu tabir yang bersifat luminisensi bila terkena sinar tersebut. Pemeriksaan
yang bergerak, seperti proses menelan, jalannya barium didalam traktus digestivus,
http://mochammadrobbialiwafi.blogspot.com/2014_05_01_archive.html
http://wahyumaggalatung.blogspot.com/2013/05/pesawat-fluoroscopy.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Fluoroscopy