(Prolog)
Seorang pasien laki - laki mengalami klinis fraktur dibagian lengan tangan kiri, ia
dirujuk oleh dokter Ahmad untuk melakukan rontgen di Rumah Sakit Margono Soekarjo.
Disana ia diperiksa oleh radiografer bernama Agam Maulana Fazri. Berikut percakapan antara
pasien dengan radiografer selama pemeriksaan.
(Pasien terlebih dahulu memberikan form pemeriksaan dibagian loket Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Margono Soekarjo)
(Anamnase singkat)
Radiografer : “Boleh saya tahu Bapak bagian lengan tangan sebelah mana yang terasa sakit?
kanan atau kiri?”
Pasien : “Di sebelah kiri pak,sebelah sini yang sakit” (sambil menunjukkan bagian yang
sakit)
Radiografer : “Ohh,ya. Baik pak, ini datanya sudah sesuai. Jadi, sekarang saya akan
menjelaskan kepada bapak secara ringkas mengenai apa yang akan dilakukan bapak selama
pemeriksaan agar bapak nanti mengerti gambaran bagaimana pelaksanaan pemeriksaan
nantinya.”
Pasien : “Baik pak”
(Persiapan Pasien)
Radiografer : “Baik pemeriksaan bisa kita mulai. Mari pak saya bantu untuk memposisikan
bapak, tapi sebelumnya jika bapak memakai jam tangan bisa dilepas terlebih dahulu dan bisa
disimpan sendiri untuk keamanan.”
Pasien : “Tidak pak, saya tidak memakai jam tangan”
Radiografer : “Baik, permisi pak. Ini akan saya pakaikan baju pelindung terlebih dahulu”
Pasien : “okee”
(Pelaksanaan Pemeriksaan)
Radiografer : “Baik, silahkan Bapak duduk disebelah sini dan letakkan lengan bapak diatas
kaset”
Pasien : “Baik pak”
Radiografer : “Permisi ya pak saya akan membantu memposisikan agar bisa mendapatkan
gambaran yang baik”
(setelah itu mengatur kolimasi)
Radiografer : (Selesai) “Baik pak, setelah ini saya akan mengambil gambar pergelangan
tangan bapak dari luar ruangan. Bapak harus tetap rileks dan jangan bergerak tetap diposisi
seperti ini sebelum saya nyatakan pemeriksaan sudah selesai.”
Pasien : “Baik pak”
Radiografer : “Nanti dari luar ruangan saya akan memberi aba-aba kepada Bapak ampai
hitungan ketiga (1,2,3) Setelah sampai hitungan ketiga saya akan kembali masuk ruangan
lagi”
Pasien : “Baik”
Radiografer : “Ohh iya, Bapak bisa menengok kearah sebelah sana agar tidak terkena
pancaran sinar radiasi (sambil menunjukkan arah)”
Pasien : “okee”