Anda di halaman 1dari 11

STUDI KELAYAKAN BISNIS

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

BY :
DION
POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG - 2021
ASPEK ASPEK DALAM KELAYAKAN USAHA

 ASPEK YURIDIS
 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN (KOMERSIAL)
 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
 ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
 ASPEK FINANSIAL DAN EKONOMIS
 ASPEK
 LINGKUNGAN DAN SOSIAL BUDAYA

Seluruh aspek tersebut saling berhubungan.


Suatu keputusan mengenai satu aspek akan
mempengaruhi putusan aspek lainnya.
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
(ASPEK PRODUKSI)

Secara umum pertanyaan minimal yang harus dapat dijawab


dalam bagian ini adalah:

1. Bagaimana Anda akan menghasilkan produk?


2. Apa yang Anda produksi, diproduksi sendiri atau dibeli dari
luar? Ataukah gabungan keduanya?
3. Bagaimana aspek operasional dimanfaatkan untuk
meningkatkan daya saing? biaya? mutu? tepat
waktu?flexibilitas?
4. Keuntungan komparatif apa yang Anda punyai dari aspek
desain operasi?
5. Bagaimana hubungan Anda dengan vendor, supplier, partner
dan mitra lainnya?
RENCANA PRODUKSI / OPERASI

HRS MEMPERHATIKAN FAKTOR-FAKTOR:

LOKASI: BAHAN BAKU/PEMBANTU:


• LETAK TANAH/LAHAN: • KEMUDAHAN
• PETA/DENAH/TATA LETAK • LUAS • KONTINYUITAS PASOKAN
• FAKTOR PENDUKUNG: • STATUS (JUMLAH & MUTU)
- GEOGRAFIS • PENGANGKUTAN
- KECOCOKAN LAHAN BANGUNAN:
• SISTEM PEMBELIAN
- PEMENUHAN BAHAN • UKURAN
• HARGA BELI
BAKU/TAMBAHAN • BENTUK
• BENTUK PASAR
- SARANA & PRASARANA • MANFAAT
PROSES PRODUKSI:
TRANSPORTASI PERALATAN:
- PASAR • JENIS/MUTU PRODUK
• KETERSEDIAAN
• TEKNOLOGI
• KAPASITAS
• HARGA • MESIN/PERALATAN
• SUMBER ALAT • BAGAN ARUS PRODUKSI
• TENAGA KERJA
PENILAIAN ASPEK TEKNIK &
TEKNOLOGI DALAM S K B
1. ASPEK PRODUKSI, TEKNIK DAN TEKNOLOGI
Produksi adalah suatu proses atau rangkaian aktivitas yang diperlukan untuk membuat suatu barang & jasa yang mempunyai nilai ekonomis
atau nilai guna ( Moch. Ichsan, dkk : 1998 ).
Produksi adalah suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan input menjadi output berupa barang & jasa ( Sofyan Assyauri :
1999 )
Jadi produksi merupakan suatu sistem untuk menyediakan barang & jasa yang akan dikonsumsi masyarakat.
Sistem Produksi

INPUT TRANSFORMASI
OUTPUT
Material
SDM
Mesin Proses Barang &
Enerji Konversi Jasa
Modal
Informasi
Metode

Feed back loop

Contoh :
INPUT OUTPUT
Bank Peralatan komputer, tellers, Jasa Pelayanan
staff, dll keuangan
Pabrik Kayu, mesin / peralatan, Meja, kursi,
Perabot Tenaga Kerja, dana, dll lemari, dll
Hotel Perlengkapan hotel, Jasa akomodasi,
receptionist, dll hiburan, dll
SISTEMATIKA ASPEK TEKNIK

Pemasaran ASPEK Finansial dan


TEKNIS Ekonomi

Letak Proses Kapasistas Seleksi Bangunan


Lokasi Produksi Instalasi Peralatan Sipil

Desain Engineering
Pendahuluan

Desain Engineering
Terinci

Gambar Cetak Biru


Instalasi
ASPEK PRODUKSI
2. TAHAP TAHAP PERSIAPAN PRODUKSI
A. Menetapkan produk yang akan diproduksi dan kapasitas produksi
Kepuasan konsumen merupakan tujuan utama perusahaan dalam memasarkan produknya. Jika konsumen tidak
merasa puas terhadap produk yang dihasilkan perusahaan maka perusahaan tidak dapat menghasilkan keuntungan
sehingga dalam jangka panjang tidak akan dapat survive ( bertahan ). Oleh karena itu, perusahaan harus membuat
dan memasarkan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan selera konsumen. Untuk mengetahui kebutuhan,
keinginan, dan selera konsumen, perusahaan melakukan riset pasar sehingga dapat diperoleh informasi mengenai jenis, kualitas,
dan kuantitas produk yang sebaiknya diproduksi.
Sedangkan kapasitas produksi merupakan suatu batas kemampuan unit produksi untuk berproduksi dalam jangka
waktu tertentu, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk keluaran per satuan waktu, misalnya : 1000 ton/bulan.

B. Menetapkan lokasi proyek


Tujuan penentuan lokasi perusahaan / pabrik / tempat usaha secara tepat adalah agar membantu perusahaan untuk dapat
beroperasi secara lancar, efektif dan efisien. Dengan demikian perusahaan dapat menyediakan barang/jasa yang tepat pada
waktunya dengan jumlah, kualitas, serta harga yang l ayak serta masih dapat memperoleh keuntungan. Dengan adanya
penentuan lokasi secara tepat, maka perusahaan diharapkan akan mempunyai kemampuan dalam :
- Melayani konsumen dengan memuaskan;
- Mendapatkan bahan baku secara tepat, kontinyu,, dan harga yang layak;
- Mendapatkan tenaga kerja yang cukup baik secara kuantitas maupun kualitas
- Serta memungkinkan untuk perluasan di masa mendatang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penentuan lokasi proyek :
1. Faktor Primer, meliputi :
a. Mendekati pasar ( konsumen );
b. Mendekati sumber bahan baku;
c. Terdapat fasilitas pengangkutan;
d. Tersedia TK secara memadai;
e. Terdapat pembangkit tenaga listrik
ASPEK PRODUKSI
Faktor Sekunder, meliputi :
a. Rencana masa depan;
b. Biaya tanah / gedung dikaitkan masa depan;
c. emungkinan perluasan;
d. Terdapat service facilities ( a.l bengkel mesin, rumah sakit, kantor pos );
e. Terdapat financial facilities
f. Water supply;
g. Sikap dan budaya masyarakat sekitar

C. Menjamin Ketersediaan Bahan


Ketersediaan bahan di sini adalah bagaimana menyediakan bahan dalam kuantitas, kualitas, harga, dan pemasok yang
tepat.

D. Lay Out
1. Perencanaan Bangnan
Bangunan yang didirikan harus :
- Memenuhi tujuan untuk dapat melindungi semua input produksi ( bahan, peralatan, karyawan, dll ) dari cuaca
( panas / hujan ), kehilangan, dan resiko keruguan lainnya.
- Disesuaikan dengan mesin / peralatan produksi yang akan digunakan sehingga dapat ditetapkan kekuatan / jenis
bahan bangunan dan bentuk bengunan ( bertingkat / tidak ).
Pertimbangan – pertimbangan dalam pembuatan bangunan :
a. Fleksibilitas, yaitu bagaimana agar bangunan dapat dirubah dengan biaya yang tidak terlalu mahal apabila
diperlukan.
b. Kemungkinan perluasan / ekspansi, Bangunan harus didisain sedemikian rupa sehingga mempermudah didirikan
tambahan bangunan di masa depan apabila perusahaan melakukan ekspansi.
c. Fasilitas bagi karyawan, sehingga mereka mendapatkan kesenangan kerja dan dengan demikian didapat moral &
produktivitas kerja yang tinggi ( misalnya : AC, tempat istirahat, kantin, toilet, musholla, dll. ).
d. Perlindungan kepada karyawan terhadap bahaya kebakaran, keamanan, keselamatan kerja, kesehatan ( debu,
polusi ).
e. Kekuatan & kapasitas lantai yang memadai dikaitkan dengan mesin / peralatan yang digunakan.
ASPEK PRODUKSI
2. Penyusunan peralatan pabrik ( plant lay out )
Plant lay out berkaitan dengan masalah penyusunan mesin / peralatan produksi dalam pabrik, yaitu bagaimana
mesin/peralatan produksi disusun sehingga proses produksi dapat dilakukan secara efesien dan efektif yang pada akhirnya
akan berpengaruh terhadap perolehan laba dan kelangsungan hidup usaha perusahaan. Terdapat 2 cara pengaturan lay out,
yaitu :
a. Process Lay out, yaitu di mana mesin/peralatan yang sama ditempatkan/dikelompokkan dalam satu
area/departemen yang sama. Lay out ini biasanya digunakan untuk perusahaan yang berdasarkan job order,
misalnya penjahit.
b. Product Lay out, yaitu di mana mesin/peralatan produksi disusun menurut urut-urutan proses produksi untuk
menghasilkan suatu produk. Sistem ini biasa digunakan untuk perusahaan yang memproduksi secara massa
( mass production ).
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun lay out :
- Produk yang dihasilkan, mencakup besar, berat, dan sifat produk yang dihasilkan. Misal, apabila produk yang
dihasilkan besar dan mudah pecah maka dibutuhkan ruang yang besar.
- Urutan produksi, khususnya untuk product lay out.
- Besar/bentuk/jumlah mesin/peralatan yang dibutuhkan
- Kemudahan dilakukan maintenance
- Adanya balancing capacities
- Fleksibilitas pengaturan mesin/peralatan
- Diupayakan minimum movement karena dengan gerak yang lebih sedikit biaya yang terbeban akan lebih rendah
- Service area bagi pekerja/karyawan yang cukup memadai.

3. HAL TERPENTING YANG PERLU DIEVALUASI DALAM ASPEK PRODUKSI


A. Pemilihan Teknologi
Agar produk yang dihasilkan mempunyai daya saing yang tinggi, maka harus digunakan teknologi tepat guna sehingga
diharapkan perusahaan mampu :
- Meningkatkan kualitas produk,
- Menekan harga pokok produksi karena peningkatan efisiensi proses produksi : antara lain melalui upaya :
ASPEK PRODUKSI
> mempercepat proses produksi.
Proses produksi yang lebih cepat diharapkan dapat menghemat pemakaian tenaga
listrik dan mempercepat pengiriman produk ke konsumen.
◼ > Mengurangi limbah ( waste ) bahan baku.

Persyaratan Dalam Pemilihan Teknologi :


- Mutu, spesifikasi, dan jenis produk yang akan dihasilkan dengan menggunakan teknologi tersebut dapat diterima
konsumen;
- Teknologi yang dipilih dapat menjamin tercapainya kapasitas produksi ekonomis ( kapasitas produksi yang paling
menguntungkan );
- Teknologi yang dipilih tidak akan menimbulkan kesulitan dalam pengadaan tenaga teknis, bahan baku/pembantu,
suku cadang;
- Sedapat mungkin teknologi yang dipilih dapat menghasilkan sebanyak mungkin jenis produk dengan menggunakan
bahan baku yang sama;
- Teknologi yang dipilih pernah diterapkan di tempat/negara lain secara berhasil;
- Teknologi yang dipilih tidak menimbulkan dampak lingkungan negatif bagi masyarakat sekitar.

B. Pemilihan Peralatan Produksi


Pemilihan peralatan produksi ( jumlah & jenis ) harus dikaitkan dengan :
- Teknologi yang akan digunakan;
- Kapasitas produksi;
- Balancing capacities.

C. Pasokan bahan Baku / Pembantu


Dalam penyusunan SKB perlu dievaluasi kontinuitas pengadaan dan sumber pasokan bahan baku, misalnya :
- Apakah bahan baku proyek merupakan bahan mentah ( SDA ) atau barang setengah jadi;
- Apakah sumber pasokan dari dalam negeri atau luar negeri. Apabila dari LN perlu dikaji mengenai faktor-faktor yang
terkait dengan political risks, exchange rate, competitions, dan transportations.
TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

◼ Proses Kontinu
◼ Proses umumnya menghasilkan volume output yang besar
dan berulang-ulang (repetitive).
◼ Proses Intermitten (Batch)
◼ Proses yang digunakan bermacam-macam proses yang
berbeda sehingga dapat menghasilkan lebih dari satu
variasi produk.
◼ Otomatisasi dan CAM (Computer Aided
Manufacturing)
◼ Meminimalkan penggunaan tenaga kerja manusia dan
meninggikan akurasi serta meminimalkan bahaya.

Anda mungkin juga menyukai