Anda di halaman 1dari 13

TEORI DAN FILSAFAT ILMU

ADMINISTRASI

AMIRUL MUSTOFA, DR. M.SI


FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
Filsafat  Perenungan untuk mengkreasi pengetahuan, baik yang
bersumber dari kalam yang tertulis maupun yang tidak
tertulis di dunia maupun diri sendiri dengan tujuan untuk
mencari KEBENARAN.
Ciri pokok pemikiran filsafat adalah menyeluruh, mendasar dan spekulatif-
rasional, oleh karena itu suatu ilmu pengetahuan harus dimulai
dengan pemikiran filosofis.
Landasan berfikir filsafat ilmu pengetahuan mempertanyakan tiga
pemikiran, yakni;
1) Pemikiran ontologis, mempertanyakan wujud hakiki dari obyek yang
diamati dan ditelaah serta hubungan antara obyek dg tangkapan
manusia sbg subyeknya;
2) Pemikiran epistimologis, mempertanyakan cara atau proses
memperoleh pengetahuan atau berpikir ttg metodologi dlm
memperoleh dan mengembangkan ilmu pengetahuan;
3) Pemikiran axiologis, mempertanyakan manfaat atau
kegunaan ilmu pengetahuan yg berhubungan dg keyakinan
agama, moral, kebudayaan, teknologi dsb.
SUMBER KEBENARAN
ILMU
Tuhan

WAHYU MELALUI NABI

MANUSIA

RASIO (OTAK) RASA (qolbu)

METODE ILMIAH
• Data empirik KEBENARAN ABSOLUT
• Pengujian Ilmiah
• Rumusan Ilmiah

KEBENARAN ILMIAH
(Tentatif)
TINGKAT KEBENARAN
ABSOLUT
(TRANCENDENTAL
)
Taken for granted

TEORI

TINGKAT
KEBENARAN
NORMATIF

EMPIRIK
BATASAN AXIOMA: Hukum Alam, Dogma Agama, Sunatullah; Proposisi yang tidak
memerlukan bukti, tidak terbantah; secara universal dianggap benar.
PEMIKIRAN contoh: matahari pasti terbit di timur, dsb.

PARADIGMA: Pola pikir dan keyakinan filsafati yang bersifat


kultural/berbasis peradaban; nilai-nilai dasar masyarakat yang diterima
secara umum; cara pandang sosial politik dan sosio kultural yang taken
for granted; suatu maxim, rules of conduct, model atau pola pikir integral.
Contoh: rakyatlah yang berdaulat, bukan pasar bebas.
ADAGIUM: Perumpamaan yang diterima secara operatif (proverb);
pedoman/panduan/platform penyelenggaraan di lapangan, bersifat
cultural-behavioral, sebagai pilihan yang benar. Contoh; fiat justitia ruat
coelum-biar langit runtuh hukum jalan terus.

ASUMSI: Batasan-batasan teori (theory constraints). Contoh; harga akan


naik apabila permintaan naik, dengan asumsi bahwa penawaran tetap.

TEORI: Suatu pendapat (opinion,view) yg diperoleh melalui pemikiran


rasional menurut prosedur akademik atau ilmiah (scientific method)
MENGAPA TEORI ?
• Teori merupakan rumusan lengkap dari ilmu pengetahuan
(understanding and knowledge) tentang sesuatu (thing);
• Teori merupakan pedoman atau pegangan dlm menghadapi
praktek dlm lingkungan sehari-hari;
• Teori merupakan bahan pendidikan untuk mentransfer
knowledge, membuat sadar, memahami dan melatih orang lain.

• BENTUK TEORI:
1. YANG PALING SEDERHANA  definisi merupakan
pendapat seorang sarjana/pakar yang telah melalui
suatu proses riset ilmiah dan teruji.
2. TEORI merupakan rumusan lengkap dari ilmu
pengetahuan (understanding and knowledge)
tentang sesuatu (thing);
3. GRAND THEORY Teori yang telah terumuskan secara
ilmiah dan telah teruji kebenarannya selama beberapa
dekade .
MAKNA ADMINISTRASI
ADMINISTRASI : AD + MINISTRARE
 TO + SERVE  MELAYANI
 TEKNIS KETATAUSAHAAN (dlm arti sempit)
 ADMINISTRASI (dlm arti luas)  KONSEP
MANAJEMEN DAN KONSEP ORGANISASI

HAKEKAT ADMINISTRASI
“Proses kerjasama sekelompok manusia yang
didasarkan pada pelayanan, rasionalitas,
efektivitas dan efisiensi untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan”
Ilmu Administrasi

Adalah ilmu yang mempelajari


proses manajemen, organisasi
dan individual yang terlibat
dalam pelaksanaan pencapaian
tujuan baik dalam sektor publik
maupun sektor bisnis.
Perspektif Ilmu Administrasi
 Menurut perspektif makro adalah proses penentuan
tujuan, alokasi sumber daya, dan koordinasi kegiatan
pencapaian tujuan.
 Perspektif makro ini menekankan pada aspek filosofi
tentang apa tujuan dan makna kehidupan. Apa tujuan
yang kita inginkan dan bagaimana mencapainya,
serta bagaimana seharusnya orang berperilaku.
 Menurut perspektif mikro adalah perilaku administrasi seperti
sikap, pendekatan, persepsi, dan nilai-nilai yang dianut oleh
para administrator.
 Stephen P. Robbins (2001) mengemukakan bahwa perilaku
administrasi dipengaruhi oleh sejarah organisasi, norma-
norma pendidikan, dan pengalaman.
BASELINE ADMINISTRASI PUBLIK

Baseline
Teori Birokrasi - Max Weber

Teori Prinsip-Prinsip Manajemen -


FW. Taylor

Teori Produktivitas - Hawthorne


Experiment

Teori Hubungan Sosial dengan


Organisasi Chester Bernard
PERSPEKTIF ADMINISTRASI PUBLIK
PERSPEKTIF
Teori Neo-Klasik: Organlanisasi sebagai pengambilan
keputusan

Teori Sistem: Organisasi sebagai satuan purposif

Teori Hubungan Kemanusiaan: integrasi individu dengan


organisasi

Teori Pasar: Organisasi sebagai pemenuhan kepentingan

Teori Kritis dan Interpretif

Teori Emergence
PARADIGMA ADMINISTRASI PUBLIK

Dikotomi Politik
dan
Administrasi
(1900-1926)

Administrasi
Publik sebagai Prinsip-prinsip
Aministrasi Administrasi
Publik (1970 - (1927-1937)
~)

Administrasi Administrasi
Publik sebagai Publik sebagai
Manajemen Ilmu Politik
(1956 – 1970) (1950 – 1970)
TYPICAL-IDEAL BUREAUCRACY
MAX WEBER (1864 – 1920):
1)Adanya spesialisasi atau pembagian kerja,
2)Hirarkhi kewenangan,
3)Suatu sistem dari suatu prosedur dan aturan –
aturan,
4)Hubungan kelompok yang bersifat impersonal,
dan
5)Promosi jabatan yang berdasar pada kecakapan.
Tipe birokrasi dengan karakteritik ini cenderung
struktural dan fungsional, spesifik dan formal
(legal), kaku

Anda mungkin juga menyukai