SEKOLAH DALAM
PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN
Disampaikan oleh :
Didik Wardaya
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY
PELAJAR Bergotong-
Mandiri Royong
PANCASILA
Bernalar Kreatif
Kritis
KEBUTUHAN LITERASI BARU
Literasi Data Kemampuan
untuk membaca, analisis, dan
menggunakan informasi (Big
Data) di dunia digital.
Di Era Revolusi
Industri 4.0, tidak Literasi Teknologi Memahami
hanya cukup cara kerja mesin, aplikasi
Literasi Lama teknologi (Coding, Artificial
(membaca, Intelligence, Engineering
menulis, & Principles, & Cyber-Security). Generasi
matematika) Challenger-
sebagai modal dasar Literasi Manusia berfungsi di Leader
untuk berkiprah di lingkungan manusia
masyarakat. Humanities, Komunikasi,
Kreativitas & Desain.
Literasi Financial,
Kemampuan menghasilkan
uang, mengelola uang,
informasi investasi dll
LITERASI
Kemampuan Menguntruksi dan
MEMBACA memecahkan Masalah,
420
400
380
360
340
320
300
-4.50 -4.00 -3.50 -3.00 -2.50 -2.00 -1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50
Hasil PISA menunjukkan strategi membacakan nyaring suatu bacaan bagi siswa
lainnya tidak efektif untuk meningkatkan pemahaman isi bacaan bagi siswa usia 15
tahun. Berkonsentrasi pada isi bacaan, menandai atau merangkum dengan kata-
kata sendiri terbukti efektif untuk memahami isi bacaan.
Merangkum ≠ Menyalin
Salah satu soal PISA 2018 yang sangat sulit bagi siswa Indonesia
berasal dari bacaan yang berisi peta perairan dunia. Hanya 1 dari
30 siswa Indonesia yang mampu menjawab benar soal tersebut.
Membaca untuk Mengisi Waktu
Luang
PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
1. Perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar
kelas bukan satu-satunya tempat belajar, dan guru bukan satu-satunya
sumber belajar. Buku, ensiklopedi, kamus, atlas, kliping, majalah, koran
dan lain-lain.
2. Perpustakaan sekolah sebagai wahana
mengkonstruksi ilmu pengetahuan
Kurikulum berorientasi mengkonstruksi pengetahuan baik secara
mandiri/individu maupun melalui diskusi kelompok, dengan bantuan
buku panduan, pengayaan maupun buku lain yang relevan yang ada di
perpustakaan
Sarana-Prasarana Pembelajaran
Input : PROSES
SISWA Pembelajaran MUSEUM, PERPUSTAKAAN, LAB dll.
Mengomu
Mengamati Menanya Mencoba Menalar
nikasikan
Kerangka Ackoff:
I
Pembiasaan
Strategi Pembelajaran era Digital
MERDEKA BELAJAR
Optimalisasi Sumber Belajar untuk Mendukung
Pembelajaran, dengan keberpihakaan pada Siswa
(MERDEKA BELAJAR)
Kurangi metode ceramah,
Menurut Felder dan Soloman (1993): "Pelajar di zaman informasi
mempunyai kecenderungan gaya belajar aktif, sequential, sensing,
dan visual.”
Fokus pada pembelajaran seumur hidup, bukan untuk
ujian.
Hal terpenting bukan hanya tentang apa yang mereka ketahui ketika mereka
lulus, tapi juga untuk mencintai pembelajaran seumur hidup.
Pemberdayakan para siswa untuk berkolaborasi.
Kerja sama dan kolaborasi ini penting untuk meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan.
Strategi di Sekolah Pendorong Membaca
Memperbaiki silabus atau sistem belajar
mengajar di sekolah;
Memperbaiki dan meningkatkan sarana
prasarana perpustakaan sekolah;
Mengadakan lomba penulisan karya ilmiah bagi
siswa;
Membentuk klub pencinta buku.
Membuat program buku murah/ bazaar buku.
Melaksanakan budaya baca;
Mengembangkan. Wahana menulis di Sekolah.
Sekian
Terimakasih