Anda di halaman 1dari 45

STRATEGI IMPLEMENTASI

BKP MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA


DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
Sri Suning Kusumawardani
Juni 2021
Suning
Kusumawardani
Suning Kusumawardanis
Kusumawardani
suning@ugm.ac.id kusumawardanis
Agenda:

Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka


(MBKM)

Strategi Implementasi BKP MBKM dalam KPT


Asah, Asih,
Asuh
Tujuan Pendidikan Tinggi
Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
terampil, kompeten, dan menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.

SISTEM DAN PROSES PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN TINGGI

Kompetensi Abad-21: HOTS (Communication, Collaboration, Lulusan


Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Compassion, Critical thinking, Creative thinking, Computational logic), Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
Adaptive, Flexible, Leadership, dll. bertanggung jawab (Psl 3 UU 20) dan

UU 12/2012
Tridharma PT
✓ Pendidikan
KKNI & Mahasiswa ✓ Penelitian
SNDikti ✓ Pengabdian Masyarakat Intelektual yang berakhlak
CPL/LO mulia sesuai tujuan
International Kurikulum pendidikan tinggi.
Literasi Baru:
Certificate Capaian Pembelajaran
1.Big Data
Sistem Pembelajaran
2.Teknologi
Blended Learning/Daring
3.Manusia

4
Tahapan Pengembangan Kurikulum
Keselarasan Capaian Pembelajaran dalam OBE
Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi yang mengacu Profil Lulusan
Masih bersifat
(Expected Learning Outcomes yang mengacu Graduate Attributes/GA): PRODI
umum
SKL/CPL /SO/ELO

Proses Penyusunan
Bersifat Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
Proses Pencapaian

spesifik thd MK (Courses Learning Outcomes): CPMK/CLO MK

dapat diukur / Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran Tahapan
diamati (Lesson Learning Outcomes): Sub-CPMK/LLO belajar

Indikator-1 Indikator-2 Indikator-N

Instrumen Penilaian & Evaluasi


(Sesuai dengan indikator)

Bentuk / Metoda / Penugasan Pembelajaran

Materi Pembelajaran (keluasan dan kedalaman)


KEMAMPUAN TERINTEGRASI

TERINTEGRASI
CHARACTERIZA
TION OF
VALUES;
Organizing;
Valuing;
Responding;
Receiving;
Profil Lulusan PT → Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

Sikap, Softskills dan


Penguasaan Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat
Ilmu Pengetahuan Keterampilan
C
B
A
Constructive Alignment

Capaian
Pembelajaran

Assesment Proses
Pembelajaran
Rasional Perlunya Inovasi Pembelajaran
Mendorong mahasiswa menggunakan sumber belajar internal
dan eksternal dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Peningkatan kompetensi abad 21 (6Cs).

Mendorong menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Perkembangan pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang


semakin pesat.
Tantangan Abad 21
(dari sisi sistem pendidikan & kebutuhan peserta didik)
Innovating Education,

Tantangan Emerging Skills Strengthening our Nation

LITERASI DASAR KOMPETENSI KUALITAS KARAKTER


Penerapan pengetahuan & Terkait dengan cara menghadapi Terkait dengan cara menghadapi
ketrampilan inti untuk keseharian tantangan/permasalahan kompleks Perubahan yang terjadi
Keingintahuan
Literasi Menelaah
Berpikir Kritis
Inisiatif
untuk
Literasi Numeris
Penyelesaian
Kegigihan
Masalah
Literasi Keilmuan
Kemampuan
Kreativitas
Literasi ICT Beradaptasi
Komunikasi
Literasi Finansial Kepemimpinan
Kolaborasi
Literasi Budaya dan Kesadaran Budaya
Kewarganegaraan dan Sosial

UGMTalks
talks.ugm.ac.id
Sumber: https://www.weforum.org/agenda/2016/03/21st-century-skills-future-jobs-students/
Kerangka Kerja Pendidikan 4.0 UGM

Outcome-based Education

Ekosistem Inovasi

Pengembangan Staf
Visi,

Sumber Belajar
Kurikulum dan
Infrastruktur

Integrasi Misi,

Metoda
karakter + kreatifitas Nilai-
+ inovasi nilai
UGM

Pembelajaran Abad 21
Strategi dan Inovasi Pendidikan 4.0 di UGM

1. Pengembangan SDM: Dosen Muda,


Dosen Senior, Staf IT

Ujung tombak implementasi inovasi adalah


SDM, sehingga dibuat kurikulum Ekosistem
Pembelajaran Inovatif (EPI) sejak tahun 2017.
Pada tahun 2019 diimplementasikan dengan
blended learning agar SDM mempunyai
pengalaman langsung.
Strategi dan Inovasi Pendidikan 4.0 di UGM
2. VISUAL BASED LEARNING

Konten pengetahuan harus dikuatkan menggunakan


bentuk-bentuk visual media berbasis TI, berupa video,
grafik, simbol, kata kunci, animasi, dll.

Learning Management System (LMS) yang dimiliki UGM,


eLOK harus dimanfaatkan secara optimal sebagai media
pendukung proses pembelajaran.
Pemanfaatan produk Diseminasi Pengetahuan melalui
Kanal Pengetahuan dan Menara Ilmu berpotensi menjadi
pelengkap sumber belajar eksternal.

Studio mini dan rumah produksi akademik (Academic


Production House) menjadi kebutuhan utama untuk
pengembangan konten-konten visual.
Strategi dan Inovasi Pendidikan 4.0 di UGM
3. STUDENT CENTERED LEARNING
Paradigma Pembelajaran diarahkan dengan mengganti peran Dosen menjadi Fasilitator dalam proses
pembelajaran.
Implementasi Student Centered Learning (SCL) yang dikombinasikan dengan Student Teacher Aesthetic
Role-Sharing (STAR) di UGM sudah memberikan bukti nyata terciptanya pembelajaran interaktif antara
mahasiswa dan dosen. Beberapa metode yang telah digunakan di antaranya: experience-based learning,
experiment-based learning, problem-based learning, case-based learning, dan project-based learning.
Pengembangan kapasitas dan kompetensi dosen sebagai fasilitator yang memahami karakteristik
mahasiswa (Generasi Z) harus dikuatkan melalui pelatihan terstruktur dan periodik.

4. LEARNING PROCESS
Penguatan konsep didorong dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat aktif dan
berpikir kritis (critical thinking) dalam sebuah proses penyelesaian masalah (problem solving).
Penyediaan pemicu (trigger) pembelajaran, sumber belajar dan fasilitas pendukung menjadi komponen
penting dalam menciptakan atmosfer akademik.
Strategi dan Inovasi Pendidikan 4.0 di UGM
5. OUTCOME BASED EDUCATION

Pembelajaran yang dikembangkan melalui kurikulum


digunakan untuk menghasilkan profil lulusan dengan
kompetensi yang mampu menjawab kebutuhan
pengguna (graduate employability).

Penerapan pembelajaran berbasis capaian (Outcome


Based Education) menjadi sebuah keharusan untuk
memberikan ruang dalam merumuskan capaian
pembelajaran (learning outcome), desain ulang
kurikulum, pengembangan karakter dan kreativitas
mahasiswa, keselarasan yang konstruktif antara
kompetensi, metode pembelajaran, hingga sistem
penilaian.
Strategi dan Inovasi Pendidikan 4.0 di UGM
6. BLENDED LEARNING

• Mendorong mahasiswa menggunakan sumber


belajar internal dan eksternal dengan
memanfaatkan teknologi informasi.
• Peningkatan kompetensi abad 21.
• Mendorong pembelajaran sepanjang hayat.
• Perkembangan pengetahuan, teknologi, dan
inovasi yang semakin pesat.

E-Learning memberikan akses dan fasilitas kepada mahasiswa


untuk membangun pengetahuannya secara mandiri, sedangkan
dosen berperan sebagai fasilitator dan motivator.
Paradigma Pembelajaran Daring

• Apakah bisa untuk mendidik:


Nilai-Nilai Integritas,
Profesional, mendidik menjadi
pemimpin?
• Bagaimana membangun sikap
belajar yang positif: Belajar
sebagai kebutuhan (bukan
formalitas).
Strategi dan Inovasi Pendidikan 4.0 di UGM
7. FLIPPED LEARNING
KELAS RUMAH
Proses pembelajaran diarahkan untuk memberikan Traditional Classroom
kesempatan, peluang, dan tantangan melakukan eksplorasi hal- Penyajian materi Tugas/ PR
hal baru. Pengalaman dari hal-hal baru tersebut kemudian Tanya jawab Latihan soal
direfleksikan. Diskusi kelompok Percobaan/
Rangkuman penyelidikan

Flipped Classroom

Mencari sumber belajar Sharing temuan


Membuat pointers Mencari solusi
Menyusun pertanyaan Temuan baru

RUMAH KELAS
Pengayaan dengan Flipped Learning
Strategi dan Inovasi Pendidikan 4.0 di UGM
8. Pengembangan Mata Kuliah Inovatif dan
Diseminasi Pengetahuan: Konten MOOCs,
MK Lintas Disiplin, MK SDGs, MK Soft Skills,
Konten Kanal Pengetahuan dan Menara
Ilmu, dll.

Pengembangan mata kuliah yang relevan


dengan kondisi terkini dan memperkuat
kompetensi abad 21.
Rancangan Mata Kuliah
Transformasi Digital

• MK 2 sks yang memuat


• Logical/Computational Thinking &
Pemrograman Python
• Dasar-Dasar: IoT, Big Data, AI, ML
• Diselenggarakan sejak semester genap
2018 dengan strategi/pendekatan
lintas disiplin.
Mata Kuliah Lintas Disiplin UGM:
Cover
Kewirausahaan Sosial

Literasi Data, Literasi Teknologi, Literasi Kemanusiaan, Literasi Kesehatan

Kompetensi Global, Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah, Kecakapan


Berkomunikasi, Kecakapan Kreatifitas dan Inovasi, Kecakapan Kolaborasi

Soft Skills

Pengabdian kepada Masyarakat

Kolaborasi keilmuan terkait Science, Technology, Engineering, and Mathematic


(STEM) dan Humanities, Arts, and Social Sciences (HASS)

Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s)

Pengetahuan Lintas Disiplin Lainnya


supartha_utama@unud.ac.id
Bentuk
Kegiatan
Pembelajaran
(BKP)
Mahasiswa di
Luar Kampus
PETA KURIKULUM
Organisasi mata kuliah dalam struktur kurikulum terdiri dari organisasi horisontal
dan organisasi vertikal (Ornstein & Hunkins, 2014, p. 157).
.

Specific
Science

Inter- General
mediate Studies
Science atau
MKWK
Basic
Science
SEMESTER
PETA KURIKULUM PROGRAM MB-KM
PROGAM PEMBELAJARAN DALAM PRODI
sks DALAM PT PT LAIN NON-PT
VIII SKRIPSI KODE MK RR KODE MK SS KODE MK TT KODE MK UU MK MB-KM ..,
8 S8,9 U K1,2 P1
1-4,9
VII KKN PKL KODE MK OO KODE MK PP MAGANG
20 S3,5,6 U2 U10 S6,9 U2,5 K2 S6, S9 U2,5 P1 K2
VI KODE MK GG KODE MK HH KODE MK II KODE MK JJ KODE MK KK KODE MK LL MK MB-KM…
20
V KODE MK AA KODE MK BB Metode Penelit. KODE MK DD KODE MK EE KODE MK FF MK MB-KM B
20 S9 U1 P2 K1
IV KODE MK S KODE MK T KODE MK U KODE MK V KODE MK W KODE MK X MK MB-KM A
20
III KODE MK M KODE MK N KODE MK O KODE MK P KODE MK Q KODE MK R
20
II KODE MK G KODE MK H KODE MK I KODE MK J KODE MK K KODE MK L
18
I KODE MK A KODE MK B KODE MK C KODE MK D KODE MK E KODE MK F
18
MK POKOK PRODI
MKWU DAN PENDUKUNG
KOMPETENSI TAMBAHAN
MK PILIHAN
MK/PROGRAM MB-KM
CPL SIKAP (S)
CPL KETERAMPILAN UMUM (U)
CPL PENGETAHUAN (P)
Contoh PETA KURIKULUM PRODI
CPL KETERAMPILAN KHUSUS (K) (Panduan KPT, 2020)
TUJUAN BKP-MBKM
a) meraih capaian
pembelajaran lulusan
dengan kompetensi
tambahan baik soft skills &
hard skills sesuai dg
kebutuhan perkembangan
zaman;
b) internalisasi sikap
profesional dan budaya
kerja yang sesuai, serta
diperlukan bagi dunia usaha
dan/atau dunia industri
sehingga terjadi link and
match.
c) menyiapkan lulusan sebagai
pemimpin masa depan
bangsa yang unggul dan
berkepribadian; dan
TEACH A COURSE
(Sumber: KepmenDikbud no.3/M/2021: IKU)
Kegiatan mahasiswa yang dapat dilakukan di luar kampus asal
Kegiatan Penjelasan Catatan
Kegiatan magang di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi
1 Magang/praktik kerja multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan Wajib dibimbing oleh seorang dosen/pengajar. Dibutuhkan
(startup) perencanaan kegiatan pembelajaran dengan baik.
Proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah Dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa (kepala
2 Proyek di desa terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya desa), BUMDes, Koperasi, atau organisasi desa lainnya

Kegiatan mengajar di sekolah dasar, menengah, maupun atas selama


3 Mengajar di sekolah beberapa bulan. Sekolah dapat berada di lokasi kota maupun tepencil Program ini akan difasilitasi oleh Kemendikbud

Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luar negeri maupun Nilai dan sks yang diambil di PT luar akan disetarakan
4 Pertukaran pelajar dalam negeri, berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan oleh PT masing-masing
Pemerintah
Kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora, yang
5 Penelitian/riset dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti Dapat dilakukan untuk lembaga riset seperti LIPI / BRIN

Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri –


6 Kegiatan wirausaha dibuktikan dengan penjelasan/ proposal kegiatan kewirausahaan dan Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar
bukti transaksi konsumen atau slip gaji pegawai
Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik
7 Studi/proyek independen sosial khusus dan dapat dikerjakan bersama-sama dengan mahasiswa lain Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar

Kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang Contoh organisasi formal yang dapat disetujui Rektor:
8 Proyek kemanusiaan disetujui Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri Palang Merah Indonesia, Mercy Corps, dan lain-lain

Catatan:
▪ Semua kegiatan wajib dibimbing oleh seorang dosen/pengajar
▪ Kegiatan yang berada di luar Perguruan Tinggi asal (misalnya magang atau proyek di desa) dapat diambil sebanyak dua semester atau setara dengan 40 sks
Strategi apa yang perlu dilakukan untuk BKP
MBKM?

Identifikasi Peta Kurikulum Prodi:


Posisi BKP MBKM.

Bekerja sama dengan mitra menyusun


Identifikasi CPL yang diamanahkan perencanaan kegiatan pembelajaran
pada BKP MBKM (termasuk monitoring dan instrument
penilaian dan evaluasinya)
Bobot SKS, Kesetaraan dan Penilaiannya
Fokus dari program MB-KM adalah pada Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

Kompetensi
1. Pertukaran mahasiswa Free Form tambahan:
2. Magang/Praktik Kerja 20 SKS
Hard skills
3. Mengajar di Sekolah Soft skills
4. Penelitian/Riset
5. Proyek Kemanusiaan
6. Kegiatan Wirausaha Structured form Penyetaraan
7. Studi/Proyek 20 SKS
Independen
8. Membangun
Hybrid form Penyetaraan
Desa/KKNT
20 SKS
Kompetensi
tambahan:
Hard skills
Soft skills

Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemdikbud)
Kesetaraan
Bentuk Free Form:
Kegiatan MBKM selama 6 bulan disetarakan
dengan 20 SKS tanpa penyetaraan dengan mata
kuliah. Jumlah tersebut dinyatakan dalam bentuk
kompetensi yang diperoleh oleh mahasiswa
selama mengikuti program tersebut, baik dalam
hard skills maupun soft skills sesuai dengan
capaian pembelajaran yang direncanakan.

Bentuk Terstruktur (Structured Form):


Kegiatan MBKM juga dapat distrukturkan
sesuai dengan kurikulum yang ditempuh oleh
mahasiswa. Dua puluh sks tersebut
dinyatakan dalam bentuk kesetaraan dengan
mata kuliah yang ditawarkan yang
kompetensinya sejalan dengan kegiatan
magang.
Blended
/Hybrid Form
20 SKS

Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka


(Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemdikbud)
METODE PEMBELAJARAN SESUAI KEPMEN NO. 3 TAHUN 2021

21st Perencanaan
Century (RPS)
Skills
Metode pembelajaran
pemecahan kasus (case method) Pelaksanaan
atau pembelajaran kelompok (partisipasi aktif mahasiswa
dan produk apa yang
berbasis proyek dihasilkan dari proyek)

(team-based project)
Asesmen dan
Evaluasi
Pertukaran Mahasiswa
Skenario Pembelajaran dalam 1 (Satu) Semester Program MBKM

berwirausaha
Wirausaha

magang
Industri/Instansi

Perguruan Tinggi Mitra membangun desa/


KKN tematik Desa
kuliah
X-Y sks PJJ Perguruan Tinggi B
Y sks F2F
Perguruan Tinggi A (fully online)
asistensi mengajar Satuan Pendidikan
(Perguruan Tinggi Asal Mahasiswa)
penelitian
Penelitian
Mahasiswa PT A memiliki
X sks/smt studi/proyek
independen Studi independen
Penyelenggara MOOCs
proyek kemanusiaan
Lokasi kegiatan
44
SELAMAT MELAKUKAN INOVASI MBKM

45

Anda mungkin juga menyukai