Anda di halaman 1dari 41

TRANSFORMASI DIGITAL:

MENJAWAB TANTANGAN EMERGING SKILLS


Sri Suning Kusumawardani
2021

Suning
Kusumawardani

Suning Kusumawardanis
Kusumawardani

suning@ugm.ac.id kusumawardanis
Agenda:

Tantangan Emerging Skills & Strategi


Inovasi Pembelajaran

Rancangan Course Transformasi Digital


di UGM
Innovating Education,

Tantangan Emerging Skills Strengthening our Nation

LITERASI DASAR KOMPETENSI KUALITAS KARAKTER


Penerapan pengetahuan & Terkait dengan cara menghadapi Terkait dengan cara menghadapi
ketrampilan inti untuk keseharian tantangan/permasalahan kompleks Perubahan yang terjadi
Keingintahuan
Literasi Menelaah
Berpikir Kritis
Inisiatif
untuk
Literasi Numeris
Penyelesaian
Kegigihan
Masalah
Literasi Keilmuan
Kemampuan
Kreativitas
Literasi ICT Beradaptasi
Komunikasi
Literasi Finansial Kepemimpinan
Kolaborasi
Literasi Budaya dan Kesadaran Budaya
Kewarganegaraan dan Sosial

UGMTalks
talks.ugm.ac.id
Sumber: https://www.weforum.org/agenda/2016/03/21st-century-skills-future-jobs-students/
https://www.aeseducation.com/blog/what-are-21st-
century-skills FUTURE WORK SKILLS
FOR 21st Cent

Source: https://www.top10onlinecolleges.org/ work-skills-2020/


Student-Centered learning (SCL)
Student-Centered learning (SCL) adalah sebuah pendekantan atau paradigma
pembelajaran yang meletakan mahasiswa pada pusat proses pembelajaran
(the center of the learning process). dg beberapa elemen SCL:
1. Menitik beratkan pada pembelajaran aktif;
2. Penekanan pada pembelajaran dan pemahaman yang mendalam;
3. Peningkatan tanggung jawab dan akuntabilitas mahasiswa;
4. Peningkatan rasa mandiri/otonomi pada mahasiswa;
5. Terjadi interdependensi antara dosen dan mahasiswa;
6. Saling menghormati dalam hubungan dosen dan mahasiswa; dan
7. Pendekatan reflektif terhadap proses belajar mengajar oleh dosen dan
mahasiswa.

(Sumber: Hayward 1905; Dewey, 1956; Piaget, Malcolm, Carl Rogers, 1980; cf. Lea et al, 2003; Collins &
O'Brien,2003)
Strategi Inovasi Pembelajaran
di UGM
Rasional Perlunya Inovasi Pembelajaran
Mendorong mahasiswa menggunakan sumber belajar internal
dan eksternal dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Peningkatan kompetensi abad 21 (6Cs).

Mendorong menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Perkembangan pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang


semakin pesat.
Source: http://generationz.com.au
Industri 1.0 Industri 2.0 Industri 3.0 Industri 4.0
Mechanization Massification Digitalization Smartization

Pendidikan 3.0
Pendidikan 1.0 Pendidikan 2.0 Pendidikan 4.0
Memproduksi
Eksplorasi Ilmu Menghasilkan Pengetahuan Memproduksi
Dasar dan Teknologi Inovasi
Pengetahuan
UGM Educational Framework 4.0
Outcome-based Education

Innovation Ecosystem Integration


Character +

Staffs Development
Learning Resources
Creativity Vision,
Infrastructure

Curriculum &
+ Innovation Mission,

Methods
UGM Values

Integration of Three
Pillars of Higher
Education
21st-century Learning
Strategi dan Inovasi Pendidikan 4.0 di UGM

1. Pengembangan SDM: Dosen Muda,


Dosen Senior, Staf IT

Ujung tombak implementasi inovasi adalah


SDM, sehingga dibuat kurikulum Ekosistem
Pembelajaran Inovatif (EPI) sejak tahun 2017.
Pada tahun 2019 diimplementasikan dengan
blended learning agar SDM mempunyai
pengalaman langsung.
Strategi dan Inovasi Pendidikan 4.0 di UGM
2. VISUAL BASED LEARNING

Konten pengetahuan harus dikuatkan menggunakan


bentuk-bentuk visual media berbasis TI, berupa video,
grafik, simbol, kata kunci, animasi, dll.

Learning Management System (LMS) yang dimiliki UGM,


eLisa dan eLOK harus dimanfaatkan secara optimal
sebagai media pendukung proses pembelajaran.
Pemanfaatan produk Diseminasi Pengetahuan melalui
Kanal Pengetahuan dan Menara Ilmu berpotensi menjadi
pelengkap sumber belajar eksternal.

Studio mini dan rumah produksi akademik (Academic


Production House) menjadi kebutuhan utama untuk
pengembangan konten-konten visual.
Strategi dan Inovasi Pendidikan 4.0 di UGM
3. STUDENT CENTERED LEARNING
Paradigma Pembelajaran diarahkan dengan mengganti peran Dosen menjadi Fasilitator dalam proses
pembelajaran.
Implementasi Student Centered Learning (SCL) yang dikombinasikan dengan Student Teacher Aesthetic
Role-Sharing (STAR) di UGM sudah memberikan bukti nyata terciptanya pembelajaran interaktif antara
mahasiswa dan dosen. Beberapa metode yang telah digunakan di antaranya: experience-based learning,
experiment-based learning, problem-based learning, case-based learning, dan project-based learning.
Pengembangan kapasitas dan kompetensi dosen sebagai fasilitator yang memahami karakteristik
mahasiswa (Generasi Z) harus dikuatkan melalui pelatihan terstruktur dan periodik.

4. LEARNING PROCESS
Penguatan konsep didorong dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat aktif dan
berpikir kritis (critical thinking) dalam sebuah proses penyelesaian masalah (problem solving).
Penyediaan pemicu (trigger) pembelajaran, sumber belajar dan fasilitas pendukung menjadi komponen
penting dalam menciptakan atmosfer akademik.
Strategi dan Inovasi Pendidikan 4.0 di UGM
5. OUTCOME BASED EDUCATION

Pembelajaran yang dikembangkan melalui kurikulum


digunakan untuk menghasilkan profil lulusan dengan
kompetensi yang mampu menjawab kebutuhan
pengguna (graduate employability).

Penerapan pembelajaran berbasis capaian (Outcome


Based Education) menjadi sebuah keharusan untuk
memberikan ruang dalam merumuskan capaian
pembelajaran (learning outcome), desain ulang
kurikulum, pengembangan karakter dan kreativitas
mahasiswa, keselarasan yang konstruktif antara
kompetensi, metode pembelajaran, hingga sistem
penilaian.
Strategi dan Inovasi Pendidikan 4.0 di UGM
6. CO-WORKING SPACE

Karakteristik Generasi Z yang akrab dengan


dunia digital memudahkan mereka dalam
membangun jaringan sosial (social network),
eksplorasi sumber belajar, berani menerima
tantangan (risk taker), kolaborasi lintas disiplin
(borderless of sciences) dan selalu berambisi
menghasilkan sesuatu hal yang baru dan
berbeda.

Fasilitasi proses dan metode pembelajaran yang


fleksibel, kreatif, berbasis capaian, dan
berorientasi pada hasil/prestasi dengan
menyediakan ruang-ruang terbuka untuk saling
berjejaring dan kerja bersama (co-working
space).
Strategi dan Inovasi Pendidikan 4.0 di UGM
7. BLENDED LEARNING

• Mendorong mahasiswa menggunakan sumber


belajar internal dan eksternal dengan
memanfaatkan teknologi informasi.
• Peningkatan kompetensi abad 21.
• Mendorong pembelajaran sepanjang hayat.
• Perkembangan pengetahuan, teknologi, dan
inovasi yang semakin pesat.

E-Learning memberikan akses dan fasilitas kepada mahasiswa


untuk membangun pengetahuannya secara mandiri, sedangkan
dosen berperan sebagai fasilitator dan motivator.
Strategi dan Inovasi Pendidikan 4.0 di UGM
8. FLIPPED LEARNING
KELAS RUMAH
Proses pembelajaran diarahkan untuk memberikan Traditional Classroom
kesempatan, peluang, dan tantangan melakukan eksplorasi hal- Penyajian materi Tugas/ PR
hal baru. Pengalaman dari hal-hal baru tersebut kemudian Tanya jawab Latihan soal
direfleksikan. Diskusi kelompok Percobaan/
Rangkuman penyelidikan

Flipped Classroom

Mencari sumber belajar Sharing temuan


Membuat pointers Mencari solusi
Menyusun pertanyaan Temuan baru

RUMAH KELAS
Strategi dan Inovasi Pendidikan 4.0 di UGM
9. Pengembangan Mata Kuliah Inovatif dan
Diseminasi Pengetahuan: Konten MOOCs,
MK Lintas Disiplin, MK SDGs, MK Soft Skills,
Konten Kanal Pengetahuan dan Menara
Ilmu, dll.

Pengembangan mata kuliah yang relevan


dengan kondisi terkini dan memperkuat
kompetensi abad 21.
Human Technology The main
problem with
online
Personalization Tracking & Control learning?
Motivation Blended Mobility & flexibility
Engagement TOO
Systematics
Relevance & Contextual (Humanizing the FOCUSED ON
Self-directed learning
Discipline Technology) Reduced Costs TECHNOLOGY.
Integrity Global Reach

@suning2020
Paradigma Pembelajaran Daring

• Apakah bisa untuk mendidik:


Nilai-Nilai Integritas,
Profesional, mendidik menjadi
pemimpin?
• Bagaimana membangun sikap
belajar yang positif: Belajar
sebagai kebutuhan (bukan
formalitas).
Etiket
Bersosial
Media
Pengayaan dengan Flipped Learning
UGM Interdisciplinary Courses:
Social Entrepreneurship

Data Literacy, Technology Literacy, Humanitarian Literacy, Health Literacy

Global Competencies, Critical Thinking and Problem-Solving Skills, Communication Skills, Creativity and Innovation Skills,
Collaboration Skills

Soft Skills

Community Service

Scientific collaborations related to Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) and
Humanities, Arts, and Social Sciences (HASS)

Sustainable Development or Sustainable Development Goals (SDG’s)

Other Interdisciplinary Science


COVID-19: Penetration Testing of LMS (eLOK) by GAMADA

In one hour 11,700 users recorded In one day, 27,000 users recorded
Penguatan Helpdesk dan Panduan: pika.ugm.ac.id
Sumber: PwC 2016 Global Industry 4.0 Survey
Rancangan Mata Kuliah
Transformasi Digital UGM

• MK 2 sks → Sekarang 3 sks yang


memuat
• Logical/Computational Thinking &
Pemrograman Python
• Dasar-Dasar: IoT, Big Data, AI, ML
• Diselenggarakan sejak semester genap
2018 dengan strategi/pendekatan
lintas disiplin.
Mata Kuliah Transformasi Digital

Tidak dibutuhkan prior knowledge.

Materi online terdiri atas: modul, kuis, modul assessment, latihan lab,
modul ringkasan belajar, dan ujian akhir.

Dapat diakses online dan tidak membutuhkan perangkat khusus.

Dosen/Fasilitator berperan sebagai pemantik dan motivator dan akan difasilitasi diskusi online
menggunakan Cisco Webex secara periodik.

Ujian akan dilakukan secara online dan dalam bentuk tugas akhir (proyek).
LMS for Digital Transformation Interdisciplinary Courses

eLOK
eLOK is UGM’s MOOCs
platform which is
currently being widely
used and also used for
blended learning.

elok.ugm.ac.id
UGM: Journey of Digital Transformation in Teaching & Learning Activities
1
2004
First time using eLisa & others eLearning
in faculty/department
(Papirus, Kuantum Gama, Gamel, etc)
2

2013
Indonesia MOOCs:
SPADA
3
2018
First time using eLOK, policy about
blended and online Learning, &
Seamless Learning &
developing Interdisciplinary Courses
Integration of Three Pillars 4
of Higher Education 2020
COVID-19 : Fully Online
The Next: Blended Learning + MOOCs
Keterkaitan Antar Mata Ajar Transformasi Digital
Pengantar Transformasi Digital Transformasi Organisasi
• Pengertian Transformasi Digital (S2)
• Faktor Pemicu Transformasi Digital Transformasi Organisasi <
• Elemen Transformasi Prosess Bisnis Organisasi <
• Digital Culture Business Process Reengineering <
• Pendekatan Model dan Sasaran Area
Transformasi Digital
1 3

Digital Society
• Digital Society
• Isu dan Kebijakan Digital Society
2 4 Digital Leadership (S2)
Digital Leadership <
Digital Leadership pada Layanan Publik <
• Indikasi Program Digital Society Kapabilitas Transformasi Digital Pada Digital
Leadership <
Struktur Kurikulum (Transformasi Digital)

Pengantar Transformasi Digital


(Why, What, Insight)
• Pengertian Transformasi Digital
1 3 Transformasi Organisasi
(How, Strategy)
• Faktor Pemicu Transformasi Digital Transformasi Organisasi <
• Elemen Transformasi Prosess Bisnis Organisasi <
• Digital Culture Business Process Reengineering <
• Pendekatan Model dan Sasaran Area
Transformasi Digital
Transformasi
Digital
Digital Society Digital Leadership
(Refleksi dan Action) (Perubahan perilaku
kepemimpinan)
• Digital Society
• Isu dan Kebijakan Digital Society Digital Leadership <
• Indikasi Program Digital Society Digital Leadership pada Layanan Publik <
Kapabilitas Transformasi Digital Pada Digital

2 4 Leadership <
`
Currently, we are planting seeds, the embryo of the charity of knowledge.
We can expand the distribution of that charity through online learning.
Locally Rooted
Globally Respected
Sri Suning Kusumawardani
suning@ugm.ac.id

Deputy Director of the Centre of Academic Innovation and Studies


Universitas Gadjah Mada (UGM)
Lecturer: Electrical and Information Engineering Department
Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada (UGM)

Anda mungkin juga menyukai