Dosen Pengampu:
Dr. JANES JAINURAKHMAH, S.Kep,M.Kep
Oleh :
DWI ADE IRMAWATI
NIM. 1920020
Tujuan Untuk dapat memberikan volume cairan dan dosis obat pada klien
dengan tepat.
Indikasi:
1. Pemberian cairan atau obat – obatan secara infus dengan
kecepatan yang konstan dan akurat.
2. Pemberian cairan atau obat – obatan dalam jumlah yang
sangat kecil.
3. Pemberian infus jangka lama
Prosedur PERSIAPAN ALAT
1. Syringe pump
6. Three way
7. Tiang infus
8. Sarung tangan bersih
9. Alcohol swabs
10. Bengkok
PELAKSANAAN PROSEDUR
1. Mencuci tangan
2. Cek program terapi dokter tentang cairan atau obat obatan
yang akan diberikan
3. Oplos obat dan tempatkan obat atau cairan pada syringe
ukuran sesuai dengan kebutuhan
4. Sambungkan syringe ke tube atau selang syringe
5. Pastikan tidak ada udara dalam extension tube
6. Sambungkan kabel syringe pump ke sumber listrik
7. Tekan tombol on/off untuk menghidupkan alat
8. Angkat klem unit, pasang flunger syiringe dan klem kembali,
pastikan posisi syiringe terpasang dengan benar, dengan
ukuran volume syiringe terlihat jelas
9. Sambungkan selang syiringe ke jalur intra vena
10. Tentukan kecepatan pemberian obat atau cairan dengan
menekan tombol angka sesuai nilai yang diinginkan,
kemudian tekan tombol start atau stop, kemudian tekan
tombol C sampai tampak nilai 00,0 di layar. Tekan tombol
angka untuk menentukan volume yang akan diberikan
kemudian tekan tombol start atau stop.
11. Lampu indikator menyala warna hijau (berputar), berarti
mesin sudah beroperasi
12. Untuk mematikan tekan tombol On/Off
13. Cuci tangan
Setting Bell
Setting Syringe
1. Mesin dalam keadaan mati (OFF)
2. Tekan tombol “Stop Silence”, “rate/D.Limit/ml”
3. (SELECT) dan “Power” bersamaan hingga muncul
tulisan “Syr” pada display lalu “Syr 11”
4. Masukkan nomor kode syringe yang diinginkan
dengan men”Dial”
5. Untuk menyimpan data tersebut tekan tombol
“START” hingga muncul tulisan “GOOD”pada
display
6. Setelah itu, matikan kembali mesin dan nyalakan
kembali maka jenis syringe yang di setting akan
muncul pada display sesaat setelah dinyalakan.
Evaluasi Tindakan
Ketepatan dalam melaksanakan pemasangan alat harus benar dan
tepat sesuai standar operasional prosedur, bereskan alat, kaji
respon klien, dokumentasikan
REFERENSI
Sakti, M., Ferianto, F., Siswoyo, D. V., Candita, F., & Ifani, R. F. (2021). Tatalaksana
Gagal Nafas Akut Akibat Edem Paru Akut Pada Pasien Dengan Hipertensi.
Collaborative Medical Journal (CMJ), 4(1), 26–32.
https://doi.org/10.36341/cmj.v4i1.216
Dwi Satriyanto, M., & Chasnak Saleh, S. (2014). Awake Craniotomy pada Biopsi
Steriotaktik Tumor Supratentorial di daerah Thalamus Dextra et causa Suspect
Thalamic Glioma. Jurnal Neuroanestesi Indonesia, 3(3), 173–179.
https://doi.org/10.24244/jni.vol3no3.72
Fitriyah, Z., Bowo Indrato, T., & Her Gumiwang, H. A. (2012). SYRINGE PUMP YANG
DILENGKAPI DENGAN AUTO REDUCEBERBASIS MIKROKONTROLER AT89s51. 7(2),
619–622.
Siregar, T. Z., Harahap, S., Lumbantobing, K. N., & Nainggolan, R. C. (2020). Analisa
rangkaian pendeteksi putaran motor pada alat syringe pump merkterumo type te-
331. Jurnal Darma Agung, 28(3), 561–566.