Anda di halaman 1dari 6

Nama : Agus Rahmat, S.

Kep
NIM : 1830913310056

DOPS PENGGUNAAN SYRING PUMP

Definisi:
Suatu alat yang digunakan untuk memasukkan obat, cairan, darah dengan mengatur masuk
tiap menitnya/persatuan waktu tertentu secara teratur dengan menggunakan spuit ukuran
tertentu. Syringe Pump adalah alat khusus yang dapat menjalankan fungsi infus dimana
cairan obat tersebut diberikan secara terus menerus dengan kecepatan pergerakan yang
sangat lamban dikarenakan obat yang diberikan terlalu pekat dan tingkat keakurasiannya
dan ketelitiannya sangat diperlukan.

Tujuan:
Untuk dapat memberikan volume cairan dan dosis obat pada klien dengan tepat.

Indikasi:
1. Pemberian cairan atau obat – obatan secara infus dengan kecepatan yang konstan dan
akurat.
2. Memfiltrasi obat – obat / cairan.
3. Pemberian cairan atau obat – obat dalam jumlah yang sangat kecil.
4. Pemberian infus jangka lama.

Diagnosa yang mungkin muncul:


1. Resiko ketidakseimbangan volume cairan dengan faktor resiko program pengobatan

Prosedur:
TAHAPAN Nilai
Persiapan alat 0 1 2
 Steril
1. Cairan fisiologis (NaCL 0,9%, Dextrose 5%) 100ml,
500ml/ 1000ml.
2. Spuit Syringe pump (biasanya 50 ml) sesuai ukuran
dan merk (B’Braun/ terumo).
3. Syringe pump machine / infusion pump machine.
4. Three way Stopcock 2 buah.
5. Connector tube (precursor) 2 buah.
6. Obat-obatan sesuai kebutuhan (Midazolam,
Dopamin, Dobutamin, Norepinephrin, cedocard, dll).
7. Cateter vena (abocath, venflon) ukuran 18 G, 20 G
8. Povidon iodine 10%.
9. Alkohol 70%.
10. Kapas.
11. Kasa dalam tromol
12. Handschoon/ gloves
 Nonsteril
1. Catatan monitoring obat.
2. Adhesive/ plester.
3. Gunting Plester.
4. Bengkok/ neerbeken.
5. Standard infuse.
6. Scort (grown).
7. Kertas label
Pelaksanaan
1. Tahap Prainteraksi
a. Hitung dosis obat dan pengencerannya secara tepat
sesuai program terapi dokter
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan sapa nama klien
b. Memperkenalkan diri kepada klien
c. Beritahukan program terapi kepada klien atau
keluarga
d. Meminta persetujuan klien atau keluarga
3. Tahap Kerja
a. Daya baterai harus diperiksa sebelum memasang
syring pump
b. Program syring pump harus diatur sesuai dengan
instruksi manufaktur alat
c. Pasang IV line sesuai dengan protap pemasangan
infuse
d. Tempat penusukan harus diganti setiap tiga hari untuk
meminimalkan risiko reaksi penusukan
e. Klien harus didorong untuk melaporkan setiap
kemerahan, nyeri, pembengkakan atau iritasi pada
area penusukan
f. Pasang syringe pump machine pada standard infuse
dengan kuat
g. Hisap cairan fisiologis (NaCL 0,9%, Dextrose 5%)
sesuai kebutuhan ke dalam syringe 50 ml B’Braun/
terumo.
h. Hisap obat yang dibutuhkan (sesuai program terapi
dokter) ke dalam syringe 50 ml B’Braun/ terumo yang
telah berisi cairan fisiologis. Umumnya jumlah obat
dan pelarut yang tercampur sama dengan 50 ml
(tergantung permintaan dokter), usahakan obat
tercampur rata
i. Buang sisa udara dari dalam syringe secara hati-hati,
upayakan tidak ada obat yang terbuang
j. Hubungkan Syringe B’Braun/ terumo dengan
connector tube dan isi connector tube dengan larutan
obat dalam syringe pump
k. Tempatkan Syringe B’Braun/ terumo pada Syringe
pump machine
l. Pasang kabel listrik pada Syringe pump machine dan
hubungkan dengan sumber arus listrik AC. Tekan
tombol “on/off”
m. Hubungkan connector tube dengan salah satu ujung
three-way stopcock secara tepat
n. Hubungkan dua ujung yang lain dari three-way
stopcock masing-masing dengan cateter vena (jarum
infuse) dan infuse set yang telah terpasang pada vena
klien
o. Putar katub pada three-way stopcock sesuai kebutuhan
(pengaturan pemberian obat dan cairan)
p. Tekan tombol program rate pada Syringe pump
machine sesuai hasil perhitungan dosis obat (satuan
ml/jam atau ml/hour)
q. Tekan tombol Run/start dan perhatikan sinyal lampu
“run” pada Syringe pump machine
r. Observasi efek obat dan reaksi klinis klien minimal 15
menit dan satu jam setelah infus dimulai dan empat
jam sesudahnya
s. Jika cairan dalam syringe habis maka alarm akan
berbunyi, maka tekan tombol alarm dan matikan
syringe pump dengan menekan tombol “on/off”.
t. Tutup jalur dari syringe pump dengan memutar katub
three-way stopcock. Lepaskan dari connector tube,
bersihkan dan bereskan peralatan (kembalikan pada
tempatnya).
Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Mencuci tangan
4. Dokumentasikan pemberian obat pada lembaran
observasi obat: nama, obat, dosis obat, cara pemberian,
rate/ laju obat dalam syringe pump, tanggal, dan
pemberian obat, Jumlah obat yang diberikan dan
terbuang juga harus didokumentasikan
Hasil

Keterangan:
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus 75 %

Nilai = Jumlah nilai yang didapat x 100% NILAI:


Jumlah aspek yang dinilai

Banjarmasin,
Mengetahui,
CI Lahan Evaluator

Lukmanul Hakim, S.Kep., Ns., M. Kep


NIP. 19760116 199603 1 002
Referensi
1. Agianto, dkk. 2017. Buku Skill Lab. Kebutuhan Dasar Manusia Edisi Revisi.
Banjarbaru: PSIK FK ULM.
2. Herdman, T. Heater dan Shigemi Kamitsuru. 2015. Nanda International Inc.
Diagnosis Keperawatan: Definisi & Klasifikasi 2015-2017. Jakarta: EGC.
3. Nurjannah, Intisari. 2015. Nursing Interventions Classification (NIC) Pengukuran
Outcomes Kesehatan Edisi Keenam Edisi Bahasa Indonesia. Indonesia: Elsevier.
4. Nurjannah, Intisari. 2015. Nursing Outcomes Classification (NOC) Pengukuran
Outcomes Kesehatan Edisi Kelima Edisi Bahasa Indonesia. Indonesia: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai