Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN JIWA

MODEL KONSEP KEPERAWATAN JIWA


( MODEL TERAPI SUPORTIF)
WERMON DAN ROCKLAND
Oleh
Kelompok 6
Asih NIM. 1710913420003
Fatmawati NIM. 1710913420007
Helmina NIM. 1710913420008
M. Erfansyah NIM.17109134120015
M. Arsyad NIM. 1710913420016
LATAR BELAKANG
 Kesehatan jiwa dalah suatu kondisi sehat
emosional, psikologis dan sosial yang terlibat dari
hubungan interpersonal yang memuaskan.
 Psikoterapi merupakan usaha seorang untuk
memberikan suatu pengalam anbaru bagi orang
lain.
 Psikoterapi suportif (psikoterpi berorentasi
hubungan) menawarkan dukungan kepada klien
selama peroide penyakit,kekacauan,atau
fdekompensasi sementara.
1. Definisi terapi suportif
2. Tujuan terapi suportif
3. Indikasi terapi suportif
4. Mekanisme peran dalam terapi suportif
5. Jenis-jenis terapi suportif
DEFINISI TERAPI SUPORTIF
 Terapi suportif berfokus dalam memberikan
dukungan pada klien yang sedang menderita
penyakit, maupun menghadapi masalah,
kekacauan, kecemasan,mendorong klien menuju
perubahan yang lebih baik, (varcaloris & Hatler,
2010)
 berfokus meningkatkan harga diri, kemampuan
adaptasi klien serta mengindefikasi perilakunya
dengan menggali interpersonal diri ( woller et al
1996 in britneff & winkley 2013)
TUJUAN TERAPI SUPORTIF
 Menguatkan daya tahan
mental yang dimiliki  tujuan utama mengurangi
stress dengan 5 perinsip
 Meningkatkan intervensi stress.
hubungan supotif klien
–terapis
 Mengurangi tekanan 1) Mengangkat harga diri
distress kx dan respon (internal)
koping malaadaptif. 2) Mengaktifkan dukungan
 Mengembangkan eksternal
mekanisme daya tahan 3) Menasehati serta memberi
mental baru yang lebih saran/ arahan
baik untuk 4) Membantu memecahkan
mempertahankan fungsi masalah yang ada
pengontrolan diri 5) structuring
 Meningkatkan
kemampuan adaptasi
lingkungan
 Otonomi dlm
mengambil keputusan
 Mengevaluasi diri.
INDIKASI TERAPI SUPORTIF
 Krisis dan kacau, serta tidak mempunyai masalah,
kemampuan menyelesaikan kecemasan berat
,kebingungan
 Klien dengan penyakit yang berat dan kronik dengan
keapuaan ego.
 Klien yang defisit kognitif dan gejala –gejala fisik
 Klirn dengan kelemahan psikolog
 Klien dengan toleransi kecemasan
 Klien dengan gangguan berat dalam hubungan
interpersonal
 Klien yang lemah mengantur impuls sehingga
melakukan hal buruk
 Klien dengan intergritas yang kurang dan kapasittas
lemah terhadap pengamatan diri sendiri
 Klien yang memiliki keterbatasan yang berat
mengadakan hubungan terapuetik dengan terapis.
JENIS –JENIS TERAPI SUPORTIF

ventilasi Persuasif

Reasurance  Sugestif

Anda mungkin juga menyukai