KEPERAWATAN JIWA
individu dikatakan sehat jiwa apabila berada dalam kondisi
fisik, mental dan sosial yang terbebas dari gangguan
(penyakit) atau tidak dalam kondisi tertekan sehingga dapat
mengendalikan stress yang timbul. Sehingga memungkinkan
individu untuk hidup produktif, dan mampu melakukan
hubungan sosial yang memuaskan
TERAPI BERMAIN
ada anggapan dasar bahwa anak-anak akan dapat berkomunikasi
dengan baik melalui permainan dari pada dengan ekspresi verbal.
Dengan bermain perawat dapat mengkaji tingkat perkembangan, status
emosional anak, hipotesa diagnostiknya, serta melakukan intervensi
untuk mengatasi masalah anak
Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori merupakan terapi yang TAK orientasi realitas adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata
diberikan dengan menstimulus semua panca indra pada pasien sehingga kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan/ tempat, dan waktu.
terjadi perubahan perilaku dan memberikan respon yang adekuat (Keliat, Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif
2012). Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori merupakan aktivitas penyelesaian masalah
yang digunakan untuk memberikan stimulasi pada sensori pasien, HALUSINASI
kemudian diobservasi reaksi sensori pasien berupa ekspresi emosi atau
perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi muka, ucapan.
ISOLASI SOSIAL, MENARIK DIRI, HARGA DIRI RENDAH, HALUSINASI
pengertian
SP
1) Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
2) Melatih kemampuan/hal positif yang dimiliki
Tujuan untuk
keluarga
1) Perasaan sepi
2) Perasaan tidak aman
3) Perasan bosan dan waktu terasa pengertian
lambat • Predisposisi : biologis (keturunan, trauma kepala) ,
4) Ketidakmampun berkonsentrasi psikologis (penolakan, kegagalan), sosbud
Tanda dan
5) Perasaan ditolak Faktor (penilaian negatif dari lingkungan, kondisi sosial
gejala
6) Banyak diam ekonomi, usia, pendidikan )
7) Tidak mau bicara • Presipitasi : struktur otak, abuse dalam keluarga
Tujuan : pasien
8) Menyendiri mampu
9) Tidak mau berinteraksi
10) Tampak sedih
11) Ekspresi datar dan dangkal
12) Kontak mata kurang
a. Membina hubungan saling percaya
b. Menyadari isolasi sosial yang dialaminya
c. Berinteraksi secara bertahap dengan
anggota keluarga dan lingkungan
sekitarnya
d. Berkomunikasi saat melakukan kegiatan
rumah tangga dankegiatan sosial
ISOLASI SOSIAL
SP 1 : BHSP, bantu pasien mengenal penyebab isolasi, bantu
mengenal keuntungan berhubungan dengan orang lain dan
ajarkan berkenalan dengan orang lain
Afek luas: adalah afek pada rentang normal, yaitu ekspresi emosi yang Afek serasi: menggambarkan keadaan normal dari ekspresi emosi
luasdengan sejumlah variasi yang beragam dalam ekspresi wajah, irama yangterlihat dari keserasian antara ekspresi emosi dan suasana yang
suaramaupun gerakan tubuh, serasi dengan suasana yang dihayatinya dihayatinya.Psikologi & Psikoterapi
Afek menyempit: menggambarkan nuansa ekspresi emosi yang Afek tidak serasi: kondisi sebaliknya yakni ekspresi emosi yang tidak
terbatas.Intensitas dan keluasan dari ekspresi emosinya berkurang, cocokdengan suasana yang dihayati. Misalnya seseorang yang
yang dapat dilihatdari ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang kurang menceritakansuasana duka cita tapi dengan wajah riang dan tertawa
bervariasi tawa
Afek mendatar: adalah suatu hendaya afektif berat lebih parah dari
afekmenumpul. Pada keadaan ini dapat dikatakan individu
kehilangankemampuan ekspresi emosi. Ekspresi wajah datar,
pandangan mata kosong,sikap tubuh yang kaku, gerakan sangat
minimal, dan irama suara datarseperti ’robot’