Anda di halaman 1dari 47

1

PENDAHULUAN
 Modalitas terapi pasien psikiatri
 Banyak orang meragukanterlebih setelah
ditemukan peran neurotransmitter pada seb
agian gangguan jiwa (depresi, skizofrenia)
tidak semua pasien berespons sama terhad

Psikoterapi ap pemberian obat, sebagian tidak membai


k dengan pemberian obat sajapsikoterapi
memengaruhi fungsi otak
 Neuroplasticityotak bukan organ yang kak
u (rigid)lunak dan lentur, berubah sepanja
ng kehidupan (struktur dan fungsi)
 Perubahan terjadi melalui pengalaman hidu
p yang dilaluiotak berubah saat individu b
erespons terhadap hal-hal yang terjadi di lin
gkungan
 Otak dan sistem sarafjutaan neuronpun
ya kapasitas untuk berhubungan satu sama

Psikoterapi lain melalui pelbagai cara gabungan yang m


emungkinkan
 Arsitektur otakekspresi nyata sejarah kehi
dupan
 Pengalaman hidupmenentukan koneksi n
euron dan membentuk jaringan saraf yang
kompleks dan terintegrasi
 Sebetulnya merupakan laboratorium untuk
a. Mengembangkan
b. Membentuk kembali (reshaping)
Psikoterapi c. Memperkuat kondisi neural baru
Memungkinkan terjadinya kelenturan (flexib
ility) psikologis
2

Apa yang dimaksud deng


an psikoterapi
Definisi

1
2
Terapi atau pengobatan yang menggunakan cara-
cara psikologik, dilakukan oleh seseorang yang te Cara-cara atau pendekatan yang menggunakan te
rlatih khusus, yang menjalin hubungan kerjasama knik-teknik psikologik untuk menghadapi ketidaks
secara profesional dengan seorang pasien denga erasian atau gangguan mental
n tujuan menghilangkan, mengubah atau mengh
ambat gejala-gejala dan penderitaan akibat peny
akit.
3

Prinsip Umum Psikot


erapi
Psikoterapi

u/
mengoptimalkan
Sifat terapeutik
hub interper dgn
pasien
Wawancara

Penegakan u/ melengkapi
diagnosis data
Observasi

Yang kita amati


1.Apa yang terjadi pada pasien
2.Apa yang terjadi pada pewawancara atau terapis sendir
i
3.Apa yang terjadi di antara terapis dan pasiennya
Perhatikan!

Bagaimana hubungan antara si pen d


olong (dokter atau terapis) dan yang
ditolong (pasien) tersebut

a
Apa yang kita bicarakan

c
Kapan kita mengungkapkan hal tert
entu yang ingin kita sampaikan
b
Bagaimana cara kita melakukannya

Tidak pernah netral sama sekali


Transferensi

Dalam hubungan dokter-pasienpasien kadang mengang


gap dokter sebagai figure bermakna pada masa lalunyasi
kap pasien terhadap dokter jadi berbeda (seolah pasien se
dang berhadapan dengan figure tsb)
Dapat dimanfaatkan u/ proses terapi
Bukan hanya menghasil
kan pengaruh dokter/te
rapis atas pasien
Segitiga hubungan terapeutik
4

Jenis Psikoterapi
Klasifikasi Psikoterapi

Berdasarkan tujuan Suportif, reedukatif, rekonstruktif

Berdasarkan dalamnya Superfisial, mendalam (deep)

Ventilatif, sugestif, katarsis, ekspresif, opera


Menurut teknik yg digunakan nt conditioning, modeling, asosiasi bebas, int
erpretatif dll.

Menurut konsep teoretis Perilaku, kognitif, dinamik


Klasifikasi Psikoterapi

Menurut settingnya Individual, kelompok

Psikoanalisis Freudian, Jungian, Eric Berne,


Menurut nama pembuat teori Albert Ellis, Rogers, Fritz Perls, Viktor Frankl
dll.

Teknik tambahan khusus yang digabung de


Menurut teknik tambahan ngan psikoterapi

Konseling, terapi interpersonal, intervensi k


Lain-lainbanyak dipakai risis
Psikoterapi suportif
Tujuan

3 Perbaikan ke suatu keadaan kesei


mbangan yang lebih adaptif

2 Memperluas mekanisme pengendalian yang dimil


iki dengan yang baru dan lebih baik

1 Mendukung fungsi-fungsi ego, atau memperkuat mekanisme defe


nsi yang ada
Psikoterapi re
edukatif Tujuan: mengubah pola perilak
u dengan meniadakan kebiasa
an (habits) tertentu dan memb
entuk kebiasaan yang lebih me
nguntungkan
Psikoterapi reko
nstruktif Tujuan: dicapainya tilikan (insig
ht) akan konflik-konflik nirsada
r, dengan usaha untuk mencap
ai perubahan luas struktur kep
ribadian seseorang
Psikoterapi perilaku
Kelainan mental-emosional d
ianggap teratasi bila deviasi
perilaku telah dikoreksi
Psikoterapi kognitif
Problem diatasi dengan men
gkoreksi sambungan kognitif
automatis yang “keliru”
Psikoterapi dinamik
Membawa ingatan, keingina
n, dorongan, ketakutan, dll. y
ang nirsadar ke dalam kesad
aran
Konseling
Tujuan

3 Memberikan informasi dan eduka


si

2 Menuntun perilaku pasien agar mampu mengem


ban konsekuensinya

1 Membantu kemampuan pasien untuk mengambil keputusan yang


bijaksana dan realistik
 u/ pasien yang mengalami konflik saat
ini dgn pihak lainkesulitan beradapt
asi thd perubahan2 dalam karier atau
Terapi interperso peran sosial atau perubahan hidup lai

nal nnya
 Banyak dilakukan terhadap depresi se
dang dan berat
Dilakukan thd pasien yg sedan
Intervensi krisis g mengalami suatu krisis dan
memerlukan tindakan segera
5

Intervensi Terap
eutik
Ekspresif
Pendekatan yang bertujuan membantu pasien m
emahami dirinya, berupaya mengerti latar belak
ang terjadinya gangguan yang dialami

Suportif
Pendekatan dengan tujuan membantu menghila
ngkan ketidaknyamanan pasien

Intervensi Terapeutik
Pemilihan diantara keduanya tergantung kondisi pasien. Pada pasien dengan kekuatan eg
o yang lemah (gangguan psikotik)suportif
Skema Intervensi Terapeutik

EKSPRESIF SUPORTIF

Nasihat dan
Interpretasi Klarifikasi Validasi empatik
pujian

Encouragement
Konfrontasi Psikoedukasi
to elaborate
6

Proses
Psikoterapi Praktis
Fase awal Fase pertengahan

Fase akhir
Fase awal
Tujuan: membentuk hubungan
kerja dengan pasien
Tugas terapeutik

1 3
Memotivasi pasien untuk menerima Meyakinkan pasien bahwa terapis m
terapi engerti penderitaannya dan bahwa t
erapis mampu membantunya

2 4
Menjelaskan dan menjernihkan sala Menetapkan secara tentative menge
h pengertian mengenai terapi (bila a nai tujuan terapi
da)
Resistensi pasien

1 3
Tidak ada motivasi terapi dan tidak d Tidak dapat dipengaruhi, terdapat h
apat menerima fakta bahwa ia dapat ostilitas dan agresi, dependensi yang
dibantu mendalam

2 4
Penolakan terhadap arti dan situasi t Berbagai resistensi lain yang mengh
erapi ambat terjalinnya hubungan yang se
hat dan hangat
Masalah kontratransferensi

1 3
Tidak mampu bersimpati, berkomun Tidak mampu memberi kehangatan
ikasi dan saling mengerti secara tim kepada pasien
bal balik

2 4
Timbul iritabilitas terhadap penolaka Tidak dapat menunjukkan penerima
n pasien untuk terapi dan terhadap t an dan pengertian terhadap pasien
erapis dan masalahnya
Fase pertenga
han Tujuan: menentukan perkiraan
sebab dan dinamika gangguan
yang dialami pasien, menerjem
ahkan tilikan dan pengertian (b
ila telah ada), menentukan lang
kah korektif
Tugas terapeutik

1 2
Mengeksplorasi berbagai frustasi t Membantu pasien dalam mengata
erhadap lingkungan dan hubunga si ansietas yang berhubungan den
n interpersonal yang menimbulkan gan problem kehidupan
ansietas
Resistensi pasien

1 2
Rasa bersalah terhadap pernyataa Tidak mau, atau tidak mampu (bila
n dan pengakuan adanya ganggua ego lemah), menghadapi dan men
n dan kesulitan dalam hubungan i gatasi ansietas yang berhubungan
nterpersonal dengan lingkungan dengan konflik, keinginan dan keta
kutan
Masalah kontratransferensi

1
Terapis mengelak dari problem pasien yang menimbulkan ansietas dalam diri ter
apis

2
Ingin menyelidiki terlalu dalam dan cepat pada fase permulaan

3
Merasa jengkel terhadap resistensi pasien
Fase akhir
Tujuan: terminasi terapi
Tugas terapeutik

1
Menganalisis elemen-elemen dependensi hubungan terapis-pasien

2
Mendefinisikan kembali situasi terapi untuk mendorong pasien membuat keputus
an, menentukan nilai dan cita-cita sendiri

3
Membantu pasien mencapai kemandirian dan ketegasan diri yang setinggi-tinggin
ya
Resistensi pasien

1 2
Penolakan untuk melepaskan dep Ketakutan untuk mandiri dan asert
endensi if
Masalah kontratransferensi

1 2
Kecenderungan untuk mendomina Tidak mampu mengambil sikap/pe
si dan terlalu melindungi pasien ran yang non direktif sebagai terap
is
4

Efektivitas
Psikoterapi
Efektivitas Psikoterapi

Teknik yang digunakan Tujuan yang ingin dicapai

Tidak ada satu pun y


ang lebih unggul dib
Kepribadian dan keterampilan anding yang lain
terapis Motivasi pasien
Thank You

REFERENSI

Buku Ajar Psikiatri FK UI Edisi 3

Powerpoint template from Jun Akizaki - http://thepopp.com

Anda mungkin juga menyukai