Anda di halaman 1dari 16

Psikoterapi Ekspresif Suportif

Putri Erica Yulinafira 1102012215


Pembimbing : dr.Citra Fitri sp.Kj
Definisi
Terapi suportif ekspresif digambarkan sebagai terapi yang dimaknai
keterbukaan dan memaknai ekspresi, pikiran dan emosi

Terapi ini merupakan kombinasi terapi suportif, existensial, kognitif-


perilaku, interpersonal dan psikoedukasional dan biasanya digunakan
untuk pasien dengan penyakit terminal kronik
Sejarah
Terapi ini berkembang pada tahun 1940 di Menninger Foundation
dan berkembang ke seluruh dunia oleh Lester Luborsky tahun 1984.
Terapi ini awalnya didesain untuk wanita dengan kanker payudara
dan kanker lainnya. Terapi ini dilakukan untuk mengekspresikan
perasaan dan emosi serta memberikan dukungan social bagi pasien
kanker
Terapi ini biasanya dilakukan secara berkemlompok agar pasien
dapat saling memahami dan mencari dukungan social serta
bertanggung jawab terhadap orang lain dengan saling memberikan
bantuan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi setiap
peserta.
Tujuan
Memberikan dukungan sosial yang baik
Menjadi wadah menyampaikan dan mencurahkan perasaan
Meningkatkan dukungan sosial dan keluarga
Mengintegrasikan perubahan gambaran diri
Meningkatkan penggunaan mekanisme koping yang konstruktif
Memperbaiki hubungan antara pasien dan tenaga kesehatan
Ekspresif dan Suportif
Ekspresi emosi merupakan bagian penting psikoterapi suportif.
Tujuan pembicaraan tersebut bukan hanya untuk memperoleh tilikan ke dalam pola dinamik namun
juga untuk menguatkan respon saat ini, pengurangan tekanan di dalam dan ansietas.
Terapi suportif bertujuan untuk memulihkan dan menguatkan pertahanan pasien serta kapasitas
integrase pasien yang telah terganggu.
Terapi suportif memberikan periode penerimaan dan ketergantungan untuk pasien yang membutuhkan
bantuan dalam menghadapi rasa bersalah, malu, ansietas serta dalam menghadapi frustasi, tekanan
eksternal yang mungkin terlalu berat untuk dihadapi
Ciri Psikoterapi Ekspresif dan Suportif
Ciri Psikoterapi Ekspresif Psikoterapi Suportif
Frekuensi Teratur satu hingga tiga kali per minggu, setengah Fleksibel satu kali per minggu atau
jam hingga satu jam kurang atau seperlunya. Setengah
hingga satu jam
Durasi Jangka pendek atau jangka panjang beberapa sesi Jangka pendek atau jangka panjang
hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun intermitten, satu sesi hingga seumur
hidup
Keadaan Pasien dan terapis berhadapan, kadang Pasien dan terapis berhadapan. Sofa
menggunakan sofa dikontraindiksikan
Modus Operandi Analisis parsial mengenai dinamik pertahanan; focus Pembentukan persekutuan terapeutik
pada peristiwa interpersonal saat ini dan transferens serta hubungan objek yang sebenarnya;
pada orang lain di luar sesi; analisis transferens analisis transferens dikontraindikasikan
negative; transferens positif dibiarkan tidak digali dengan sedikit pengecualian; focus
kecuali menghambat perkembangan; regeresi pada peristiwa eksternal yang disadari;
terbatas didorong regresi dihambat
Ciri Psikoterapi Ekspresif dan Suportif
Ciri Psikoterapi Ekspresif Psikoterapi Suportif
Peran analis terapis Netralitas yang dimodifikasi; pemuasan implisit Netralitas ditunda; pemuasan, arah dan
pada pasien serta aktivitas besar pengungkapan eksplisit dibatasi
Agen perubahan mutative Tilikan di dalam lingkungan empatik; identifikasi Ego pengganti atau pembantu sebagai
dengan obyek yang baik pengganti sementara; lingkungan yang
merangkul; tilikan hingga derajat yang
memungkinkan
Populasi Pasien Neurosis; psikopatologi karakter ringan hingga Gangguan karakter berat; psikosis laten
sedang, terutama gangguan kepribadian narsistik atau nyata; krisis akut, penyakit fisik
dan ambang
Syarat pasien Motivasi yang tinggi atau sedang serta kesadaran Beberapa derajat motivasi dan
psikologis; kemampuan untuk membentuk kemampuan untuk membentuk
persekutuan terapeutik; sedikit toleransi terhadap persekutuan terapeutik
frustasi
Ciri Psikoterapi Ekspresif dan Suportif
Ciri Psikoterapi Ekspresif Psikoterapi Suportif
Tujuan Dasar Reorganisasi parsial kepribadian dan pertahanan; Reintegrasi diri dan kemampuan
pemulihan derivate konflik sadar dan prasadar; mengatasi masalah; stabilisasi atau
tilikan pada peristiwa interpersonal saat ini; pemulihan keseimbangan yang
hubungan obyek yang membaik, pemulihan gejala sebelumnya ada; penguatan
merupakan tujuan atau awal untuk penggalian lebih pertahanan; penyesuaian atau
lanjut penerimaan yang lebih baik terhadap
pemulihan gejala paatologis dan
restrukturisasi lingkungan sebagai tujuan
utama
Teknik utama Asosiasi bebas terbatas, konfrontasi, klarifikasi, dan Metode asosiasi bebas
interpretasi parsial mendominasi dengan penekanan dikontraidnikasikan; saran (nasihat)
pada interpretasi saat ini serta interpretasi genetic mendominasi; abreaksi berguna,
yang terbatas konfrontasi, klarifikasi dan interpretasi
saat ini bersifat sekunder, interpretasi
genetic dikontraindikasikan
Ciri Psikoterapi Ekspresif dan Suportif
Ciri Psikoterapi Ekspresif Psikoterapi Suportif
Terapis tambahan Mungkin diperlukan (cth obat psikotropik sebagai Sering diperlukan (cth obat psikotropik,
cara sementara) jika diterapkan, akibat negative terapi keluarga, terapi rehabilitasi, atau
digali dan dicampur perawat di rumah sakit, jika diterapkan
akibat positif ditekankan
Metode Terapi Suportif

- Kepemimpinan yang hangat, ramah dan kuat


- Pemuasan kebutuhan untuk bergantung
- Dukungan di dalam perkembangan akhir kemandirian yang sah
- Bantuan di dalam perkembangan sublimasi yang menyenangkan (ex: hobi)
- Istirahat dan rekreasi yang cukup
- Membuang ketegangan eksternal yang berlebihan jika mungkin
- Perawatan jika diindikasikan
- Obat untuk mengurangi gejala
- Bimbingan dan nasihat di dalam menghadapi masalah saat ini
Psikoterapi Kelompok Ekspresif Suportif
Persiapan Terapi
Seluruh pasien harus bertemu sehingga tercipta kebersamaan
Pemberian penjelasan maksud dan tujuan terapi yaitu sebagai tempat
menceritakan dan berbagi cerita yang tidak mungkin mereka lakukan di
tempat lain dan juga sebagai tempat dimana mereka diharapkan
mampu mendengarkan cerita pasien lainnya
Keanggotaan Terapi
Setiap kelompok biasanya terdiri dari 8 hinnga 9 pasien. Pertimbangan drop out
pasien bisa mencapai 10-12 pasien.
Bergabungnya anggota baru selama berjalannya terapi diperbolehkan asal tetap
memperhatikan waktu dan situasi yang tepat.
Sebelum terapi dimulai diharapkan dapat mengembangkan rasa tanggungjawab
anggota kelompok untuk mengikuti terapi hingga keseluruhan sesi dilaksanakan.
Teknik Pelaksanaan Terapi
Waktu: 10-12 minggu. Bisa mencapai 5 hingga 52 minggu jika
diperlukan. Minimal 1-2 minggu
Terapi ini dilaksanakan selama 12 sesi dan maksimal 24 sesi selama 6
bulan.
Pertemuan dapat satu atau dua kali per minggu dan setiap pertemuan
selama 90 menit.
Sesi Terapi
Sesi I : Perubahan konsep diri dan gambaran diri
Sesi II : Fokus pada terapi yang dijalani terkait kondisi fisik
/psikis yang dihadapi
Sesi III : Meningkatkan hubungan dengan tenaga kesehatan
Sesi IV : Efek kondisi medis/psikis saat ini terhadap keluarga
Sesi V : Menilai kembali tujuan hidup
Sesi VI : Kemampuan menerima kejadian tidak diinginkan
Sesi VII : Menilai Makna Hidup
Sesi VIII : Evaluasi manfaat terapi dan terminasi
Terapi suportif ekspresif

Suportif Ekspresif

Anda mungkin juga menyukai