MODALITAS
KEPERAWATAN
JIWA
Dr. Jhonny Prambudi Batong, Sp.KJ
Terapi Modalitas
TERAPI REHABILITASI
Rehabilitasi adalah segala tindakan fisik, penyesuaian
psikososial, dan latihan vocational sebagai usaha untuk
memperolah fungsi dan penyesuaian diri secara
maksimal, serta untuk mempersiapkan pasien secara fisik,
mental, dan vocational.
TERAPI PSIKOFARMAKA
Berdasarkan efek klinik, obat psikotropika dibagi menjadi golongan antipsikotik,
antidepresan, antiansietas, dan antimanik (mood stabilizer).
2. Observasi pasca-ECT
Pada fase ini perawat harus mengobservasi dan mengantisipasi tindakan yang harus dilakukan karena
kesadaran pasien belum pulih walaupun kondisi vital telah berfungsi normal kembali (tetap monitor
kondisi vital). Selain itu, harus tetap berada didamping pasien agar pasien menjadi aman dan nyaman.
TERAPI LINGKUNGAN
JENIS – JENIS TERAPI LINGKUNGAN
1. Terapi Rekreasi :Kegiatan yang dilakukan pada waktu luang dengan kegiatan
konstruktif dan menyenangkan, serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosial. Contoh : berenang, main kartu, karambol dan lain-lain
2. Terapi kreasi seni: Berikan kesempatan pada pasien untuk menyalurkan/
mengekspresikan perasaannya. Contoh : bernyanyi, menari
3. Terapi dengan menggambar dan melukis: Berikan kesempatan pada pasien untuk
mengekspresikan tentang apa yang sedang terjadi dengan dirinya dengan cara
menggambar yang berfungsi untuk menurunkan ketegangan
4. Literatur : Terapi yang diberikan dengan cara membaca majalah, koran dan lain-lain,
diharapkan setelah membaca pasien dapat mendiskusikan dengan terapis/perawat
5. Pet therapy : Stimulasi yang diberikan dengan menggunakan objek binatang untuk
bermain.
6. Plant therapy : Mengajarkan pasien dengan cara menanam dan memelihara serta
menggunakannya saat tanaman itu dipetik
TERAPI LINGKUNGAN
PERAN PERAWAT DALAM TERAPI LINGKUNGAN
1. Pengasuh (Mothering Care) : Seorang perawat dalam memenuhi kebutuhan
pasien akan memberikan asuhan keperawatan atas dasar identifikasi masalah
baik kebutuhan fisik maupun emosional. Selain itu, perawat juga harus
memfasilitasi pasien agar mengembangkan kemampuan barunya untuk dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dengan demikian, pasien dapat
memahami dan menerima situasi yang sedang dialaminya serta termotivasi
untuk mengubah perilaku yang destruktif manjadi konstruktif. Hal yang tidak
kalah pentingnya adalah perawat juga harus membantu pasien mengenal
batasan-batasan dan menerima risiko akibat perilakunya. Contohnya : pasien
menolak minum obat atau menjalani pemeriksaan tertentu, maka perawat disini
bertugas menjelaskan manfaat pengobatan ataupun pemeriksaan tersebut dan
konsekuensi dari penolakannya.
TERAPI LINGKUNGAN
2. Manajer : Pasien sama dengan setiap manusia yang lain yaitu individu yang unik.
Oleh karenanya, dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus
memperhatikan tingkat perkembangan pasien. Sebagai perencana, perawat
melakukan pengkajian untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi
dan kebutuhan pasien sebelum melakukan asuhan keperawatan. Sebagai
manajer, perawat harus dapat mengatur dan mengorganisasi semua kegiatan
untuk pasien dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan
evaluasi. Selain itu, perawat harus mampu memberikan arahan singkat dan jelas
kepada pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan lain agar asuhan keperawatan
yang telah direncanakan dapat dilaksanakan secara komprehensif.
TERAPI KELUARGA
Tujuan :
1. Menurunkan konflik (antar orang tua dan anak, perkawinan, antar saudara
kandung, beberapa generasi, masa transisi dalam keluarga seperti pasangan
yang baru menikah, kelahiran anak pertama, dan masalah remaja).
2. Meningkatkan kesadaran keluarga terhadap kebutuhan masing-masing anggota
keluarga
3. Meningkatkan kemampuan penanganan terhadap krisis
4. Meningkatkan kesehatan jiwa keluarga sesuai dengan tingkat perkembangan
anggota Keluarga
5. Mengembangkan hubungan peran yang sesuai
6. Membantu keluarga menghadapi tekanan baik dari dalam keluarga maupun dari
luar anggota keluarga
7. Terapi individu yang memerlukan melibatkan anggota keluarga lain.
8. Proses terapi individu yang tidak kunjung mengalami kemajuan.
TERAPI KELUARGA
Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan yang direncanakan dapat berupa hal sebagai berikut:
1. Memanipulasi lingkungan.
2. Sistem pendukung.
3. Pendekatan umum untuk semua anggota keluarga.
4. Pendekatan individu, meliputi:
a.Teknik aberasi yaitu menurunkan stres dengan ekspresi perasaan
b.Penggunaan penguatan
c.Penggunaan teknik klarifikasi, dan lain-lain.
TERAPI MODIFIKASI PERILAKU
Proses mengubah perilaku terapi ini adalah dengan menggunakan teknik yang disebut
conditioning yaitu suatu proses dimana pasien belajar mengubah perilaku. Adapun cara
melakukan conditioning adalah sebagai berikut.
1. Reciprocal Inhibition: Proses mengubah perilaku yang dilakukan dengan cara
mengurangi ansietas yang dirasakan dengan mengendalikan situasi yang dapat
meredakan ansietas yang dirasakan
2. Positive Conditioning: Pemberian reward (hadiah) pada setiap perilaku yang diinginkan
dan tidak memberikan reward atau menghukum pada perilaku yang tidak diinginkan
3. Eksperimental Extinction: Suatu upaya menurunkan suatu perilaku dengan baik dengan
cara tidak memberikan reward berulang-ulang
Kriteria evaluasi
1. Menurunnya perilaku maladaptif
2. Meningkatnya produktivitas kerja
3. Membaiknya hubungan interpersonal
4. Meningkatnya kemampuan penyelesaian masalah yang
disebabkan oleh stressor lingkungan dan situasi
TERAPI PSIKODRAMA
Terapi rehabilitasi yang dilaksanakan di rumah sakit jiwa terdiri atas tiga
tahap, yaitu sebagai berikut.
1. Terapi persiapan: seleksi, terapi okupasi, latihan kerja.
2. Terapi penyaluran (bengkel kerja terlindung—BKT).
3. Tahap pengawasan (day care, after care, home visit).
Mental Health Center (Konsultasi offline)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam
Poli Jiwa Sore (Senin sampai Jum’at) Pukul 16.00 s/d 20.00 WIB
Konsultasi Online
Halodok :
https://www.halodoc.com/cari-dokter/nama/dr-jhonny-
prambudi-batong-sp-kj