DALAM
KEPERAWATAN JIWA
ANANG NURWIYONO, Mkep.SpKepJ
Tujuan :
Merubah status pikiran dan perasaan yg negatif
menjadi positif diharapkan dapat merubah
perilaku negatif menjadi positif
TERAPI PERILAKU KOGNITIF
Orientasi Realitas
Sosialisasi
Stimulasi Persepsi
Srimulasi Sensori
Penyaluran Energi
PROSES TAK
1. PERSIAPAN / PRA ORIENTASI
2. ORIENTASI:
Salam terapeutik
Evaluasi/validasi
Kontrak
3. TAHAP KERJA
4. TAHAP TERMINASI:
Evaluasi
Rencana Tindak lanjut
Kontrak yang akan datang
Persiapan
Proposal / Terapis
Memilih klien sesuai dengan indikasi
Membuat kontrak dg klien
Mempersiapkan alat dan tempat
pertemuan
Orientasi
Salam terapeutik: mengucapkan salam
pembuka
Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan
klien saat ini
Kontrak:
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan aturan main: perkenalan, cara
meninggalkan kelompok, lama kegiatan
Tahap Kerja
Daftar kegiatan dari satu awal sampai
akhir yang dilaksanakan
Sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai
Terinci berupa skenario kegiatan dari
awal sampai akhir
Terminasi
Evaluasi:
Menanyakan perasaan klien setelah kegiatan
Memberikan pujian
Rencana tindak lanjut: menganjurkan klien
melakukan kegiatan sesuai dengan TAK yang
baru diikuti
Kontrak YAD: TAK yg akan dilaksanakan
kemudian
Evaluasi
Unsur yang dinilai:
Kemampuan verbal
Kemampuan non verbal
Dokumentasi hasil evaluasi
Dokumentasikan dalam dokumen rekam
medik
Orientasi Realitas
Pemberian terapi aktivitas pada kelompok yg mengalami
gg orientasi thd orang, waktu dan tempat
Tujuan
1. Klien mampu mengidentifikasi stimulus internal (pikiran,
perasaan, sensasi somatik) & stimulus eksternal (iklim,
bunyi, situasi alam sekitar)
2. Klien dpt membedakan antara lamunan & kenyataan
3. Pembicaraan klien sesuai realitas
4. Klien mampu mengenal diri sendiri
5. Klien mampu mengenal orang lain, waktu & tempat
Indikasi
Klien dg gg orientasi realitas/GOR (halusinasi,
waham & depersonalisasi) yg sudah dpt
berinteraksi dg orang lain
Klien dg GOR thp orang, waktu & tempat yg sudah
dapat berinteraksi dg orang lain
Klien kooperatif
Dapat berkomunikasi verbal dg baik
Kondisi fisik dlm keadaan sehat
TAK : Orientasi Realitas
Sesi I : Pengenalan orang
Sesi II : Pengenalan tempat
Sesi III : Pengenalan waktu
Sosialisasi
Memfasilitasi psikoterapi untuk
1. Memantau & meningkatkan hubungan
interpersonal
2. Memberi tanggapan thd orang lain
3. Mengekspresikan ide dan tukar persepsi
4. Menerima stimulasi eksternal yg berasal
dari lingkungan
Indikasi
Klien kurang minat atau tidak ada inisiatif untuk mengikuti
kegiatan ruangan
Klien sering berada di tempat tidur
Klien menarik diri, kontak sosial kurang
Klien gelisah, curiga, takut & cemas
Tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, menjawab
seperlunya, jawaban sesuai pertanyaan
Sudah dapat membina trust, mau berinteraksi, sehat fisik
TAK : Sosialisasi
1. Px mampu mengenalkan diri
2. Px mampu berkenalan dg anggota kelompok
3. Px mampu bercakap-cakap
4. Px mampu menyampaikan topik pembicaraan ttt pd
anggota kelompok
5. Px mampu menyampaikan & membicarakan masalah
pribadi dg orang lain
6. Px mampu bekerja sama dlm permainan sosialisasi
kelompok
7. Px mampu menyampaikan pendapat ttg manfaat kegiatan
yg telah dilakukan
Stimulasi Persepsi
Membantu klien yg mengalami kemunduran
orientasi, menstimulasi persepsi dlm upaya
memotivasi proses berpikir yg efektif serta
mengurangi perilaku mal-adaptif
Tujuan
Meningkatkan kemampuan berpikir dan
persepsi terhadap realitas
Tujuan
1. Meningkatkan kemampuan orientasi thd realitas
2. Meningkatkan kemampuan memusatkan
perhatian
3. Meningkatkan kemampuan intelektual
4. Mengemukakan pendapat dan menerima
pendapat orang lain
5. Mengemukakan perasaannya
Indikasi
Klien dg gangguan persepsi yg
berhubungan dg nilai-nilai dapat
dikontrol
Menarik diri dari realitas
Inisiatif atau ide-ide negatif
Kondisi fisik sehat, dapat berkomunikasi
verbal, kooperatif dan mau mengikuti
kegiatan
TAK : Stimulasi Persepsi
TAK stimulasi persepsi umum
TAK stimulasi persepsi perilaku kekerasan
TAK stimulasi persepsi halusinasi
TAK stimulasi persepsi HDR
TAK : Stimulasi Persepsi
Umum
Sesi
Menonton TV
Membaca majalah/koran/artikel
Malihat gambar
TAK : Stimulasi Persepsi
Perilaku Kekerasan
Sesi
I. Mengenal PK yg biasa dilakukan
II. Mencegah PK fisik
III. Mencegah PK sosial
IV. Mencegah PK spiritual
V. Mencegah PK dg minum obat
TAK : Stimulasi Persepsi
Halusinasi
Sesi
I. Mengenal halusinasi
II. Mengontrol halusinasi dg menghandrik
III. Mengontrol halusinasi dg melakukan kegiatan
IV. Mengontrol halusinasi dg bercakap-cakap
V. Mengontrol halusinasi dg patuh minum obat
TAK : Stimulasi Persepsi HDR
Sesi
I. Identifikasi hal positif pada diri
II. Melatih hal positif pada diri
Stimulasi Sensori
Menstimulasi sensori pd klien yg mengalami
kemunduran fungsi sensoris
Tujuan
1. Meningkatkan kemampuan sensoris
2. Meningkatkan upaya memusatkan perhatian
3. Meningkatkan kesegaran jasmani
4. Mengekspresikan perasaan
TAK : Stimulasi Sensori
Sesi
I. Mendengarkan musik
II. Menggambar
III. Menonton TV/Video
Penyaluran Energi
Fasilitator :
- Seolah menjadi peserta, membantu
menstimulasi peserta untuk aktif.
- Bertanggung jawab / antisipasi bila ada masalah
dari peserta.
- Memfasilatasi kegiatan terapi dan perlengkapan
terapi lainnya.
Observer :
Kemampuan verbal
Jumlah
Evaluasi & Dokumentasi
Kemampuan non
verbal
Bab II
Pelaksanaan TAK ( Pra Orientasi/Orientasi/Kerja
/terminasi )
Antisipasi masalah
Pengorganisasian / Setting
Evaluasi