Anda di halaman 1dari 2

INTERVENSI PORNOGRAFI

1. Cognitive Behavioral Therapy


Terapi ini ditujukan untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan sehingga pasien
bisa mengatasi kecanduannya secara perlahan. Terapi ini diarahkan kepada modifikasi
fungsi berpikir, merasa dan bertindak, dengan menekankan peran otak dalam
menganalisa, memutusan, bertanya, berbuat, dan memutuskan kembali. dengan
mengubah status pikiran dan perasaannya, subjek diharapkan dapat mengubah tingkah
lakunya dari negatif menjadi positif.
Bagaimana seseorang menilai situasi dan bagaimana cara mereka menginterpretasikan
suatu kejadian akan sangat berpengaruh terhadap kondisi reaksi emosional yang
kemudian akan mempengaruhi tindakan yang dilakukan. Sistem keyakinan dan
kepercayaan adalah penyebab utama dari gangguan prilaku.

2. Terapi psikodinamis
Terapi ini berfokus pada pengalaman masa lalu, emosi, dan keyakinan yang menjadi
penyebab pasien mengalami kecanduan pornografi. Terapi ini dilakukan dengan
memberika kesempatan bagi pasien untuk bercerita sebebas-bebasnuya tentang masalah
yang sedang ia hadapi. Dengan begitu, pasien diharapkan dapat mengenali,
mengekpresikan, dan menangani emosi negatif yang menjadi penyebab kecanduan.
Pasien akan belajar mengatasi masalah yang sedang ia alami agar tidak lagi memicu
kecanduan di kemudian hari

3. Terapi rehabilitasi grup


Terapi ini umumnya melibatkan sekitar 5-15 pasien yang memiliki kasus serupa. Terapi
ini memberikan manfaat utnuk memberikan dukugan lebih, meningkatkan kemampuan
bersosialisasi, mendorong kemajuan rehabilitas, hingga memberikan sudut pandang baru
bagi para peertanya. Satu sesi grup dapat berlangsung selama 60 menit sampai 2 jam.
Selama sesi ini , peserta disuruh untuk duduk membentuk lingkaran, Saling
memperkenalkan diri, lalu menceritakan kondisinya. sesi ini akan dipandu oleh psikolog
4. Intervensi religius
Allport dan Ross (Nailuvar, 2003) dalam Hidayat, 2009) mengemukakan bahwa
orientasi religius adalah motivasi dan visi psikologis yang berkenaan dengan kehidupan
beragama seseorang. Seseorang yang imannya kuat walau apapun yang terjadi tidak akan
mengganggu atau mempengaruhi bahkan keimanan itu membawa ketentraman dan
kebahagiaan hati (widjanarko, 1997). Terapi psikoreligiousitas yang aplikatif bagi
individu adiksi pornografi, antara lain: Terapi shalat, Dzikir, Hydrotherapy, Tadabbur
Quran, Supportive Family, dan Hijrah intervensi.

Anda mungkin juga menyukai