Anda di halaman 1dari 3

Nama :

No. BP:

Tugas :

A. IDENTITAS FILM
a) Judul Film : The Stanford Prison Experiment
b) Genre : Aksi
c) Durasi Film : 122 Menit
d) Tanggal Rilis Film : 26 Januari 2015
e) Sutradara : Kyle Patrick Alvarez
f) Produser : Brent Emery
Lizzie Friedmann
Karen Lauder
Greg Little
Christopher McQuarrie
g) Penulis skenario : Tim Talbott
h) Distributor : IFC Films
i) Editor : Fernando Collins
j) Pemeran : Billy Crudup
Ezra Miller
Olivia Thirlby
Logan Miller
Nelsan Ellis
Ki Hong Lee
Tye Sheridan
Miles Heizer
Michael Angarano
Matt Bennet
Jack Kilmer
Nicholas Braun

B. RESUME FILM

Di tahun 1971, Dr. Philip Zimbardo dari Universitas Stanford beserta dua koleganya, Craig
Hanney dan Curtis Banks, setuju untuk melakukan sebuah eksperimen psikologi mengenai
hubungan antara tawanan (prison) dan sipir (warden) dalam kehidupan penjara. Eksperimen ini
kemudian dikenal sebagai Stanford Prison Experiment. Dalam konteks ini, Zimbardo membuat
sebuah penjara tiruan dengan sebuah kamera yang siap memantau gerak-gerik tawanan dan sipir.
Zimbardo memiliki dua variabel dalam penelitian ini, yakni dispositional variable dan situational
variable. Penelitian terhadap perilaku sipir yang diduga relatif sadis merupakan dispositional
variable, sedangkan lingkungan penjara yang menekan berlaku sebagai situational variable.

Langkah pertama Zimbardo adalah mencari subjek penelitian dengan memasang iklan di
suatu koran yang berisi “dicari: sukarelawan laki-laki yang untuk berpartisipasi dalam penelitian
psikologi terkait kehidupan dalam penjara dengan bayaran 15 dollar per hari untuk satu hingga
dua minggu.” Hasilnya, dari 75 responden yang mendaftar, terdapat 22 partisipan yang terpilih.
Partisipan tersebut dianggap memenuhi prasyarat Zimbardo, yakni: tidak pernah melakukan
tindak kriminal; tidak pernah memiliki gangguan psikologis; serta tidak memiliki masalah
kesehatan yang besar. 22 partisipan ini kemudian dipilihkan peran oleh Zimbardo dalam
eksperimen ini sebagai tawanan atau sebagai sipir. Sejak awal, Zimbardo telah menempatkan
perannya dalam eksperimen ini, yakni selaku pemimpin tertinggi penjara (superintendent) yang
memegang kekuasaan tertinggi.

Langkah selanjutnya adalah pembuatan penjara tiruan di suatu koridor ruang bawah tanah
gedung Departemen Psikologi Universitas Stanford. Penjara tiruan tersebut memiliki satu pintu
masuk serta memuat tiga ruang tahanan seluas 1,8 × 2,7 meter. Di dalam ruang tahanan, terdapat
satu kasur untuk setiap tawanan yang mengisi. Di seberang tiga ruang tahanan, terdapat sebuah
ruangan isolasi bagi tawanan yang melanggar peraturan penjara. Ruangan tersebut merupakan
ruangan tanpa lampu yang berukuran 0,6 × 0,6 × 2,1 meter. Sisa dari ruangan tersebut diberikan
untuk ruang makan dan kamar tidur para sipir. Di ujung ruangan, terdapat perlengkapan video
untuk merekam dan memantau eksperimen tersebut.

Sebelum memulai penelitian, Zimbardo membuat persetujuan dengan tanda tangan para
partisipan terkait kemiripan penelitiannya dengan kehidupan dalam penjara, layaknya
tanggungan makanan yang minim dan seragam penjara. Dalam kontrak tersebut, terdapat
pernyataan secara tersurat bahwa tahanan akan selalu ada di bawah pengawasan tanpa adanya
privasi; serta dapat menerima pelanggaran hak-hak sipil yang mendasar. Di luar persetujuan
tersebut, Zimbardo tidak mencantumkan petunjuk konkret akan perilaku sipir yang sesuai
(appropriate). Partisipan yang mengemban peran sebagai tahanan akan tinggal di penjara tiruan
sepanjang 24 jam setiap harinya hingga waktu penelitian selesai. Sedangkan, partisipan yang
berperan sebagai sipir dijadwalkan untuk menjaga tahanan delapan jam per tiga orang sipir.

Sebagai bagian dari internalisasi peran, Zimbardo menentukan penyeragaman kostum


bagi sipir dan tawanan. Sipir mengenakan seragam standar sipir, membawa sebuah peluit,
tongkat kayu polisi, serta memakai kacamata hitam yang kemudian tidak memungkinkan bagi
tawanan untuk menatap mata sipir secara langsung. Tawanan hadir dengan baju penjara yang
terbuat dari kain kasa dengan nomor tawanan di dada dan punggung, tidak memakai pakaian
dalam, mengenakan stocking di atas kepala, serta dikuncikan sebuah rantai di salah satu kaki.
Barang pribadi tidak diperbolehkan untuk dibawa oleh para tawanan. Dikotomi seragam antara
dua kelompok ini secara tidak langsung melucuti sense of self yang ada dalam diri partisipan,
seolah-oleh partisipan benar-benar berada dalam sebuah penjara sebagai seorang tawanan.
Setiap harinya, tawanan—yang dipanggil bukan dengan nama, melainkan dengan nomor
tawanan mereka—selalu melakukan hal-hal yang diperintah oleh sipir. Para tawanan dihadapkan
dengan hinaan, suruhan yang picik, serta tugas-tugas tanpa arti. Jika tawanan tidak dapat
memenuhi perintah sipir, maka akan dihukum dengan push-up, namun terkadang dipersulit
dengan menyuruh satu atau dua untuk duduk di atas punggung tawanan yang sedang dihukum.
Hari pertama berjalan dengan semestinya. Di hari kedua, tawanan mulai melakukan perlawanan
seperti melepaskan stocking di atas kepala, hingga merobek nomor tawanan yang terjahit pada
seragam tawanan. Seluruh sipir yang bertugas lantas marah besar dan menyita segala fasilitas
yang ada di dalam ruang tahanan. Sejumlah tawanan dikabarkan mengalami gangguan emosional
dan tekanan psikologis, sehingga Zimbardo harus mengakhiri eksperimen ini pada hari ke-enam,
di mana seharusnya berlangsung hingga dua minggu.

C. ANALISIS FILM
1. Unsur Instrinsik
a. Tema : menceritakan sebuah eksperimen psikologi mengenai
hubungan antara tawanan (prison) dan sipir (warden) dalam kehidupan penjara.
b. Amanat : Orang dapat berbuat kejahatan jika memungkinkan
c. Alur : Maju
d. Latar : - Latar tempat : penjara dan Universitas Standford
- Latar Waktu : pagi, siang, sore, dan malam
- Latar Suasana : menegangkan, sedih, dan mengharukan
e. Tokoh Penokohan :1) Tokoh :
Billy Crudup, Ezra Miller, Olivia Thirlby, Nelsan Ellis, Ki
Hong Lee, Tye Sheridan, Miles Heizer, Michael Angarano,
Jack Kilmer, dan Nicholas Braun
2) Penokohan :
- Daniel Culp (Ezra Miller) : Penyabar
- Christopher Archer (Michael Anggarano) : Kejam
- Billy Crudup : Tegas dan Bijaksana
- Ezra Miller : Penyabar
- Michael Angarano : Tegas dan Kejam
f. Sudut Pandang : Orang pertama pelaku utama
2. Unsur Instrinsik
b. latar belakang penulis
c. nilai-nilai yang terkandung di dalam film : nilai moral pada saat sipir
memperlkukan para tahanan.

Anda mungkin juga menyukai