Anda di halaman 1dari 8

Bab I.

Pendahuluan
A. Latar Belakang
Film adalah salah satu bagian penting dari perkembangan kehidupan manusia
untuk saat ini. Banyak aspek yang dapat disajikan dalam sebuah film, misalnya: alur
cerita, karakter tokoh atau pemain, gaya bahasa, kostum, ilustrasi musik, dan setting.
Apapun jenis atau temanya.
Di era modern ini, sudah banyak film barat yang beredar di Indonesia. Hal tersebut
membuat banyak orang cenderung untuk menonton film barat. Karena kecenderungan
tersebut, saya tertarik untuk menganalisis sebuah film barat berjudul “The Theory of
Everything” yang digarap oleh James Marsh.
Sebuah film bergenre biografi romantis ini sangat cocok ditonton. Film yang dibuat
berdasarkan kisah nyata dari seorang fisikawan terkenal bernama Stephen Hawking ini
memiliki amanat yang bagus.

B. Rumusan Masalah
1. Apa tema film tersebut?
2. Bagaimana alur film tersebut?
3. Apakah amanat yang dapat diambil dari film tersebut?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menginformasikan kepada para
pembaca tentang unsur intrinsik dalam film The Theory of Everything.

D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini bisa bermanfaat bagi pengembangan
pengetahuan, menambah wawasan dan bisa mengambil hikmah dari film tersebut.

1
Bab II. Analisis Film
A. Identitas

Judul : The Theory of Everything


Sutradara : James Marsh
Skenario : Anthony McCarten
Di produksi oleh : - Tim Bevan
- Eric Felliner
- Lisa Bruce
- Anthony McCarten
Di adaptasi dari : Travelling to Infinity : My Life with Stephen oleh Jane
Wilde Hawking
Perusahaan produksi : Working Title Films
Musik : Johan Johannsson
Pembuatan film : Benoit Delhomme
Editor : Jinx Godfrey
Distribusi oleh : Focus Features
Pemain : - Eddie Redmayne (Stephen Hawking)
- Felicity Jones (Jane Wilde)
- Charlie Cox (Jonathan Jones)
- Emily Watson (Beryl Wilde)
- Simon McBurney (Frank Hawking)
- Maxine Peake (Elaine Mason)
- Harry Lloyd (Brian)
- Abigail Cruttenden (Isobel Hawking)
- Guy Oliver-Watts (George Wilde)
- David Thewlis (Dennis Sciama)

Tanggal Rilis : 7 September 2014 (TIFF)

1 Januari 2015 (Inggris)

Durasi : 120 menit

Negara : Inggris

Bahasa : Inggris

Anggaran film : $ 15.000.000

Box office : $ 121.200.000

2
B. Sinopsis

The Theory of Everything merupakan sebuah drama yang luar biasa dari kisah nyata
Stephen Hawking, di perankan oleh Eddie Redmayne. Di masa mudanya Stephen sempat
jatuh cinta dan menikah dengan seorang siswa Cambridge bernama Jane Wilde (Felicity
Jones). Saat itu ia masih terbilang seorang pemuda yang sehat dan aktif seperti
kebanyakan pemuda lainnya hingga ia di diagnosa penyakit kelumpuhan saraf. Meskipun
begitu, Jane masih setia mendampinginya dan tetap memberikan semangat pada
Stephen dalam mempelajari, memperdalam dan bersumbangsi untuk awam dari ilmu
yang didapatnya. Jane Wilde adalah seorang murid bahasa, pada akhirnya Jane dan
Stephen menjalani hari-hari mereka dengan bahagia, walaupun Jane harus mengurus
Stephen hingga mereka berpisah.
Perceraian akhirnya tak bisa terhindarkan, tekanan batin yang diiringi ketenaran
dari Stephen dalam kesuksesannya yang menghasilkan berbagai karya buku ilmiah
walaupun kesehariannya hanya bisa terduduk di kursi roda dibantu alat voice synthesizer
karena pada klimaks kelumpuhannya Stephen tidak sanggup lagi berbicara langsung
melalui bibirnya sendiri, kendati otaknya masih berfungsi dengan baik.
Stephen dan Jane sempat dikaruniai 3 orang anak, segera setelah Elaine Mason
(Maxine Peake) dinikahi Stephen setelah perceraiannya dengan Jane. Stephen meyakini
bahwa kehidupan ekstraterestrial memang ada, dan ia menggunakan basis matematis
untuk asumsinya. Ia sendiri yakin pada istilah agnostik apabila berbicara tentang masalah
agama, baginya kata Tuhan adalah secara metamorfosis yang juga pernah diutarakan
dalam buku-buku dan pidatonya. Menurut Stephen, bisa saja alam semesta memang
diatur oleh hukum ilmu pengetahuan, dan hukum tersebut mungkin dibuat oleh Tuhan,
tetapi Tuhan tidak melakukan intervensi untuk melanggar hukum tersebut. Stephen
pernah membandingkan agama dan ilmu pengetahuan, menurutnya ada perbedaan
mendasar antara agama yang berdasarkan pada otoritas, dan ilmu pengetahuan yang
berdasarkan pada observasi dan alasan.

C. Unsur - Unsur Film

1. Tema
Tema adalah pokok pembicaraan dalam sebuah cerita yang paling sering
menimbulkan konflik. Pengertian tema menurut pendapat para ahli :
 Menurut Saad (1967:185), tema adalah persoalan pokok yang menjadi pikiran
pengarang, didalamnya terbayang pandangan hidup dan cita-cita pengarang.
 Menurut Moeliena (1990:921), tema adalah pokok pikiran, dasar cerita (dipercakapkan)
yang dipakai sebagai dasar mengarang dan mengubah sajak.
 Menurut Stanton (1965:4), tema merupakan ide sentral atau pokok dalam karya.

3
 Menurut Holmon (1981:443), tema merupakan gagasan sentral yang mencakup
permasalahan dalam cerita, yaitu suatu yang akan diungkapkan untuk memberikan arah
dan tujuan cerita karya sastra.
Tema yang diangkat dari film ini adalah kehidupan percintaan Jane dan Stephen
dan bagaimana perjuangan Stephen dengan penyakit yang menimpanya. Film ini
menceritakan kisah hidup Stephen dan Jane mulai dari Stephen bersekolah di Universitas
Cambridge hingga ia bertemu dengan Jane, yang pada akhirnya mereka berdua menikah.
Film ini juga menunjukkan bagaimana Stephen menghadapi penyakitnya yang membuat
ia tidak bisa berjalan, menulis hingga tak bisa berbicara. Tapi ia tak pernah putus asa, ia
terkenal karena menciptakan teori tentang lubang hitam (black hole), kosmologi teoritis,
gravitasi kuantum dan radiasi Hawking. Ia juga menciptakan buku yang berjudul A Brief
History of Time, The Grand Design dan masih ada lagi.

2. Alur/Plot
Alur adalah sambung sinambungnya peristiwa berdasarkan hukum sebab akibat.
Pengertian alur menurut pendapat para ahli :
 Menurut Virgil Scoh (1966:2), alur adalah prinsip yang isensial dalam cerita.
 Menurut Morjorie Boulton (1975:45), alur adalah pengorganisasian dalam novel atau
penentu struktur novel.
 Menurut Aminuddin (1987:83), alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-
tahapan peristiwa, sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku
dalam suatu cerita.
 Menurut Dick Hartoko (1948:149), plot sebagai alur cerita yang dibuat oleh pembaca
yang berupa deretan peristiwa secara kronologis, saling berkaitan dan bersifat
kausalitas sesuai dengan apa yang dialami pelaku cerita.
Alur pada film tersebut adalah alur maju. Dimulai dari penceritaan pertemuan
antara Stephen dan Jane, saat Stephen di diagnosa penyakit kelumpuhan saraf dan Jane
bersedia menikah dengan Stephen, hingga mereka memiliki tiga orang anak walaupun
pada akhirnya terjadi perceraian dia antara mereka. Film berdurasi 120 menit diceritakan
dengan sangat bagus, sehingga tidak membuat penonton bosan.

3. Latar/Setting
Latar adalah waktu tempat, waktu dan suasana yang melatar belakangi peristiwa
suatu cerita. Dalam arti luas latar atau setting meliputi latar tempat, waktu, dan suasana
kejadian atau peristiwa terjadi.
1. Latar tempat : Latar tempat mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang
diceritakan dalam sebuah karya fiksi.
2. Latar waktu : Latar waktu berhubungan dengan masalah “kapan” terjadi
peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.
3. Latar suasana : Merupakan suasana sekeliling saat terjadinya peristiwa yang
menjadi pengiring atau latar belakang kejadian penting.

4
Pengertian latar/setting menurut pendapat para ahli :

 Menurut Nadjid (2003:25), latar ialah penempatan waktu dan tempat beserta
lingkungannya dalam prosa fiksi.
 Menurut Aminuddin(1987:67), latar adalah latar peristiwa dalam karya fiksi baik berupa
tempat, waktu maupun peristiwa, serta memiliki fungsi fisikal dan fungsi psikologis.
a) Latar tempat
Latar tempat di film ini adalah di Universitas Cambridge, rumah Stephen dan Jane,
Karnaval, rumah sakit, gereja dan Kerajaan Inggris.
b) Latar Waktu
Latar waktu yang ada di film ini pada tahun 1963, dan scene banyak di siang dan
malam hari.
c) Latar suasana
 Bahagia, ketika Stephen dan Jane menikah lalu dikaruniai 3 orang anak.
 Sedih, ketika Stephen di diagnosa penyakit, saat Jane melihat ada perubahan
pada fisik Stephen, saat Stephen tidak bisa berbicara lagi karena
menggunakan tracheostomy dan saat Stephen menceraikan Jane.
 Senang, ketika Stephen dan Jane pergi ke sebuah karnaval, saat menemukan
teori lubang hitam (black hole), saat Stephen menghadiri acara di Bordeaux,
dan saat Stephen mengajak Jane dan anak-anaknya untuk menghadiri
undangan ratu di Kerajaan Inggris.

4. Penokohan
Penokohan adalah panduan antara tokoh lengkap dengan perwatakan yang
melekat pada diri tokoh. Pengertian tokoh menurut para ahli :
 Menurut Panuti Sudjiman (1988:16), tokoh merupakan individu rekaan yang
mengalami peristiwa atau berlakuan dalam berbagai peristiwa dalam cerita.
 Menurut Panuti Sudjiman (1966:25), tokoh merupakan bagian atau unsur dari suatu
kebutuhan artistik yaitu karya sastra yang harus selalu menunjang kebutuhan artistik.
a. Stephen Hawking
Secara fisik tokoh ini bertubuh tinggi dan kurus, memakai kacamata, menderita
kelumpuhan saraf yang membuat ia tidak bisa menulis, berjalan hingga berbicara,
sehari-hari ia memakai kursi roda. Secara psikologis, ia seorang yang
pendiam,baik, jenius, penyayang dan tidak pantang menyerah. Secara sosiologis ia
merupakan seorang yang ilmuwan dan mendapatkan gelar doktor dan profesor di
Universitas Cambridge.
b. Jane Wilde
Secara fisik tokoh ini bertubuh tinggi dan ramping, cantik serta memiliki rambut
pendek sebahu berwarna coklat. Secara psikologis, ia seorang yang pintar, baik,
ramah, setia dan penyayang. Secara sosiologis ia merupakan seorang mahasiswa

5
sastra yang lulus dari Universitas Cambridge dan bergelar doktor pada bahasa
Spanyol.
c. Jonathan Jones
Secara fisik tokoh ini bertubuh tinggi, tampan, berambut ikal berwana coklat.
Secara psikologis, ia seorang yang pintar, baik, ramah dan suka menolong. Secara
sosiologis ia merupakan seorang pemain piano dan pengajar paduan suara di
gereja.
d. Brian
Secara fisik tokoh ini bertubuh tinggi, tampan, berambut coklat. Secara psikologis,
ia seorang yang pintar, baik dan suka menolong. Secara sosiologis ia merupakan
seorang sahabat dan teman seruangan Stephen Hawking.
e. Elaine Mason
Secara fisik tokoh ini bertubuh tinggi dan ramping, cantik, berambut pendek ikal
berwarna coklat muda. Secara psikologis, ia seorang yang baik, ramah dan sabar.
Secara sosiologis ia merupakan seorang perawat yang pada akhirnya menjadi istri
Stephen setelah bercerai dengan Jane.
f. Dennis Sciama
Secara fisik tokoh ini bertubuh tinggi, sudah berumur dan berambut coklat. Secara
psikologis, ia seorang yang baik, suka menolong dan suka menghargai karya orang
lain. Secara sosiologis ia merupakan teman Stephen yang juga seorang profesor.

5. Amanat
Amanat adalah pengarang pada tengah atau akhir cerita menyampaikan seruan,
saran, peringatan, nasihat, anjuran, larangan dan sebagainya, berkenan dengan gagasan
yang mendasari cerita itu. Pengertian menurut para ahli :
 Menurut Akhmad Saliman (1996:67), amanat adalah segala sesuatu yang ingin
disampaikan pengarang, yang ingin ditanyakannya secara tidak langsung ke dalam
benak para penonton dramanya.
 Menurut Harimurti Kridalaksana (183), amanat merupakan keseluruhan makna
konsep, makna wacana, isi konsep dan perasaan yang hendak disampaikan untuk
dimengerti dan diterima orang lain yang digagas atau ditujunya.
 Menurut Imron Rosidi, amanat adalah sesuatu yang hendak disampaikan oleh
pengarang kepada pembaca melalui karyanya.
Amanat yang bisa kita ambil dari film ini adalah kita harus menjadi orang yang
tidak pantang menyerah, dilihat dari karakter Stephen, ia bisa membuat sebuah buku
berjudul A Brief History of Time dengan segala kekurangan fisik yang ia alami tetapi ia
tidak pernah putus asa, mengeluh dan tidak pernah menyerah. Ia menerima dengan
lapang dada apa yang telah menimpa padanya. Lalu, dilihat dari karakter Jonathan dan
Brian, kita harus menjadi seorang yang suka menolong. Mereka berdua selalu menolong
Stephen dalam kondisi apapun. Terakhir, dilihat dari karakter Jane, kita harus menjadi

6
seorang yang sabar dan setia menerima segala kekurangan Stephen dan selalu berada
disisi Stephen disaat ia membutuhkan bantuan.

6. Kelebihan Dan Kekurangan

Kelebihan film ini yaitu dikemas dengan sangat baik, jalan cerita yang bagus, tidak
membuat penonton bosan. Pemain film sangat mendalami sebuah karakter. Contoh nya
akting dari Eddi Redmayne yang berperan sebagai Stephen Hawking, ia sangat
mendalami tokoh tersebut, sehingga ia harus menurunkan berat badannya sekitar 7 kg
dan terjadi pergeseran di tulang punggungnya.

Kekurangan film ini yaitu film yang diadaptasi dari sebuah buku itu saat dibuat
menjadi sebuah film, terkesan sangat singkat. Contohnya seperti saat Stephen
menceraikan Jane, tidak terlihat apa alasannya, sehingga membuat bingung.

Bab III. Kesimpulan


Setelah diulas, film The Theory of Everything merupakan sebuah film yang sangat
bagus dan menarik. Seperti yang telah saya jelaskan di awal, film ini dibuat berdasarkan
kehidupan seorang fisikawan yang terkenal bernama Stephen Hawking. Film ini juga
cocok bagi orang yang menyukai film yang membahas tentang biografi seseorang. Dari
film ini juga kita bisa mengetahui kehidupan Stephen Hawking secara singkat. Film ini
memiliki amanat yang sangat bagus dari setiap karakternya.

7
Daftar Pustaka
http://www.alkisahfilm.com/2014/12/the-theory-of-everything.html?m=1

http://sadnessteam.blogspot.com/2013/07/unsur-unsur-intrinsik-cerpen.html?m=1

http://agungindonesia.blogspot.com/2012/05/amanat-drama-penggali-kapur_07.html?m=1

http://en.m.wikipedia.org/wiki/The_Theory_of_Everything_(2014_film)

http://digilib.unila.ac.id/428/3/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai