Anda di halaman 1dari 43

TEORI PERSONOLOGI

HENRY A MURRAY
Kelompok 9 : Silvia AR & Hanna Widara

Background

Lahir 1893; meninggal 1988


Berasal dari keluarga kaya raya
Dikenal brilliant tapi sangat narcissistic
Background di bidang biochemistry dan
medicine
MD Columbia; Ph.D. Cambridge University
Tidak suka Psikologi sebelum kenal Jung
Mengajar psikologi di Harvard University
Pendiri the Boston Psychoanalytic Society

Background

Bekerjasama dengan
Christiana Morgan
mengembangkan
Thematic Apperception
Test (TAT)

Pengertian Kepribadian
1.

2.

3.

4.

5.

Abstraksi teoritis, tidak hanya


deskripsi tentang perilaku manusia
Mengacu pada serangkaian kejadian
sepanjang hidup manusia
Mencerminkan elemen perilaku yang
menetap, berulang, baru maupun unik
Agen yang mengatur & memerintah
individu
No brain no personality

Prinsip-Prinsip Teori Murray


Prinsip dasar dari personology
Psychological process tergantung kepada
physiological processes
No brain no personality, kepribadian berakar di
otak, yang mengatur dan mengarahkan
kepribadian individu. Misal : stroke atau minuman
keras dapat mengubah fungsi dari otak dan juga
kepribadian.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan kepribadian
tergantung kepada keberadaan otak, seperti perasaan,
memori yang disadari maupun tidak disadari, dan
semua keyakinan, sikap, ketakutan, dan nilai-nilai.
Oleh karena itu penting untuk mengontrol proses di
otak yang disebut dengan regnant atau ruling
processes

Prinsip-Prinsip Teori Murray


All embracing principle
(prinsip mencakup semua hal)
Kepribadian adalah konsep yang dapat menjelaskan
semua fenomena tingkah laku.
Kepuasan diperoleh dari melakukan aktivitas, proses
mengurangi tegangan atau mengubah tingkat
kebutuhan tegangan (need-iduced tension).
Keadaan tanpa tegangan justru menjadi sumber
distres, karena manusia memiliki keinginan untuk
aktif, maju, bergerak, berusaha semuanya untuk
meningkatkan tegangan, bukan peredaan tegangan.
Organisme justru menciptakan tegangan untuk
memperoleh kepuasan dari aktivitas memuaskan
kebutuhan.

Prinsip-Prinsip Teori Murray


Organisasi longitudinal

Ada pusat yang mengatur dan mengorganisir proses dalam


diri individu, proses yang fungsinya untuk
mengintegrasikan kekuatan yang saling bertentangan yang
dihadapi individu, memuaskan kebutuhan individu,
merencanakan pencapaian tujuan.
Kepribadian harus mencerminkan baik unsur-unsur tingkah
laku yang menetap dan berulang terjadi maupun tingkah
laku yang baru dan unik.
Kepribadian selalu berkembang, dibentuk oleh semua
peristiwa sepanjang hayatnya.
Penyelidikan mengenai masa lalu dilakukan menggunakan
konsep serial dan proceding.
Kepribadian selalu berubah dan bergerak maju, tidak statis
sehingga tidak benar-benar dapat dideskripsi.
Kepribadian harus mencerminkan berfungsinya individu di
sepanjang hidupnya: peristiwa individual dalam kehidupan
hanya dapat dipahami bila peristiwa tersebut dihubungkan
dengan masa lalu, masa kini, dan antisipasi masa depan
orang tersebut.
Pertemuan ke-15

Mengurangi Kompleksitas Perilaku ke


Unit Struktural yang Dapat di-Manage

Proceeding/ Cara Bekerja


Serial
Schedule/ Jadwal
Need/ Kebutuhan
Press/ Tekanan
Thema
Unity-Thema

Proceedings / Cara bekerja

Merupakan data dasar yang tersedia untuk psikologi


Penting, tetapi merupakan pola perilaku yang
pendek/singkat
Polanya mempunyai suatu permulaan & akhir
Proceeding dapat berupa:
Internal (misal: mengkhayal/ bermimpi)
Eksternal (misal: membeli suatu barang di toko)

Proceeding yang overlap dikenal sebagai suatu


ketahanan
Pertemuan ke-15

Serial

Proceeding yang muncul secara berkala dalam


suatu periode waktu yang lama
Rangkaian proceeding yang direncanakan yang
mendorong ke arah suatu tujuan akhir
Masing-masing berlanjut di dalam serangkaian
layanan sebagai sub-tujuan
Contoh: untuk mengejar tujuan karier di
bidang psikologi dilakukan langkah-langkah
apa?

Pertemuan ke-15

Schedule
Sering

muncul ketika individu


memiliki proceeding yang
bertentangan
Membuat jadwal agar proceeding
yang bertentangan dapat
diselesaikan
Contoh: mengatur anggaran yang
dapat digunakan untuk berbagai
proceeding (belanja) sesuai rencana
Pertemuan ke-15

Needs

Dorongan yang mengatur persepsi,


intelektual dan tindakan
Mungkin:
Muncul dari kondisi internal
Ditimbulkan oleh stimulus eksternal
Mungkin berasal dari
Hasil akhir perilaku
Gaya atau Pola perilaku
Perhatian selektif
Ungkapan perasaan
Pertemuan ke-15

Needs : the motivation behavior


a.

b.

c.

Hakekat eksistensi manusia adalah


mendapat kesenangan & menghindari
kesakitan.
Tiap kebutuhan menimbulkan ketegangan,
ketegangan mereda kembali setelah
kebutuhan terpenuhi
Sumbangan teori dan penelitian kepribadian
yang paling penting adalah konsep mengenai
need untuk menjelaskan motivasi dan
mengarahkan perilaku. Murray bekerja
secara ekstensif mengenai motivasi, sebagai
esensi dari teori kepribadiannya.
Pertemuan ke-15

Needs : the motivation behavior


d.

e.

f.
g.
h.
i.

Konsep need bukan berasal dari introspeksi dirinya


atau dari studi kasusnya kepada pasien yang
menjalani treatment tetapi studi intensif pada subyek
normal.
Need adalah konstruk mengenai kekuatan di bagian
otak yang mengorganisir berbagai proses seperti
persepsi, berfikir, dan berbuat untuk mengubah
kondisi yang ada dan tidak memuaskan
Need bisa dibangkitkan oleh proses internal, tetapi
lebih sering dirangsang oleh faktor lingkungan.
Need menimbulkan tegangan dan individu mencoba
untuk menurunkan melalui pemuasan kebutuhan.
Need sebagai sumber energi dan mengatur perilaku.
Murray menjelaskan bahwa tidak semua kebutuhan
ada pada setiap orang. Ada orang yang mengalami
semua kebutuhan tersebut, tetapi ada juga yang
tidak pernah mengalami beberapa kebutuhan
tersebut.
Pertemuan ke-15

KATEGORI NEEDS
Viscerogenic (primer) & Psychogenic Needs
(sekunder)

Viscerogenic (fisiologis) yaitu kebutuhan primer


yang berasal dari jaringan individu untuk
kelangsungan hidup. Misal udara, air, makan,
defecation, harmavoidance, sex, sentience
Psychogenic (non fisiologis) yaitu kebutuhan
sekunder yang berasal dari kebutuhan primer
namun dalam bentuk yang sudah kabur dan
dengan cara yang tidak langsung. Fokus pada
pemuasan kebutuhan mental dan emosional, misal
achievement, dominance, affiliation

Needs/ kebutuhan: motivasi dari perilaku


Macam-macam Psychogenic Need
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Abasement
Achievement
Affiliation
Aggression
Autonomy
Counteraction
Defendance
Deference
Dominance
Exhibition

11. Harmavoidance
12. Infavoidance
13. Nurturance
14. Order
15. Play
16. Rejection
17. Sentience
18. Sex
19. Succorance
20. Understanding

Pengertian Needs

ABASEMENT

ACHIEVEMENT

Kebutuhan untuk merendah atau merendahkan


diri; menerima celaan atau cercaan orang lain;
menerima hukuman bila melakukan kesalahan
Kebutuhan mendapatkan prestasi;
memecahkan masalah; mengerjakan tugas
secepat dan sebaik mungkin

AFILIASI

Kebutuhan untuk berteman; menjalin hubungan

Pengertian Needs

AGRESI
Melukai

orang lain; berkelahi; menyerang

OTONOMI
Kebutuhan

untuk bebas; tidak


bergantung; mencari kemandirian

COUNTERACTION
Usaha

untuk mengatasi kelemahan;


mengatasi kegagalan; melakukan counter

DEFENDANCE
Kebutuhan

untuk mempertahankan diri

Pengertian Needs

DEFERENCE
Kebutuhan

untuk berbuat seperti apa


yang diharapkan oleh orang lain

DOMINASI
Kebutuhan

untuk menguasai orang lain;


menjadi pemimpin; membantah orang lain

EKSHIBISI
Pamer,

menonjolkan diri supaya dilihat


oleh orang lain; menjadi pusat perhatian
orang lain

Pengertian Needs

HARMAVOIDANCE
Penolakan

kerusakan; menolak hal-hal


yang merugikan dan menyakitkan badan;
menghindari bahaya

INAVOIDANCE
Usaha

menghindari hal-hal yang


memalukan (membawa kegagalan)

NURTURANCE
Kebutuhan

untuk memberi perhatian;


bantuan; pertolongan; kasih sayang
kepada orang lain

Pengertian Needs

ORDER
Teratur;

hal

kerapian; teratur dalam segala

PLAY
Kebutuhan

untuk bermain; rileks;


kesenangan; melawak; menghindari halhal yang menegangkan

REJECTION
Kebutuhan

untuk menolak; menolak orang


lain; pihak lain; menganggap sepi orang
lain (orang lain tidak ada)

Pengertian Needs

SENTIENCE

SEX

Kebutuhan yang berkaitan dengan aktivitas seksual

SUCCORANCE

Kebutuhan mencari kesenangan terhadap impresi


melalui alat indera

Keinginan untuk memperoleh bantuan; pertolongan


dan simpati

UNDERSTANDING

Kebutuhan untuk mengerti; motif untuk


menganalisis pengalaman; memilah konsep;
menemukan hubungan satu dengan yang lain

Kategori lain dari Need

Reaktif proaktif
Fokal difus
Manifes laten
Efek proses modal

Proactive & Reactive Needs

Proactive: kebutuhan yang berasal dari


dalam diri individu. Tidak tergantung
kepada objek tertentu di lingkungan.
Kebutuhan yang spontan yang memerlukan
perilaku yang tepat kapanpun ketika
kebutuhan tersebut muncul, tidak
tergantung lingkungan.
Reactive: kebutuhan yang muncul karena
dirangsang oleh faktor di luar diri individu.
Kebutuhan akan hilang ketika objek hilang.
Misal hermavoidance akan hilang ketika
objek yang mengancam tidak ada. Adanya
ketika ada yang membahayakan dan harus
dihindari.

Overt & Covert Needs

Overt (manifest): kebutuhan yang


diekspresikan ke luar karena
masyarakat akan menanggapi bahkan
memuji kemunculannya. Misal
achievement.
Covert (latent): Kebutuhan yang
hanya dipuaskan dengan
membayangkan atau disembunyikan
karena kemunculannya akan direaksi
secara negatif oleh lingkungan.
Misalkan aggressive.

INTERAKSI ANTAR KEBUTUHAN

Prepotency
Apabila ada 2 kebutuhan atau
lebih yang menuntut dipuaskan
dalam waktu yang sama, harus
diurutkan prioritasnya.
Ada hirarki kebutuhan dan
tingkatannya diatur oleh
prepotensi kebutuhan itu
sendiri.

INTERAKSI ANTAR KEBUTUHAN

Fusion (Fusi)

Tidak semua kebutuhan yang hadir bersama dalam


situasi konflik.

Kebutuhan tersebut menjadi satu kesatuan dalam


memotivasi manusia (komplementer).

Misal untuk memperoleh popularitas dan kekayaan


melalui satu kerja, dengan memuaskan need
achievement, dominance, dan autonomy.
Subsidiasi (Subsidiation)

Situasi dimana satu kebutuhan diaktifkan untuk


membantu memuaskan kebutuhan lain.

Misal pemuasan kebutuhan afiliasi dengan


bergabung dan bergaul dengan orang lain,
berperilaku tertentu kepada orang lain (adanya
kebutuhan rasa hormat). Kebutuhan rasa hormat
akan subsider kepada kebutuhan afiliasi.

Press/ Faktor Eksternal


(situasi, orang, objek)

Murray mengakui bahwa lingkungan dan peristiwa


pada masa kanak-kanak sangat mempengaruhi
perkembangan spesifik need dan menjadi pencetus
atau menimbulkan need.
Pengaruh itu disebut dengan press, karena obyek
atau peristiwa ditekan dalam cara tertentu oleh
individu.
Individu menerima dunia sekitar secara subyektif,
bayangan terhadap obyek atau peristiwa tidak selalu
mirip dengan realitasnya.
Press terhadap pengaruh lingkungan diterima secara
subyektif atau obyektif.
Tekanan diterima secara obyektif secara
langsung merefleksikan realitas alpha press
Tekanan diterima dan diinterpretasikan secara
subyektif beta press

Press/ faktor eksternal


(situasi, orang, objek)
Press: Faktor penentu perilaku yang
penting di lingkungan. Atribut dari
objek atau orang yang memudahkan
atau menghalangi tujuan
Aspek press:
1. Alpha press: kondisi objektif
2. Beta press: kondisi subjektif
tingkah laku manusia terkait erat
dengan persepsi terhadap lingkungan
Gangguan psikologis

Pertemuan ke-15

Cathexis
Karakteristik

suatu objek lingkungan


untuk menarik atau
mengusir/menolak orang

Sentiment
Kecenderungan

dalam diri seseorang


untuk tertarik atau merasa diusir/
ditolak oleh objek tertentu

Example of Presses

Family support
Danger
Lack/loss
Rejection
Retention of object
Competition
Poverty
Encouragement

Dominance
Nuturance
Affiliation
Sex
Deception
Inferiority
Illness
Assistance

Thema

Interaksi need dan press yang


mengakibatkan perilaku tertentu
Dapat berubah dari interaksi sederhana
subjek-objek sampai ke kombinasi
sejumlah tema-tema sederhana (serial
themas)
Beberapa tema yang muncul kembali
dapat digunakan untuk mencirikan
individu

Vector- Value

Vector: bagaimana kita melakukan


suatu aktivitas untuk mencapai arah
tertentu
Adience

- positive, promoting
movement towards people or objects
Abience - negative, promoting
movement away from people or
objects

Value: mengapa kita melakukannya,


bagaimana kelayakannya

Unity-Thema
Pola

need-press yang berasal dari


pengalaman masa kecil
Kebanyakan berfungsi dalam
ketidaksadaran
Merupakan kunci asal keunikan
individu
Contoh unity thema: A need for
accuracy, punctuality or order

Example
Adience Vector (+)
Achievement
Affiliation
Play
Order
Dominance
Exhibition
Aggression
Abasement

Abience Vector (-)


Autonomy
Urination
Defecation
Counteraction
Harmavoidance
Infavoidance
Defendence

Vector- Value

Hubungan need dengan press belum


menunjukkan apa yang akan dilakukan
seseorang. Misal kebutuhan memahami,
apa yang akan dilakukan belum jelas.
Jika diletakkan dalam matriks nilaivektor, dapat ditunjukkan apa yang
akan dilakukannya.
Nilai ; ilmu pengetahuan, vektor
ekspresi, arah tingkah lakunya : orang
cenderung memilih mengungkapkan
ilmu melalui menulis buku ilmiah.

II. Regnancy Principle

No brain no personality
Otak yang mengkoordinasi & memerintah
perilaku manusia karena semua proses
organik & psikologis berpusat di otak

III. Physiological Processes Principle

Kepribadian dapat didefinisikan sebagai


organ yang memerintah, karena itu
letaknya di otak
Pertemuan ke-15

IV. Longitudinal Principle

Kepribadian bermula sejak


kelahiran sampai kematian
Lima kompleks yang dialami
1.
2.
3.
4.
5.

Claustral complex
Oral complex
Anal complex
Urethral complex
Castration complex

Complex
1.

2.

Claustral complex
Hidup dalam kandungan sangat aman, tenang,
sangat tergantung. Ada tiga bentuk : keinginan
untuk berada seperti di kandungan, perasaan
tidak berdaya, perasaan tidak mendapat bantuan
di dalam kandungan, kompleks anti kandungan
yaitu ketakutan kehabisan nafas dan terkurung
Oral complex
Ada tiga variasi : the oral succorance complex
(kombinasi dari aktivitas mulut, kecenderungan
pasif, kebutuhan untuk dibantu dan dilindungi, the
oral aggression complex (kombinasi dari kompleks
oral dengan aktivitas agresi dalam bentuk
mengigit, meludah, membentak, atau bentuk
agresi verbal) the oral rejection complex
(mencakup muntah, pilih-pilih makanan, dsb)
Pertemuan ke-15

Complex
3.

4.

5.

Anal complex
Ada dua jenis : anal rejection complex (senang
dengan defekasi, senang dengan kotoran atau
barang yang mirip dengan kotoran), anal
retention complex (tingkah laku retentif,
menimbun, mengumpulkan sesuatu)
Urethral complex
Ambisi yang berlebihan, kerusakan sistem self,
ngompolan, sangat mencintai diri sendiri.
Disebut juga dengan Icarus Complex
Castration complex
Kurang setuju dengan Freud, ketakutan kastrasi
sbg sumber kecemasan orang dewasa. Murray
lebih sederhana yaitu fantasi penis mungkin
akan dipotong. Ketakutan berkembang dari
masturbasi di usia anak yang diikuti dengan
hukuman dari orang tua.

V. Uniqueness Principle

Keunikan manusia membedakannya


dari orang lain, penekanan pada
individualitas

VI. Abstract Principle

Kepribadian merupakan konsep yang abstrak


Struktur kepribadian:
a.

b.

c.

Id: faktor pendorong perilaku, tiap orang besarnya


berbeda-beda, gudang kecenderungan impulsif.
Bukan hanya impuls primitif tetapi juga impuls
yang dapat diterima masyarakat, seperti empati,
cinta, dan memahami lingkungan
Ego: aspek rasional kepribadian, merupakan
pengatur & pengontrol, secara sadar merencanakan
tingkah laku, mencari dan membuat peluang untuk
memperoleh kepuasan id yang positif.
Superego: berasal dari orang tua, tokoh otonom
dalam kehidupan, tokoh mitologi ataupun buku.
Terus menerus Pertemuan
berkembang
sepanjang hayat
ke-15

Anda mungkin juga menyukai