HENRY A MURRAY
Kelompok 9 : Silvia AR & Hanna Widara
Background
Background
Bekerjasama dengan
Christiana Morgan
mengembangkan
Thematic Apperception
Test (TAT)
Pengertian Kepribadian
1.
2.
3.
4.
5.
Serial
Pertemuan ke-15
Schedule
Sering
Needs
b.
c.
e.
f.
g.
h.
i.
KATEGORI NEEDS
Viscerogenic (primer) & Psychogenic Needs
(sekunder)
Abasement
Achievement
Affiliation
Aggression
Autonomy
Counteraction
Defendance
Deference
Dominance
Exhibition
11. Harmavoidance
12. Infavoidance
13. Nurturance
14. Order
15. Play
16. Rejection
17. Sentience
18. Sex
19. Succorance
20. Understanding
Pengertian Needs
ABASEMENT
ACHIEVEMENT
AFILIASI
Pengertian Needs
AGRESI
Melukai
OTONOMI
Kebutuhan
COUNTERACTION
Usaha
DEFENDANCE
Kebutuhan
Pengertian Needs
DEFERENCE
Kebutuhan
DOMINASI
Kebutuhan
EKSHIBISI
Pamer,
Pengertian Needs
HARMAVOIDANCE
Penolakan
INAVOIDANCE
Usaha
NURTURANCE
Kebutuhan
Pengertian Needs
ORDER
Teratur;
hal
PLAY
Kebutuhan
REJECTION
Kebutuhan
Pengertian Needs
SENTIENCE
SEX
SUCCORANCE
UNDERSTANDING
Reaktif proaktif
Fokal difus
Manifes laten
Efek proses modal
Prepotency
Apabila ada 2 kebutuhan atau
lebih yang menuntut dipuaskan
dalam waktu yang sama, harus
diurutkan prioritasnya.
Ada hirarki kebutuhan dan
tingkatannya diatur oleh
prepotensi kebutuhan itu
sendiri.
Fusion (Fusi)
Pertemuan ke-15
Cathexis
Karakteristik
Sentiment
Kecenderungan
Example of Presses
Family support
Danger
Lack/loss
Rejection
Retention of object
Competition
Poverty
Encouragement
Dominance
Nuturance
Affiliation
Sex
Deception
Inferiority
Illness
Assistance
Thema
Vector- Value
- positive, promoting
movement towards people or objects
Abience - negative, promoting
movement away from people or
objects
Unity-Thema
Pola
Example
Adience Vector (+)
Achievement
Affiliation
Play
Order
Dominance
Exhibition
Aggression
Abasement
Vector- Value
No brain no personality
Otak yang mengkoordinasi & memerintah
perilaku manusia karena semua proses
organik & psikologis berpusat di otak
Claustral complex
Oral complex
Anal complex
Urethral complex
Castration complex
Complex
1.
2.
Claustral complex
Hidup dalam kandungan sangat aman, tenang,
sangat tergantung. Ada tiga bentuk : keinginan
untuk berada seperti di kandungan, perasaan
tidak berdaya, perasaan tidak mendapat bantuan
di dalam kandungan, kompleks anti kandungan
yaitu ketakutan kehabisan nafas dan terkurung
Oral complex
Ada tiga variasi : the oral succorance complex
(kombinasi dari aktivitas mulut, kecenderungan
pasif, kebutuhan untuk dibantu dan dilindungi, the
oral aggression complex (kombinasi dari kompleks
oral dengan aktivitas agresi dalam bentuk
mengigit, meludah, membentak, atau bentuk
agresi verbal) the oral rejection complex
(mencakup muntah, pilih-pilih makanan, dsb)
Pertemuan ke-15
Complex
3.
4.
5.
Anal complex
Ada dua jenis : anal rejection complex (senang
dengan defekasi, senang dengan kotoran atau
barang yang mirip dengan kotoran), anal
retention complex (tingkah laku retentif,
menimbun, mengumpulkan sesuatu)
Urethral complex
Ambisi yang berlebihan, kerusakan sistem self,
ngompolan, sangat mencintai diri sendiri.
Disebut juga dengan Icarus Complex
Castration complex
Kurang setuju dengan Freud, ketakutan kastrasi
sbg sumber kecemasan orang dewasa. Murray
lebih sederhana yaitu fantasi penis mungkin
akan dipotong. Ketakutan berkembang dari
masturbasi di usia anak yang diikuti dengan
hukuman dari orang tua.
V. Uniqueness Principle
b.
c.