PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
“ Pengantar Psikologi Kepribadian ( Lanjutan )”
Dosen :
Nila Aggreiny, M.psi., Psikolog
Dwi Puspasari, M.Psi., Psikolog
Kelompok 2 :
1. Fikri Alhamdika ( 1710321018 )
2. Sisi Ananda Putri ( 1710322002 )
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hinayah-Nya terutama nikmat sehat dan kesempatan sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah psikologi kepribadian tentang
Pengantar Psikologi Kepribadian ( Lanjutan ) ini, sholawat serta salam
semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Baginda Muhammad Saw yang
telah menjadikan suri tauladan bagi umat diseluruh alam.
Tugas kelompok ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi
kepribadian di program studi Psikologi pada Universitas Andalas. Selanjutnya
penulis mengucapkan terimah kasih yang sebanyak-banyaknya kepada ibu Nila
Anggreiny, M.Psi., Psikolog dan ibu Dwi Puspasari, M.Psi., Psikolog selaku
dosen mata kuliah psikologi kepribadian.
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan tugas
kelompok ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk pembuatan tugas kelompok yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar..........................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................1
BAB II Pembahasan.................................................................................................3
2.1 Psychodynamic Theories............................................................................3
2.2 Humanistic Existential Theories................................................................10
2.3 Dispositional Theories...............................................................................13
2.4 Biological Evolutionary Theories..............................................................15
2.5 Learning (Social ) Cognitive Theories.......................................................17
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini secara umum adalah untuk menyelesaikan tugas
dari ibu Nila Anggreiny, M.Psi., Psikolog dan Dwi Puspasari, M.Psi., Psikolog.
selaku dosen mata kuliah psikologi kepribadian , namun tujuan penulisan makalah
ini secara khusus adalah sebagai berikut :
a) Untuk mengetahui perspektif psychodynamic theories tentang
kepribadian.
b) Untuk mengetahui perspektif humanistic theories tentang kepribadian.
c) Untuk mengetahui perspektif dispositional theories tentang kepribadian.
d) Untuk mengetahui perspektif biologycal evolutionary tentang kepribadian.
e) Untuk mengetahui perspektif learing ( social ) cognitive theories tentang
kepribadian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.6 Psychodynamic Theories
Psikoanalisis dan pedekatan psikodinamik pembahsaannya fokus kepada
pentingnya pengalaman dimasa kanak-kanak awal dan hubungan dengan orang
tua sebagai pembentuk dari kepribadian. Selain itu, pendekatan ini juga melihat
bahwa pikiran bawah sadar lebih berpengaruh dari pada kesadaran. Psikoanalisis
tradisional menggunakan penafsiran mimpi untuk menemukan pikiran bawah
sadar, perasaan dan impuls sebagai bentuk treatment dari penyakit saraf dan
mental.
2.1.1 Psikoanalisis
Tokoh psikologi analisis adalah Sigmund Freud. Pemahaman Freud tentang
kepribadian manusia didasarkan pada pengalamannya dengan pasien, analisisnya
tentang mimpinya sendiri, dan bacaannya yang luas dalam berbagai ilmu dan
kemanusiaan. Freud berpendapat bahwa psikoanalisis tidak dapat mengalami
eklektisisme.
Freud lebih mengandalkan penalaran deduktif daripada metode penelitiannya,
dan dia melakukan observasi secara subyektif dan pada sampel pasien, yang
kebanyakan berasal dari kelas menengah-atas dan atas. Dia tidak mengukur
datanya, dia juga tidak melakukan pengamatan dalam kondisi yang terkendali. Dia
menggunakan pendekatan studi kasus hampir secara eksklusif, biasanya
merumuskan hipotesis setelah fakta-fakta kasus itu diketahui.
Kontribusi terbesar Freud terhadap teori kepribadian adalah eksplorasi
ketidaksadaran dan desakannya bahwa orang termotivasi terutama oleh dorongan
yang mereka miliki sedikit atau tidak ada kesadaran. Bagi Freud, kehidupan
mental terbagi menjadi dua tingkat, yaitu tidak sadar dan sadar. Freud juga
mengembangkan teori tentang Provinces of the Mind yaitu ;
a) Id
Inti dari kepribadian dan sepenuhnya tidak disadari adalah wilayah psikis
yang disebut id. Id tidak memiliki kontak dengan realitas, tetapi ia terus
menerus mengurangi ketegangan dengan memuaskan keinginan dasar.
Karena satu-satunya fungsinya adalah mencari kesenangan, kita
mengatakan bahwa id memiliki prinsip kesenangan.
b) Ego
Ego, adalah satu-satunya wilayah pikiran yang berhubungan dengan
realitas. Ini tumbuh dari id selama masa bayi dan menjadi sumber
komunikasi satu-satunya orang dengan dunia luar. Ini diatur oleh prinsip
realitas, yang mencoba untuk menggantikan prinsip kesenangan dari id.
c) Superego
Dalam psikologi Freudian, superego mewakili aspek-aspek moral dan
ideal dari kepribadian dan dipandu oleh prinsip-prinsip moralistik dan
idealistik yang bertentangan dengan prinsip kesenangan dari id dan prinsip
realistis dari ego. Superego tumbuh dari ego, dan seperti ego, ia tidak
memiliki energi sendiri. Namun, superego berbeda dari ego dalam satu hal
yang penting - ia tidak memiliki kontak dengan dunia luar dan oleh karena
itu tidak realistis dalam tuntutannya untuk kesempurnaan (Freud, 1923 /
1961a).
3.2 Saran
Penulis menyadari akan kekurangan makalah ini, maka penulis mengharap
dengan sangat kritik dan saran dari pembaca untuk kebaikan dan pengembangan
makalah ini dengan baik untuk kedepannya. Serta lebih banyak mencari referensi
dari buku lain sehingga pembahasan materinya lebih terarah dan lengkap.
Daftar Pustaka