Anda di halaman 1dari 1

Nama : Akbar Zidane Syahbani

NPM : 198600244

REG B2

Analisis kasus Dukun AS (Sorcerer from Hell)

 Latar belakang : Ahmad Suradji dikenal sebagai “Datuk” atau dukun AS lahir 12 desember
1952, orangtua jawa, ayahnya seorang petani serta dukun praktik, ibunya, ibu rumah tangga
(sartik). AS pernah dipenjara pada usia 21 tahun dikarenakan mencuri dan melakukan
kekerasan ditahan selama 10 tahun, dan pada usia 31 tahun bebas, setelah keluar, dia
mengulanginya lagi dengan melakukan pencurian ternak. Setelah keluar dari penjara kedua
kalinya, ia merasa gelisah dan berkelana ke hutan belantara di Sumatera Utara lalu melatih
kekuatan gaib, yang terinspirasi oleh ayahnya. Sekembalinya dari hutan belantara Suradji
menjalani hidup sebagai petani dengan tiga istrinya yang bersaudara kandung dan memiliki
9 anak dari mereka. Suradji mengakui bahwa dirinya merupakan seorang dukun yang
membantu tetangganya, hingga berita tersebut tersebar, Suradji melayani bermacam jenis
jasa, mulai dari mengobati orang sakit hingga pasang susuk.

Pada tahun 1986 dengan penampakan seperti hantu. Suradji ingat perkataan ayahnya
kepadanya saat dia baru 10 tahun, "minumlah air liur wanita muda yang mati agar jadi tidak
terkalahkan" 70 wanita yang diperintahkan ayahnya, karena dari situ dia mengingat dan
mulai melakukan pembunuhan beratai. Ayahnya tidak pernah bilang "kau harus membunuh"
tapi dia berfikir kalau menunggu 70 wanita muda yang mati akan membutuh waktu yang
sangat lama. Maka dari itu, Untuk mempermudah dan mempercepat aksinya, dukun AS
mengambil inisiatif sendiri dengan cara membunuh wanita yang meminta permohonan
padanya untuk dijadikan korban.

 Modus operandi : Cara membunuh AS selalu sama, saat wanita mendatanginya dia akan
minta kebutuhan spiritualnya dan minta bayaran. Setelah bayar para wanita akan mengikuti
AS ke kebun tebu dengan klaim dia harus mengubur mereka sampai pinggang dilubang yang
sudah disiapkan sebagai bahan ritual, akhirnya mengambil nyawa sebagai bayaran, dicekik
lehernya untuk menyedot air liurnya, kemudian semua pakaiyan korban ditanggalkan
(supaya lebih cepat membusuk ) lalu dikubur kepalanya menghadap rumahnya.

 Signature dari kejahatan AS : Motivasi dari pelaku adalah membunuh 70 wanita dan
menyedot air liurnya lalu meninggalkan semua pakaian para korbannya sebelum di
kuburkan. Setelah itu AS membawa pulang barang-barang para korbannya tersebut
kerumahnya termasuk barang berharga milik korban.

 Gambaran kepribadian AS : AS memiliki gangguan kepribadian, anti sosial atau yang lebih
dikenal dengan istilah psikopat, AS melakukan pembunuhan dalam keadaan mental yang
sehat, yang artinya ia melakukannya dengan kesadaran penuh.

Anda mungkin juga menyukai