Anda di halaman 1dari 3

HASIL ANALIS KASUS FILM DOKUMENTER

“THE SORCERER FROM HELL”

DOSEN PENGAMPU : RISYDAH FADILAH

NAMA: RIMELDA BR TARIGAN

NPM: 198600156

UNIVERSITAS MEDAN AREA

PSIKOLOGI

2021
Latar belakang :

Ahmad Suradji, populer dipanggil Dukun AS, juga dikenal dengan nama Nasib Kelewang,
Datuk; adalah seorang pelaku pembunuhan terhadap 42 orang wanita yang mayatnya dikuburkan
di perkebunan tebu di Desa Sei Semayang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara dari tahun
1986 hingga April 1997. Nama aslinya adalah Ahmad Suradji. Karena sering menggunakan
kelewang saat melakukan pencurian lembu di kawasan Stabat, ia pun dipanggil "Nasib
Kelewang" oleh teman-temannya.Nama "Ahmad Suradji" disandangnya setelah keluar dari
penjara karena tersandung kasus pencurian lembu, sedangkan nama Datuk diberikan teman-
temannya karena ia menikahi tiga kakak beradik kandung dan tinggal serumah.Sehari-hari
Suradji bekerja sebagai petani. Ia hanya lulus SD dan mempunyai tiga orang istri dan sembilan
anak. Pihak kepolisian pertama kali menemukan mayat salah seorang korban pada 27 April
1997, seorang wanita berusia 21 tahun bernama Sri Kemala Dewi. Seminggu kemudian, seorang
saksi mengatakan bahwa pada hari Dewi menghilang, ia telah mengantarkan Dewi ke tempat
tinggal Suradji. Polisi kemudian menemukan setumpuk pakaian dan perhiasan wanita di situ, di
antaranya barang-barang milik Dewi. Suradjipun ditangkap. Ahmad Suradji tinggal di Medan ,
ibukota dan kota terbesar di Indonesia 's Sumatera Utara provinsi. Dia bekerja sebagai peternak
sapi dan sebagai dukun , kelas dukun yang terkenal memiliki kekuatan gaib. Pelanggan Suradji
sering kali adalah wanita yang mencari bimbingannya tentang bagaimana menemukan
keberuntungan atau mempertahankan kecantikan mereka. Menurut Suradji, almarhum ayahnya
mengunjunginya dalam mimpi pada 1986 dan memerintahkannya untuk membunuh 70 wanita
sebagai bagian dari ritual ilmu hitam, tapi sebelum rencana nya tercapai ia sudah tertangkap.

Modus Operandi :

Korban dari pembunuhan brutal As kebanyakan perempuan dari berbagai pekerjaan. Contohnya
seperti pekerja seks yang ingin banyak langganannya atau istri yang sedang berselisih dengan
suaminya. Mereka semua datang untuk mencari cara pintas dari masalah yang mreka hadapi dan
mereka percaya AS bisa menyelesaikan masalah mereka. Cara pembunuhan AS selalu sama.
Ketika korban mendatangi AS dia akan memeriksa kebutuhan spiritualnya dan meminta bayaran.
Setelah membayar, korban akan mengikuti AS ke kebun teh. Dengan klaim dia harus mengubur
mereka sampai pinggang di lubang yang sudah ia siapkan bersama istrinya sebagai bagian ritual.
caranya korban tersebut harus melepas semua pakaiannya tanpa tersisa sehelai pun dan masuk
kedalam lubang yg sudah ia siapkan bersama istrinya. Pada saat korban tersebut sudah masuk
kedalam lubang yang sudah ia persiapkan bersama istrinya disitulah ia memulai aksinya tersebut
dengan cara mencekek wanita tersebut sampai mati. Dan untuk barang-barang korban yang
tertinggal mereka bawa pulang untuk menghilangkan jejak yang ada.
Signature kejahatan yang dilakukan AS :

Yang menjadi signature dari kejahatan AS adalah agar ia menjadi sakti mandraguna. Dalam
sebuah laporan, Suradji mengaku membunuh karena hendak menyempurnakan ilmu yang sedang
dipelajarinya. Agar ilmunya sempurna, ia harus membunuh 70 orang wanita dan mengisap air
liur korban. Ilmu ini sendiri ia dapati dari ayahnya saat ia masih berusia 12 tahun, meskipun
perhatiannya terhadap ilmu tersebut baru mulai terasa saat ia mencapai usia 20 tahun.

Gambaran kepribadian AS :

Ahmad suradji adalah pria yang mnempunyai gangguan kepribadian anti sosial atau lebih
dikenal dengan psikopat. Ahmad suradji melakukan kejahatannya dalam keadaan mental yang
sehat , yang artinya ia melakukan semua kejahatannya dengan kesadran penuh, berarti ia bukan
orang gila. Sejak remaja AS memang sudah memperlihatkan perilaku yang tidak baik, seperti
mencuri, berantem dengan teman’ nya. Dan pada umur 19 ia sudah masuk penjara karna kasus
kekerasan dan pencurian. Dan pda usia 31 tahun ia menguklangi kejahatannya lagi.

Anda mungkin juga menyukai