Dosen Pengampu:
Ahmad Ridfah, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Oleh:
Arinil Hidayah Burhanuddin
(1871042003)
KELAS B
FAKULTAS PSIKOLOGI
I. IDENTITAS
I.1 Identitas Testee
Nama : IMR
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tempat, Tanggal Lahir : Makassar, 11 Desember 2000
Usia : 19 Tahun
Agama : Islam
Suku Bangsa : Bugis
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Anak Ke : 1 dari 3 bersaudara
Jumlah Saudara :2
Alamat : Jl. Cendrawasih
1
RAHASIA
2
RAHASIA
sekeliling ruangan. Ketika testee di persilahkan untuk duduk testee langsung duduk
dan memainkan handphonenya
III.2 Khusus
Anamnesa
Pada saat anamnesa berlangsung, testee mengenakan pakaian kaos berwarna
biru navy dengan celana jins selutut berwarna hitam. Testee berbicara dengan
tester sangat santai. Testee mampu menjawab pertanyaan tester dengan spontan
tanpa harus berfikir lama untuk menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan.
The Hand Test
Pada saat proses praktikum berlangsung, testee mengenakan pakaian lengan
panjang berwarna hitam. Testee mengenakan celana kain panjang berwarna hitam.
Berbeda saat anamnesa, ketika praktikum testee terlihat gugup di mulai saat testee
masuk ke dalam ruangan sampai proses praktikum selesai.
Gambar 1
Testee mengatakan bahwa gambar tersebut membentuk angka lima. Kemudian
testee mengatakan bahwa gambar tersebut melebarkan jari dan saling bertepuk dengan
tangan individu lain. Testee mendeskripsikan gambar tersebut selama tiga detik.
Gambar 2
3
RAHASIA
IV. ANAMNESA
IV.1 Riwayat Pendidikan
Testee masuk TK pada usia 4-5 tahun, SD 6 tahun, SMA 15 tahun, Kuliah 18
tahun, testee tidak terlambat memasuki sekolah, testee bersekolah selama 11 tahun
hingga saat ini, serta testee tidak pernah tertinggal pada saat kenaikan kelas. Prestasi
yang pernah di raih oleh testee yaitu pada saat menduduki bangku SMP testee sebagai
delegasi untuk mewakili sekolah dalam ajang pemilihan Duta Anak Kabupaten Bone
tahun 2015. Kemudian testee berhasil terpilih di kabupaten dan harus mewakili
kabupaten pada tingkat provinsi, dan testee berhasil terpilih menjadi Duta Anak
Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2015.
Mata pelajaran yang di sukai testee yaitu bahasa inggris, karena Testee sejak
kecil sudah terlatih berbicara degan bahasa inggris. Testee juga senang berkomunikasi
dengan orang asing di media sosial. Mata pelajaran yang tidak disukai testee yaitu
pelajaran matematika, karena testee tidak memiliki kemampuan dalam hal
perhitungan. Testee belajar dengan efektif untuk kepentingan tugas dan kewajiban.
Hubungan Testee dengan tenaga pendidik baik-baik saja tanpa ada konflik ataupun
permasalahan.
IV.2 Hubungan Keluarga
Sikap ayah dan ibu testee dirumah merupakan orang tua yang mendidik testee
dengan cukup tegas, ayah testee bekerja di sebuah perusahaan yang mengharuskan
ayah testee pulang di waktu sore. Oleh karena itu testee masih memiliki kesempatan
untuk selalu berkumpul dengan keluarga di sore hari. Orang tua testee sangat terbuka
dan ramah dengan testee. Saat orang tua testee dihadapkan pada suatu masalah orang
tua testee tidak pernah melibatkan anak dalam perselisihan. Namun testee tidak
5
RAHASIA
senagaja pernah mendengar perselisihan antara ayah dan ibu testee. Menurut testee
saat perselisihan terjadi, yang paling sering mengalah adalah ayah testee.
Sikap kedua orang tua testee di lingkungan sangat berbeda dengan sikap orang
tua testee saat di rumah. Orang tua testee menjadi individu yang sangat baik dan tidak
pernah menegasi individu lain. Testee sangat manja dengan ayah dan ibu testee.
Testee merasa lebih terbuka dengan ayahnya. Testee lebih sering menceritakan hal-hal
kepada ayahnya dibandingkan ibunya. Karena menurut testee Ayahnya yang lebih
tahu semua hal yang disukai dan tidak disukai oleh testee. Testee menyukai sikap
orang tuanya yang menyerahkan semua keputusan ada di tangan testee dengan
cacatan apa yang dilakukan testee masih berada dalam hal yang positif.
Pengambilan keputusan dalam hal keluarga selalu diputuskan secara
musyawarah. Meskipun orang tua testee mendidik dengan sikap yang tegas namun
ayah dan ibu testee selalu berusaha untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh testee.
Testee merasa kalau ayah dan ibu testee memperlakukan testee dengan sangat
istimewa. Saat perselishan dalam keluarga terjadi, perasaan testee tentunya sangat
sedih dan takut. Akan tetapi testee selalu yakin kalau ayahnya bisa menyelesaikan
semua permasalahan di keluarga. Ayah dan ibu testee selalu memberi nasehat dan
saran tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh testee kedepannya.
Testee memiliki dua orang adik, adik pertama sudah berusia 16 tahun dan adik
keduanya masih berusia 7 tahun. Testee lumayan mengenali kedua adiknya, dan testee
juga memiliki hubungan yang baik dengan kerabat saudaranya. Testee cukup kagum
dengan saudaranya karena aktif dalam organisasi sekolah. Namun testee tidak
memiliki hubungan yang begitu dekat dengan adik keduanya, dikarenakan masih
sangat kecil. Dan testee memiliki bahan pembicaraan yang jelas berbeda dengan adik
kedua testee.
IV.3 Emosi
Testee dalam megekspresikan emosi sangat terbuka, namun kadang testee saat testee
tidak bisa mengendalikan dirinya dia melakukan hal yang melukai dirinya sendiri.
Pengalaman yang menyenangkan untuk testee adalah ketika testee hidup berdua
selama setahun dengan ayahnya. Pengalaman yang tidak menyenangkan bagi testee
ketika testee kehilangan ayahnya. Perasaan testee saat mendapatkan hal yang
menyenangkan tentunya sangat senang. Namun ketika mendapatkan hal yang tidak
menyenangkan reaksi testee menangis dan melukai diri sendiri.
6
RAHASIA
Yang bisa membuat testee merasa tersinggung dan marah ketika testee di hina
oleh orang lain. Yang bisa membuat testee senang ketika testee diberikan perhatian
dari orang lain. Karena testee merasa kecewa ataupun marah karena testee sudah
berusaha untuk baik ke semua orang. Alasan testee merasa senang ketika diberi
perhatian karena testee merasa untuk saat ini kekurangan perhatian dari keluarga.
Testee juga sering merasa gelisah karena testee merupakan tipe orang yang suka
overthinking, semua hal yang ingin dilakukan harus dipikirkan terlebih dahulu. Testee
adalah seseorang yang terlalu berusaha untuk bisa terlihat baik kepada semua orang,
testee juga suka mengemis perhatian dari orang lain. Testee pernah mengalami
kesedihan yang membuatnya stres karena ditinggalkan oleh perempuan yang disukai.
Reaksi testee pada saat itu dengan mengurung diri di dalam kamar.
Testee membutuhkan orang lain ketika ada masalah, tapi testee tidak pernah lari
dari masalah dan testee selalu tahu harus berbuat apa saat ada masalah. Testee sangat
mengagumi sosok ibu testee. Karena menurut testee ibunya merupakan wanita yang
sangat tegar. Ibu testee selalu mengutamakan pendidikan dan menjaga lingkungan
pertemanan anak-anaknya.
IV.4 Motivasi
Testee sampai saat ini belum mengetahui tujuan hidupnya. Cita-cita testee ingin
menjadi model. Dan harapan testee semoga bisa menjadi manusia yang lebih baik.
Karena testee sejak kecil senang menjadi pusat perhatian. Cara partsipan untuk
mencapai tujuan dan cita-citanya dengan cara memperkuat relasi dengan semua
orang.
Hal yang paling membanggakan dalam cerita kehidupan testee, ketika testee
terpilih menjadi Duta Anak Sulawesi Selatan 2015. Dan mewakili provinsi Sulawesi
Selatan ke tingkat nasional. Testee juga mengatakan kalau testee tidak menyukai apa
yang sekarang ini testee lakukan. Karena tidak sejalan dengan impian yang testee
inginkan.
Meskipun terkadang testee merasa sedih, testee selalu berusaha untuk dapat
terlihat baik kepada semua orang. Hal- Hal yang testee anggap sukses ketika testee
berhasil bangkit dari keterpurukan. Hal-hal yang dianggap gagal oleh testee ialah saat
testee gagal mencintai diri sendiri. Testee selalu berusaha untuk mencintai dirinya
sendiri meskipun menurutnya itu hal yang sulit.
7
RAHASIA
Testee meyakini kunci kesuksesan adalah perubahan. saat sukses testee merasa
senang dan saat gagal testee merasa kecewa, menurut testee itu adalah hal yang wajar.
Kegiatan yang dilakukan untuk bisa terus menjadi individu yang lebih baik dengan
cara melakukan hal positif dengan berulang untuk membiasakan diri menjadi lebih
baik.
8
RAHASIA
V. KESIMPULAN
Kesimpulan awal yang diperoleh pemeriksa berdasarkan hasil anamnesis dan
observasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa testee adalah seseorang yang
sangat mengkhawatirkan pandangan orang lain terhadap dirinya, testee adalah
seseorang yang mudah overthingking. Testee juga orang yang senang berpresatsi di
luar sekolah daripada di dalam sekolah. Testee sennag membangun relasi dengan
orang yang berada di luar lingkungan sekolahnya. Testee sangat suka mencari
perhatian dari orang lain.
9
RAHASIA
10
RAHASIA
11