Anda di halaman 1dari 5

RAHASIA

RUNNING RECORD

05/MO/2019

Nama : Siti Hajar Auliannisa

NIM : 1971040053

Kelas :G

Tanggal : 23 September 2020

Waktu : 20.47-21.25 WITA

Tempat : Rumah Makan

Latar : Psikologi Klinis

I. TUJUAN OBSERVASI

Praktikum observasi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa melakukan

observasi dengan menggunakan model running record, mahasiswa mampu membuat kesimpulan

mengenai observasi yang telah dilakukannya, serta mahasiswa mampu mengevaluasi kelebihan

dan kelemahan dari praktek observasi yang telah dilakukan.

II. PROSEDUR OBSERVASI

Pilihlah salah satu dari dua latar observasi berikut, yaitu latar psikologi klinis atau

pendidikan. Tentukan seorang individu yang dapat dijadikan subjek dengan menggunakan latar

yang telah di pilih. Catatlah perilaku dari individu tersebut. Isilah catatan observasi. Setelah

melakukan observasi, beberapa mahasiswa akan di minta untuk mempresentasikan laporan hasil

observasi yang telah di buatnya.

Nama (NIM)
RAHASIA

III. CATATAN OBSERVASI

Identitas Subjek

Inisial : IDM

Jenis kelamin : Laki-laki

Pendidikan : SMA

Suku bangsa : Bugis

Anak ke- : 1 dari 3 bersaudara

Status pernikahan: Belum menikah

Latar observasi : Psikologi klinis

Subjek mengenakan jaket biru tua dan celana hitam dengan garis putih di sisi kanan dan kiri.

Subjek memiliki rambut warna hitam yang agak panjang pada bagian atas dan diikat, dan pendek

pada bagian sampingnya. Bentuk wajah subjek berbentuk oval dengan mata yang agak besar dan

alis tebal, serta bulu mata yang panjang. Subjek berkulit agak putih ke sawo matang. Subjek

duduk di sebuah tempat rumah makan dengan posisi sedang melantai diatas sebuah karpet

berwarna dominan hijau dan ungu dengan motif kotak-kotak. Ruangan yang ditempati bercat

putih dengan ukuran sekitar 4x5 m, di dinding terdapat hiasan gitar yang di buat menjadi tempat

vas bunga, kemudian di terdapat beberapa foto berwana hitam putih, serta lampu led berwarna

kuning di tengah dinding. Di lokasi tersebut terdapat beberapa subjek lain selain observee, yaitu

observee, subjek N, subjek I, dan subjek W. Observee duduk di sebelah subjek I dan berhadapan

dengan subjek N, diantaranya ada subjek W, dan observer duduk bersandar di dinding dan

menghadap menyerong ke arah observee dan subjek N. Dihadapan observee terdapat piring

makan rotan yand diatasnya terdapat kertas nasi berwarna cokelat dan beberapa sisa makanan

Nama (NIM)
RAHASIA

serta sendok dan garpu. Selain itu, terdapat gelas tinggi bening yang didalamnya terdapat sedotan

kuning dan disebelahnya terdapat gelas kotak tisu berwarna merah muda, serta botol kecap dan

beberapa tisu bekas. Di tangan subjek terdapat sebuah kamera merek Trip 500 berwarna

silver/abu-abu, yang berukuran 10x6 cm. Spesifikasi kamera tersebut terdapat lensa kecil di

bagian ujung atas tengah, dan terdapat tutupan di tengahnya.

Observee yang sedang duduk di hadapak subjek N kemudian mulai membuka suara, ia

berbicara tentang kameranya yang sedang bermasalah. Observee mengeluhkan karena ia secara

tidak sengaja membuka tutup kamera bagian dalam dari kameranya, dan hal tersebut justru

merusak hasil jepretannya. Kamera observee sendiri adalah jenis kamera lama yang cara

menggunakannya terbatas hanya 35 roll. Sedangkan observee mengatakan telah menggunakan

10 roll untuk beberapa foto yang diambilnya beberapa saat sebelumnya. Sehingga, observee

mengatakan, “deh galau ku, nda kutauki ternyata kalau ku buka ki itu tutupna justru na kasih

jelleki hasilna itu foto. Dehh.. padahal bagusna mo lagi ku ambil foto-foto tadi.”. Observee

mengaku bahwa dia baru saja membeli kameranya tersebut. Subjek N yang mendengarkan cerita

observee mengatakan bahwa, “anu.. ndapapaji cak. Kan baru pko juga mulai belajar tohh..”.

Subjek N mengatakan bahwa dia memiliki teman yang juga menggunakan kamera yang sma

dengan observee, sehingga ia menyarankan observee untuk belajar menggunakan kameranya

tersebut terlebih dahulu di orang tersebut.

Observee kemudian menambahkan bahwa, “baru kan kutanya ki maceku sama paceku

tentang kamera ku, deh kodong, na ketawai ja.”. Observee sedikit tertawa dan mengutarakan

bahwa ia sedikit stress dengan kejadian yang ia alami. Subjek kemudian mengambil kamera yang

ada di hadapannya dan menatapnya, raut wajah subjek terlihat sedih, matanya terlihat layu dan

tidak tersenyum sama sekali. Ia memainkan kameranya dengan memeriksa bagian-bagian dari

Nama (NIM)
RAHASIA

kameranya, subjek I kemudian berkomentar bahwa, “deh wajar sekali ji kalo begitu we, begitu

memang kalo barang baru ki, pasti selalu mau dikaccaki”. Subjek W menarik kamera tersebut

dari tangan observee dan menggunakannya untuk menjepret. Subjek W yang hampir membuka

tutup bagian dalam kamera tersebut dihentikan oleh observee yang menngatakan, “woiii…

jangko bukaki”. Subjek W kemudian tidak jadi membukanya dan menyerahkannya ke observee.

Subjek I bertanya, “bagaimana sebenarnya kah, massuku apanya yang bisa kasih jelleki

hasilnya?”. Observee menjelaskan bahwa ketika tutup bagian dalam kamera tersebut dibuka,

maka cahaya dari luar akan masuk ke dalamnya dan menyebabkan roll yang sudah terpakai dapat

terbakar, kemudian observee menambahkan bahwa yang membuatnya frustasi adalah karena

harga roll tersebut yang terbilang cukup mahal, yaitu sekitar 100 ribu. Observee juga

mengatakan bahwa, “deh cobana nu tau itu hasilnya kerenna mo poe” dengan nada suara rendah

dan terdengar kecewa. Subjek N pun menasehati observee yang sudah terlihat sangat berlarut

dengan masalahnya, “begitu memang cak, kan masih belajar ko juga, terus tambah-tambah

pengalaman jko juga inii…”. Observee pun mulai terlihat tenang, ia menegakkan punggungnya,

kemudian meletakkan kameranya di lantai, kemudian mengusap wajahnya keatas sampai ke

rambutnya. Observee mulai terlihat menerima masalah yang ia alami, “iyo iyaaa.. bah nda ji itu,

semoga pas ku cuci ini foto nda terlalu jelek ji hasilnya.’, katanya sambil meregangkan badannya

dengan memutarnya ke arah kanan dan kiri.

IV. KESIMPULAN OBSERVASI

Penyebab dari kegalauan dan rasa frustasi adalah karena roll kameranya yang terbakar

sehingga menyebabkan hasil fotonya rusak. Selain itu juga disebabkan karena harga roll kamera

yang mahal dan observee menganggap bahwa hasil jepretan sebelumnya yang sudah ia ambil

Nama (NIM)
RAHASIA

sangat bagus. Wajah subjek kebanyakan menunduk dan menatap kameranya dengan wajah yang

tidak tersenyum sama sekali.

V. EVALUASI OBSERVASI

Kelebihan dari observasi yang dilakukan adalah karena obervee tepat berada dekat di

hadapan observeer sehingga memudahkan observer untuk memperhatikan gerak-gerik observee

serta mendengar ucapannya secara detail. selain itu, observasi juga dapat dilakukan kapan saja

dan dimana saja sehingga bersifat lebih fleksibel. Kelemahannya adalah situasi yang kurang

mendukung karena pada saat itu tempatnya cukup ribut, sehingga observer cukup terdistraksi

dengan suara bising. Selain itu, observer juga harus fokus sepanjang saat selama observee

berbicara, namun masih kesulitan berfokus.

Makassar, 29 September 2020


Observer,

Siti Hajar Auliannisa


NIM. 1971040053

Nama (NIM)

Anda mungkin juga menyukai