■ Bagaimana cara saya mengekspresikan diri saya? - Sebuah pencarian masa puber. Saya
punya banyak kekecewaan, bagaimana saya melampiaskannya?
■ Seni sebagai medium ekspresi diri: arsitektur, seni kriya, seni lukis, seni musik, sastra,
seni tari & pertunjukan, film. Dari sekian banyak pilihan, kenapa film yang dipilih?
■ Memilih film sebagai apa? Respon dari perkembangan teknologi? Memilih film untuk
mencari teman? Memilih film karena tampak “keren”? Memilih film karena kekhasan
mediumnya? Memilih film untuk mencari uang?
■ Kekhasan apa saja yang dimiliki oleh film?
Film
■ Setiap karakter harus memiliki keinginan. Tanpa keinginan, cerita tidak dapat berjalan.
■ Keinginan seorang karakter harus merupakan sesuatu yang memungkinkan untuk dia
capai. Harus konkret. Tidak boleh berlebihan (contoh: menaklukkan dunia), dan juga
harus berkaitan dengan kehidupan pribadi karakter tersebut.
■ Keinginan karakter harus bisa diekspresikan secara eksternal dan bukan hanya monolog
dalam pikiran.
2. HASRAT (DESIRE)
■ Apabila keinginan berbentuk eksternal, maka hasrat adalah sesuatu yang sifatnya
internal di dalam diri karakter.
■ Hasrat haruslah merupakan sebuah nilai yang semua orang di dunia bisa sepakat
(contoh: persahabatan, penghargaan diri, bertahan hidup, pengakuan, CINTA, keluarga,
kekuasaan, respek dll). NOTE: JANGAN PERNAH MENGGUNAKAN
“KEBERHASILAN” SEBAGAI HASRAT.
■ Hasrat adalah apa yang membuat orang bisa ”merasakan” emosi seorang karakter.
Tanpa hasrat, maka film hanya akan menjadi sebuah pertunjukan yang kering.
■ Hasrat juga sangat berkaitan dengan tema cerita yang hendak dikemukakan.
3. LUKA BATIN (WOUND)
■ Luka batin penting bagi seorang karakter untuk mempertebal kemanusiaannya. Tidak
ada karakter yang tidak pernah terluka, sekuat apapun dia.
■ Sumber luka batin biasanya berasal dari masa lalu karakter.
4. CARA BERADAPTASI DENGAN
LUKA BATIN (ADAPTATION)
■ Setiap luka batin yang ada dalam diri karakter, pasti ia punya cara-cara tertentu untuk
beradaptasi dengannya. Belum tentu sembuh, tapi ia selalu bisa mengalihkan perhatiannya
dari luka dengan cara-cara tersebut.
■ Contoh: Bila luka batin seseorang adalah diejek karena tidak punya bapak, maka setiap
kali orang mengejek keyatimannya, maka ia akan bersepeda dan duduk di pasar,
membayangkan setiap lelaki tua yang lewat sebagai bapaknya. Lalu setelahnya, ia pulang
dengan tersenyum.
■ Contoh: Bila luka batin seseorang adalah dituding bersalah. Maka setiap kali ada yang
menudingnya bersalah, orang itu akan masuk ke kamar dan membenturkan kepalanya ke
dinding berulang kali.
■ Cara beradaptasi, singkatnya, adalah sebuah defense mechanism.
5. KONTRADIKSI (contradiction)
■ Seorang karakter harus memiliki kontradiksi agar ia menarik. Orang-orang yang punya
kontradiksi selalu menarik untuk diceritakan.
■ Kontradiksi adalah sebuah keadaan dimana seorang karakter memiliki dua kekhasan
yang saling bertentangan.
■ Misalnya: Seorang anak nakal yang bernama Alim; Seorang bisu yang cerewet; seorang
tentara yang ingin jadi politisi; seorang anak buah Adolf Hitler yang bersimpati pada
kaum Yahudi (kisah dalam film Schindler’s List).
6&7. RAHASIA (secret) dan
KERAPUHAN (vulnerability)
■ Setiap manusia pasti memiliki rahasia yang HANYA DIRINYA SEORANG yang
mengetahui.
■ Bila diketahui oleh orang lain, maka kehidupan orang ini akan kehilang sesuatu yang
sangat berarti. Misal: nama baik, harga diri, penghidupan, karir, dsb.
■ Rahasia sangat berkaitan dengan kerapuhan. Setiap orang yang memiliki rahasia pasti
memiliki kerapuhan. Karena ia selalu rapuh pada kemungkinan terbongkarnya
rahasianya.
STRUKTUR CERITA
STRUKTUR CERITA (dalam film
pendek)
■ PREMIS
■ STATUS QUO
■ KONFLIK
■ USAHA
■ KLIMAKS
■ RESOLUSI
1. PREMIS (logline)
■ Finally, apakah karakter utama berhasil mendapatkan apa yang ia inginkan dan
hasratkan?
■ Bila berhasil dapat dua-duanya, maka disebut happy ending. Bila tidak berhasil
mendapatkan kedua-duanya, maka disebut sad ending.
■ Bila berhasil mendapatkan keinginan saja, maka disebut tragedi. Bila berhasil
mendapatkan hasratnya saja, maka disebut happy ending.
■ Harus ada yang berubah pada karakter di akhir cerita. Bila tidak, maka cerita akan
cenderung membosankan.
SKENARIO FILM
SKENARIO FILM
Bisa menggunakan software Celtx yang bisa diunduh dari internet secara cuma-cuma.
CONTOH FORMAT SKENARIO FILM
1. INT. WARNET - DAY
MALIK (14) tahun berpura-pura sedang sibuk berselancar di internet. Ia memasang headset di telinganya
padahal tak ada suara yang terdengar. Klak klik klak klik. Sibuk sekali. Seragam SMP-nya bersimbah keringat.
Seorang polisi berseragam, AKMAL (30s) masuk ke Warnet dengan tatapan awas. Ia menolehkan pandang:
warnet itu kumal dan pengap. Suara pentofelnya bergema seiring ia berjalan mendekati bilik tempat Malik
bersembunyi.
Akmal melongokkan kepala.
AKMAL
He. Kamu yang tabrak orang di Jembatan? Keluar sini.
Malik tidak menatap Akmal. Ia pura-pura tak mendengarnya. Tiba-tiba:
AKMAL
(menendang dinding bilik)
KELUAR!
Seisi warnet gaduh. Anak-anak remaja yang sedang main game online keluar dari bilik mereka, ketakutan
melihat Akmal berada di warnet. Mereka mau keluar tapi Akmal menghalangi jalan mereka.
Black screen. Title: MALIK DAN AKMAL.
1. INT. WARNET - DAY
MALIK (14) berpura-pura sedang sibuk berselancar di internet. Ia memasang headset di telinganya padahal
tak ada suara yang terdengar. Klak klik klak klik. Sibuk sekali. Seragam SMP-nya bersimbah keringat.
Seorang polisi berseragam, AKMAL (30s) masuk ke Warnet dengan tatapan awas. Ia menolehkan pandang:
warnet itu kumal dan pengap. Suara pentofelnya bergema seiring ia berjalan mendekati bilik tempat Malik
bersembunyi.
Akmal melongokkan kepala.
AKMAL
He. Kamu yang tabrak orang di Jembatan? Keluar sini.
Malik tidak menatap Akmal. Ia pura-pura tak mendengarnya. Tiba-tiba:
AKMAL
(menendang dinding bilik)
KELUAR!
Seisi warnet gaduh. Anak-anak remaja yang sedang main game online keluar dari bilik mereka, ketakutan
melihat Akmal berada di warnet. Mereka mau keluar tapi Akmal menghalangi jalan mereka.
Black screen. Title: MALIK DAN AKMAL.