Anda di halaman 1dari 19

MATERI ROADSHOW EDUFAIR 2021

ISI MATERI

1. Informasi Umum Perbedaan PTN, PTS, PTK.

Seluruh jenjang setelah SMA disebut Perguruan Tinggi (PT). PT meliputi universitas,
institut, sekolah tinggi, akademi, politeknik. PTN (Perguruan Tinggi Negeri) adalah
perguruan tinggi yang dimiliki oleh negara, sedangkan PTS dimiliki oleh pihak swasta.

Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang berada di bawah naungan
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Perguruan ini tersebar secara merata di
setiap provinsi di seluruh Indonesia. Misalnya, di Palu terdapat Universitas Tadulako dan
IAIN; Di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) terdapat UGM dan UNY; di Papua ada
UNCEN dan UNIPA; di Surabaya ada ITS, UNAIR UNESA; di Bandung ada UNPAD,
IPB dan ITB. Karena berstatus PTN, maka dalam sistem kerjanya (kebijakannya)
perguruan tinggi seperti ini masih ada sedikit campur tangan pemerintah. Adapula
perguruan tinggi negeri yang bernuansa agamis seperti UIN (Universitas Islam Negeri)
Sunan Kalijaga di Yogyakarta dan UIN Syarif Hidayatullah di Jakarta. Bidang ilmu yang
diselenggarakan perguruan tingi negeri ini begitu luas. Calon mahasiswa harus mengerti
bidang mana yang ingin dipilih dan dipelajari ke depannya diselaraskan dengan cita-cita
kedepannya. Perlu diingat bahwa biaya kuliah di PTN tidak semua ditanggung oleh
mahasiswa, namun juga melalui subsidi pemerintah. Maka calon mahasiswa perlu
menyadari bahwa kuliahnya nanti juga dibiyai negara. PTN juga biasanya berdiri atas
keputusan Menteri Pendidikan Nasional.

Perguruan Tinggi Swasta (PTS)

PTS adalah perguruan tinggi yang berada di bawah naungan instansi swasta,
biasanya berupa yayasan. Yayasan ini biasanya dimiliki oleh BUMN, TNI atau bahkan
benar-benar milik pihak swasta. Saat ini perguruan ini tersebar secara merata di setiap
kota di seluruh Indonesia. Jumlahnya bahkan jauh melebihi perguruan tinggi negeri.
Misalnya, di Yogyakarta ada Atmajaya, AMIKOM, AKAKOM, Mercubuana dan lain
sebagainya. Karena berstatus PTS, maka dalam sistem kerjanya (kebijakannya)
perguruan tinggi seperti ini benar-benar dari pihak pemilik yayasan. Tidak berbeda
dengan perguruan tinggi negeri, bidang ilmu yang diselenggarakan perguruan tinggi
negeri ini begitu luas. PTS berdiri atas keputusan pemilik yayasan.

Institut

Institut berbeda dengan universitas yang memiliki jurusan beragam, institut


berkonsentrasi satu bidang saja pada jurusan IPA saja atau IPS saja. Misalnya
insitut pertanian hanya mengkhususkan bidang pertanian saja. Institut teknologi hanya
mengkhususkan pada bidang teknik saja. Meski demikian, Di dalam institut juga ada
beberapa fakultas misal Institut Pertanian ada fakultas pertanian, perikanan, kehutanan.

Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK)

Perguruan tinggi kedinasan adalah perguruan tinggi yang diadakan oleh


kementrian ataupun lembaga pemerintah non-kementerian. Perguruan tinggi
kedinasan terbagi dua yaitu perguruan tinggi kedinasan yang ikatan dinas dan perguruan
tinggi negeri yang non-ikatan dinas.

Sekolah kedinasan ikatan dinas

- PTK ikatan dinas adalah sekolah kedinasan yang nanti lulusannya akan langsung
bekerja di instasi yang menaungi sekolah tersebut.

- Pada beberapa sekolah ikatan dinas, pelajar tidak dibebankan biaya dan menerima gaji
dari pihak sekolah

- Contoh kedinasan ikatan dinas adalah AKPOL, AKMIL, STAN, STIS, IPDN dll.

Sekolah kedinasan NON-ikatan dinas

- PTK non ikatan dinas adalah sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan lembaga
pemerintah baik kementerian maupun non-kementerian.
- Setelah lulus nantinya, lulusannya tidak akan langsung bekerja di bawah instansi yang
menaungi sekolah tersebut, melainkan bebas bekerja dimana saja. Namun, untuk
keuangan atau biaya kuliah tidak gratis hanya saja mendapat subsidi.

- Contohnya : STKS, Politeknik Kesehatan, sekolah tinggi pariwisata.

2. Jalur Masuk
SNMPTN

Persyaratan Sekolah

1. SMA/MA/SMK yang mempunyai NPSN.


2. Ketentuan Akreditasi:
• Akreditasi A: 40 % terbaik di sekolahnya;
• Akreditasi B: 25 % terbaik di sekolahnya;
• Akreditasi C dan lainnya: 5% terbaik di sekolahnya.
3. Mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Data siswa yang diisikan
hanya yang eligel sesuai dengan ketentuan.

Persyaratan Peserta

Siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) pada tahun 2021 yang memiliki prestasi
unggul;

1. memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh


masing-masing PTN;
2. memiliki NISN dan terdaftar di PDSS;
3. memiliki nilai rapor semester 1 s.d. 5 yang telah diisikan di PDSS; dan
4. peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah
PORTOFOLIO.

Pilihan Program Studi

1. Setiap siswa dapat memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN;
2. Jika memilih dua program studi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi
yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya. Jika memilih satu program studi,
dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.
3. Disarankan tidak lintas minat (tergantung ketentuan PTN yang dituju)

Tahapan Pendaftaran SNMPTN 2021

*) Pengumuman Kuota – 28 Desember 2020

Ketentuan Pemeringkatan Siswa Oleh Sekolah

1. Pemeringkatan siswa dilakukan oleh sekolah yang pada dasarnya


memperhitungkan nilai mata pelajaran sebagai berikut.
a. Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia,
Fisika, dan Biologi.
b. Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi,
Ekonomi, dan Geografi.
c. Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra
Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.
d. SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi
Keahlian
2. Sekolah dapat menambahkan kriteria lain berupa prestasi akademik dalam
menentukan peringkat siswa bila ada nilai yang sama.
3. Jumlah siswa yang masuk dalam pemeringkatan sesuai dengan ketentuan kuota
akreditasi sekolah.

Jadwal Kegiatan SNMPTN 2021

KEGIATAN WAKTU
Peluncuran Sistem PMB 2021 04 Januari 2021
Registrasi Akun LTMPT 04 Jan 2021 – 01 Feb 2021
Penetapan siswa yang eligible oleh Sekolah 04 Jan 2021 – 08 Feb 2021
Pengisian PDSS 11 Jan 2021 – 08 Feb 2021
Pendaftaran SNMPTN 15 – 24 Februari 2021
Pengumuman Hasil SNMPTN 22 Maret 2021
Pendaftaran Ulang Peserta yang lulus SNMPTN Lihat di laman PTN penerima

UTBK-SBMPTN

Persyaratan Peserta UTBK

1. Memiliki AKUN LTMPT


2. Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 pada tahun 2021 atau peserta didik Paket C tahun
2021 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021).
3. Lulusan SMA/MA/SMK/Sederajat tahun 2019 dan 2020 atau lulusan Paket C
tahun 2019 dan 2020 dengan umur maksimal 25 tahun.
4. Persyaratan Peserta
a.Peserta yang akan memilih prodi Saintek, maka mengikuti TPS dan TKA
Saintek;
b.Peserta yang akan memilih prodi Soshum, maka mengikuti TPS dan TKA
Soshum;
c. Peserta yang akan memilih prodi campuran (Saintek dan Soshum), maka
mengikuti TPS, TKA Saintek dan TKA Soshum
5. Hasil UTBK 2021 hanya berlaku untuk penerimaan tahun 2021.
6. Membayar biaya UTBK.

Materi UTBK 2021

Tes Potensi Skolastik (TPS)

TPS mengukur KEMAMPUAN KOGNITIF yang dianggap penting untuk keberhasilan


di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. Dalam TPS yang akan diuji adalah
KEMAMPUAN PENALARAN UMUM, KEMAMPUAN KUANTITATIF,
PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN UMUM, serta KEMAMPUAN
MEMAHAMI BACAAN DAN MENULIS. Kemampuan kuantitatif akan mencakup
Pengetahuan dan Penguasaaan Matematika Dasar. Pada TPS, sebagian soal disajikan
dalam Bahasa.

Tes Potensi Akademik (TKA)

Mengukur PENGETAHUAN dan PEMAHAMAN KEILMUAN yang diajarkan di


sekolah dan diperlukan untuk seseorang dapat berhasil dalam menempuh pendidikan
tinggi. TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten
matapelajaran yang dipelajari di sekolah. Penekanan tes adalah pada Higher Order
Thinking Skills (HOTS).

Kelompok Ujian UTBK 2021

SAINTEK SOSHUM CAMPURAN


Materi ujian TPS dan TKA Materi ujian TPS dan TKA Materi ujian TPS, dan TKA
Saintek (Matematika, Soshum (Geografi, Sejarah, Saintek, dan TKA Soshum
Fisika, Kimia, dan Biologi) Sosiologi, dan Ekonomi).
Alokasi Waktu : 195 menit Alokasi Waktu : 195 menit Alokasi Waktu : 285 menit

Tahapan pendaftaran UTBK 2021


*) Bagi siswa yang telah dinyatakan lulus SNMPTN 2021 AKAN DITOLAK untuk
mendaftar UTBK.

Pelaksanaan UTBK 2021

 Dilaksanakan dalam 2 GELOMBANG per gelombang 7 hari (Senin – Minggu).


 Setiap hari dilakukan 2 Sesi (Pagi dan Siang).

Waktu Pelaksanaan UTBK 2021

 Bagi Peserta UTBK Kelompok Ujian Saintek dan Soshum

 Bagi Peserta UTBK Kelompok Ujian Campuran


Biaya UTBK 2021

 Kelompok Ujian SAINTEK dan SOSHUM


Peserta membayar biaya UTBK sebagai syarat pendaftaran SBMPTN sebesar Rp.
200.000,00 (Dua Ratus Ribu Rupiah)
 Kelompok Ujian CAMPURAN
Peserta membayar biaya UTBK sebagai syarat pendaftaran SBMPTN sebesar Rp.
300.000,00 (Tiga Ratus Ribu Rupiah)

SBMPTN

Ketentuan SBMPTN 2021

Persyaratan Peserta

1. Siswa SMA/MA/SMK/Sederajat lulusan tahun 2019, 2020 harus sudah memiliki


ijazah. Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang
sudah disetarakan.
2. Mengikuti dan memiliki Nilai UTBK 2021.
3. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses
studi.
4. Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib
mengunggah PORTOFOLIO.
Pilihan Program Studi

Setiap siswa diperbolehkan memilih dua program studi pada satu PTN atau masing-
masing satu prodi pada dua PTN.

Tahapan Pendaftaran SBMPTN 2021

Jadwal UTBK-SBMPTN 2021

KEGIATAN WAKTU
Registrasi Akun LTMPT 07 Feb – 12 Maret 2021
Pendaftaran UTBK dan SBMPTN 15 Maret – 01 April 2021
Pelaksanaan UTBK (2 Gelombang) Gelombang 1 : 12 – 18 April 2021
Gelombang 2 : 26 April – 02 Mei 2021
Pengumuman Hasil Seleksi Jalur 14 Juni 2021
SBMPTN (Pukul 15.00 WIB)

MANDIRI
1. Alternatif lain jika belum lolos di jalur SNMPTN dan SBMPTN.
2. Bedanya dengan SBMPTN adalah SBMPTN dikelola secara terpusat untuk semua
PTN, sedangkan Seleksi Mandiri PTN dikelola oleh masing-masing PTN yang
menyelenggarakan, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Persyaratan untuk mengikut jalur mandiri tergantung dari masing-masing PTN,
umumnya diperuntukkan kepada calon mahasiswa yang sudah mengikuti SBMPTN
dan belum lulus, dan juga untuk lulusan SMA pada tahun-tahun tertentu.
4. Tidak semua PTN mengadakan jalur mandiri.
5. Kuota untuk jalur mandiri juga tergantung pada masing-masing PTN, umumnya daya
tampung untuk jalur mandiri adalah maksimal 30% dari kuota daya tampung setiap
prodi di PTN..
6. Sistem penerimaan dalam jalur mandiri tergantung pada masing-masing PTN.
7. Ada yang melalui tes tertulis seperti, UNTAD, UGM (yang dikenal dengan UTUL)
dan juga UI (SIMAK UI)
8. Materi tes umumnya sama seperti SBMPTN.
9. Ada juga yang hanya menggunakan nilai UTBK/SBMPTN seperti UNAIR, UB,
ITB dan UNHAS

PORTAL SSCN (KEDINASAN)


Masih menunggu keputusan 2021

PEMBIAYAAN
1. Beasiswa
A. Jenis-jenis Beasiswa
Berdasarkan cakupan pembiayaan, terbagi 2:

Beasiswa Penuh (Full Scholarship)

Beasiswa ini meliputi pendanaan seluruh komponen pendidikan mahasiswa. Seperti


biaya kuliah, akomodasi, biaya hidup, asuransi, buku, biaya penelitian dan
transportasi. Contoh : Beasiswa Australian Development Scholarship (ADS),
Chevening dan Ford Foundation.
Beasiswa Sebagian (Partial Scholarship)

Beasiswa ini hanya menanggung biaya tertentu saja saat mahasiswa menjalani
perkuliahan. Misalnya hanya menanggung biaya hidup, tetapi untuk biaya kuliah
harus ditanggung sendiri, atau juga sebaliknya. Beasiswa ini biasanya diberikan oleh
pihak universitas.

Berdasarkan sumber pembiayaan, terbagi 5:

Beasiswa dari Pemerintah

Beasiswa ini ditawarkan oleh pihak pemerintah dan terbuka untuk umum. Misalnya
dari kementerian atau lembaga lain. Contoh: Beasiswa dari Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementrian Komunikasi dan Informatika
(Kemenkominfo), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dll.

Beasiswa dari Pihak Swasta

Banyak sekali beasiswa yang ditawarkan oleh pihak swasta, seperti perusahaan –
perusahaan besar yang menyasar di bidang pendidikan yang telah bekerja sama
dengan universitas terkait. Contoh : Beasiswa Tanoto Foundation, Beasiswa Djarum
Plus, Beasiswa CIMB Niaga dll.

Beasiswa dari Negara Maju/Donor Internasional

Bentuk kerja sama eksklusif dari negara maju dengan negara berkembang dalam
bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial. Bertujuan untuk memperbanyak pusat
penelitian di negara berkembang yang penuh dengan potensi terpendam. Contoh:
Beasiswa Australian Development Scholarship (ADS dari pemerintah Australia yang
dikelolah oleh USAID, Beasiswa Chevening dari pemerintah Inggris yang dikelola
oleh British Council, Beasiswa Fullbright dari pemerintah AS yang dikelola oleh
Aminef, Beasiswa Nuffic Neso (NEC) dari pemerintah Belanda, Beasiswa
Monbukagakusho dari pemerintah Jepang.
Beasiswa dari Komunitas, Organisasi atau Yayasan

Program ini ditawarkan oleh komunitas, organisasi atau yayasan tertentu yang
berlatar belakang sosial, akademik, atau juga keagamaan yang peduli terhadap
pendidikan. Program beasiswa yang ditawarkan biasanya selaras dengan nilai-nilai
yang dijunjung oleh organisasi/komunitas/yayasan tersebut. Contoh : The Habibie
Center

Beasiswa Perguruan Tinggi

Ditujukan bagi para mahasiswanya sendiri dan juga ada yang ditujukan bagi
mahasiswa luar perguruan tinggi bahkan luar negara. Bentuknya bisa bermacam-
macam. Mulai dari beasiswa bidang studi, beasiswa olahraga, sampai program
pertukaran pelajar.

Berdasarkan bentuk pembiayaan, dibagi menjadi 5:

Beasiswa Penghargaan

Beasiswa penghargaan diberikan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi


akademik yang tinggi sebagai bentuk apresiasi. Beasiswa Penghargaan disebut juga
Beasiswa Prestasi Akademik. Prestasi yang dimaksud misalnya IPK (Indeks Prestasi
Kumulatif) di atas 3,5. Sehingga beasiswa ini bisa didapatkan ketiak sudah menjadi
mahasiswa karena ditinjau dari IPK sebagai hasil dari belajar. Namun, ada juga
Beasiswa Penghargaan ini diberikan oleh pihak perguruan tinggi kepada siswa SMA
sederajat yang masuk ke PT lewat jalur beasiswa karena nilainya tinggi di sekolah.
Contoh: Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik).

Beasiswa Bantuan

Beasiswa bantuan diberikan kepada mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi,
tetapi memiliki prestasi akademik yang tinggi sehingga dapat membantu biaya
perkuliahannya. Pihak beasiswa akan meninjau dari beberapa bidang seperti
pendapatan orang tua, jumlah saudara kandung yang sedang menempuh studi,
pengeluaran dan biaya hidup. Contoh: Beasiswa Bidik Misi dan BBM (Bantuan
Belajar Mahasiswa)

Beasiswa Non-akademik

Beasiswa Non Akademik diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi di


bidang non akademik, misalnya olahraga dan seni. Beasiswa ini bisa diperoleh saat
mau masuk ke perguruan tinggi dan/atau sudah belajar di kampus.

Beasiswa Penelitian

Beasiswa untuk penelitian menawarkan pendanaan bagi penerimanya untuk


melakukan penelitian yang terkait pada bidang studi yang ia jalani. Sumbernya bisa
berasal dari universitas, perusahaan ataupun lembaga pemerintahan yang memiliki
proyek penelitian dan membutuhkan tenaga akademis yang mumpuni. Jumlah dana
dan periode yang ditawarkan tergantung banyaknya biaya yang dibutuhkan serta
lamanya riset atau penelitian tersebut dilakukan.

Beasiswa ikatan dinas

Mensyaratkan para penerimanya untuk “mengikat diri” pada pihak sponsor sebagai
hubungan timbal balik yang menguntungkan kedua belah pihak. Biasanya, jika
penerima setuju untuk mengambil beasiswa maka, penerima wajib untuk bekerja di
instasi atau perusahaan sponsor dalam jangka waktu tertentu.

Kartu Indonesia Pintar (KIP)

Masih menunggu keputusan 2021

B. Cara Mengajukan Beasiswa

Syarat-syarat Pengajuan Beasiswa:

- Tidak sedang menerima beasiswa atau bantuan dari lembaga lain.


- Berkomitmen untuk menyelesaikan pendidikan.
- Berstatus pelajar SD/ SMP/ SMA (atau sederajat) dengan prestasi akademis yang
memuaskan atau dengan rata-rata nilai 8.(tergantung permintaan)
- Berasal dari keluarga yang membutuhkan atau memiliki kesulitan keuangan.
- Memiliki akhlak dan perilaku yang baik.

Dokumen yang Harus Dipersiapkan dan Dilengkapi:


- Surat pernyataan dari sekolah bahwa yang bersangkutan masih aktif belajar
- Surat pernyataan dari sekolah bahwa yang bersangkutan tidak sedang menerima
beasiswa atau bantuan dari lembaga lain
- Foto berwarna 3 x 4 dua lembar
- Mengisi formulir aplikasi, baik dalam bahasa Indonesia atau Inggris
- Fotokopi tanda pengenal (KTP/Kartu pelajar)
- Fotokopi kartu keluarga
- Rapor atau transkrip nilai dari semester pertama hingga sekarang
- Surat keterangan tidak mampu dari pejabat setempat

Penting: Syarat-syarat di atas bisa bertambah atau berkurang tergantung dari format
beasiswa. Intinya, baca baik-baik persyaratan yang diberikan oleh beasiswa yang sedang
anda minati.

2. BKT dan UKT


Buat kamu yang berencana untuk menimba ilmu lebih tinggi di bangku
perkuliahan, terutama bagi kamu yang ingin kuliah di Perguruan Tinggi Negeri atau PTN,
ada kabar baik buat kamu semua!

Pemerintah sudah menetapkan adanya Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan Uang
Kuliah Tunggal (UKT) yang artinya Perguruan Tinggi Negeri atau PTN tidak
diperbolehkan lagi untuk memungut uang pangkal dan uang pungutan lainnya dari
mahasiswa.

Biaya Kuliah Tunggal (BKT)

Biaya kuliah tunggal adalah keseluruhan biaya operasional setiap mahasiswa


per semester pada suatu program studi. Dengan demikian, biaya kuliah tunggal adalah
biaya kuliah asli yang seharusnya dikeluarkan oleh mahasiswa. Perhitungan Biaya Kuliah
Tunggal (BKT) ditentukan oleh masing-masing Perguruan Tinggi Negeri dan dikurangi
dana bantuan dari pemerintah.

Mengingat BKT yang terbilang cukup mahal, pemerintah memberikan bantuan


operasional kepada setiap PTN dalam proses belajar mengajar yang disebut BOPTN
(Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri).

Uang Kuliah Tunggal (UKT)

Uang Kuliah Tunggal (UKT) merupakan sebagian dari Biaya Kuliah Tunggal
(BKT) yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonomi. Uang
Kuliah Tunggal (UKT) adalah sistem pembiayaan kuliah, dimana uang gedung, SPP,
uang almamater, uang praktikum dan penunjang lain dilebur menjadi satu dan dibagi rata
dalam delapan semester.

Jadi UKT merupakan hasil dari BKT yang dikurangi BOPTN.

Manfaat UKT

UKT berfungsi memberi subsidi silang yang didasarkan pada kondisi ekonomi dan sosial
orang tua/wali setiap mahasiswa. Jadi sistem ini mengacu kepada pendapatan orang tua
mahasiswa, semakin tinggi pendapatan orang tua maka semakin tinggi pula UKT yang harus
dibayar, sebaliknya semakin rendah penghasilan orang tua maka semakin rendah pula biaya
UKT yang harus dibayarkan. Diharapkan dapat memberikan dampak pemerataan untuk
setiap mahasiswa dan membantu mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Kemudian bagaimana sistem menentukan besaran UKT berdasarkan penghasilan orang tua?

UKT ditentukan berdasarkan penghasilan orang tua. Sebelum memasuki perkuliahan,


calon mahasiswa akan disuruh untuk mengisi form online untuk menentukan nilai nominal
UKT. Nilai UKT ditinjau dari pendapatan orang tua/bulan, gaji & tunjangan, luas tanah,
banyak rumah, banyak mobil, banyak motor, juga pengeluaran seperti biaya hidup, biaya
pendidikan anak dan sebagainya.
TO DAN CAMPUS FAIR
EDUFAIR 2020

TRYOUT
 Waktu : 9 Januari 2021
 Tempat :
 Biaya :
 CBT(?) PBT(?)
 Daftar di …
 Alur pendaftaran
 Hadiah :

MENTORING
 Waktu :

CAMPUS FAIR
 Waktu : 8 – 10 Januari 2021
 Jam buka :

MOTIVASI – TIPS & TRIK


1. Strategi sukses menuju PT
Strategi Ujian
a. Tips cara belajar
b. Passing Grade – pemilihan jurusan
2. Tentang Kuliah dan Bekerja
Kuliah
1. Gelar
Mungkin akan banyak reaksi yang muncul di pikiran kalian saat membaca alasan
ini. "Loh, kok gelar sih? Gua kan pintar. Zaman sekarang itu yang penting adalah
cerdas! Hei, wake up, Bro! Be realistic! Sejenius apa pun seseorang, hal yang
pertama dilihat saat melamar pekerjaan adalah gelar dan lulusan mana."
Di samping itu, banyak pekerjaan yang memang mensyaratkan gelar tertentu, seperti
dokter, pengacara, ilmuwan, atau pilot. Semua pekerjaan tersebut membutuhkan
keahlian dan gelar. Kalau sudah meraih gelar tertentu, kamu pasti bisa mendapat
lebih banyak pilihan atau kesempatan.
2. Networking
Kampus itu guede banget. Di kampus, kita bisa bertemu banyak orang baru yang
datang dari berbagai tempat yang berbeda. Orang-orang baru tersebut membawa
latar belakang, kecerdasan, minat, dan potensi yang sangat bervariasi sehingga bisa
menjadi penyedia jaringan pertemanan paling luas. Di usia young adult nanti, kamu
bisa mempunyai banyak kenalan yang bakal sangat membantu dan membuka mata
kalian.
3. Inteligensi
Kuliah menyediakan kesempatan yang sangat luas untuk mengembangkan diri. Kita
akan bertemu berbagai macam teori yang sebenarnya sudah kita rasakan, tapi belum
disadari sebelumnya. Kita juga akan bertemu dengan begitu banyak orang yang
memiliki tingkat keingintahuan dan inteligensi tinggi.
Kita akan bertemu dengan orang-orang pintar yang tidak pernah kita bayangkan
sebelumnya. Dengan bertemu orang-orang tersebut, kita tentu akan terdorong untuk
bisa berpikir lebih kritis dan dewasa. Di samping itu, kita juga akan bertemu dengan
banyak orang yang datang dengan latar belakang berbeda sehingga kita bisa
mempelajari cara berkomunikasi yang baik.

Bekerja
1. Memiliki Penghasilan
Bekerja usai lulus SMA bisa menjadi pilihan baik. Salah satunya kamu dapat
memiliki penghasilan. Namun jangan dibayangkan kamu mendapat penghasilan yang
gede. Penghasilan lulusan SMA sekitar Rp 2-3 juta
Dengan memiliki penghasilan, kamu sudah mandiri secara finansial. Kamu bisa
mengatur sendiri uang gaji untuk kebutuhan. Selalu menabung untuk masa depan
kamu nantinya. Jangan meminta uang lagi pada orangtua karena kamu sudah
memiliki penghasilan sendiri. Alangkah baiknya jika kamu memberi uang pada
orangtua.
2. Merintis Karier
Ketika memutuskan untuk bekerja dahulu, sama halnya dengan kalian meniti karier
lebih awal.
Tetapi, one thing for sure jika bekerja saat lulus SMA, jangan terlalu berharap karier
lebih. Karier kamu akan terbatas karena akan bersaing dengan lulusan S1 yang sudah
ada.
3. Memiliki Pengalaman
Bekerja usai lulus SMA sudah pasti kamu akan mendapat pengalaman berharga.
Jangan malas bertanya jika kamu tidak mengetahui tentang sesuatu. Jika tidak
bertanya, terpaksa kamu akan mempelajarinya sendiri dan itu akan memperlambat
laju kerjamu.
Pengalaman di tempat kerja jangan disia-siakan. Minimal pengalaman kerja 1-2
tahun. Hal inilah yang akan menjadi pertimbangan gaji jika kamu bekerja di tempat
lain.
Kalau pun kamu mau tetap kuliah, kamu bisa kerja sambil kuliah. Manfaatkan
beasiswa dari kantor jika ada. Jika tidak ada, cari waktu terbaik agar kamu bisa tetap
kuliah sambil kerja. Jangan lupa untuk meminta izin atasan jika ingin kerja sambil
kuliah.

3. Jurusan yang cocok untuk anak SMK


 Teknik Informatika
Ada di ITB, UNHAS, UNTAD, ITS, dll.
 Ilmu Komunikasi
Ada di UI, UNTAD, UB, dll
 Akuntansi
Ada di UI, UNHAS, UNTAD, UB, UGM, dll.
 Fashion Design
Ada di Telkom University
 Teknik Elektro
Ada di UNTAD, UNHAS, ITB, Telkom University

Anda mungkin juga menyukai