Anda di halaman 1dari 5

PSIKOLOGI ABNORMAL

TUGAS KELOMPOK
ANALISI FILM “BELAHAN JIWA”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

1. ERNIATI A 501 18 047


2. SARI FATMALA A 501 18 029
3. MUNIVA A 501 18 011
4. IRMA YANTI A 501 18 093
5. AGUNG RAHMADI A 501 18 031
6. MOH LUTHFI HIDAYAT A 501 18 021

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
A. SINOPSIS
Film Belahan Jiwa berceriita tentang kehidupan anak yang
mengalami gangguan kepribadian hingga menciptakan karakter-karakter
kepribadian di luar dirinya akibat pola asuh yang salah dan kekerasan
dalam rumah tangga. Dalam film ini, tokoh Cempaka sebagai gadis
korban kekerasan yang dilakukan ayahnya hingga menciptakan 4
identitas kepribadian lain dan memutuskan untuk bunuh diri sebagai
bentuk pelarian terhadap trauma. Tokoh Cempaka menciptakan
kepribadian lain yakni Cairo, seorang pelukis beraliran naturalis yang
sangat terobsesi dengan darah dan kematian. Baby Blue, seorang arsitek
yang terobsesi dengan kematian dan mengalami gngguan mental dengan
kebiasannya berbicara dalam tiga bahasa ketika sedang emosional.
Farlina, seorang perancang busana terbuka yang selalu berbicara dengan
berpantun, dan Arimbi, seorang psikiater yang terobsesi dengan rambut
manusia dan menangani pasien gangguan kepribadian.
Keempat karakter tersebut hamil dan memiliki kekasih bernama
Bumi. Hubungan Cempaka dan Bumi pada akhirnya membuahkan
kehamilan yang justru menguak kembali trauma besar masa lalunya yang
pernah keguguran karena diperkosa ayahnya. Konflik batin yang terjadi
bukan mengalami penyelesaian sehingga pada puncaknya Cempaka
memutuskan mengakhiri hidupnya karena tidak sanggup
mengendalikan keempat karakter ciptaannya dan dunia yang ia ciptakan
sebagai pelarian justru menyerang dirinya.

B. ANALISIS FILM BELAHAN JIWA


1. Jenis Gangguan Mental
Jenis Gangguan yang dialami Cempaka dalam film “Belahan Jiwa”
yaitu Dissociative Identity Disorder (DID) atau biasa disebut sebagai
gangguan Identitas Disosiatif yang berat. Gangguan Identitas
Disosiatif merupakan suatu gangguan yang ditandai dengan adanya
dua atau lebih status kepribadian yang berbeda, masing- masing
identitas dapat memiliki nama, riwayat pribadi dan karakteristik yang
unik. Sebelumnya jenis gangguan ini disebut sebagai reaksi terhadap
trauma sebagai cara untuk membantu seseorang menghindari kenangan
buruk. Dissociative Identity Disorder atau DID, umumnya dikenal
sebagai gangguan kepribadian ganda atau kepribadian ganda adalah
gangguan mental di mana seseorang memiliki setidaknya dua atau
lebih kepribadian alternatif atau berbeda.
2. Penyebab
Dari film ini, bisa terlihat cuplikan memori masa lalu dari cempaka
sewaktu kecil, yang melihat ayahnya bersikap kasar kepada ibunya.
Kedua orang tuanya bertengkar. Setelah itu dia melihat ayahnya yang
mencekek leher ibunya menggunakan kain sampai ibunya tidak
bernyawa lagi. Sampai diruangan itu dia melihat jenazah ibunya
tergeletak di lantai dan dia melihat ayahnya yang gantung dirii
sehingga cempaka yang sangat terkejut. Saat anak-anak juga cempaka
sempat dilecehkan oleh sang ayah. Dari kecil, cempaka sudah melihat
kekerasan dan mengalami pelecehan sehingga membuat kenangan
buruk, yang membuat dirinya trauma dan menimbulkan kepribadian
yang berbeda-beda.

3. Gejala-Gejala

1) Depersonalisasi dan Derealisasi ; penderita mengalami perasaan


tidak nyata, merasa terpisah dari diri sendiri baik secara fisik
maupun mental
2) Fluktuasi tingkat kemampuan dan gambaran diri ; berubah-
ubahnya kondisi penderita terjadi saat satu kepribadian bertukar
dengan kepribadian lain.
3) Perilaku menyakitkan diri sendiri ; penderita akan selalu
menyakiti dirinya sendiri dengan berbagai cara
4) Sakit kepala dan keinginan bunuh diri ; penderita seringkali
merasa sakit kepala dan mendengar banyak suara-suara
dipekalanya (mirip dengan gejala skizofrenia). Beberapa
kepribadian dapat mendorong untuk melakukan bunuh diri.
5) Mengalami Distorsi waktu, Amnesia dan penyimpangan waktu ;
penderita kerap mengalami kehilangan waktu, dimana kadang-
kadang mereka menemukan sesuatu yang tidak diketahuinya,
ataupun tersadar disuatu tempat yang tidak dikenal, sementara
mereka tidak ingat kapan pergi ketempat tersebut.
6) Kecemasan dan Depresi ; umunya mengalami kecemasan dan
depresi karena berulang kali mengalami hal-hal yang tidak
diingatnya

C. KOMENTAR (TANGGAPAN, KRITIK DAN SARAN DARI


KELOMPOK)
film Belahan Jiwa sangat menarik terutama sehubungan dengan
pesan yang disampaikan melalui kejiwaan dalam tokoh- tokoh film
Belahan Jiwa. Selain itu, film ini merupakan film yang berkualitas bukan
hanya untuk hiburan saja melainkan untuk sebuah pendidikan yang dapat
diterima masyarakat, dan memberi kemudahan bagi mahasiswa dan
masyarakat umum dalam memahami film dengan perspektif yang
berhubungan dengan berbagai gangguan jiwa yang dapat terjadi pada
masyarakat umum.

D. KESIMPULAN
Dari film “Belahan Jiwa” kita dapat menarik kesimpulan, bahwa
gejala kejiwaan dapat menimpa siapa saja terutama yang mengalami
trauma mendlaam pada masa lalunya apalagi seseorang yang mengalami
kekerasan seksual dapa masa lalunya sangat berkemungkinan besar
mengalmi gangguan kejiwaan. Seperti hal nya dalam film belahan jiwa
yang dialami oleh cempaka berasal dari kisah masa lalunya yang
membuat mentalnya seperti itu, diasering menyaksikan kekerasan yang
dialami oleh ibu kandung nya sendiri didepan mata oleh sang ayah,
cempaka pernah dilecehkan dan dihamili oleh ayah kandungnya sendiri.
Setelah kejadian pelecehan tersebut ayah cempaka bunuh diri dan karena
hal inilah yang melatar belakangi masalahnya, dan mengakibatkan luka
di jiwa cempaka dimasa depannya.

Anda mungkin juga menyukai