Anggota Kelompok :
Vivi Anggraeni S 802017001
Niken V. Jasman 802017083
Christina Anggraeni K 802017084
Herawati Susilaningrum 802017102
Alfrida Nari 802017202
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2019
Latar Belakang
Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk membuat alat ukur psikologi. Dalam pembuatan
alat ukur ini, variabel yang diambil adalah Kebahagiaan. Dasar teori yang diambil dalam
pembuatan alat ukur kebahagiaan adalah dari Seligman. Menurut Seligman (2005), kebahagiaan
merupakan emosi positif yang bisa meliputi masa lalu, masa sekarang dan masa depan.
Kebahagiaan masa lalu mencakup kepuasan, kelegaan, kesuksesan, kebanggaan dan kedamaian.
Kebahagiaan masa sekarang mencakup kegembiraan, ketenangan, keriangan, semangat yang
meluap-luap, rasa senang dan ekstase. Kebahagiaan masa sekarang mencakup dua hal yang
sangat berbeda yakni kenikmatan (pleasure) dan gratifikasi (gratification). Kenikmatan adalah
kesenangan yang memiliki komponen indriawi yang jelas dan komponen emosi yang kuat, yang
disebut perasaan dasar (gairah, rasa senang, riang, ceria dan nyaman). Gratifikasi adalah hal yang
datang dari kegiatan yang sangat disukai.
Pada penelitian ini yang ingin dicapai adalah mengukur tingkat kebahagiaan mahasiswa
Psikologi angkatan 2019, sehingga subjek yang dituju adalah mahasiswa Fakultas Psikologi pada
salah satu kelas di angkatan 2019 yang berjumlah 35 orang. Dengan menyebarkan kuesioner 1x
kemudian data diolah. Setelah membuang item dengan analisis item dan menghitung reliabilitas,
maka membuat norma sehingga dapat digolongkan tingkat kebahagiaan pada mahasiswa
Psikologi angkatan 2019.
Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan konsistensi internal untuk
melihat konsistensi item dalam kuesioner dengan menyebarkan kuesioner satu kali kepada
sekelompok subjek. Dalam mengukur reliabilitasnya digunakan Alpha Cronbach. Kemudian
menggunakan koefisien interkorelasi >0,3 untuk menyeleksi butir-butir item. Maka item yang
gugur adalah item yang memiliki koefisien interkorelasi >0,3. Dalam penyusunan kuesioner ini
yang digunakan adalah skala likert. Menurut Riduwan dan Akdon (2007:12) skala likert adalah
skala yang didasarkan pada ranking yang diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang
terendah atau sebaliknya. Selain itu, skala likert juga merupakan suatu skala psikometri yang
umum digunakan dalam kuesioner dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam
riset berupa survei. Dengan skala likert, maka variabel yang akan dijabarkan menjadi indikator
variabel, indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak dalam pembuatan pertanyaan dan
pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Sugiyono (2006:86) mengatakan bahwa jawaban
setiap instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata dengan diberi skor 4, 3, 2, 1 untuk item yang positif
dan 1, 2, 3, 4 untuk item yang negatif, sehingga mempermudah kami dalam melakukan proses
skoring. Dengan demikian, menurut kami skala likert sangat membantu kami dalam melakukan
pengukuran ini.
Setelah pengambilan data dari 35 subjek dengan 22 butir item, data tersebut kemudian
diolah menggunakan analisis item untuk mencari butir item yang tidak sesuai kriteria. Menurut
Azwar (Dalam Rahayuni, 2015) mengatakan koefisien interkorelasi 0.30 dianggap memiliki daya
pembeda yang cukup memuaskan, namun demikian bila jumlah item kurang mencukupi, maka
batas minimal bisa diturunkan menjadi 0.25, dengan taraf signifikansi 0.05. Melihat dari acuan
tersebut kami menggunakan kriteria >0,30 dan didapatkan hasil 3 item yang gugur sehingga item
yang tersisa berjumlah 19 item. Setelah itu, item dihitung kembali reliabilitasnya menggunakan
Alpha Cronbach. Hasil reliabilitas yang didapatkan adalah 0,898 dan hasil tersebut dapat
dikategorikan reliabel. Hal ini sesuai dengan kriteria dari Nunnaly dan Bernstein (Dalam
Anwarsyah I. W., Salendu A., & Radikum S.B.T., 2012) dimana alat ukur yang memiliki nilai
reliabilitas diatas 0.70 dikatakan reliabel.
Interval Kategori
Sangat Tinggi 13
Tinggi 18
Sedang 4
Rendah 0
Sangat Rendah 0
Kesimpulan
Saran
Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan untuk membuat item sebanyak-banyaknya dan
melakukan uji coba kuesioner secara berulang kali sebelum disebarkan kepada subjek. Hal ini
agar peneliti mendapatkan hasil yang lebih akurat, mengetahui item yang tidak sesuai dan harus
diganti.
DAFTAR PUSTAKA
Rahayuni K, dkk. 2015. Analisis Psikometri Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Athletic
Coping Stress Inventory-28 (Csai-28) Dalam Bahasa Indonesia. Universitas Negeri.
Malang . 6(1): 17-31.
Agustarini, A. Analisa data likert. Diakses pada tanggal 28 November 2019 dari
https://www.academia.edu/29602203/analisa_data_likert.docx
Anwarsyah I. W., Salendu A., & Radikum S.B.T. (2012). Hubungan antara Job demands
dengan
Workplace Well-being pada Pekerja Shift. Jurnal Psikologi Pitutur. 1(1): 32-44.
lampiran
Hasil perhitungan data dengan menggunakan SPSS
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.885 22
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.898 19
Item-Total Statistics