UJIAN AKHIR SEMESTER

MODIFIKASI PERILAKU

Bobby Krisnadi
2017 0701 155

Fakultas Psikologi

Universitas Esa Unggul

Jakarta

2020
 LAPORAN PROGRAM MODELLING DAN IMITASI

I. IDENTITAS SUBJEK
Nama : Stella Renia
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 13 Maret 2012

Usia : 9 Tahun 11 bulan

Jenis Kelamin : Perempuan

II. ANAMNESA
Subjek merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Subjek memiliki satu
kakak laki-laki yang saat ini duduk di bangku sekolah menengah pertama.
Subjek tumbuh dikeluarga yang terbilang berada dan mampu. Subjek saat
ini duduk dibangku sekolah dasar. Setiap hari ini yang mengurusi subjek
adalah Ibu dan nenek subjek, karena Ibu subjek tidak bekerja dan berfokus
mengurus subjek sebagai ibu rumah tangga. Menurut hasil interview dengan
ibu subjek, subjek selalu merengek dan menangis apabila tidak dituruti
perintahnya. Misalnya seperti saat Ibu subjek memasakkan makanan yang
tidak disukainya, maka subjek tidak akan memakannya dan menangis untuk
dibelikan makanan lain. Selain itu, subjek juga takut ditinggal sendirian.
Misalnya pada saat disekolah, ibu subjek harus menunggu subjek diruang
tunggu hingga jam pelajaran berakhir. Menurut cerita dari ibu subjek,
apabila subjek ditinggal sebentar saja, subjek akan marah dan ngambek.

III. SITUASI
Subjek mengatakan bahwa apapun yang subjek minta, orang tua subjek
selalu membelikannya. Subjek mengatakan bahwa subjek tidak terbiasa
jauh dari Ibunya, sehingga apabila subjek bersekolah harus ditemani oleh
ibunya. Jika pada saat subjek pulang sekolah dan keluar kelas dan tidak
melihat ibunya, maka subjek akan berjongkok disudut pintu kelas dengan
menutup muka, Subjek juga merupakan orang yang manja, hal ini terlihat
ketika makanan yang ia tidak sukai dia tidak akan memakannya, atau pada
saat ingin mengambil barang atau apapun ia akan menyuruh Ibu atau
Neneknya. Berbeda dengan kakaknya yang mandiri dan tidak mau
menyusahkan Ibu atau neneknya.
IV. TARGET PERILAKU
Target perilaku yang ingin diperbaiki/dimunculkan adalah perilaku manja
subjek.

V. BASELINE
Berdasarkan hasil observasi dan anamnesa, perilaku manja subjek sudah
menjadi melekat dalam diri subjek pada kehidupan sehari-hari. Terlihat
pada subjek takut ditinggalkan oleh Ibu subjek saat bersekolah dan harus
ada disisinya setiap saat.

VI. MODEL
Berdasarkan pada situasi diatas, maka saya memilih kakak Stella untuk
menjadi model adiknya. Karena kakak Stella merupakan orang yang
mandiri dan cocok menjadi model.

VII. JADWAL TERAPI

Jadwal terapi dilakukan 1x sehari pada saat sore hari yang dilakukan selama
8 hari.

VIII. PROSEDUR TERAPI

Teknik terapi yang diberikan kepada subjek adalah dengan memunculkan
proses modelling dari model, yaitu kakaknya. Perilaku yang dimodelling
adalah perilaku mandiri. Selain itu, teknik terapi lain yang diterapkan pada
eksperimen ini adalah teknik Positive reinforcement, yaitu teknik dimana
apabila subjek melakukan sesuai dengan target perilaku maka akan
diberikan sebuah reward. Dan Teknik Extinction, yaitu teknik dimana
pemusnahan perilaku subjek, yaitu perilaku manja.

IX. HASIL DAN KESIMPULAN

 selama proses eksperimen masih terdapat beberapa perilaku manja muncul
pada subjek namun sudah berkurang secara bertahap. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa eksperimen masih belum efektif dan harus dilakukan
secara konsisten dengan frekuensi yang lebih panjang atau lama.

LAPORAN HARIAN

MINGGU 1
SESI/HARI/TANGGAL TERAPI/TINDAKAN
Sesi I 1. Terapis menanyakan kepada
subjek apa permasalahan yang
Senin, 25 Januari 2021 membuat subjek harus dilakukan
terapi
2. Terapis menanyakan target
perilaku apa yang akan dirubah atau
dimunculkan
CATATAN
A. Berdasarkan dari hasil anamnesa
dan observasi, permasalahan
perilaku yang mmebuat subjek
harus dilakukan terapi adalah
perilaku manja subjek. Berdasarkan
dari cerita Ibu subjek, subjek sering
berperilaku manja dan tidak
mandiri seperti ketika bersekolah
jika tidak ditemani oleh Ibunya
maka subjek akan marah.

B. Target perilaku yang ingin

Sesi II 1. Terapis menjelaskan tentang
langkah-langkah perilaku yang
Selasa, 26 Januari 2021 harus dilakukan.
dirubah atau dihilangkan adalah
perilaku manja dan tidak mandiri
subjek.
A. Terapis memberikan arahan
pada subjek seperti mengambil
barang sendiri dan tidak
mengandalkan orang lain

B. Model atau terapis mengambil

2. Terapis/model memberikan dan
memperagakan contoh perilaku.
Sesi III 1. Terapis memberian Extinction
kepada subjek apabila perilaku
Rabu, 27 Januari 2021 manja subjek belum dikurangi
barang sendiri di depan subjek atau
saat ditawari Ibu atau orang lain
untuk diambilkan, terapis atau
model menolak dan memilih untuk
mengambil sendiri.
A. Pemberian Extinction dilakukan
apabila subjek memunculkan
perilaku yang ingin dimodifikasi

Sesi IV 1. Terapis memberikan Positive
Reinforcement apabila subjek mulai
Kamis, 28 Januari 2021 mengambil barang-barang secara
mandiri
Sesi V 1. Terapis menjelaskan kepada
subjek dampak yang timbul atau apa
Jumat, 29 Januari 2021 yang terjadi jika perilaku tersebut
masih tidak konsisten dikurangi
MINGGU 2
SESI/HARI/TANGGAL TERAPI/TINDAKAN
Sesi I 1. Terapis memberian Extinction
kepada subjek apabila perilaku
Senin, 1 Februari 2021 manja subjek belum dikurangi
Sesi II 1. Terapis memberikan Positive
Reinforcement apabila subjek
Selasa, 2 Februari 2021
Sesi III 1. Terapis mengingatkan kembali
dampak yang timbul apabila subjek
Jumat, 3 Februari 2021 masih berperilaku manja
dengan cara mendiami atau
menyueki subjek.
A. Subjek merasa senang dengan
apresiasi yang diberikan oleh
terapis dan ia senang setidaknya
ada kemajuan untuk mengurangi
perilaku manja tersebut.
A. Subjek mendengarkan dengan
seksama dampak-dampak yang
terjadi apabila subjek masih tidak
mandiri atau manja
CATATAN
A. Pemberian Extinction dilakukan
apabila subjek memunculkan
perilaku yang ingin dimodifikasi
dengan cara mendiami atau
menyueki subjek.
A. Subjek merasa senang dengan
apresiasi yang diberikan oleh terapis
dan ia senang setidaknya ada
kemajuan untuk mengurangi
perilaku manja tersebut.
A. Subjek mendengarkan dan
mengangguk kepada terapis.
GRAFIK

Chart Title
6

0
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8

Perilaku Manja Target Perilaku

Kesimpulan :
Berdasarkan pada grafik diatas, selama proses eksperimen masih terdapat beberapa
perilaku manja muncul pada subjek namun sudah berkurang secara bertahap. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa eksperimen masih belum efektif dan harus dilakukan
secara konsisten dengan frekuensi yang lebih panjang atau lama.