Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 2

TEORI BELAJAR
BEHAVIORISTIK
Kezia Wijaya. M
22040140085

ANGGOTA Nadia Putri. A


KELOMPOK 220401140090

Alvio Nita . P
Devinda Dian. A
220401140095
220401140107

Putri Susanti
Putri Indah. P
220401140097
220401140115

Yufinka Galuh. S
220401140092
01
PENGERTIAN
BEHAVIORISTIK
Menurut para ahli
Ilmu perilaku yang dapat diamati. Hanya
perilaku yang dapat diamati, dicatat, dan
diukur yang memiliki nilai nyata dalam
mempelajari manusia atau hewan.
—John B. Watson (1878-
1958)
Teori belajar atas hubungan antara stimulus
dan respons yang menghasilkan perubahan
tingkah laku melalui usaha-usaha atau
percobaan-percobaan (trials) dan kegagalan-
kegagalan (error) terlebih dahulu.
—Edward L. Thorndike (1874-
1949)
Hubungan antara stimulus dengan respon
yang ditunjukkan individu atau subyek
melalui interaksi dengan lingkungannya
yang kemudian menimbulkan perubahan
tingkah laku.
—B. F. Skinner (1904-
1990)
02 DESKRIPSI SINGKAT
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

Menurut teori behavioristik, belajar didapat dari


pengalaman melalui hubungan antara stimulus dari
lingkungan dengan respon subjek/individu yang dapat
diamati dan diukur menghasilkan suatu perubahan tingkah
laku.

Catatan:
Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan
belajar sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan
peserta didik ketika belajar.
ILUSTRASI

Terjadi Perubahan
Perilaku

Berhasil jika perubahan


Stimulus tidak bersifat sementara
Respon
Pikiran, perasaan, atau Pikiran, perasaan, atau
hal-hal lain yang dapat gerakan/tindakan
ditangkap melalui alat
indra
Tidak Terjadi
Subjek/ Perubahan Perilaku
Individu
Proses belajar belum
berhasil
03 PRINSIP-PRINSIP BEHAVIORISTIK
Sumber: Mukinan (1997)

Subjek/individu mengalami
perubahan tingkah laku setelah
proses belajar

Adanya stimulus dan respons


karena kedua hal tersebut dapat
diamati

Respons akan semakin kuat


apabila ditambah reinforcement
(penguatan) baik yang positif atau
negatif
04
CONTOH
PENERAPAN
BEHAVIORISTIK
01. 04.
Guru menyusun materi atau bahan Guru lebih aktif memberikan
ajar secara lengkap, mulai materi latihan agar terbentuk kebiasaan
sederhana sampai kompleks yang diinginkan

02. 05.
Selama mengajar, guru lebih Guru memberikan evaluasi
banyak memberikan contoh berupa berdasarkan perilaku yang terlihat
instruksi

03. 06.
Jika guru menjumpai adanya Guru harus mampu memberikan
kesalahan, baik pada materi penguatan (reinforcement), baik
maupun pada peserta didik maka dari sisi positif dan negatif
akan segera diperbaiki
05 CONTOH PENERAPAN
PENGUATAN

Memberikan poin
tambahan bagi siswa
Positif Pemberian pujian atau hadiah
yang aktif di dalam
kelas

Memberikan tugas
tambahan bagi siswa
Negatif Pemberian teguran atau hukuman
yang sering tidak
mengerjakan PR
06 KELEBIHAN & KEKURANGAN
BEHAVIORISTIK

No. Kelebihan Kekurangan

Sangat cocok untuk memperoleh


1. Pembelajaran peserta didik hanya perpusat
kemampuan yang membutuhkan praktek
pada guru
dan pembiasaan

Peserta didik hanya mendengarkan dengan


2. Materi yang diberikan sangat detail
tertib penjelasan guru

3. Peserta didik tidak bebas berkreasi dan


Membangun konsentrasi pikiran
berimajinasi
Di Sini Senang, Di
Sana Senang!
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai