Anda di halaman 1dari 18

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

TEORI BEHAVIORISME DAN TEORI


KOGNITIVISME

KELOMPOK IV
MULIATI
DAHLAN ABDULLAH

NOVIA SANRILIANI MALUEGHA


TEORI
BEHAVIORISME
• PENGERTIAN TEORI BEHAVIORISME
• TOKOH-TOKOH TEORI BEHAVIORISME
• PRINSIP TEORI BEHAVIORISME
• CIRI-CIRI TEORI BEHAVIORISME
• PENERAPAN TEORI BEHAVIORISME

KELOMPOK IV 20XX 2
PENGERTIAN BEHAVIORISME

Teori belajar behavioristik adalah teori


belajar yang mengedepankan perubahan
perilaku peserta didik sebagai hasil
proses pembelajaran. Terjadinya
perubahan tingkah laku diakibatkan oleh
adanya interaksi antara stimulus dan
respon. Teori belajar ini berorientasi
pada perilaku yang lebih baik.

Presentation title 20XX 3


TOKOH-TOKOH BEHAVIORISME
Ivan Petrovich Pavlov Edward Lee
(1849-1936)
John B Watson
Thorndike Clark Hull Edwin Guthrie B.F Skinner

Individu dapat Hanya Belajar Sebagai teori kontiguitas Perilaku individu


dikendalikan dikontrol melalui
dengan cara
dengan merupakan kebutuhan yang
memandang proses operant
stimulus alami mempelajari peristiwa biologis dan conditioning
apa yang terbentuknya bahwa belajar
yang tepat untuk pemuasan dimana
merupakan
mendapatkan dilakukan asosiasi- kebutuhan kaitan asosiatif seseorang dapat
respons yang
diinginkan.
manusia asosiasi biologis antara stimulus
mengontrol
Sedangkan (perilaku antara menempati tingkah laku
tertentu dan
organisme
individu tidak mereka) peristiwa- posisi sentral. respons tertentu melalui
sadar dikendalikan
oleh stimulus
memungkink peristiwa pemberian
yang berasal dari an psikologi yang disebut reinforcement
luar dirinya. menjadi ilmu stimulus (S) yang bijaksana
yang objektif dengan dalam
lingkungan yang
respon (R ) relatif besar

Presentation title 20XX 4


Menurut Mukinan, prinsip teori belajar behavioristik adalah sebagai
berikut.
•Apabila seseorang sudah mampu menunjukkan perubahan perilaku, maka
dikatakan sudah belajar. Artinya, kegiatan belajar yang tidak membawa
perubahan perilaku tidak dianggap belajar menurut teori ini.
•Hal yang paling penting pada teori ini adalah stimulus dan respon karena bisa
diamati. Hal-hal selain stimulus dan respon tidak dianggap penting karena
PRINSIP TEORI tidak bisa diamati.
•Adanya penguatan (reinforcement), yaitu hal-hal yang bisa memperkuat
BEHAVIORISME respon. Penguatan bisa berupa penguatan positif dan negatif.

Presentation title 20XX 5


CONTOH
PENGUATAN
POSITIF DAN
NEGATIF

•POSITIF pujian yang diberikan pada anak. Sikap guru yang bergembira pada saat anak menjawab pertanyaan

•NEGATIF berupa teguran, peringatan,

Presentation title 20XX 6


CIRI-CIRI TEORI BEHAVIORISME

1.Mengutamakan pengaruh lingkungan.


2.Hasil pembelajaran fokus pada terbentuknya
perilaku yang diinginkan.
3.Mementingkan pembentukan reaksi atau
respon.
4.Bersifat mekanistis atau dilakukan dengan
mekanis tertentu, misalnya meminta maaf.
5.Menganggap latihan itu adalah hal yang penting
dalam proses pembelajaran.
Presentation title 20XX 7
CONTOH PENERAPAN BEHAVIORISME

1.Guru menyusun materi atau bahan ajar secara lengkap, mulai


materi sederhana sampai kompleks.
2.Selama mengajar, guru lebih banyak memberikan contoh
berupa instruksi.
3.Jika guru menjumpai adanya kesahalan, baik pada materi
maupun pada peserta didik maka akan segera diperbaiki.
4.Guru lebih aktif memberikan latihan agar terbentuk kebiasaan
yang diinginkan.
5.Guru memberikan evaluasi berdasarkan perilaku yang terlihat.
6.Guru harus mampu memberikan penguatan (reinforcement),
baik dari sisi positif dan negatif.

Presentation title 20XX 8


KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN

KELEBIHAN KEKURANGAN
•Peserta didik dibiasakan untuk latihan • Membatasi kreatifitas, produktifitas, dan imajinasi
dan praktik yang di dalamnya memuat unsur peserta didik.
kecepatan, spontanitas, kelenturan, • Pembelajaran hanya berpusat pada guru, sehingga peserta
refleks, dan daya tahan. didik terkesan pasif.
• Berpotensi menimbulkan hukuman verbal dan fisik, seperti
•Mampu mendorong peserta didik untuk
memberi hukuman peserta didik yang melanggar aturan atau
berpikir linier dan konvergen. bahkan menjewer. Hukuman semacam itu justru bisa berakibat
•Memudahkan peserta didik untuk mencapai buruk pada perubahan perilaku peserta didik.
suatu target tertentu dalam pembelajaran. •Timbul kesulitan untuk menjelaskan kondisi belajar yang
kompleks karena hanya beracuan pada stimulus dan respon.

Presentation title 20XX 9


TEORI
KOGNITIVISME

PENGERTIAN TEORI KOGNITIVISME


TOKOH-TOKOH TEORI KOGNITIVISME
PRINSIP TEORI KOGNITIVISME
CIRI-CIRI TEORI KOGNITIVISME
PENERAPAN TEORI KOGNITIVISME
Presentation title 20XX 10
PENGERTIAN TEORI
KOGNITIVISME

“ proses belajar terjadi karena ada variabel


penghalang pada aspek-aspek kognisi seseorang”
KELOMPOK IV
20XX 11
TOKOH-TOKOH • Jean Piaget
TEORI
Proses berpikir sebagai aktivitas gradual dan fungsi intelektual dari konkret menuju
KOGNITIVISME
abstrak

• Bruner
Burner melihat perkembangan kognitif manusia berkaitan dengan
kebudayaan

• Ausebel
Siswa akan belajar dengan baik jika isi pelajarannya didefinisikan dan
kemudian dipresentasikan dengan baik dan tepat kepada siswa
(advanced organizer)

KELOMPOK IV 20XX 12
• Belajar merupakan suatu bentuk perubahan akan
informasi pengetahuan.
• Pembelajaran berfokus pada cara bagaimana peserta
PRINSIP TEORI
KOGNITIVISME didik memperoleh, memahami, dan menyimpan
informasi dalam ingatannya.
• Pembelajaran menekankan pada proses berpikir yang
kompleks.
• Kegiatan belajar mengajar melibatkan keaktifan
peserta didik untuk membangun pengalaman belajar.
• Hasil pembelajaran tidak hanya bergantung pada
informasi yang diberikan guru, tapi juga pada cara
KELOMPOK IV peserta didik memproses informasi tersebut. 20XX 13
Mementingkan apa yang ada dalam diri
manusia
CIRI-CIRI TEORI
KOGNITIVISME
Mementingkan keseluruhan dari pada bagian-
bagian

Mementingkn peranan kognitif

Mementingkan kondisi waktu sekarang

Mementingkan pembentukan struktur kognitif


KELOMPOK IV 20XX 14
PENERAPAN TEORI KOGNITIVISME

Guru ketika menggunakan bahasa


yang mudah dipahami oleh
peserta didik serta memberi ruang
bagi mereka untuk saling
berbicara serta diskusi dengan
teman-temannya
Presentation title 20XX 15
• pemahaman peserta didik untuk memperoleh informasi baru akan meningkat.
• Membantu meningkatkan kepercayaan diri peserta didik dalam melaksanakan
sebuah tugas.
• Meningkatkan kemampuan belajar seumur hidup. Di tahap pembelajaran
selanjutnya, peserta didik bisa membangun ide-ide dan menerapkan konsep-konsep
baru untuk pengetahuan yang sudah ada.
• Peserta didik memiliki bekal keterampilan yang mereka butuhkan untuk belajar
secara efektif. Dengan begitu, peserta didik mampu mengembangkan
kemampuannya dalam memecahkan masalah.
• Melalui teori Belajar Kognitif, peserta didik memiliki kemampuan untuk
mempelajari hal-hal baru secara lebih cepat dengan memaksimalkan ingatan.
• Penerapannya dapat membantu peserta didik dalam mengkreasikan hal-hal baru
atau menginovasi hal-hal yang sudah ada menjadi lebih baik.

KELEBIHAN
TEORI
KOGNITIVISME

Presentation title 20XX 16


• Teori Belajar Kognitif menekankan pada
kemampuan memori peserta didik, sehingga
kapasitas daya ingat mereka disamaratakan.
• Cara peserta didik dalam mengembangkan
pengetahuannya tidak terlalu diperhatikan karena
pada dasarnya masing-masing dari mereka
memiliki cara yang berbeda-beda.
• Jika kegiatan belajar mengajar hanya menerapkan
metode kognitif, kemungkinan besar peserta didik
KEKURANGAN tidak akan mengerti sepenuhnya tentang materi
TEORI yang diberikan.
KOGNITIVISME

KELOMPOK IV 20XX 17
Thank you
KELOMPOK IV 20XX 18

Anda mungkin juga menyukai