Anda di halaman 1dari 22

Tugas

Kelompok
Disusun Oleh Kelompok 7
Anggota
kelompok

AULIA NINGRUM
FAISYAL PURNOMO
NINA FAUZIYAH
MAZRO'ATUL ULUM
TEORI BELAJAR

Behaviorism (Behaviorisme)

TEORI KONSTRUKTIVISME

SOSIAL KOGNITIF
Teori Behavior
Teori belajar behaviorisme adalah teori yang menekankan
pada pengamatan perilaku yang dapat diamati secara
langsung, dan mengabaikan aspek-aspek mental dan
emosional seseorang. Teori ini berpandangan bahwa
perilaku seseorang dipengaruhi oleh lingkungannya, dan
dapat dipelajari melalui pengalaman-pengalaman yang
dialami individu tersebut. Teori belajar behaviorisme juga
menekankan pada penggunaan teknik-teknik pembelajaran
yang bertujuan untuk mengubah perilaku seseorang melalui
penguatan (reinforcement) dan pembalasan (punishment).
Tokoh
Teori belajar Ivan Petrovich Pavlov (1849 - 1936)

EXPERIMEN
CLASSICAL
CONDITIONING

Classical conditioning (pengkondisian atau persyaratan klasik) adalah proses

yang ditemukan Pavlov melalui percobaannya terhadap anjing, dengan

melibatkan perangsang asli dan netral yang dipasangkan dengan stimulus

bersyarat secara berulang-ulang sehingga memunculkan reaksi yang diinginkan


Dari contoh tersebut diterapkan
strategi Pavlov ternyata individu dapat
dikendalikan melalui cara mengganti
stimulus alami dengan stimulus yang
tepat untuk mendapatkan pengulangan
respon yang diinginkan. Sementara
individu tidak sadar dikendalikan oleh
stimulus dari luar.
Teori belajar Edward Lee Thorndike (1874 - 1949)

Menurut Thorndike, Dalam teori S-R dikatakan bahwa


belajar merupakan proses belajar, kali pertama
proses interaksi organisme (hewan, orang) belajar
melalui proses trial and error
antara stimulus (S)
dan respon (R)
Teori belajar Burrhus Frederic Skinner

Skinner memulai penemuan teori


belajarnya dengan kepercayaan
bahwa prinsip-prinsip classical
conditioning hanya sebagian kecil
dari perilaku yang bisa dipelajari.

Pada dasarnya, Skinner mendefinisikan belajar sebagai proses


perubahan perilaku yang dicapai sebagai hasil belajar melalui
proses penguatan perilaku baru yang muncul, proses ini biasa
disebut dengan operant conditioning
Penerapan teori belajar behavioristik dalam proses
pembelajaran di kelas antara lain:

1.Guru harusmenyusun materi ataubahan ajar secaralengkap. Dimulai dari


materi sederhana sampai kompleks.

2.Guru lebih banyak memberikan contoh berupa instruksi selama mengajar.

3.Saat guru melihat ada kesalahan, baik pada materi maupun pada siswa
maka guru akan segera diperbaiki.

4.Guru memberikanbanyak drilling danlatihan agar terbentuk perilaku atau


pembiasaan seperti yang diinginkan.

5. Evaluasi berdasarkan perilaku yang terlihat.

6.Guru dituntutmemiliki kemampuan memberikanpenguatan (reinforcement),


baik dari sisi positif dan negatif.
TEORI KONSTRUKTIVISME

PENGERTIAN
Konstruktivisme didefinisikan sebagai tindakan mencipta
sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Konstruktivisme
lebih memaknai belajar sebagai kegiatan manusia
membangun atau menciptakan pengetahuan dengan
memberi makna pada pengetahuan sesuai dengan
pengalamannya.
TOKOH-TOKOH DALAM TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME

Skinner memulai penemuan teori belajarnya


dengan kepercayaan bahwa prinsip-prinsip
classical conditioning hanya sebagian kecil

dari perilaku yang bisa dipelajari. a. Jean Piaget


Pada dasarnya, Skinner mendefinisikan
belajar sebagai proses perubahan perilaku b. Teori Vigosky
yang dicapai sebagai hasil belajar melalui
proses penguatan perilaku baru yang
muncul, proses ini biasa disebut dengan
operant conditioning
a.Jean Piaget

Teori belajar konstruktivisme yang dikembangkan oleh Piaget


dikenal dengan nama konstruktivistik kognitif (personal
constructivism) yang menjelaskan bahwa pengetahuan tumbuh dan
berkembang melalui pengalaman.
a.Jean Piaget

Saat manusia belajar, terjadi dua proses dalam dirinya, yaitu :


ð Proses organisasi informasi, yaitu proses ketika manusia menghubungkan
informasi yang diterimanya dengan strukturstruktur pengetahuan yang
sudah disimpan atau sudah ada sebelumnya dalam otak.
ð Proses adaptasi, yaitu proses yang berisi dua kegiatan. Pertama,
menggabungkan atau mengintegrasikan pengetahuan yang diterima oleh
manusia, atau disebut dengan asimilasi.

b.Teori Vigosky

Teori belajar Vigosky yaitu


Pemikiran Vygotsky yang berarti dalam
menekankan pada sosiokultular dan
konsep pendidikan, antara lain : belajar
pembelajaran dipengaruhi adanya merupakan proses secara biologi sebagai
interaksi sosial individu dengan proses dasar, proses secara psikososial
sebagai proses yang lebih tinggi dan
lingkungannya. esensinya berkaitan dengan lingkungan

sosial budaya.

b.Teori Vigosky

ð Zone of Proximal Development (ZPD) atau zona perkembangan proksimal.


ZPD diartikan diartikan sebagai seorang anak yang tidak dapat melakukan
sesuatu sendiri tetapi memerlukan bantuan kelompok atau orang dewasa.

ð Scaffolding adalah memberikan dukungan dan bantuan kepada seorang anak


yang sedang pada awal belajar, kemudian sedikit demi sedikit mengurangi
dukungan atau bantuan setelah anak mampu untuk memecahkan masalah dari
tugas yang dihadapinya.

PRINSIP PRINSIP TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME

1. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri


2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru kemurid,
kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar.
3. Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga
selalu terjadi perubahan konsep ilmiah
4. Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar
proses kontruksi berjalan lancar.
5. Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa
6. Struktur pembalajaran seputar konsep utama
pentingnya sebuah pertanyaan.
7. Mencari dan menilai pendapat siswa
8. Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa
PERAN GURU DALAM TEORI BELAJAR
KONSTRUKTIVISME

a. Merangsang siswa berpikir produktif


b. Membantu siswa mengekspresikanide-idenya
c. Menyediakan pengalaman belajar yang membuat
siswa bertanggung jawab
d. Memberi kegiatan merangsang keingintahuan
e. Memberikan kesempatan yang paing
mendukungproses belajar siswa

CONTOH APLIKASI TEORI


KONSTRUKTIVISME

Seorang anak merasa sakit terpercik api. Berdasarkan pengalamannya


terbentuk skema kognitif pada diri anak tentang “api”, bahwa api
adalah sesuatu yang membahayajan oleh karena itu harus dihindari.
Semakin dewasa, pengalaman anak bertambah. Ketika melihat ibunya
memasak dengan menggunakan api, maka skema kognitif tersebut akan
disempurnakan, bahwa api tidak harus dihindari tetapi dimanfaatkan.

TEORI SOSIAL KOGNITIF


Teori kognitif sosial dikemukakan oleh Albert Bandura lahir berdasarkan kritik atas teori yang
dikembangkan oleh ahli behavioristik. Menurut Albert Bandura, walaupun prinsip belajar cukup
menjelaskan dan meramalkan perilaku, namun prinsip tersebut harus memperhatikan suatu
fenomena yang diabaikan oleh paradigma behaviorisme, yaitu manusia mempunyai kemampuan
berpikir dan mengatur tingkah laku nya sendiri.
PEMBELAJARAN OBSERVASIONAL

a. Atensi : Menaruh perhatian terhadap model yang akan ditiru.


b. Retensi : Memperhatikan tingkah laku yang sama dengan model tersebut.
c. Produksi : Memproduksi tingkah laku dengan memperlihatkan
kemampuan motoriknya
d. Motivasi : seseorang akan melakukan pengamatan terhadap suatu model,
ia akan mengingatnya. Diperlihatkan atau tidaknya hasil pengamatan
tersebut bergantung pada kemauan/motivasi yang ada
PENERAPAN TEORI KOGNITIF
SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN
Teori belajar kognitif, seorang guru
perlu memberikan strategi yang tepat
berdasarkan kemmapuan kognitif
mereka. Libatkan siswa dalam berbagai
kegiatan dengan memusatkan kepada
siswa dalam berbagai kegiatan seperti
memberikan kesempatan bertanya,
problem solving dengan merefleksikan
diri agar dapat membantu mereka.
Treatment peningkatan
motivasi belajar siswa
TANIA SAMUEL SANDRA ROBERT
7 TAHUN 10 TAHUN 13 TAHUN 16 TAHUN

*Kemampuan *Takut untuk *Meremehkan *Sedikit minat di


dan gagal temannya sekolah
Keinginannya

rendah Kepercayaan *Relevansi *Perspektif sosial


diri kognitif
*Perspektif
kognitif sosial

Anda mungkin juga menyukai