Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 1

Mata Kuliah : PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD


Waktu : 90 menit

Nama : Mazro’atul Ulum


NIM : 858688919

1. Jelaskan teori-teori yang relevan untuk menggali landasan Filosofis dan psikologis-
pedagogis pendidikan di SD / MI !
Jawaban:
a. Teori kognitifisme
Teori ini dikembangkan oleh Jean Piaget dan disebut teori perkembangan
kognitif. Piaget menegaskan bahawa pengetahuan bukanlah duplikat objek, dan
bukan pula sebagai tampilan kesadaran dari bentuk yang ada dengan sendirinya
dalam diri individu. Pengetahuan merupakan konstruksi pikiran yang terbentuk,
karena secara biologis adanya interaksi antara organisme dengan lingkungan, dan
secara kognitif adanya interaksi antara pikiran dengan objek. Secara teoritik
perkembangan kognitif mencakup tiga proses mental, yaitu : Assimilation Atau
asimilasi; Accomodation atau akomodasi, dan Equilbration atau ekuibrasi. Tahap
perkembangan kognitif anak menurut Piaget terdiri dari 4 tahap yaitu,
sensorimotorik, praoperasional, operasi konkret dan operasi formal. Berdasarkan
teori Piaget ini, anak usia SD/MI berada dalam tahap perkembangan koggitif
Praoperasional sampai Konkret yang memerlukan bimbingan sistematis atau
nistemik guna membangun pengetahuannya. Sehingga peran pendidikan di
SD/MI sangatlah strategis bagi pengembangan kecerdasan dan kepribadian anak.
b. Historis-kultural (Cultural Historical Theories)
Teorim ini dikembangkan oleh Lev S. Vygotsky yang memusatkan perhatian pada
bidang telaah aspek manusia dari kognisi. Teori ini memusatkan perhatian pada
penggunaan simbol sebagai alat, dengan dasar pemikiran bahwa manusia
menemukan alat yang telah mengantarkan kemajuan bagi umat manusia. Vigotsky
mendasarkan teori historis-kultural ini pada konsep yang menyatakan bahwa
aktivitas mental merupakan suatu hal yang unik hanya pada manusia. Hal ini
merupakan produk dari belajar sosial atau social learning, yakni penyadaran
simbol-simbol sosial dan internalisasi kebudayaan dan hubungan sosial.
Kebudayaan diinternalisasi dalam bentuk sistem neuropsikis yang merupakan
bagian dari bentuk aktivitas fisiologis dari otak manusia. Aktivitas mental yang
tinggi memungkinkan pembentukan dan perkembangan proses mental manusia
yang lebih tinggi. Terdapat tiga konsep pokok terkait dengan pembelajaran, yaitu
: hukum genetik perkembangan, zona perkembangan proksimal, dan mediasi.
Berdasarkan teori sosial-kultural, seyogyanya proses Pendidikan di SD/MI
diperlakukan sebagai proses pertumbuhan kemampuan dalam diri individu
sebagai produk interaksi antara kemampuan intramental dan intermental individu
dalam konteks sosial-kultural.
c. Teori Humanistik
Teori humanistik merupakan teori tentang memanusiakan manusia. Sedangkan
Pendidikan humanistik merupakan Pendidikan manusia secara utuh dan
menyeluruh, yang memusatkan perhatian pada proses Pendidikan yang
memungkinkan peserta didik melakukan belajar menikmati kehidupan/ mencapai
kebutuhan lebih tinggi. Karakteristik pendekatan humanistik, diantaranya:
Menjadikan peserta didik sebagai isi, yakni mereka sendiri belajar tentang
perasaan dan perilakunya; Mengenal bahwa imajinasi yang dicerminkan dalam
seni, impian, ceria, dan fantasi sebagai hal yang penting dalam kehidupan yang
dapat dibahas Bersama dengan teman sekelasnya; Memberikan perhatian khusus
terhadap ekspresi non-verbal (seperti isyarat dan nada suara) karena diyakini
sebagai ungkapan perasaan dan sikap yang dikomunikasikan; Menggunakan
permainan, improvisasi, dan bermain peran sebagi wahana simulasi perilaku yang
dapat dikaji dan diubah. Ciri pandangan humanistik yaitu melihat kebutuhan
sebagai hal yang bukan hanya untuk memelihara kehidupan tetapi untuk
memenuhi perkembangan secara penuh. Seyogyanya Pendidikan humanistik
diwujudkan dalam bentuk kurikulum bermuatan humanistik, dan struktur sekolah
atau kelompok yang humanistik. Kurikulum bermuatan humanistik memusatkan
pada isu-isu tentang manusia seperti kebutuhan berteman, perilaku agresif,
dimana hal ptersebut termasuk proses kurikulum yang menmanusiakan manusia.

2. Jelaskan tujuan dan fungsi pendidikan Sekolah Dasar menurut pasal 11 RPP (Versi
2007)!
Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar menurut pasal 11 RPP (Versi 2007) , antara
lain:
a. Pendidikan dasar berfungsi menannamkan nilai-nilai, sikap, dan rasa keindahan,
serta memberikan dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan kecakapan
membaca, menulis, dan berhitung serta kapasitas belajar untuk melanjutkan ke
Pendidikan menengah dan/atau untuk hidup di masyarakat, sejalan dengan
pencapaian tujuan nasional
b. Pendidikan dasar bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif,
mandiri, percaya diri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab untuk mengikuti poendidikan lebih lanjut sejalan dengan
pencapaian tujuan Pendidikan nasional.

Sedangkan Fungsi Pendidikan Sekolah Dasar meliputi 2 hal, yaitu : Fungsi


pengembangan potensi peserta didik secara psikologis dan Pemberian landasan yang
kuat untuk Pendidikan SMP dan seterusnya. Sedangkan tujuannnya secara substantif
merujuk pada tujuan Pendidikan nasional.

3. Jelaskan karakteristik Umum dan Khusus Pendidikan Sekolah Dasar!


Karakteristik umum Pendidikan SD meliputi empat sasaran utama dalam
pendidikapn SD, antar lain :
a. Kemelekwacanaan (literacy)
Kemelekwacanaan (literacy) merujuk kepada pemahaman siswa tentang
berbagai fenomena/ gagasan di lingkungannya dalamrangka menyesuaikan
perilaku dengan kehidupan.
b. Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi memungkinkan siswa mampu menyampaikan apa
yang diketahuinya, baik buah pikiran sendiri maupun informasi yang didapat dari
berbgai sumber, kepada orang lain dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
c. Kemampuan memecahkan masalah (problem solving)
Kemampuan memecahkan masalah (problem solving) mencakup merasaakan
adanya masalah, mengidentifikasi masalah, mencari informasi untuk
memecahkan masalah, mengeksplorasi alternatif pemecahan masalah, dan
memilih alternatif yang paling layak.
d. Kemampuan bernalar (reasoning)
Kemampuan bernalar (reasoning), yaitu menggunakan logika dan bukti-bukti
secara sistematis dan konsisten untuk sampai pada kesimpulan, dimana
diarahkan untukk mengembangkamn kemampuan berpikir logis sehingga
kemampuan bernalarnya berkembang.

Karakteristik khusus Pendidikan Sekolah Dasar meliputi pembahasan


komponen-komponen Pendidikan SD secara khusus, yang meliputi:
a. Siswa SD
Siswa SD berada dalam tahap, perkembangan pra-operasional dan operasi
konkret, yang ditandai oleh pandangan yang bersifat holistik.
b. Guru SD
Guru SD adalah guru kelas yang wajib mengajarkan lima mata pelajaarn SD,
yaitu Bahasa Indonesia, Mateematika, IPA, IPS, dan PKn.
c. Kurikulum
Kurikulum SD dikembangkan berdasarkan standar nasional oleh satuan
Pendidikan (SD) Bersama dengan komite sekolah, di bawah koordinasi Dinas
Kabupaten/Kota. Pendidikan SD berlangsung selama enam tahun yang dibagi
menjadi enam tiingkat kelas.
d. Pembelajaran
Pembelajaran di SD menekankan pada keterpaduan, bersifat holistik,
pengalaman langsung, dan menggunakan contoh-contoh konkret, sesuai dengan
karakteristik siswa SD dan tujuan Pendidikan dasar.
e. Gedung dan peralatan pembelajaran
Gedung dan fasilitas SD bervariasi dari yang paling sederhana sampai yang
cukup mewah. Umumnya, terdapar enam ruang kelas dan ruang kepala sekolah,
tanpa ruang guru dan tanpa ruang administrasi.

4. Jelaskan tentang Visi Misi Pendidikan Nasional yang merujuk pada UU Sisdiknas .
20 / 2003 !
Visi Misi Pendidikan Nasional yang merujuk pada UU Sisdiknas . 20 / 2003 yaitu
“terwujudnya sistem Pendidikan sebagai pranata social yang kuat dan berwibawa
untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia
yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantagan zaman yang
selalu berubah”. Untuk mewujudkan visi tersebut dijabarkan misi Pendidikan
Nasional sebagai berikut:
a. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh Pendidikan
yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh
sejak usia dini sampai akhir hayat dalam ranga mewujudkan masyarakat belajar.
c. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses Pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral.
d. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga Pendidikan sebagai
pusat pembudayaan ilmu penetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai
berdasarkan standar nasional dan global.
e. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaran Pendidikan
berdasarkan prinsip, otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.

Anda mungkin juga menyukai