Nama Tutor : Heny Ekawati Haryono, S.Pd., M.Pd. Pokok Bahasan : 1. Prosedur Pembelajaran 2. Metode Mengajar
SOAL TUGAS TUTORIAL 2
1. Buatlah rancangan kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir dalam pembelajaran? 2. Jelaskan masing-masing prinsip pembelajaaran! 3. Jelaskan hakikat dan factor dalam pemilihan metode pembelajaran! 4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis metode ,mengajar? 5. Berikan contoh kongkrit dalam prosedur metode pemecahan masalah! Jawaban: 1. Rancangan kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Alokasi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Pendahuluan Guru memulai pembelajaran dengan salam dan dilanjutkan dengan 15 membaca doa bersama dan memeriksa kehadiran.(Orientasi) menit Guru memberikan pertanyaan dan mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari (Apersepsi) Guru memberikan gambaran manfaat dalam kehidupan sehari-hari materi yang akan dipelajari (Motivasi) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa “mengapa minyak di dalam wajan bisa mengluarkan gelembung kecil tanda minyak sudah panas? Apa yang sebenarnya terjadi?” Model Discovery Learning Kegiatan inti Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 180 Siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru. menit “Sumber panas apakah yang digunakan Siti untuk memasak? Mengapa minyak dalam wajan mengeluarkan gelembung kecil tanda minyak sudah panas? Apa yang sebenarnya terjadi? Dapatkah kamu menemukan peristiwa yang serupa dengan yang dialami Siti?” (Critical Thinking) Guru meminta siswa untuk menyebutkan sumber-sumber energi panas. Siswa mencari informasi tentang bagaimana panas bisa berpindah pada bacaan berjudul “Perpindahan Panas atau Kalor”. Siswa menggarisbawahi dan menulisakan kata-kata penting pada teks bacaan. Siswa menuangkan pemahaman konsep tentang bacaan dengan membuat diagram/peta konsep. (Creativity and Innovation) Guru memeriksa peta konsep/diagram dan jawaban siswa. Guru menggunakan teks percakapan untuk menstimulus rasa ingin tahu siswa tentang perpindahan kalor secara konduksi. Siswa membaca teks bacaan berjudul “Perpindahan Kalor Secara Konduksi”. Siswa membuat daftar hal-hal penting dalambacaan dan menuliskan hal penting tersebut dengan kalimat lengkap dan kata-kata baku yang tepat. (Creativity and Innovation) Guru memeriksa jawaban siswa. Siswa melakukan percobaan dan pengamatan tentang perpindahan kalor secara konduksi. Bertanya jawab mengenai alat dan bahan yang. dibutuhkan untuk melakukan percobaan Siswa secara berkelompok dengan bimbingan guru melakukan percobaan dengan memasukkan sendok ke dalam gelas berisi air panas dan mengamati apa yang terjadi. (Collaboration) Siswa menuliskan hasil percobaannya dan menjawab pertanyaan- pertanyaan pada buku siswa berjudul “Menyelidiki Perpindahan Panas Secar Konduksi”. Siswa bersama kelompoknya mempresentasikan hasil percobaan yang telah dilakukan. (Communication) Siswa membuat kesimpulan dari hasil percobaan yang dilakukan. (Creativity) Penutup Siswa dan guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang 15 berlangsung. menit Siswa dan guru menarik kesimpulan dari hasil kegiatan Pembelajaran. Guru Memberikan penghargaan (misalnya Pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan kepada kelompok yang kinerjanya Baik. Menugaskan siswa untuk terus mencari informasi dimana saja yang berkaitan dengan materi/pelajaran yang sedang atau yang akan pelajari. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa.
2. Prinsip-psinsip pembelajaran, antar lain:
Prinsip pembelajaran klasikal, meliputi: a. Sistematis bahan pelajaran disajikan secara berurutan dari yang mudah sampai yang sulit atau dari yang konret sampai pada yang abstrak sehingga pembelajaran terlihat utuh sesuai dengan tujuan pembelajaran. b. Perhatian dan aktivitas Pada pembelajaran klasikal, guru harus memberikan perhatikan secara keseluruhan aktivitas siswa, dan harus membangkitkan perhatian siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pemusatan perhatian siswa ke guru dapat dilakukan dengan memberikan variasi suara, gerak, gaya, dan seni mengajar. Motivasi dan rasa percaya diri siswa untuk bertanya dan mengeluarkan gagasan dapat dibangkitkan dengan suasana hangat yang diciptakan guru. c. Media pembelajaran Penggunaan media pembelajaran dapat mengurangi verbalisme siswa terhadap informasi yang diberikan guru. Media pembelajaran yang dapat digunakan dalm pembelajaran klasikal bisa berupa media visual, audio, audio visual, maupun lingkungan sekitar. d. Latihan atau penugasan Latihan dan penugasan yag diberikan kepada siswa tidak boleh berlebihan (sesuai dengan tupoksinya). Latihan yang berlebihan dan tidak sesuai dengankemampuan siswa akan menjadi beban bagi siswa, menyebabkan siswa frustasi sehungga tujuan pemberian tugas dan latihan tidak tercapai. Prinsip-prinsip pembelajaran kelompok, antara lain: a. Adanya topik dan permasalahan Materi pelajaran dalam pembelajaran kelompok harus mengandung permasalahan maupun proyek yang harus dipecahkan atau diselesaikan oleh siswa sesuai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. b. Pembentukan kelompok Pembelajaran kelompok didasarkan pada pengelompokkan siswa sesuai karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran. Karakteristik siswa yang perlu diperhatikan, antara lain: kepandaian, jenis kelamin, kelancaran berbicara, dan kekuatan fisik. c. Kerja sama Hal utama/prasarat utama dalam pembelajaran kelompok adalah kerja sama. Guru0 membimbing siswa untuk mengembangkan kemampuan bekerja sama daam mencari jawabn permasalahan, rasa solidaritas, saling tolerans, dan rasa tanggung jawab terhadap tugas yang harus dikerjakan dalam kelompok. d. Perhaitian Guru memberikan memperhatikan siswa secarakelompok dan sebagai individu dalam kelompok. Perhatian yang diberikan guru akan membangkitkan perhatian dan keterlibatan siswa dalam kegiatan kelompok. e. Motivasi Guru memberikan motivasi dan bimbingan terhadap siswa secara individu dalam kelompok dengan cara menciptakan suasana belajar yang kondusif, menyenangkan, dan efetif. f. Sumber belajar dan fasilitas Kelengkapan sumber belajar merupakan aspek yang mendukung keberhasilan belajar kelompok. Misalnya Guru maupun pihak sekolah menyediakan sumber belajar dan fasilitas belajar kelompok untuk melakukan unjuk kerja melalui kegiatan praktikum. g. Latihan dan tugas Hasil kerja atau hasil belajar kelompok diperkuat dengan memberikan tugas dan latihan-latihan pada semua siswa secara individu yang dapat diselesaikan denagn cara berkelompok.
3. Jelaskan hakikat dan faktor pemilihan metode pembelajaran
Penggunakan metode mengajar harus dapat menciptakan terjadinya interaksi antar siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru sehingga pembelajarn berlangsung secara maksimal dan disesuaikan dengan perkembangan siswa. Dalam memilih dan enerapkan metode mengajar, guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan perkembangan kemampuan siswa, diantaranya: metode hendaknya membangkitkan rasa ingin tahu siswa, memberikan peluang siswa untuk berkreasi , menekankan pada pemberian masalah, penemuan, dan pemechan masalah sehingga siswa dapat bekerja secara mandiri, bekerja sama, dan mempunyai keinginan untuk menguji kebenaran sesuatu. Jika ditinjau dari segi prosesnya, penggunaan metode juga berfungsi sebagai alat unttuk mencapai tujuan pembelajaran/kompetensi siswa, sebagai gambaran aktivitas pembelajaran yang ditempuh siswa dan guru, sebagai bahan pertimbangan dalam penggunaan alat penilaian, dan sebagai bimbingan dalam kegiatan pembelajaran (secara ndividu atau kelompok). Faktor-faktor yang perlu diperhatiakn dalam pemilihan metode antara lain: a. Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa Merupakan pernyataan yang diharapkan dapat diketahui, disikapi, dan diilakukan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran mencakup tiga ranah yaitu kognitif (pengetahuan), afektif (siakp), dan psikomotor (keterampilan). b. Karakteristik bahan pelajaran atau materi pelajaran Terdapat beberpa aspek yang terdapat dalam materi pelajaran, meliputi: Aspek konsep: berkaitan dengan pengertian, atribut, karakteristik, dan ide. Aspek fakta: berkaitan dengan peristiwa masa lalu Aspek prinsip: berkaitan dengan aturan, dalil, hokum, ketentuan, dan prosedur yang ditempuh Aspek nilai : berkaitan dengan perilai baik/buruk, benar/salah, dan bermanfaat/tidak bermanfaat Aspek keterampilan intelektual: berkaitan dengan keterampilan berpikir kritis, inovatif, ilmiah, logis, taktisdan sistematis. Aspek keterampilan psikomotor: berkaitan dengan pembentukan kemmapuan fisik c. Waktu yang digunakan Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia dalam jam pelajaran. Seperti metode pemecahan masalah dan inkuiri menggunakan banyak waktu. d. Faktor siswa Dalam memilih jenis metode yang digunakan, guru harus memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengn aspek kesegaran mental (factor antusias dan kelelahan), jumlah siswa, dan kemampuan siswa. e. Fasilita, media, dan sumber balajar Pemilihan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan fasilitas, sarana prasrana, media dan sumber belajar yang tersedia/dimiliki sekolah. Selain itu penggunaan media dan bahasa harus disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis metode mengajar.
Metode ceramah Merupakan metode pengajaran secara lisan oleh guru, yang akan membenuk pengalaman belajar dalam kemampuan menyimak, dan pemahaman terhadap informasi dari materi pelajaran yang diajarkan, Kelebihan metode ini dapat diikuti oleh jumlah siswa yang banyak, ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan materi pelajaran diatur langsug oleh guru. Kelemahan metode ini menimbulkan verbalisme, monoton karena peran guru lebih banyak sebagi sumber pelajaran. Metode diskusi Merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran melalui sesuatu problem/masalah yang harus diselesaikan secara bersama/berkelompok dengan bimbingan guru. Metode ini memberikan pengalaman belajar siswa untuk bekerja sama dalam menjawab persoalan dan membuat keputusan. Metode simulasi Metode yanga dilakukan dengan menyajikan bahan pelajaran melalui objek atau kegiatan pembelajaran yang bukan sebenarnya. Melalui metode ini siswa kan mendapatkan pengalaman belajara meliputi: kemampuan kerja sama, komunikatif, dan meninterpretasikan suatu kejadian. Metode demonstrasi Metode yang dalam penyajian bahan pelajarannay dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan suatu proses. Melaui metode demonstrasi, siswa memperoleh pengalaman belajar yang meliuti kemampuan bekerja dan berpikir secara sistematis dan kemampuan mengamati objek sebenarnya. Metode eksperiman Metode pengajaran yang dilakukan guru dengan menyajikan bahan pelajaran melalui percobaan dan mengamati proses terjadinya sesuatu. Melalui metode eksperimen, pengalaman belajar yang diperoleh siswa meliputi menguji sesuatu, menguji hipotesis, menemukan hasil percobaan, dan mengembangkan rasa ingin tahu siswa. Metode karyawisata Metode field trip atau outdoor merupakan proses pengajaran dengan mengoptimalkan aktivitas belajar siswa yang dilakukan di luar kelas untuk mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan topik bahasan yang bersifat umum. Misalnya, mengunjungi kebun binatang untuk mengetahumi macam-macam hewan, mengunjungi museum untuk mengetahui peninggalan sejarah. Metode pemecahan masalah Penggunaan metode pemecahan masalah merupakan suatu upaya dan cara membelajarkan siswa efektif dengan mengunakan metode ilmiah sehingga banyak mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Metode ini sangat sesuai jika diterapkan pada siswa sekolah dasar di kelas tinggi. Melalui penerapan metode ini, diharakan siswa mempeoleh pengalaman belajar yang meliputi kemampuan berpikir kritis dan ilmiah yang dapat diterapkan pada aspek kehidupan sehari-hari.
5. Berikan contoh kongkrit dalam prosedur metode pemecahan masalah!
Misalkan: Dimulai dari guru yang menceritakan tentang perilaku tidak beranggung jawab masyarakatdalam membuang sampah. Perilaku membuang sampah disaluran air atau dis sungai seolah-olah menjadi perilaku yang biasa dan sudah menjadi kebiasaan masyarakat. Padahal di Indonesia sudah memiliki undang-undang tentang lingkunagn hidup, namun masyarakat bersikap acuh dan tak takut untuk melanggar undang-undang. Kemudian siswa diminta guru untuk merumuskan dan membatasi masalah. Untuk memecahkan permasalah tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan metode pemecahan masalah yang berorientasi pada metode ilmiah. Prosedur-proseduur metode pemecahan masalah, sebagai berikut: a. Merumuskan dan membatasi masalah Siswa merumuskan dan membatasi masalah. Rumusan masalah yang dapat dibuat sebagai berikut: Bagaimana dampak perilaku membuang sampah di selokan atau sungai terhadap kelangsungan hidup manusia? Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi penumpukan sampah di sungai/selokan? b. Merumuskan dugaan dan hipotesis Rumusan dugaan: Perilaku membuang sampah di selokan air dan sungai berdampak negatif bagi kelangsungan hidup manusia.. Upaya yang dapat dilakukan seperti melakukan pengerukan sungai.
c. Mengumpulkan data atau mengolah data
Setelah merumuskan masalah dan menentukan hipotesis, siswa mengumpulkan data sebanyak-banyaknya sesuai dengan masalah yang ingin dipecahkan yang berkaitan dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah di selokan atau di sungai. Kegitan mengumpulkan data dapat dilakukan dengan membaca buku, mencari informasi dari internet maupun jurnal ilmiah. d. Membuktikan atau menjawab pertanyaan Perilaku membuang sambah sembangan, denagn membuang sampan di selokan air atau sungai berdampaknegatif terhadap kelangsungn hidup manusia. Perilaku ini menyebabkan kerusakan lingkungan seperti banjir karena air dalam selokan dan sungai tidak bisa mengalir. Air sungai yang tercemar oleh sampah menyebabkan hewan maupun tumbuhan yang hidup di sungai terganggu bahkan mati, karena habitatnya tercemar oleh sampah-sampah yang sulit terurai dan berbau busuk. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi sungai yang tercemar oleh sampah adalah dengan melakukan kerja bakti membersihkan selokan air atau dengan melakukan pengerukan sungai dengan bantuan excavator bego. Selain itu agar para pembuang sampah jera, maka upaya tersebut dapat dilakukan dengan membuat papan larangn membuang sampah, membuat papan berisi sanksi pidana dan denda, dan memberikan sanksi soaial bagi orang-orang yang membuanga sampah ke sungai. e. Merumuskan kesimpulan Perumusan kesimpulan ini bertujuan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Berdasarkan pemaparan yang dijelaskna guru, maka dapat dirumuskan kesimpulan, sebagai berikut: Perilaku membuang sampah di sungai berdampak negatif berdampak negatif terhadap kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan di sungai, sedangkan pembuanagn sampah di air dapat menyebabkan aliran air dalam selokan terhambat. Upaya yang dapt dilakukan untuk mengatasi sampah yang menumpuk di sungai yaitu dengan melakukan pengerukan menggunakan excavator bego dan melakukan kerja bakti untuk membersihkan selokan.